NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Duches

Mendadak Jadi Duches

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi / Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Cintapertama
Popularitas:39.4k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Bianca Kingston, sosok perempuan yang nyaris sempurna, cantik, kaya, memiliki pengaruh yang besar, baik di dunia bisnis maupun di dunia bawah. Ahli senjata dan juga beladiri.

Perempuan sesempurna itu harus merenggang nyawa di tangan rival bisnis nya, satu-satunya orang yang berani mengancam kelemahan nya, menggunakan anak-anak asuhnya.

Kematian nya, meninggalkan duka mendalam di hati kelurga Kingston dan semua orang terdekat nya, tapi takdir berkata lain, jiwa Bianca terlempar ke dunia yang sangat jauh berbeda dengan dunia nya.

Bianca terbangun di tubuh Putri Jasmine Harper, Putri terasing, yang hidup dalam kesendirian. Namun kejutan belum berakhir.

"Dua Minggu lagi, pernikahan Anda dengan Duke Lucas akan digelar!"

Bagaimana seorang Bianca Kingston yang biasa memimpin sebuah organisasi, harus menjalani hidup baru nya yang sangat jauh berbeda dari kehidupan nya dulu?

Dan siapa Duke Lucas, calon suaminya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIDAK SALING KENAL

TRANG

TRANG

SRETTTT

"Aaakkkkkkhhhhh!!"

Mata Jasmine berbinar senang melihat perkelahian di depan nya itu, apalagi saat mendengar jeritan kesakitan dari salah satu sekelompok pria itu.

"Tusuk matanya, kalau perlu keluarkan semua organ dalam nya," gumam Jasmine, jiwa psikopat nya meronta-ronta.

Perkelahian di depan sana semakin sengit, saat sosok pria yang sedang di keroyok itu, mengayuh kan pedang nya dengan gerakan acak, membuat beberapa lawan nya tumbang.

CRAS

DUK

DUK

DUK

Jangan harap Jasmine akan takut dan menangis melihat satu persatu mayat mulai berjatuhan dengan kepala terpisah dari tubuh nya, justru Jasmine sangat senang melihat pemandangan indah itu, hingga akhir nya mata tajam Jasmine melihat ada orang yang ingin menikam pria yang sedang di keroyok itu.

"AWAS!!!"

BHUK

BRAKKKKKK

Jasmine, berlari dan melompat tinggi, menendang pria itu.

"AAAKKKKKKHHHHH!"

"S-siapa kamu?"

Uhuk

Uhuk

Uhuk

Bukan nya menjawab, justru dengan gerakan cepat dan berlatih, Jasmine mengambil pisau milik pria itu.

JLEP

JLEP

"AAAKKKKKKHHHHHHHHHH!!"

Dengan seringai iblis nya, Jasmine menusukkan pisau milik pria itu pada jantung sang pria, membuat nya langsung merenggang nyawa.

"lumayan," batin Jasmine, tersenyum puas.

Aksi Jasmine itu, di lihat oleh sepasang mata tajam yang berdiri di belakang nya.

"Siapa kamu?" tanya suara dingin, menyapa indra pendengaran Jasmine.

Jasmine membalikkan badannya, dia melihat sosok pria yang tadi sedang bertarung itu, sedang menatap nya tajam, tapi bukan nya takut, justru Jasmine balik menatap tajam pria itu.

"Kau hebat dalam bertarung Tuan, tapi Anda lengah," ucap Jasmine, tersenyum miring.

"Siapa kamu?" tanya Pria itu, lagi.

"Manusia," jawab Jasmine, tanpa berniat mengatakan nama nya.

Pria itu semakin menatap Jasmine dengan tajam, baru kali ini ada seorang perempuan yang tidak takut kepada nya.

"Siapa perempuan ini? Kenapa dia ada di tengah hutan seperti ini," batin pria itu, menatap wajah cantik Jasmine, yang terkena sinar matahari.

"Lengan Anda terluka, sebaiknya Anda segera segera di obati," ucap Jasmine, melirik lengan Pria itu yang terluka dan mengeluarkan darah.

Pria itu tidak menjawab, dia terus menatap Jasmine yang ada di depan nya, entah apa yang ada di dalam pikiran nya.

SRETTT

"Sebelum Anda mati karena kehabisan darah, sebaiknya Anda segera pergi dari sini," ucap Jasmine, merobek gaun nya, dan mengikat kan ke lengan pria yang terluka itu.

"Apa yang Anda lakukan?" ucap pria itu, dingin.

"Tidak ada," jawab Jasmine, datar.

"Hanya itu yang bisa saya lakukan, Saya pergi dulu," ucap Jasmine, berlalu pergi dari sana.

