Genre : Fantasi, Sistem, Harem
Update Setiap Hari
Harap kasih like atau komen agar author semangat 😍
Zeref secara tidak sengaja mati terkena peluru nyasar dan dia reinkarnasi di dunia yang memiliki kemiripan game yang dia mainkan saat SMA.
Dan Zeref memiliki misi dari sistem untuk menaklukkan semua heroine di dunia itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SATAN_666, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berburu Bandit
Di dunia ini kekuatan memang menjadi indikator besar statusmu sendiri, maka dari itulah aku cukup bersyukur mendapatkan tubuh suci.
Walaupun menaklukkan semua heroine utama memang terdengar bagus, tapi aku tidak cukup naif untuk percaya bahwa aku bisa bertahan hidup tanpa memiliki kekuatan.
Di dunia ini ada banyak jalan yang bisa kamu pilih, seperti seorang ksatria, penyihir, pendekar pedang, Pemanah, Ahli tombak dan banyak lagi.
Setelah kamu memilih jalanmu, kamu akan terjebak di dalamnya dan itu akan menjadi kekuatanmu atau kehancuranmu, apalagi kamu tidak selalu bisa menebak kekuatan seseorang dengan benar, beberapa orang mungkin memilih jalan yang benar dan berhasil menjadi kuat dan menjadi legenda.
[Ding!!]
[Pembentukan tubuh suci dimulai!!]
Tiba-tiba sesaat aku merasakan suatu perasaan seakan-akan tubuhku dibelai oleh banyak tangan, itu sangat nikmat namun perasaan itu hilang begitu saja.
[Ding!!!]
[Tuan rumah diharuskan untuk mengikuti aturan yang diberikan]
Aku telah mengambil langkah pertama menuju masa depan, mendesah aku berbaring di tempat tidur menciptakan rencana tertentu untuk masa depan, aku terbangun dari lamunanku saat mendengar ketukan di pintu dan seorang gadis kecil masuk ke dalam kamarku.
Rambutnya yang berwarna pirang dibiarkan terurai, dia mengenakan piyama merah jambu yang cantik, disertai ekspresi gugupnya terhadapku adalah pemandangan yang sangat indah.
Rena saat ini tampak seperti peri, tidak tersentuh oleh dunia fana yang akan membangkitkan perasaan protektif dari siapa pun.
“Kakak ka-kakak jangan terlalu banyak menatap, itu memalukan”
“Apa lagi yang bisa kulakukan saat melihat adik perempuanku terlihat imut seperti peri”
Kata-kataku membuat wajahnya memerah saat dia menundukkan kepalanya dan cemberut.
Berjalan ke arah adik perempuanku, aku menukik dan menggendongnya dengan gaya putri dan membawanya ke tempat tidurku, tindakanku semakin membuatnya malu karena dia menundukkan kepalanya dan mencengkeram bajuku
Aku tidak punya hasrat seksual padanya, saat ini dia hanya seorang gadis berusia delapan tahun, hanya saja sangat memuaskan untuk menggodanya seperti ini, reaksinya selalu tak ternilai harganya.
Mencapai tempat tidurku, aku meletakkannya dengan lembut di tempat tidur, tetapi dia menolak untuk membiarkanku pergi karena malu, setelah beberapa menit dia santai dan melepaskan cengkramannya pada bajuku.
Aku mulai bercanda dan berbicara padanya untuk meredakan suasana dan itu berhasil karena dia mulai terbiasa, kami terus bermain dan berbicara selama sekitar 2 jam sebelum Rena mulai merasa mengantuk.
Aku mengatakan padanya kita bisa mulai beristirahat malam ini, dia mengangguk dan kami pun mulai berbaring bersama ditempat tidur, awalnya dia canggung tidur denganku, dia berbaring di tempat tidur di sebelahku tidak tahu harus berbuat apa.
Aku terkekeh dan menariknya ke dalam pelukanku.
“Arngghh…”
Teriakannya yang mengejutkan itu sungguh menggemaskan, saat ini tubuhnya sedang berbaring di atasku dengan kepalanya di dadaku, sambil tersenyum aku mencium kepalanya.
Tindakanku pasti telah membuatnya linglung sesaat karena saat ini dia menatapku dengan ekspresi bingung, aku bersumpah bahwa jika ini adalah anime, pasti ada uap yang keluar dari kepalanya.
Aku menepuk punggungnya untuk menenangkannya dan aku berbisik.
“Jangan khawatir dan tidur saja, kakakmu selalu ada untukmu”
Mendengar kata-kataku dia mengangguk malu-malu dan menutup matanya untuk tidur.
