NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Ibu Tiri Putra CEO Lumpuh

Mendadak Jadi Ibu Tiri Putra CEO Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Ibu Tiri / CEO / Orang Disabilitas / Ibu Pengganti
Popularitas:93.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Kinara, seorang gadis berusia 24 tahun, baru saja kehilangan segalanya, rumah, keluarga, dan masa depan yang ia impikan. Diusir ibu tiri setelah ayahnya meninggal, Kinara terpaksa tinggal di panti asuhan sampai akhirnya ia harus pergi karena usia. Tanpa tempat tujuan dan tanpa keluarga, ia hanya berharap bisa menemukan kontrakan kecil untuk memulai hidup baru. Namun takdir memberinya kejutan paling tak terduga.

Di sebuah perumahan elit, Kinara tanpa sengaja menolong seorang bocah yang sedang dibully. Bocah itu menangis histeris, tiba-tiba memanggilnya “Mommy”, dan menuduhnya hendak membuangnya, hingga warga sekitar salah paham dan menekan Kinara untuk mengakui sang anak. Terpojok, Kinara terpaksa menyetujui permintaan bocah itu, Aska, putra satu-satunya dari seorang CEO muda ternama, Arman Pramudya.

Akankah, Kinara setuju dengan permainan Aksa menjadikannya ibu tiri atau Kinara akan menolak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

Ruang rapat utama Mission Bar dipenuhi orang.

Direktur, manajer senior, kepala divisi, semuanya hadir. Wajah-wajah baru mendominasi ruangan, namun beberapa staf lama tampak tegang, mata mereka sesekali tertuju ke pintu.

Mereka tahu, mereka mengenali aura itu.

Pintu terbuka, Arman masuk, didorong oleh Rudi. Setelan jasnya rapi, dasi hitam terikat sempurna. Tatapannya datar, dingin dan namun cukup untuk membuat sebagian orang langsung berdiri refleks.

Beberapa staf lama saling pandang, wajah mereka memucat.

“Tuan Arman Pramudya…” bisik seseorang hampir tak terdengar.

Namun staf-staf baru hanya mengernyit, bertanya-tanya dalam diam,

'Siapa pria di kursi roda itu?'

Tak lama kemudian, Rayyan masuk bersama Leo. Tatapannya menyapu ruangan dengan congkak, lalu berhenti pada Arman.

Rayyan terkekeh. “Wah, ikut rapat juga ya? Jangan-jangan mau dengar strategi bisnis dari orang-orang pintar di sini.”

Beberapa staf menelan ludah.

Rudi menatap Rayyan dingin. “Duduk dan diam.”

Rayyan mencibir. “Atas dasar apa kamu menyuruh saya?”

Arman akhirnya angkat suara, tenang dan sedikit rendah namun jelas terlihat menguasai ruangan.

“Rudi.”

Semua mata tertuju padanya.

“Usir hama dua itu dari ruang rapat.”

Ruangan membeku.

Rayyan tersentak. “Apa?! Kamu bilang apa barusan?!”

Beberapa staf lama langsung berdiri. Mereka tahu persis kalimat itu hanya diucapkan oleh satu orang di perusahaan ini.

Rayyan menunjuk Arman dengan marah. “Berani-beraninya kamu menghina saya! Kamu pikir kamu siapa, duduk di kursi roda sok mengatur perusahaan orang!”

Ia tertawa sinis. “Cacat seperti kamu pantasnya diam!”

Belum selesai kalimat itu, pintu ruang rapat terbuka keras. Dua petugas keamanan masuk dengan langkah cepat.

“Pak Rayyan,” ucap salah satu dari mereka tegas, “kami diminta untuk mengantar Anda keluar.”

Rayyan menoleh ke Rudi, lalu ke Arman. “Ini lelucon?”

Rudi menatapnya dingin. “Tidak.”

“Karena,” lanjut Rudi lantang agar semua mendengar,

“pria yang kamu hina sejak tadi adalah Tuan Arman Pramudya.”

Sunyi total, beberapa staf baru terbelalak. Beberapa lainnya langsung berdiri tergesa.

“Pendiri,” lanjut Rudi,

“pemilik saham mayoritas, dan CEO Mission Bar.”

Rayyan membeku, dan darah di wajahnya surut seketika. Arman menatap lurus ke depan, suaranya dingin seperti es.

“Dan rapat ini,” katanya,

“akan dimulai tanpa kehadiran orang yang tidak pantas berada di sini.”

Keamanan langsung menggiring Rayyan keluar. Leo hanya bisa menunduk, ikut terseret tanpa perlawanan.

Pintu menutup.

Arman menoleh ke seluruh ruangan. Tatapannya menyapu satu per satu wajah di hadapannya.

“Selamat siang,” ucapnya tenang.

“Kita mulai rapat.” Dan sejak detik itu, tak satu pun di ruangan itu meragukan lagi siap Arman.

Rayyan dihentakkan keluar dari gedung Mission Bar.

Pintu kaca otomatis menutup di belakangnya dengan bunyi klik yang terdengar seperti vonis. Beberapa karyawan melirik sekilas lalu buru-buru memalingkan wajah, seolah takut ikut terseret.

Rayyan menghentakkan kaki dan tangannya mengepal.

“Brengsek!” teriaknya lantang. "Pria sialan!Kalian akan menyesal!"

