NovelToon NovelToon
Aku Tak Rela Dimadu

Aku Tak Rela Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: UmiR

Melinda dan Rauf sudah menikah selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum juga di karuniai seorang anak. tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, hingga membuat Tini-- Ibu mertuanya meminta Rauf-- putranya untuk menikah lagi.

"nak, menikalah dengan Sintia tanpa sepengetahuan istrimu!"

bagai disambar petir disiang hari, membuat tubuh Rauf terdiam kaku dengan perasaan yang gelisa. permintaan itu benar benar membuat Rauf dilema. disisi lain dirinya tidak ingin menduakan istrinya, tetapi disisi lain Rauf juga sulit untuk menolak permintaan sang ibu.

lantas, bagaimana kelanjutannya? apakah Rauf akan mengikuti ucapan ibunya? jika iya, lalu bagaimana nasib Melinda? serta, bagaimana perasaan Melinda setelah tau jika suaminya akan menikah lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Melinda, sudah sampai di rumah ibunya, yang bernama ibu Siti, dan ayahnya, ayah mahmut. "assalamualaikum..." ucap salam Melinda di rumah ibunya.

"waalaikum salam" ..jawab ibunya sambil membuka pintu.

"Melinda, sini nak." ibunya memeluk Melinda, sambil bertanya.

"bagai mana kabarmu sayang?" Apakah mertuamu baik, dan sayang kepadamu?" tanya lagi ibu Siti kepada Melinda.

"Iya bu..ibu mertuaku, sangat baik kepadaku." Jawab Melinda kepada ibunya, sambil memendam tangisannya, mengingat mertuanya yang begitu kasar kepadanya.

"mandilah dulu, baru kita makan.!

nanti, habis makan, kita ngobrol-,ngobrol lagi dengan ayahmu." ucap ibu Siti kepada Melinda.

" Iya Bu." jawab Melinda kepada ibunya.

Hari sudah sore. Rauf dan ibunya juga baru saja sampai di rumah paman Adi.

Tok.. Tok..tok.."assalamualaikum.."ucap salam ibu Tini di depan pintu rumah paman Adi.

"waalaikumsalam .."Jawab paman Adi, sambil membuka pintu.

"Oh..kamu tin, Ini..Rauf kan?" tanya paman Adi kepada ibu Tini.

"iya, ini Rauf." Jawab ibu Tini kepada paman Adi.

"Adi, kamu sudah siapkan semuanya kan seperti yg saya suruh kan. ?" tanya ibu Tini kepada paman Adi.

"Iya, sudah. Saya sudah siapkan semuanya. Besok, Rauf, dan sintia akan melaksanakan akad nikah, di rumahnya Sintia tepat jam 8 malam." jawab paman Adi kepada ibu Tini.

Keesokan harinya, sekitar jam 4 sore. Rauf ,ibu Tini ,paman Adi dan istrinya Tante Yuni ,pergi ke rumah Sintia , Untuk melaksanakan akad nikah.

"assalamualaikum..".ucap salam paman Adi di depan pintu rumahnya Sintia.

"waalaikumsalam.." Jawab salam terdengar dari dalam rumah, sambil membuka pintu. terlihat seorang wanita berdiri dengan wajah cantik, yang berambut pendek ukuran sebahu.

"Mari masuk !" ucap Sintia.

ibu tini, Rauf ,paman Adi ,dan Tante Yuni langsung masuk, dan duduk di kursi sofa yang sudah Ter tata rapi, dan di lantai sudah Ter alas karpet, Untuk persiapan ijab Kabul Rauf dan sintia.

Sambut mamanya Sintia, ibu Jana dan papanya om rustam, bersama adik laki-laki bernama yudi. mereka saling bersalam- salaman, dan mereka sedang membicarakan tentang pernikahan Rauf dan sintia.

Sintia sudah menyiapkan teh hangat, dan kue di meja.

"Mari semua, diminum tehnya !" ucap sintia.

Terlihat Rauf, hanya fokus memainkan hp nya. tidak pernah melirik sedikitpun kepada wajah Sintia.

Sintia terlihat malu-malu, karna melihat Rauf, tidak pernah memandangnya.

hari sudah malam, pa imam sudah tiba, dan beberapa keluarga Sintia yang lainnya, juga ikut hadir.

Sintia sudah berganti pakaian busana berwarna putih, dan rauf, memakai baju kokoh berwarna putih. dan mereka sudah mulai ijab kabulnya dengan mas kawin seperangkat alat sholat, yang sudah di sediakan oleh Rauf.

selesai akad nikah, yang lain sudah pulang . tersisa tinggal ibu Tini, Rauf, paman Adi, dan Tante yuni. dan mereka pun sudah mau pamit.

"Rauf, kamu disini dulu, bersama istrimu Sintia , nanti besok ibu antar ke rumah baru kalian, yang berada juga di kampung ini!" ucap ibu Tini kepada Rauf.

" Iya bu." jawab Rauf kepada ibunya. dan hanya bisa pasrah dengan keadaan.

di satu sisi, iya tidak tega pada Melinda istri pertamanya. di sisi lain juga, dia tidak mau durhaka, pada ibunya yang hanya tinggal sendiri.

melihat Rauf sudah ngantuk, dan begitu cape, sintia persilahkan Rauf untuk tidur.

"ayo mas, tidur, kelihatannya kamu sudah ngantuk dan cape." ucap Sintia kepada Rauf.

dan Rauf langsung berjalan ke kamar mengikuti sintia.

