NovelToon NovelToon
Bisik Hati Istri Sang Antagonis

Bisik Hati Istri Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Reinkarnasi / CEO / Time Travel / Nikah Kontrak
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sandri Ratuloly

Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.

Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.

Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Peluang Baru

Pagi yang baru membawa semangat yang berbeda. Untuk pertama kalinya sejak aku terbangun di tubuh Ayla, aku merasa seperti punya pijakan. Evelyn akan pergi hari ini, dan Kael— meski masih seperti gunung es— sudah tidak lagi membahas perceraian.

Aku berdiri di depan cermin panjang di kamar, mengenakan blus putih dan celana panjang hitam. Sederhana, tapi elegan. Aku ingin menunjukkan bahwa aku bukan Ayla yang dulu.

Hari baru. Strategi baru. Fokus: Bangun reputasi di dalam dan di luar rumah ini.

[Sistem: Quest Baru Tersedia — “Reformasi Citra Diri”. Tujuan: Menjadi wanita terpandang di kalangan sosial Arvane. Hadiah: +20 Poin Sosial dan +5 Poin Kepercayaan Kael.]

Bagus. Aku butuh reputasi.

Kael sudah duduk di meja makan saat aku turun. Matanya naik sebentar melihat penampilan ku, lalu kembali ke koran di tangannya.

“Pagi,” sapa, ku.

“Pagi.”

Tidak dingin. Tidak hangat. Tapi... netral. Itu peningkatan.

Tak lama, Evelyn masuk, di tuntun pelayan membawa koper kecil. Ia mengenakan dress krem dan kacamata hitam besar.

“Aku akan tinggal di hotel dekat galeri, Kael,” katanya sambil menatap Kael yang masih fokus pada koran di tangannya.

“Baik,” jawab Kael, tanpa menoleh.

Aku menahan senyum. Evelyn melirik ku sekilas. “Jaga dia baik-baik, Ayla. Dia bukan orang yang mudah di baca.”

Lucu. Justru sekarang aku bisa membaca dia dengan jelas, sampai lapisan terdalamnya. Terima kasih Sistem.

“Terima kasih atas peringatannya,” balas ku lembut.

---

Setelah Evelyn pergi, suasana rumah terasa... kosong tapi juga ringan. Aku memutuskan menyibukkan diri. Pertama, meninjau ulang seluruh staf rumah tangga. Ayla yang dulu di kenal semena-mena dan pemalas. Aku perlu mengubah itu.

Kepala pelayan, Mbak Nani, tampak gugup saat aku memanggilnya ke dapur.

“Saya... saya sudah bersih-bersih ruang tamu pagi ini, Nyonya. Maaf kalau ada yang kurang.”

Aku tersenyum. “Tenang saja, Mbak Nani. Saya cuma ingin minta tolong sesuatu.”

“Eh?”

Aku mengeluarkan catatan kecil. “Bantu saya buat daftar semua staf, jadwal mereka, dan apa tugas masing-masing. Saya ingin mulai lebih terlibat.”

Dia tertegun. “Ibu... maksudnya... Ibu mau ikut mengatur rumah?”

“Bukankah itu tugas nyonya rumah?” aku tersenyum.

---

Sepanjang hari, aku mempelajari segala hal: menu mingguan, laporan belanja, bahkan letak barang-barang di gudang. Aku mencatat semuanya. Bahkan saat lelah, aku tetap memaksakan diri.

Kalau aku ingin bertahan di sini, aku tak boleh hanya berharap di sukai. Aku harus jadi tak tergantikan.

Malam harinya, aku menyiapkan makan malam spesial: steak dengan saus lada hitam dan mashed potato lembut. Menu favorit Kael— aku tahu itu karena Sistem memberitahu ku.

[Sistem: Fakta Menarik — Kael tidak menyukai makanan yang terlalu manis, dan lebih suka teh hijau daripada kopi.]

Dia duduk di meja, memandangi piringnya. “Kau yang masak ini?”

“Ya. Aku coba sesuatu yang baru,” jawab ku, sambil menjatuhkan bokong untuk duduk di seberangnya.

Kael mulai makan. Diam. Fokus.

Setelah tiga suapan, dia berkata pelan, “Lumayan.”

Aku menahan tawa.

Lumayan dari seorang Kael Arvane berarti sangat enak. Dia hanya tak pandai memuji. Noted.

“Kalau kau tak keberatan, aku ingin mulai bekerja juga.”

Kael berhenti makan. Menatapku.

“Bekerja?”

“Ya. Dulu aku ikut charity project Ayla yang lama. Tapi sekarang aku ingin memperluasnya. Mungkin mendirikan yayasan baru. Fokus ke pendidikan anak.”

Ia menatapku beberapa detik. “Apa ini cara lain untuk tampil di media?”

Aku tersenyum kecil. “Mungkin. Tapi kalau aku bisa membantu orang sekaligus memperbaiki citra ku, kenapa tidak?”

Ia kembali makan. Tidak menjawab.

Tapi di akhir makan, ia berkata pelan, “Kirim proposalnya ke email, ku.”

Jantung ku berdebar.

Apakah... dia mulai membuka sedikit pintu itu?

---

Malam semakin larut. Aku duduk di ruang kerja pribadi Ayla, menyusun proposal singkat tentang yayasan baru. Ku pikirkan dengan serius. Aku bukan hanya ingin tampil— aku benar-benar ingin membuat perbedaan.

Di sela-sela mengetik, notifikasi dari Sistem muncul.

[Sistem: Poin Kepercayaan Kael +2. Total sekarang: 7/100.]

Sedikit. Tapi ada kemajuan.

Aku bersandar di kursi.

Raina, kau tidak hidup di dunia ini untuk menjadi boneka figuran. Kau di sini untuk menulis ulang jalan cerita. Bahkan jika itu berarti mencuri hati sang antagonis.

Dan aku... akan menang.

1
Sandri Ratuloly
🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!