Irhaf, seorang pemuda pemain sepakbola berusia 21 tahun yang bermain di liga 2 Indonesia. Dulu ia pernah dilirik oleh klub-klub besar karena memiliki bakat cemerlang tapi semuanya berubah sejak ia menderita cidera lutut yang parah.
Di suatu malam Irhaf mendapatkan email yang menawarkan kesempatan untuk melakukan uji coba di klub dengan nama yang asing bagi irhaf dan mengaku berlaga di liga 1.
Dan suatu keanehan pun terjadi....
Like dan Komentar jika kalian suka cerita ini...
Setelah sekitar 4 tahun sejak novel terakhir saya di akun lain saya yang udh ilang. akhirnya saya coba bikin lagi.
Masukan dan saran saya terima 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irhaf01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ledakan di Uji Coba
Irhaf dipandu pak Sugeng ke ruangan staff pelatih. Disana Irhaf disambut baik oleh kepala pelatih dan beberapa staf pelatih.
Kepala pelatih bernama Oden Jayadi adalah seorang pelatih lokal keturunan dari negara jipunia.
Tak lama kemudian Irhaf pun mulai melakukan pemanasan dan langsung melakukan uji coba
Uji coba di sini melalui dua sesi, yang pertama ada tes fisik dan pertandingan latihan untuk mengetahui level Irhaf dalam pertandingan sebenernya.
Sebenarnya pelatih sudah siap jika harus kecewa dan membiarkan ekspektasi mereka untuk tidak terlalu tinggi mengingat performa Irhaf musim lalu yang bisa dibilang suram.
Karena mereka mengundang Irhaf untuk uji coba kali ini hanya untuk mencoba peruntungan. Striker utama klub tiba-tiba memutuskan untuk pergi dan mereka belum mendapatkan penggantinya saat ini dikala busa transfer sudah mau ditutup.
Karema tidak mendapatkan pemain dari liga 1, Jadi mereka hanya bisa mengandalkan striker kedua tim dan mencari peruntungan untuk mengundang striker dari liga 2 untuk mengisi kekosongan sebagai pemain pengganti.
Kebetulan pelatih kepala tim adalah salah satu orang yang tertarik dan berniat untuk mendatangkan Irhaf di musim lalu karena terkesan dengan kecepatan, kekuatan, dan akurasinya yang sangat akurat dalam mencetak gol. Tapi ia urungkan niatnya karena Irhaf mengalami cidera yang cukup parah di pertengahan musim 2 tahun lalu.
Jadi saat ia mendengar bahwa Irhaf sudah dilepas kontrak oleh klub lamanya, ia pun bersedia untuk memberikan kesempatan uji coba kepadanya.
Lalu Irhaf pun memulai Tes fisik, Tes ini meliputi pengujian kecepatan, kelincahan, stamina, dan kekuatan. Hasilnya tes ini pin melebihi harapan para staf pelatih.
Bahkan kecepatan yang musim lalu tidak bisa ia tampilkan, kini justru sangat menonjol. Ini mengingatkan pelatih dengan kondisi permainannya sebelum Irhaf cidera yang pernah ia tonton. Bahkan terasa sedikit lebih cepat.
Dengan waktu tempuh 3,8 detik dalam sprint jarak 30 m dan 11,2 detik di jarak 100 m. Ini secara otomatis menjadikannya pemain tercepat di klub yang dimana kecepatan tertinggi sebelumnya adalah Eric, pemain yang berposisi sebagai sayap kanan dengan waktu tempuh 4,4 detik di jarak 30 m dan 11,8 di jarak 100 m.
Data fisik lainnya pun juga sangat mengesankan, setidaknya di liga lokal Irhaf bisa menjadi salah satu yang teratas dari segi fisik.
Setelah tes fisik selesai, Irhaf diberikan waktu istirahat 30 menit sebelum melanjutkan melakukan pengujian pertandingan.
Selama 30 menit ini, satu persatu para pemain mulai berdatangan ke area latihan. reaksi mereka rata-rata hanya melihat dengan penasaran. Ada yang acuh tak acuh, tapi kemudian ada satu orang yang menyapanya.
"Hey bro, Nama lu Irhaf kan ? Selamat datang di klub" Ucap pemain itu sambil mengulurkan tangannya.
"Oh iya, terima kasih mas ....? " Irhaf agak ragu karena wajah orang ini dia kenal, tapi ia tahu namanya pasti berbeda.
"Ezi, panggil gua Ezi, kebetulan gua kapten di klub ini. Jadi kalo butuh bantuan atau mau sekedar nanya-nanya bilang aja ga usah sungkan." Ezi yang melihat kebingungan Irhaf pun mengerti dan menjelaskan namanya.
"Oke mas, terima kasih"
Tiba-tiba Oden mengumpulkan semua pemain dan menyuruh mereka untuk berbaris rapih.