Rauf, langsung mengganti pakaiannya dengan baju tidur. Begitu juga dengan Sintia, yang mengganti pakaiannya dengan baju tidur, yang begitu seksi, karna dia ingin membuat Rauf, terpesona oleh ke cantikan nya.

Rauf langsung tertidur. Sedangkan Sintia masih belum tertidur. dia memandang terus wajah tampannya Rauf, Yang sedang tertidur. dia berharap, malam ini adalah malam yang terindah, untuk malam pertamanya.

Tapi Rauf ,Tertidur pulas, dan membelakangi sintia. dia tidak sanggup melakukan malam pertamanya. karna terus memikirkan ,Melinda istri pertamanya, yang sangat di cintainya. karna dia melakukan ini semata, karna ibunya.

Hari sudah pagi. Rauf terbangun dan Sintia sudah tidak ada di tempat tidurnya. Rauf keluar dari kamarnya, terlihat di meja makan, sudah ada ibunya Rauf.

yang ingin menjemput Rauf, dan sintia, pergi ke rumah mereka berdua. yang sudah di belikan oleh ibunya Rauf, sebagai hadiah pernikahan Sintia dengan Rauf.

"Mas. Ayo sarapan." Panggil Sintia kepada Rauf.

dan Rauf langsung duduk, dan sarapan bersama ibunya Sintia, dan mertuanya, Dan adik Yudi.

Selesai sarapan, mereka langsung bergegas untuk pergi ke rumah baru Sintia dan Rauf. Yang tidak jauh, dari rumah ibunya Sintia. tidak lama kemudian, mereka sudah sampai.

"inilah rumah kalian." ucap ibu Tini kepada Sintia dan Rauf, sambil membuka pintu.

Terlihat, di dalam yang begitu rapih, dan di kamar mereka, di hiasi dengan bunga-bunga, layaknya pengantin baru.

"rauf, Besok ibu sudah mau pulang, .kamu tinggal lah dulu untuk beberapa hari di sini. Melinda, nanti ibu yang akan menjelaskannya, bahwa kamu belum bisa pulang, karna masih ada urusan.!" ucap ibu Tini kepada Rauf anaknya.

" Iya Bu." Jawab Rauf ke pada ibunya.

"Ibu sekalian mau pamit, ke rumahnya paman adi. karna besok ibu langsung pulang, jangan kecewakan ibu. Rauf..?"ucap lagi ibu Tini kepada Rauf.

"Iya Bu" jawab Rauf kepada ibunya.

"Sintia.. ibu pamit ya.." ucap ibu tini.

"Iya bu." jawab Sintia kepada mertuanya.

Sintia ke dapur, dan memasak, sedangkan Rauf masuk ke kamar, dan dia sedang mengambil ponsel, untuk menelpon istri pertamanya Melinda.

Tut..tut..tut.

terdengar hp Melinda berbunyi .

"Melinda ..hp kamu berbunyi." teriak ibunya Melinda ibu Siti.

Dan Melinda cepat-cepat mengangkat telponnya.

"halo..mas..bagai mana kabarmu, ibu juga bagaimana di sana.?" tanya Melinda.

meskipun mertuanya kasar kepadanya, tapi dia begitu peduli kepada mertuanya. "Alhamdulillah baik." jawab Rauf.

"Sayang ..mas minta maaf ya, belum bisa pulang untuk beberapa hari ini, masih ada urusan di kampung.

kalo ibu, Besok sudah mau pulang.sayang.." ucap Rauf, kepada Melinda di telpon.

"Iya mas, tidak apa-apa, ini aku juga nanti baru pulang besok ke rumah ibu mertua." jawab Melinda di telpon.

"udah dulu ya sayang, kamu baik-baik di sana ya!" ucap rauf.

" iya mas." jawab Melinda.

"Mas mau makan dulu ya, nanti mas telpon lagi kalo ada waktu dada...." langsung di tutup telpon.

terdengar suara memanggil dari dapur . "Mas..mas..ayo makan." panggil sintia.

" iya. "

jawab Rauf sambil menuju meja makan, yang sudah di sediakan makanan oleh Sintia untuk mereka makan.

Hari sudah mulai malam, Rauf dan Sintia, masing-masing sudah selesai mandi. dan memakai baju tidur.

sintia begitu seksi, dengan baju tidur yang berwarna pink, karna dia sudah tidak sabar dengan malam pertamanya yang tertunda .

malam ini, dia ingin membuat Rauf lupa dengan semuanya, termaksud istri pertamanya..

1
cinta semu
Linda bucin banget ...
Amy Norashiella
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Retno Harningsih
lanjut
kalea rizuky
Linda tolol bgt mau aja di injak injak cerai lahhhh bloon sebel q bacanya greget
kalea rizuky
Melinda tolol menye2 sebel kali
kalea rizuky
Melinda jangan mau besarin anak hasil selingkuh an enak aja lu raupp
kalea rizuky
cpetan cerai laki tukang selingkuh kek lu pantes dpet jalang
kalea rizuky
bkin cerai Thor laki bajingannn
Aether
Maulinda nya Bulol
Retno Harningsih
lanjut
Hiro Takachiho
Ceritanya keren, jangan sampai berhenti di sini ya thor!
Umi: iya..makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
Rara Makulua
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
Umi: masih belum tamat ceritanya dong ..di baca lagi ya kelanjutannya🙏makasih sudah membaca🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!