NovelToon NovelToon
Putri Modern Pembawa Keberuntungan

Putri Modern Pembawa Keberuntungan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:78.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Mei Lan, seorang gadis cantik dan berbakat, telah hidup dalam bayang-bayang saudari kembarnya yang selalu menjadi favorit orang tua mereka. Perlakuan pilih kasih ini membuat Mei Lan merasa tidak berharga dan putus asa. Namun, hidupnya berubah drastis ketika dia mengorbankan dirinya dalam sebuah kecelakaan bus untuk menyelamatkan penumpang lain. Bukannya menuju alam baka, Mei Lan malah terlempar ke zaman kuno dan menjadi putri kesayangan di keluarga tersebut.

Di zaman kuno, Mei Lan menemukan kehidupan baru sebagai putri yang disayang. Namun, yang membuatnya terkejut adalah gelang peninggalan kakeknya yang memiliki ruang ajaib. Apa yang akan dilakukan Mei Lan? Yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman Masa Lalu?

Udara di taman spiritual itu terasa begitu hening, hanya suara angin yang menggesek daun bambu.

Mei yang tadi hendak pergi tiba-tiba berhenti dan berbalik, menatap Putri Zhu Shu dan gadis di sampingnya dengan tatapan tenang tapi di balik ketenangan itu, jantungnya berdetak sangat kencang.

“Apa maksud Putri?” tanya Mei perlahan, suaranya terdengar tenang tapi jantungnya berdebar kencang. “ Saya tidak paham.”

Putri Zhu Shu menghela napas panjang lalu memutar bola matanya kesal. “Oh, ayolah, Nona Mei. Kau tidak perlu berpura-pura lagi.”

Mei menatapnya dalam-dalam, mencoba membaca niat dari setiap kata yang diucapkan. “Pura-pura? Putri, saya sungguh tidak—”

“Cukup!” potong Zhu Shu cepat, lalu melangkah mendekat. “Kami tahu, kau dari zaman modern, kan?”

Mei membeku di tempat. Matanya sedikit membulat, namun ia masih berusaha tersenyum tipis.

“Zaman modern? Apa maksud—”

Zhu Shu mengangkat dagunya dengan angkuh tapi juga terlihat senang bisa mengungkap sesuatu.

“Jangan coba-coba mengelak. Hanya orang dari zaman itu yang tahu makanan seperti mashed potato, french fries, atau hash brown. Dan kemarin waktu kau bicara soal solusi musim kemarau itu kau menyebut sistem irigasi modern dan alat pengeboran air bawah tanah.”

Ia menyilangkan tangan. “Mana mungkin gadis dunia ini tahu hal seperti itu?”

Suasana menjadi tegang. Mei menatap wajah Putri Zhu Shu lama sekali, napasnya tertahan. Lalu dengan suara pelan, ia berkata,

“Itu berarti Anda juga?”

Putri Zhu Shu tersenyum kali ini senyum lepas dan hangat.

“Benar. Kami juga dari zaman modern sepertimu.”

Kata-kata itu jatuh seperti petir di dada Mei.

“K–kami?” bisiknya heran.

Zhu Shu menunjuk gadis di sampingnya gadis yang sejak tadi hanya memperhatikan dengan ekspresi kalem.

“Benar. Dia juga dari sana. Sekarang dia dikenal sebagai Putri Ying Yue, Putri dari Jenderal Ying.”

Ying Yue tersenyum kecil dan mengangguk. “Hai, senang akhirnya bertemu sesama orang dari dunia yang sama.”

Mei masih menatap mereka berdua dengan campuran tak percaya dan gugup.

“Tapi apa buktinya? Mungkin kalian hanya menebak.”

Zhu Shu mendengus. “Oh, serius? Apa aku harus menyebutkan mobil, apartemen, rumah sakit, Wi-Fi dan Netflix supaya kau percaya?”

Mata Mei membulat lebar. Detik berikutnya, bibirnya sedikit bergetar. “Aku … aku percaya,” katanya akhirnya, suaranya lirih. “Kalian benar. Aku jiwa dari masa depan.”

Zhu Shu tersenyum lebar dan langsung menoleh ke Ying Yue dengan gaya kemenangan. Sikap anggun yang ia tunjukkan tadi, kini hilamg digantikan dengan senyum mengejek.

“Tuh, kan! Apa aku bilang? Tebakanku tidak pernah salah.”

Ying Yue mendesah sambil memutar bola matanya. “Dasar dramatis. Kau benar-benar tidak pernah berubah.”

“Hei! Sekarang aku menang taruhan!”

Zhu Shu menunjuk wajah Ying Yue sambil menyeringai. “Kau harus masak selama sebulan penuh!”

