apa itu cinta...?! adakah semua orang benar benar tahu pasti apa artinya ?!
dan apakah itu benci yang sebenarnya...?! adakah semua orang juga tahu pasti apa artinya ?!
namun yang pasti....
benci dan cinta sungguh tak bisa di pahami oleh dua anak manusia yang terlibat dan terjebak akan hal itu.
Farid Ibrahim Hamzah Tarek
merasa sangat membenci seorang gadis yatim piatu bernama Mayrea Mazaya Khanza hingga ia tega merenggut kesucian gadis malang dan yatim piatu itu.
tak cukup sampai di situ, Ibrahim tega terus menghina dan merendahkan gadis itu.
sementara Rea, panggilan dari seorang Mayrea Khanza tetap berusaha kokoh dan tegar meski badai terus menerpanya.
apa yang terjadi selanjutnya ketika keduanya kembali di pertemukan setelah perpisahan hampir 10 tahun lebih lamanya dalam situasi dan kondisi yang begitu menyedihkan ?!
ikuti kisah baru aku....
" Antara benci dan cinta "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7 meratap 1
Rea menyusuri jalan beraspal setelah ia turun dari angkot untuk menuju kosnya.
Kemudian ia nampak berbelok dan masuk ke dalam gang sempit.
Tak butuh waktu lama ia sampai di depan sebuah rumah sederhana tempat di mana ia kos hampir tiga tahun ini.
Tempat kos Rea adalah sebuah rumah milik seorang janda tua yang hidup sendirian karena anak anaknya sudah berumah tangga dan memiliki rumah sendiri.
Ada lima orang anak yang kos di rumah sederhana itu termasuk Rea.
" lho Rea....baru pulang nduk ?! " sapa wanita tua pemilik rumah kosan itu ketika Rea baru saja membuka pagar rumah yang hanya setinggi dada orang dewasa itu.
Dia adalah bu Sari, ia juga tinggal di rumah itu bersama anak anak kosnya.
" enjih bu..." jawab Rea sopan.
" ya sudah...buruan masuk dan istirahat. Ada makanan di meja kalau kamu lapar "
" enjih, terimakasih...mari bu " pamit Rea dengan sopannya.
Bu Sari tersenyum dan mengangguk.
Cklek...
Sampai di kamar,
Rea segera masuk. Di dalam kamar ia segera menguncinya.
Tak lama, gadis itu menyandarkan tubuhnya ke dinding.
beberapa menit kemudian, seolah tak mampu menahan bobot tubuhnya.
Tubuhnya merosot dan luruh ke lantai.
Rea berakhir dengan terduduk di lantai.
Kembali gadis itu menangis sesenggukan sembari memegangi mulutnya dengan kedua telapak tangannya.
Sekuat tenaga ia menahan tangisnya agar tak sampai terdengar keluar, dan hal itu kian membuat dadanya terasa sesak dan nyeri.
Rea jatuh tertelungkup di lantai sembari menangis dan meratapi takdirnya.
Dua bulan lagi ia akan lulus, tapi kenapa ia justru mendapat musibah seperti ini.
Rintihnya di dalam hati.
Rea tak lagi bisa membendung rasa sakit dan sedih di hatinya.
Ia akhirnya semakin menangis dengan membekap mulutnya semakin kuat.
Ia tak ingin bu Sari atau teman teman kosnya yang lain mendengar tangisannya.
" apa salahku hingga aku harus menerima semua ini Ya Allah....
aku kotor, aku menjijikkan...
Apa yang harus aku lakukan sekarang ?!
Ambil saja nyawaku ya Allah, ini terlalu berat untukku "
rintih Rea dalam tangisnya dan keputusasaannya.
Rea terus meratapi takdirnya hingga tanpa sadar ia tertidur di lantai.
Sementara itu di tempat lain.
" kau mengajak kami pesta Ibra ?! Apa tidak salah....?! Ini hari selasa bukan hari sabtu jika kau lupa " kata Tomy ketika Ibra menghubunginya dan mengajaknya berpesta selepas maghrib tadi.
Kafe sekaligus tempat karaoke yang biasa mereka kunjungi untuk sekedar nongkrong adalah tujuan Ibra mengajak teman temannya bersenang senang.
" tidak perlu banyak bertanya, jika kau mau maka datanglah...
Jika tidak,
terserah padamu, aku tidak memaksamu..." jawab Ibra kemudian mematikan ponselnya.
Dan sekarang di sinilah mereka berada.
Ibra, Tomy, Sony dan Arhan telah berada di tempat biasa mereka nongkrong menghabiskan waktu di hari sabtu.
" busyet...lengkap benar, baru dapat duit lagi kamu Bra...?! " tanya Arhan.
Saat ini mereka tengah berada di dalam sebuah ruangan karaoke yang sengaja Ibra sewa untuk bersenang senang dengan sahabat sahabatnya itu.
Ada banyak makanan dan minuman di atas meja yang ada di depan mereka.
Dua orang gadis cantik berpakaian seksi yang merupakan pemandu karaoke turut berada di ruangan itu.
