Celine, seorang wanita pekerja keras, terpaksa menikah dengan Arjuna—pria yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan untuk menghindari perjodohan. Selama pernikahan, Arjuna sering diremehkan dan dihina, bahkan oleh keluarga istrinya sendiri. Tapi siapa sangka, di balik penampilan sederhananya, Arjuna menyimpan identitas dan kekayaan yang luar biasa. Saat rahasia itu terbongkar, kehidupan mereka pun berubah drastis, dan mulailah babak balas dendam yang elegan dan penuh drama.
Siapakah Arjuna sebenarnya? dan apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui identitas Aslinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6
Dikamar. Celine berbaring ditempat tidurnya. Sementara Arjuna masih duduk diam di kursi di kamar.
"Kenapa belum tidur? Apa belum mengantuk?" tanya Celine kepada Arjuna.
Arjuna agak kikuk, "Aku belum pernah tidur bersama wanita sebelumnya. Aku merasa agak canggung" jawab Arjuna jujur.
Celine tersenyum, kemudian bangun dan berjalan menuju suaminya Arjuna yang masih diam ditempatnya.
Celine kemudian menarik tangan Arjuna dan membawanya ke kasur.
"Mulai Sekarang, kamu akan terbiasa tidur bersama wanita" ucap Celine, membuat Arjuna agak terkejut.
"Tapi, apa kamu tidak keberatan aku tidur disamping mu?" tanya Arjuna.
"Tentu saja aku tidak masalah dengan hal itu, selagi kamu tidak macam-macam dengan ku" jawab Celine.
"Aku tidak akan melakukan hal itu. A-aku tidak......"
"Hussssss." Celine membentang jari manisnya di bibir Arjuna, membuat Arjuna langsung terdiam.
"Aku percaya sama kamu" lanjut Celine tersenyum.
Keduanya pun berbaring di tempatnya masing-masing.
"Celine!" Seru Arjuna.
Celine sedikit menoleh ke arah Arjuna.
"Boleh aku bertanya?" Ujar Arjuna serius.
"Kenapa kamu memilih mencari suami bayaran?" tanya Arjuna. Celine semakin menatap Arjuna serius.
"Dengan kondisi mu sekarang, dengan latar sebagai wanita mandiri, kaya dan berprestasi, Kamu bisa mendapatkan pria yang lebih baik. Akan banyak laki-laki yang setara yang ingin menikah denganmu." lanjut Arjuna memperjelas pertanyaannya.
"Tidak ada laki-laki yang lebih baik dari dirimu, Arjuna" jawab Celine cepat.
Arjuna agak tertegun.
"Aku pernah menyukai laki-laki. Tapi dia pergi meninggalkan aku karena seorang wanita. Sejak itu, aku tidak pernah mempercayai siapapun lagi, termasuk hubungan dengan laki-laki mana pun" lanjut Celine.
"Tapi,,,,,, " Celine menggantung ucapannya dan menatap Arjuna lembut.
"Aku merasa dirimu berbeda. Aku percaya kamu adalah pria yang baik" lanjut Celine.
Arjuna menggenggam tangan Celine, "Terimakasih karena sudah mempercayaiku" balas Arjuna lembut.
...----------------...
Celine dibangunkan dengan suara teleponnya yang berdering. Sebelah tangannya segera meraih telepon di atas nakas samping tempat tidurnya.
"Hallo. Ada apa?" tanya Celine yang masih merasa mengantuk.
"Nona, ada masalah di kantor. Tender yang sudah kita menangkan tiba-tiba di batalkan oleh Grup Derix" jelas Anton dari seberang telepon.
"Apa?" Celine segera bangun dari tidurnya.
"Tunggu aku disana. Sebentar lagi aku akan ke kantor" ujar Celine segera. Kemudian bergegas ke kamar mandi dan berkemas untuk pergi ke kantor miliknya.
Setelah selesai berkemas, Celine buru-buru pergi meninggalkan rumah.
Sementara itu, Arjuna masih bergelut di dapur untuk memasak makanan. Bahkan ia tak menyadari kepergian Celine dari rumah.
"Celine, aku bawakan sarapan" ucap Arjuna yang langsung tertahan. Menatap bingung isi kamar yang sudah kosong dan rapi.
"Dia sudah pergi?" tanya Arjuna kepada dirinya sendiri.
Ia terlihat tak bersemangat karena Celine pergi sebelum ia menyiapkan makanan, namun sebuah ide terlintas begitu saja di kepalanya.