Disitu Oden memperkenalkan Irhaf dengan singkat dan kemudian langsung membagi tim menjadi dua.
Tim utama memakai rompi merah sedangkan tim cadangan memakai rompi kuning. Irhaf dikelompokkan ke tim cadangan. Kedua tim menggunakan formasi yang sama yaitu 4-3-3
Susunan pemain Tim utama ;
Kiper : Gerry
Bek : Edi, Ezi, Ronald, Josep
Gelandang: Hans, Husein, Indra
Penyerang : Joko, Asep, Tisna
Susunan pemain Cadangan ;
Kiper : Harto
Bek : Hando, Kelly, Beni, Jaya
Gelandang : Barto, Tora, Mardi
Penyerang : Ibrani, Irhaf, Tatang
Susunan pemain ini bisa dibilang cukup mewah di liga 1 Insana, walaupun hampir seluruhnya merupakan pemain lokal, tapi kekuatan mereka juga tidak bisa diremehkan. Musim lalu mereka menempati posisi Runner-up di akhir klasemen.
Sebelum Oden yang berperan sebagai wasit meniup peluitnya, ASA tiba-tiba memberikan notifikasi misi.
"Tinngg ....
Buat Pelatih terkesan dan lolos uji coba.
Hadiah : Integrasi Exp Alex + 25, Ramuan Stamina × 1
Penalti Kegagalan : Integrasi Kartu Exp akan melambat 50 %
Semangat ^_^ "
Irhaf yang melihat misi itu menjadi lebih bersemangat. Matanya menatap Oden seolah berkata 'Ayo mulai'
Oden senang melihat semangat yang membara di mata Irhaf. Lalu dia meniup peluit dan memulai pertandingan.
Kick-off dilakukan oleh Asep yang memberikan bola ke Tisna. Tisna tidak buru-buru untuk menyerang dan mengoper nya ke Belakang.
Ini adalah Hari pelatihan pertama mereka setelah libur akhir musim. Jadi mereka masih menyesuaikan kondisi tubuh dan membiasakan diri dengan permainan.
Mereka merasa santai, tapi tidak dengan Irhaf. Dia yang ingin membuktikan diri mulai memberikan tekanan kepada lawannya yang memegang bola. Hal ini memicu pemain lainnya hingga permainan mulai intens.
Pada menit ke - 15 Irhaf berlari dengan tujuan untuk menekan Hans yang sedang membawa bola. Dengan ledakan kecepatannya yang tinggi, dia berhasil membuat Hans lengah. Hans yang melihat tekanan tiba-tiba dari Irhaf dengan panik mencoba mengoper bola ke Husein yang ada di belakangnya.
Tapi justru karena panik, kekuatan tendangan nya menjadi sangat pelan dan langsung terkejar dan di ambil alih Irhaf yang berlari kencang.
Tim kuning yang melihat kesempatan ini pin mulai menekan tombol serangannya. Irhaf menggiring bola dengan penuh semangat.
Saat Husein mencoba menghadangnya dan merebut bola, Irhaf menggoceknya dengan sangat mudah. Dia sedikit memperlambat larinya lalu memindahkan bola dari kaki kiri dan kanan dengan cepat yang membuat Husein ragu-ragu untuk menebak arah terobosan Irhaf
Lalu tiba-tiba Irhaf menendang bolanya ke arah kanan dengan kaki kirinya, Husein pun reflek bergerak ke arah itu tapi tiba-tiba Irhaf menggunakan kaki kanannya untuk menginjak dan menarik bola sambil memutar badannya dan menghindari Husein lalu terus berlari meninggalkannya.
Husein berusaha untuk berbalik tapi ia sama sekali tidak bisa mengejar Irhaf.
Di depan Irhaf kini hanya tersisa 2 bek tengah yang berjaga karena dua bek lainnya berjaga-jaga terhadap Ibrani dan Tatang yang sedang berlari beriringan dari dua sisi sayap.
Menghadapi ronald yang memutuskan untuk maju dengan ceroboh, Irhaf dengan mudahnya melewati bek tengah itu dengan cara yang sama saat ia melewati Husein tadi.
Tepat didepan kotak penalti Irhaf memutuskan untuk menembak langsung sebelum Ezi sempat menekan kearahnya.
Booomm !
Suara tendangannya terdengar menggelegar, Kualitas tendangan Irhaf tidak sudah tidak bisa diragukan lagi. Bola sepakannya melesat ke sudut kanan gawang dengan sangat keras.
Semua orang yang hadir di sini tercengang melihat aksi solo Irhaf, Terlebih lagi aksi gocekannya yang luar biasa. Dari awal dia tiba-tiba berlari menekan Husein dan berhasil merebut bola hingga tendangan kerasnya terjadi dalam waktu yang sangat singkat yang membuat mereka semakin terkejut.
....
....
Bersambung.....