Pokoknya Ibra benar benar memesan paket komplit untuk malam ini.
" sudah nikmati saja...aku hanya ingin merayakan kemenanganku " jawab Ibra sambil mulai menenggak minumannya yang di tuangkan salah satu perempuan cantik itu di gelasnya.
Pemuda itu hanya mengizinkan gadis pemandu karaoke itu menuangkan minuman di gelasnya dan tak memperbolehkan gadis itu mendekat padanya.
" kemenagan ? Kemenangan apa ?! " tanya Sony kepo.
" sudahlah, kalian tak perlu tahu...
itu bukan urusan kalian, sekarang...nikmati saja semua ini karena ini semua gratis untuk kalian.
Kalau kurang silahkan pesan lagi.
Aku sedang sangat senang saat ini....ayo kita bersenang senang sampai pagi.
Ha ha ha.......!!! " tawa Ibra menggelegar menandakan jika ia benar benar tengah senang kini.
Suasana hatinya sedang sangat baik,
Ia bahkan tak sayang meski ia harus mengeluarkan uang senilai hampir puluhan juta demi mengisi meja ruangan yang ia pesan itu dengan minum minuman beralkohol berkelas top-shelf liquor yang memiliki harga yang sangat fantastis.
Ketiga sahabatnya bahkan di buat menganga demi melihat minuman minuman dengan harga selangit itu.
Mereka tahu,
Ibra memanglah seorang yang kaya raya. Minuman mewah itu bukan apa apa baginya.
Namun selama ini, mentraktir sahabat sahabatnya dengan minuman sekelas itu sangatlah jarang pemuda itu lakukan.
Hanya ketika momen momen tertentu Ibra akan membeli minuman minuman itu.
Atau dia akan membeli minuman minuman itu hanya untuk mengisi etalase mini bar di apartemennya yang mewah.
Dan jelas jika itu hanya untuk dirinya sendiri.
Farid Ibrahim Hamzah Tarek memang sudah akrab dengan yang namanya minuman beralkohol sejak dirinya duduk di bangku SMP.
Tepatnya ketika kedua orang tuanya bercerai dan ia semakin tak pernah mendapatkan perhatian apalagi kasih sayang.
Ibra berusaha mendapatkan itu dari minuman minuman dan hal hal lain yang ia anggap ingin ia lakukan.
Pernah ia masuk rumah sakit karena ia yang terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras itu.
" akulah pemenangnya....siapapun harus tahu....aku adalah pemenangnya, tak ada satupun yang akan bisa mengalahkan aku.
Aku...." Ibra mulai meracau dan saat ini ia berdiri sambil menepuk nepuk dadanya.
" akulah pemenangnya ha ha ha.......!!! " sekali lagi tawanya kembali menggelegar.
Ketiga sahabatnya yag hampir sama kondisinya dengan dirinya hanya mengibaskan tangannya masa bodoh mendengar racauan Ibra itu.
Sudah biasa jika Ibra akan selalu menjadi pemenang.
Mungkin anak itu kembali berhasil mencuri uang dalam jumlah yang fantastis di akun aplikasi orang lain lagi.
Setidaknya,
Itulah yang ada di otak sahabat sahabat Ibrahim Tarek.
Malam semakin larut ketika terdengar sedikit keributan di dalam sebuah rumah sederhana di tengah kampung yang cukup padat dengan rumah penduduk.
Brak brak brak....
" Rea....Rea....buka pintunya Rea " panggil bu Sari sambil mengetuk dengan sedikit di gedor.
Sudah hampir lima belas menit wanita tua itu mengetuk pintu kamar Rea namun tak kunjung mendapat jawaban.
Sebenarnya sejak selepas isya' tadi ia sudah ingin mengetuk pintu kamar anak kosnya itu karena gadis itu yang tak kunjung keluar sejak ia datang tadi.
Namun panggilan telepon dari anaknya yang ada di luar kota membuatnya lupa dengan niatnya itu.
Dan hingga saat ini,
Jarum jam menunjuk angka 1 dini hari ia hendak ke kamar kecil untuk mengambil wudhu,
namun ia terkejut karena tak melihat ada cahaya lampu dari sela sela di bagian bawah pintu kamar itu.
Thor.. endingnya jangan biarkan Ibra kenapa2 ya 🙏🙏🙏
dans segera pertemukan mereka 👍😢
tunggu Rea merawatmu..
❤❤❤❤❤
aku kok jadi gemezzzz ama Niel..
bisa2nya dia bikin berita hoax..
❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
❤😉😉😉😉❤❤❤❤❤
ikuti akun Rea..
cari di yogya..
kalian akan bertemu...
perjuangkan cintamu..
kalo gak ngerti cinta atau bukan..
minimal ranggung jawab atas rasa bersalahmu..
❤😉😉😉😉😉❤❤❤❤❤
apakah Rea pernah hamil..
aaahhh..
masih musteri..
penasarannnn..
❤❤❤❤❤
Apakah itu Ibra yg melihat Rea lagiii?? 🤩🤩🤩🤩