+500 kasih sayang
Perlahan-lahan aku menidurkannya dengan menepuk punggungnya.
Di tengah hutan terdapat rumah sederhana, meskipun hari sudah malam orang-orang di rumah itu masih terjaga dan melakukan pesta.
Minuman bir dan daging beruang panggang menjadi hidangan istimewa bagi mereka, orang-orang ini bandit profesional, banyak desa telah mereka rampok dan dihancurkan.
Saat ini para bandit merayakan keberhasilan mereka karena berhasil merampok pedagang kaya, hal ini membuat pendapatan mereka melonjak, apalagi mereka juga berhasil menculik tujuh gadis kecil cantik, bila dijual akan menghasilkan uang yang melimpah, bisa dibilang ini hari keberhasilan mereka.
Para bandit ini mantan ksatria yang terlibat masalah hingga mereka harus melarikan diri dari tempatnya, bila tidak lari akan dijebloskan penjara atau mati, jadi dalam pertarungan mereka tidak bisa di remehkan.
Sebagai seseorang yang memiliki jiwa kebebasan yang tinggi, Zeref menyelinap keluar dari mansion, ini dia lakukan untuk menghilangkan kebosanan dan meningkatkan kemampuan bertarungnya.
Tengah malam waktu yang tepat baginya untuk beraksi, meskipun dia masih berusaha 10 tahun, pemikirannya melebihi usia seharusnya.
Zeref mendengar desas-desus dari para pembantu yang berkerja di mansion bahwa akhir-akhir ini banyak desa yang dihancurkan oleh para bandit.
Ini kesempatan bagi dirinya untuk melihat kemampuannya dalam bertarung, meskipun dia seharusnya bisa meminta para pengawalnya untuk latihan bertarung bersama, namun ini akan mengacaukan rencananya, Zeref tidak ingin terlalu menarik perhatian yang tidak perlu.
Dengan langkah hati-hati Zeref memasuki jalan rahasia yang hanya diketahui oleh anggota keluarganya, lorong itu sangat gelap dan pengap, bau tidak sedap tercium dari tempat ini yang juga menjadi saluran air pembuangan, dia berjalan menghabiskan waktu 30 menit agar sampai di suatu tempat di pinggiran kota.
Zeref mempercepat langkahnya dan memasuki hutan yang sunyi dan gelap, bisa terdengar suara lolongan binatang buas terdengar dari kejauhan, Mana berwarna putih muncul di kedua kakinya, memanfaatkan mantra angin di kakinya Zeref melintasi hutan dengan cepat.
Sekitar lima belas menit kemudian dia melihat sebuah rumah sederhana yang lampunya masih menyala, saat dia mendekati tempat itu terdengar suara nyanyian seseorang dan sorak-sorakan meriah dari dalam rumah.
Mana berwarna hitam mengelilingi tubuh Zeref, dia menggunakan mantra kekacauan untuk mengacaukan indra orang-orang di sekitarnya.
Mantra kekacauan ini dia pelajaran saat membaca berbagai mantra pertarungan di perpustakaan mansion dan masih banyak lagi yang dia pelajaran saat sedang waktu senggangnya.
Zeref dengan tenang berjalan mendekati rumah itu tanpa ada yang menyadarinya, saat dia sudah sadar identitas asli orang-orang di dalamnya, barulah dia menunjukkan aksinya.
Tebasan pedang Zeref sangat alami dan sederhana, dia tanpa menggunakan teknik pedang khusus, dua orang pria yang sedang minum di pojokan ruangan langsung mati tertebas pedangnya, bahkan sampai mereka mati masih tidak sadar bahwa ajal menjemput mereka, bahkan orang-orang disekelilingnya tidak menyadari hal itu.
Keempat orang pria sedang asik bermain kartu sambil meminum bir, tanpa mereka sadari bahwa tebasan pedang merenggut nyawa mereka.
Nyanyian musik masih terdengar di rumah itu yang dinyanyikan ketiga orang pria sambil tersenyum bahagia, tebasan pedang dengan sangat cepat memotong tubuh mereka hingga tak bernyawa.
Meskipun musik masih terdengar, alunan suara yang mengikutinya tidak terdengar, hal ini membuat pemimpin bandit yang sedang minum bir dengan kesendirian menolehkan kepalanya untuk melihat anak buahnya yang tiba-tiba sunyi.
Saat dia melihat kondisi anak buahnya, dia langsung tegang dan menghunuskan pedangnya, lalu dia melihat seorang anak laki-laki berambut hitam dan mata merah, bisa terlihat bahwa anak laki-laki itu sekitar berusia 10 tahun.