Ying Yue berdecak kesal. “Ck, menyebalkan, aku bahkan baru belajar menyalakan tungku api,” gumam Ying Yue sambil melipat tangan.

Mei memperhatikan mereka berdua, dua orang yang tiba-tiba membuatnya teringat pada dua sahabat dekatnya di dunia modern dulu. Sikap mereka, cara mereka bercanda, semuanya sama persis.

Wajah Putri Zhu Shu perlahan berubah lembut. Ia menatap Mei dengan tatapan penuh kehangatan.

“Oh iya, kau tinggal di negara mana di masa depan?”

Mei menjawab dengan pelan, masih agak gugup. “Aku tinggal di Asia Timur. Lebih tepatnya Tiongkok.”

“Serius?” seru Zhu Shu antusias. “Kami juga dari sana! Dunia benar-benar kecil, ya?”

“Siapa nama asli kalian di zaman modern?” tanya Mei penasaran.

Zhu Shu dan Ying Yue saling pandang tersenyum kecil.

“Nama asliku Meli dan dia ....” sambil menunjuk Ying Yue. “Namanya Simin, namanya aneh kan?” canda Zhu Shu.

Mei menatap mereka dengan mata membulat, nafasnya tercekat.

“Meli? Simin?”

Zhu Shu dan Ying Yue mengangguk cepat.

“Ya! Kami anak broken home. Kau tahu—”

Belum sempat ia melanjutkan, Mei langsung melangkah maju dan memeluk keduanya erat-erat. Tubuhnya bergetar hebat.

“Meimei ... Mimin .…” bisiknya lirih, suaranya serak menahan tangis.

Deg!

Zhu Shu dan Ying Yue yang terkejut langsung membeku beberapa detik, sebelum perlahan tubuh mereka pun mulai bergetar.

“L–Lanlan?” suara mereka gemetar hampir bersamaan.

Mei mengangguk, air mata jatuh membasahi bahunya sendiri. “Ya, ini aku. Aku pikir aku sudah kehilangan kalian untuk selamanya. ”

Tanpa menahan diri lagi, Zhu Shu dan Ying Yue membalas pelukan itu dengan erat. Air mata mereka mengalir deras, membasahi bahu satu sama lain.

“Kami juga pikir kau sudah mati waktu itu.” Suara putri Zhu Shu bergetar karena tangis.

Ying Yue ikut berbicara dengan nada serak. “Aku menangis setiap malam, Meli bahkan tidak mau makan selama berhari-hari karena menunggumu.”

Putri Zhu Shu semakin keras tangisannya. “Simin juga terus mencari berita tentangmu di—”

“Kami tidak sangka bisa bertemu di dunia ini,” potong Simin sambil menyeka air matanya.

Ketiganya menangis bersama, saling berpelukan di tengah taman spiritual yang sepi itu. Tak ada yang berani mengganggu momen penuh keharuan itu.

***

Setelah cukup lama menumpahkan tangis kerinduan dari tiga gadis itu. Kini mereka berada di paviliun milik Mei. Wajah Mei Lan, Zhu Shu (Meli), dan Ying Yue (Simin) masih sembab, mata mereka memerah setelah tangisan panjang yang akhirnya mempertemukan kembali tiga sahabat lama.

Setelah diam cukup lama, Mei akhirnya membuka suara. Nada bicaranya tegas penuh rasa ingin tahu dan sekaligus khawatir.

“Sekarang aku mau tanya,” katanya pelan. “Bagaimana kalian bisa sampai ke dunia ini? Apa kalian juga kecelakaan?”

Zhu Shu dan Ying Yue saling pandang, lalu keduanya menarik senyum canggung yang sama sekali tidak meyakinkan.

“Ehm .…” Zhu Shu berdehem pelan. “Sebenarnya .…”

Mei menatap mereka tajam, alisnya terangkat tinggi. “Sebenarnya apa?” desaknya.

Ying Yue menutup wajahnya dengan tangan, menahan tawa gugup.

Zhu Shu akhirnya menyerah. “Kami mati karena, balap liar.”

“Apa?!” Mei Lan spontan berseru, hampir tersedak teh yang baru ia teguk. “Balap liar?! Sudah kuduga kalian berdua tidak pernah berubah!”

Ying Yue cengengesan, menepuk bahu Zhu Shu. “Aku sudah bilang kau yang mulai, Shu. Kalau bukan karena kau menantang anak geng motor itu—”

“Hei!” potong Zhu Shu cepat. “Jangan salahkan aku! Waktu itu aku cuma ingin melampiaskan stres, bukan ikut lomba maut!”