"Jika dia tidak bisa makan di rumah, aku akan mengantar makanan ke kantornya" ucapnya penuh semangat. Beruntung ia masih ingat alamat kantor istrinya, karena semalam Celine sempat membicarakan tentang kantor tempatnya bekerja sebelum tidur.
Setelah menyiapkan wadah bekal, Arjuna segera berangkat ke kantor istrinya seperti biasa dengan motor butut kesayangannya.
"Dasar pria miskin. Pergi bekerja masih saja membawa bekal, hahahah" ejek Laura tertawa kecil yang melihat Arjuna keluar dari rumah dengan membawa keranjang makanan.
"Apa kamu memang semiskin itu sampai-sampai rumah saja menumpang di rumah kami? hah?" cerca Laura lagi.
"Sepertinya kamu memang laki-laki tidak tau diri dan hanya menjadi sampah saja. Jika tidak, kamu tidak akan menjadi suami kak Celine dan menjadi beban di keluarga kami"
Arjuna hanya diam tak menjawab ucapan Laura. Dia melangkah pergi melewati Laura, pergi mengendarai motornya dan pergi dari sana.
"Cih! Dasar laki-laki sampah" gerutu Laura dan menatap kepergian Arjuna dengan kesal.
Tak lama setelah mengendarai motornya, kini Arjuna sudah sampai di depan kantor istrinya.
Bergegas ia masuk setelah memarkirkan motornya.
"Apa sudah ada janji?" tanya seorang satpam tiba-tiba, membuat Arjuna yang ingin masuk sedikit terkejut.
"Saya mau mengantarkan makanan untuk istri saya" jawab Arjuna, masih dengan senyuman manisnya.
"Hah? Istri? Siapa istri anda?" tanya Satpam itu merasa ragu. Setaunya wanita yang bekerja di kantor tempatnya bekerja adalah wanita karir yang cantik-cantik.
"Apa OB disini? Siapa namanya?" tanya Satpam itu lagi.
"Bukan, dia Bos disini. Namanya Celine. Istri saya namanya Celine" jawab Arjuna.
"hahahaha. Pak, apa anda sedang bermimpi? Nona Celine belum menikah. Lagipula, mana mungkin dia memiliki suami seperti anda" jawab Satpam itu tertawa geli, dan merasa tak percaya dengan ucapan Arjuna. Apalagi penampilan Arjuna yang hanya memakai seragam tukang sapu jalanan.
Arjuna menatap penampilannya. Benar juga, mana ada yang percaya dengan dirinya dengan penampilan seperti ini. Celine adalah wanita hebat, tidak mungkin semua orang akan mempercayainya begitu saja.
"Maaf, Apa saya boleh menitipkan makanan ini untuk Nona Celine?" ucap Arjuna kemudian setelah sedikit berpikir.
"Baiklah. Nona Celine saat ini masih ada urusan, setelah ia selesai akan saya berikan makanan ini" jawab Satpam itu.
Arjuna mengangguk pelan dengan senyuman manisnya. Kemudian ia pergi meninggalkan tempatnya.
Di parkiran, Arjuna tak sengaja melihat Celine masuk ke dalam sebuah mobil mewah dan pergi bersama seorang laki-laki. Pria itu sangat perhatian dan terlihat menyukai Celine, itu dapat ia lihat dari raut wajah lelaki itu.
Arjuna menatap kepergian mobil itu dengan wajah yang dingin. Entahlah, ia merasa tidak suka dengan hal itu.
Di sebuah restoran. Celine duduk manis dengan saling berhadapan dengan seorang pria di depannya.
Sementara itu, Arjuna nampak mengikuti dan bersembunyi dibalik buku menu di wajahnya. Ia nampak duduk di meja belakang Celine. Sesekali ia menatap kedua orang di depannya dengan serius.
"Apa yang ingin kamu bicarakan Jemy?" tanya Celine tanpa basa-basi.
Sementara Arjuna terlihat terkejut mendengar nama itu, "Bukankah Jemy mantan pacar Celine yang ia cintai itu?" batin Arjuna Terkejut.
"Aku menyesal karena sudah meninggalkan mu. Aku yang terlalu bodoh karena terhasut oleh ucapan Merlin dan mengkhianati kamu. Aku sungguh menyesal dan aku ingin kita bisa seperti dulu lagi. Aku ingin menikah bersamamu" ucap Jemy yang seketika membuat tubuh Arjuna terasa lemah.
.
.
.
Bersambung.
Jangan Lupa komen, like dan vote ya..... Rate bintang 5 jika menyukai cerita ini...
