Ijab Kabul Paksaan

Felix baru saja menyelesaikan meeting. ponselnya berdering saat dia berada di dalam lift bersama asistennya. Felix mengambil ponselnya dan melihat nama ibu nya tertara di sana.

Felix menjawab panggilan tersebut karena sudah beberapa hari ini mamanya tidak menghubungi nya karena Felix selalu mengabaikan telpon dari mamanya.

" halo ma" sapa Felix begitu panggilan terjawab.

" pulang ke rumah nanti pulang kerja, ada hal penting yang mau mama bicarakan" ujar Cahya di balik telpon.

" ada apa ma? " tanya Felix penasaran. tidak biasanya mamanya berbicara dengan nada serius seperti ini. Terdengar dingin tidak ingin di bantah. jika seperti ini berarti memang ada hal yang benar benar penting.

" nanti di rumah akan mama katakan" ujar Cahya lalu panggilan Lansung di putuskan.

felix menyimpan kembali ponselnya di dalam saku. dia dan asistennya segera keluar saat pintu lift terbuka. Perasaan Felix jadi tidak enak, pasti ada hal serius yang terjadi.

" aku akan pulang sekarang, gantikan aku untuk bertemu dengan pak bima" ujar Felix

" baik pak"

Felix masuk ke dalam ruangan nya, dia mengambil tas kerjanya lalu segera pergi. Felix harus segera pulang, dia penasaran apa yang ingin mamanya sampai kan.

Felix mengemudi mobilnya sendiri. felix melajukan mobilnya dengan kecepatan lumayan tinggi karena ingin cepat sampai.

begitu sampai di rumah milik orang tuanya yang sudah sekitar 3 bulan tidak fis datangi, Felix segera masuk.

" dimana mama?" tanya Felix pada art yang bekerja di rumah nya.

" nyonya sedang berada di gazebo belakang, tuan"

Felix segera bergegas ke gazebo yang ada di belakang rumah nya. Gazebo yang menjadi tempat favorit Cahya untuk menghabiskan waktunya.

" mama" panggil Felix saat melihat mamanya sedang melamun menatap selembar foto yang entah foto apa.

" felix" gumam Cahya terkejut melihat kehadiran putra nya. Ternyata Felix pulang siang? Tumben sekali putra nya mau lansung kerumah saat di minta.

" mama lagi apa" tanya Felix duduk di depan Cahya.

Cahya tidak Lansung menjawab. dia menatap Felix dalam diam. dia antara percaya atau tidak jika putranya benar benar melakukan hal tersebut.

" melihat gambar calon cucu mama" jawab Cahya.

Kening Felix berkerut dalam menandakan jika dia sedang binggung. Calon cucu? Apa adiknya yang saat ini berada di Amerika menghamili anak orang? Atau adiknya itu menikah secara diam diam?

" apa maksud mama? apa Ezra menghamili anak orang? Atau dia menikah secara diam diam di sana?" tanya Felix .

Cahya menatap Felix dalam dalam. felix sama sekali tidak gugup atau merasa di sindir. " tadi putri nya Dani dan Vani kerumah, dia memberikan mama ini" ujar Cahya menyerahkan foto USG dan juga tespek yang sedari tadi berada di tangan nya kepada Felix.

felix menerimanya, dia semakin binggung. Apa wanita itu adalah Valeria? Felix tau dengan jelas jika keluarga atticus hanya memiliki satu putri dan satu putra. apa ini alasan yang sesungguhnya mengapa Valeria terus mengejarnya beberapa hari ini. dia ingin menjebak Felix atas kehamilan wanita itu?

" maksud mama, Ezra menghamili ria?" tanya Felix.

Cahya mengeleng" dia anak mu, anak mu dan ria "

" what?!" pekik Felix terkejut. Anaknya? Yang benar saja! tidur dengan ria saja dia tidak pernah. Apa lagi sampai menghamili wanita itu. " dia bohong ma, aku nggak pernah ngelakuin hal itu sama dia" ujar Felix takut mamanya salah paham.

" jangan bohong Felix, dia bahkan menunjukan foto saat kalian tidur bersama" ujar Cahya.

yaa, foto itulah yang membuat Cahya percaya. dia melihat foto itu meskipun cukup singkat tapi dia sempat melihat di mana Felix dan ria berpelukan di ranjang yang sama di bawah selimut yang sama.

" foto apanya? aku nggak pernah tidur sama dia ma. Percaya pada ku" mohon Felix.

kenapa ria bisa senekat ini? Ini namanya ria merugikan Felix. Ini merusak nama baiknya.

" stop ngelak, Felix. Mama sudah mengatakan pada ria jika kita akan rumahnya untuk bertemu orang tua ria"

" untuk apa kita bertemu orang tua wanita itu? Aku nggak pernah melakukan hal seperti itu pada siapa pun, apa lagi sama cewek itu. Aku nggak mungkin ngelakuin hal itu ma. tolong percaya padaku, aku yakin mama paling tahu bagaimana aku" ujar Felix terlihat sangat prustasi.

Cahya menatap lekat Felix. tidak ada tanda tanda kebohongan di sana. Cahya sangat mengenal putranya, dia juga mendidik putranya dengan baik.

" mama percaya pada mu, tapi kita tetap harus ke rumah ria. Kamu harus menikahi ria" ujar Cahya.

Valeria ada anak dari rekan bisnisnya yang bibit bebet bobotnya sangat baik. mungkin Valeria melakukan hal ini karena Valeria terlalu mencintai putranya yang tampan ini.

" aku nggak mau ma, aku nggak cinta sama dia" tolak Felix dengan tegas.

Menikah dengan wanita yang tidak dia cintai adalah mimpi buruk bagi Felix. membayangkan nya saja sudah membuat Felix prustasi. Pasti tidak akan ada kebahagiaan di rumah tangga nya.

" mama takut, jika kamu tidak menikahi Valeria, wanita itu bisa saja berbuat lebih jauh. Contohnya seperti mengabarkan hal tersebut ke media " ujar Cahya " Dani dan Vani sering bercerita tentang putranya, mereka mengatakan jika ria sudah memiliki sesuatu maka dia akan berusaha untuk mendapatkan nya bagaimana pun caranya"

" aku tidak peduli ma, biarkan dia melakukan ide ide gila dia itu. Yang jelas aku tidak ingin menikahi dia "

" kamu mau hal ini berdampak pada perubahan yang dengan susah payah kakek mu merintis nya? Perusahaan bisa saja mendapatkan nampak yang buruk jika Valeria benar benar nekat " ujar Cahya mencoba untuk menyakinkan putranya.

" aku bisa mengatasi nya, itu hal yang gampang bagi ku" ujar Felix masih kekeuh untuk menolak.

" mama mohon, kamu harus menikahi ria. Jangan buat hubungan keluarga kita dan atticus berakhir dengan buruk" ujar Cahya memohon.

" tapi aku tidak mencintai dia ma"

" cinta bisa hadir beriringan dengan waktu yang kalian habiskan bersama. percaya pada mama, ria sangat cocok untuk mu"

" aku nggak mau ma, aku benar benar tidak mau "

" kamu ingin terjadi hal yang buruk pada keluarga kita? kamu ingin kehilangan adik mu? Jika tidak maka menikah lah dengan ria" ujar Cahya