Mei menatap keduanya dengan wajah antara kesal dan tidak percaya. “Jadi, kalian benar-benar mati karena balapan motor? Astaga .…”

Ying Yue menatap ke bawah, wajahnya berubah muram. “Kami waktu itu benar-benar frustasi, Lanlan. Setelah kau koma, rasanya dunia ini hampa.”

Mei terdiam, matanya melebar. “Koma?” ulangnya pelan. “Kalian bilang tubuhku … koma?”

Zhu Shu mengangguk pelan. “Iya. Waktu itu dokter bilang kau tidak punya harapan hidup lagi. Kau sudah tiga minggu tak sadarkan diri setelah kecelakaan itu.”

Suara Zhu Shu bergetar di akhir kalimatnya.

Ying Yue menambahkan dengan lirih, “Kami datang setiap hari ke rumah sakit. Tapi tubuhmu tetap diam. Akhirnya, malam itu kami pergi ke jalan raya. Kami cuma ingim melupakan semuanya.”

Mei menatap mereka lama, matanya berkaca-kaca. “Lalu kalian meninggal juga?”

Zhu Shu mengangguk, menatap kosong ke arah luar paviliun. “Ya. Anak geng motor itu curang, dia dorong motorku dari belakang. Akhirnya aku dan Simin jatuh tertabrak truk. Setelah itu semuanya gelap.”

Sunyi menyelimuti ruangan beberapa detik.

Mei menggenggam cangkirnya erat, lalu menarik napas panjang.

“Jadi kalian datang ke dunia ini setelah itu?”

“Iya,” jawab Ying Yue. “Aku terbangun di tubuh seorang putri Jenderal yang sakit-sakitan. Shu juga sama, meskipun dia lahir sebagai putri kaisar.”

Zhu Shu tersenyum kecil, menatap Mei dengan tatapan menyalahkan. “Tapi serius, Lanlan kau benar-benar nggak setia kawan.”

“Hah?” Mei menatapnya bingung.

“Kalau kau mau mati gara-gara keluarga laknat itu,” kata Zhu Shu sambil melipat tangan di dada, “setidaknya ajak kami sekalian! Jangan tinggalin kami sendirian di dunia itu.”

Mei memutar bola matanya malas. “Kau ini masih sama seperti dulu. Mulutmu pedas tapi hatimu lembut.”

Zhu Shu menegakkan kepala, pura-pura sombong. “Tentu saja. Putri sepertiku tidak berubah walau bereinkarnasi.”

Ying Yue menahan tawa, menatap kedua sahabatnya itu dengan mata lembut.

“Kalau dipikir-pikir mungkin ini bukan kebetulan. Mungkin takdir memang membawa kita ke sini bersama.”

Mei menatap mereka berdua. “Ya… mungkin begitu. Dulu kita terpisah oleh kematian.” ia tersenyum tipis, “tapi sekarang, kita dipertemukan lagi di dunia baru ini.”

Zhu Shu mengangkat cangkir tehnya. “Untuk reuni tak terduga di dunia spiritual!”

Ketiganya terkekeh lalu bersulang dengan teh cangkir mereka.

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
sumpah part ini buat saya emosi tingkat dewa Thor kl mereka ada di hadapan saya akan saya jadiin samsak biar mampus 😤😤😤
Miss Typo
semua pasti karna Mei Lin yg pinter bersandiwara, dan keluarga ini emang bodoh selalu memihak pada yg salah, awas kalian menyesal seumur hidup
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
akhirnya ada jg kisah keluarga Mei di zaman modern 👍👍👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ternyata BESTie nya Mei sama transmigrasi ke zaman kuno ya 😅
Miss Typo
apa akan sedih mendengar Mei Lan kecelakaan, kayaknya sih gak
Miss Typo
Alhamdulillah Mei ketemu kedua sahabatnya, jadi skrg punya teman sahabat dari dunia modern. jadi putri dari jendral juga Kaisar
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Fransiska Husun
👿👿🤬/Panic//Panic/
Umi Pipin
najis....Gedeg bnget
Chauli Maulidiah
lanjoooooootttt thoorrrr
V
lagi kak lagiii update yang banyak² pokoknya 😤😤😤😤
ratu
maaf tambah lagi Thor 🥺
vj'z tri
persahabatan bagai kepompong merubah ulat menjadi kupu-kupu ahay🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ariska26
ikut emosi boleh gk si,,pngen ngebantai tu kluarga rasanya
Fransiska Husun: sampe ke ubun2 emosi q
total 1 replies
mama_im
gilaaaaaaa 🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬
bunda kk
keren
Yuni Alyssa
nanggung Thor lg donk biar ga penasaran 😂😂
Zea Rahmat
gregetannnnnnnnnnn🤬🤬🤬🤬🤬
Zea Rahmat
si peaaaaa🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Nurhayati Nurhayati
bikin penasaran 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!