Rayyan menendang pot bunga di depan gedung hingga terjungkal. Satpam menoleh tajam, membuat Rayyan mundur setengah langkah, dan terlihat marah, tapi tak lagi berani.

Ponselnya bergetar di tangan, nama Mimi menyala di layar. Rayyan mendengus kasar sebelum mengangkatnya. “Apa lagi?!”

“Kamu sudah ketemu CEO Mission Bar?” suara Mimi terdengar tajam, tak sabar. “Gimana? Kerja samanya jadi?”

Rayyan tertawa pahit. “Jadi? Aku bahkan diusir! Dihina di depan semua orang!”

“Hah?” Mimi terdiam sesaat. “Maksud kamu apa?”

“CEO Mission Bar itu Arman Pramudya! Suami Kinara yang hari itu kita liat!” bentak Rayyan. “Pria lumpuh yang aku hina itu! Dia bosnya! Aku diseret keluar dari ruang rapat bahkan sebelum sempat buka mulut!”

Di seberang sana terdengar tarikan napas tajam.

“Kamu benar-benar bodoh,” ucap Mimi dingin. “Kamu sadar nggak posisi kita sekarang?”

Rayyan mengusap wajahnya frustasi. “Apa lagi yang bisa aku lakukan, Mimi?!”

“Dengar,” potong Mimi cepat. “Perusahaan kita di ujung tanduk. Tanpa kerja sama Mission Bar, kita tamat.”

Rayyan terdiam, nada Mimi merendah, licik. “Kita harus bekerja sama dengan Mission Bar. Bagaimanapun caranya.”

“Mustahil,” gumam Rayyan. “Dia membenciku.”

Mimi tersenyum tipis di balik ponsel. “Tidak ada yang mustahil kalau kita tahu … kelemahannya.”

Rayyan mengerutkan kening. “Maksud kamu?”

“Kamu lupa?” suara Mimi merendah penuh tekanan.

“Istri bodohnya, Kinara!” Nama itu diucapkan, tapi Rayyan tidak pernah ragu untuk menyakiti Kinara, mantan kekasihnya.

Gigi Rayyan terkatup keras. “Kamu mau manfaatkan dia?”

“Bukan mau,” jawab Mimi dingin. “Kita akan.”

Rayyan menatap gedung Mission Bar dari kejauhan. Dadanya bergejolak antara marah dan dendam.

“Baik,” katanya akhirnya. “Kita lakukan.”

Dan di balik kemarahan itu, sebuah rencana mulai terbentuk, cukup kotor, dan cukup kejam, untuk menyeret semua orang ke dalamnya.

"Kinara," gumam Rayyan dengan senyum tersungging di bibirnya.

1
vivinika ivanayanti
semangat Kinara.....hati hati ada ulet bulu mau deketin suami mu🤭🤭
Yasmin Natasya
lanjut thor 🙏🤗
dyah EkaPratiwi
enmn Hama mulai datang
Dartihuti
Diiih enteng x ingin ketemu kuntu loncat ...pergi sk hati datang ingin mengulang kenikmatan yg gk di dapat dr yg diharapkan smp tega meninggalkan anak suami
Tri Handayani
haduwww...si parasit mulai beraksi setelah tau orang yg dlu d tinggalkan sekarang sukses.
yulithong
mulai dtg ulat bulu
Siti Amyati
nyesel tu Amira ,ayo Arman dan Kinara buktiin kalau kalian memang di takdirkan bersama saling melengkapi dan menyayangi lanjut kak
Asyatun 1
lanjut
iqha_24
sang penggoda mulai nii aksinya
rikautami
haduhh jauh jauh deh kumann🙏
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
vivinika ivanayanti
Asal kalian tahu Kinara lah sekarang yg menjadi perempuan di samping Arman 🤭🤭
sryharty
uget2 mau menggatal tuh
minta balikan lagi sama Arman
nanti pasti Aksa yg di jadikan alat
Lusi Hariyani
waduh jgn sampe arman kmbli sm amira...kiara km jujur sm arman aja
Kimo Miko
kok bisa ya suaminya dalam keadaan terpuruk karena akibat kecelakaan istrinya lari meminta cerai mengejar cinta masa lalunya. bener bener tega padahal ada anak yang harus ditinggalkan. jika sekarang tahu kalau suaminya sudah punya istri dan istri arman adqlah kinara apa yang akan dilakukan amira?
iqha_24
waduuh, ini bakalan buat rusuh si Amira
Teh Euis Tea
dan asal km tau amira, kinara istri sah arman jd jgn coba2 km merusak kebahagiaan arman aska dan kirana
Ariany Sudjana
aduh ini pelakor muncul, begitu tahu Arman sukses dan jadi konglomerat. waspada Kinara, jangan sampai pelakor menghancurkan rumah tangga kamu dan Arman
Helen@Ellen@Len'z: terjawab sudah kan knp rome sebegitunya memanggil kinara dtg kan tau2 ketemu mantan istri arman🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Yensi Juniarti
mulai ijo matanya kalau dengar kata sukses dan duit...
dasarrrr orang 🤣🤣
Valen Angelina
jiwa pelakorny pasti lagi meronta-ronta....menyesal saja kau sana ...Arman Uda ada Kirana wkwkkw
Valen Angelina
wkkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!