Pria yang di tinggal sendiri itu, menatap kepergian Jasmine dengan tatapan yang sulit di artikan, lalu melihat ke arah lengan nya yang di ikat oleh kain dari gaun gadis yang telah menyematkan nya itu.

"Salam Yang Mulia Duke Lucas," ucap seorang pria yang tiba-tiba datang.

"Ethan," ucap Duke Lucas, melihat kedatangan tangan kanan nya.

Pria yang di tolong oleh Jasmine itu adalah Duke Lucas Alistair, calon suaminya sendiri, yang tidak dia ketahui, begitupun dengan Duke Lucas, yang tidak tahu bahwa perempuan tadi adalah tunangan nya, Putri Jasmine Harper.

"Yang Mulia apa Anda baik-baik saja? Anda terluka," tanya Ethan, melihat darah yang merembes dari lengan Duke Lucas.

"Kita kembali sekarang!" perintah Duke Lucas, tanpa menjawab pertanyaan Ethan.

Duke Lucas berjalan ke arah kuda nya yang tidak jauh dari sana, melompat naik ke atas kuda hitam nya dan berjalan pergi dari hutan itu, menuju kediaman Alistair.

Hiya!!

Suara tapak kaki kuda, terdengar berirama, menemani perjalanan Duke Lucas.

Selama perjalanan menuju kediaman nya, pikir Duke Lucas masih tertuju pada pertemuan nya dengan Jasmine tadi.

"Dia bukan perempuan biasa," gumam Duke Lucas, mengingat apa yang di lakukan Jasmine tadi.

"Bahkan dia dengan sangat tenang membunuh pria itu, tanpa rasa takut menusuk kan pisau ke jantung nya. Siapa dia sebenarnya?" batin Duke Lucas, mulai tumbuh rasa penasaran nya.

"Dari cara dia menjatuhkan pria tadi, itu adalah gerakan orang yang sudah terbiasa melakukan hal seperti itu," batin Duke Lucas.

"Menarik, benar-benar menarik," batin Duke Lucas, tersenyum miring.

Sementara orang yang sedang Duke Lucas pikirkan, saat ini Jasmine sedang duduk bersandar di salah satu pohon rindang, menikmati udara sore hari.

"Seperti nya, mulai besok aku harus melatih tubuh ini," batin Jasmine, memijat betis nya sendiri, yang terasa pegal.

"Tubuh ini sangat lemah, baru juga melawan satu pria dan itupun cuma sebentar, sudah seperti ini," batin Jasmine, menghela nafas nya panjang.

Setelah sekitar satu jam berdiam diri di sana, akhir nya Jasmine beranjak dari berjalan pergi, untuk kembali ke gubuk nya.

Luna sedari tadi mondar-mandir, di depan gubuk kecil itu, memikirkan Tuan Putri nya, yang tidak kunjung kembali.

"Aku seharusnya tadi memaksa ikut dengan Tuan Putri, bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan nya," gumam Luna, gelisah.

Setelah cukup lama menunggu, akhir nya, Jasmine kembali.

"Putri, apa Anda baik-baik saja? Kenapa Anda begitu lama pergi nya? Saya Khawatir takut Anda kenapa-kenapa," tanya Luna, menghela nafas nya lega, melihat Tuan Putri nya sudah kembali.

"Aku tidak kenapa-kenapa, Luna, tidak perlu khawatir seperti itu, aku hanya terlalu menikmati udara sore ini, hingga lupa waktu," jawab Jasmine, menggeleng kan kepala nya.

Jasmine berjalan masuk ke dalam gubuk nya, mengambil air yang tersisa di baskom kecil, lalu membasuh wajahnya, dia melihat ke arah cermin buram, dan mengamati pantulan dirinya sendiri, rambut coklat nya yang tergerai, terlihat lepek dan berantakan, tapi tidak mengurangi kecantikan nya.

"Luna, tolong siapkan air panas, aku butuh mandi lagi," ucap Jasmine, menoleh ke arah Luna.

"P-putri, ada apa dengan gaun Anda? Itu darah?" tanya Luna, yang baru melihat gaun Jasmine yang robek, dengan sedikit bercak darah.

"Tadi ada seekor rusa yang terluka di jalan, aku hanya membantunya menghentikan pendarahan nya, ini darah rusa, bukan darah ku, tidak perlu Khawatir," jawab Jasmine, bohong, jelas itu bercak darah dari aksi nya tadi.

Luna mengangguk kan kepala nya kaku, mencerna alasan yang terdengar aneh, tapi dia terlalu patuh untuk bertanya lebih jauh lagi.

"Baik Putri, Saya akan menyiapkan air untuk Anda," ucap Luna, berlalu pergi dari sana.

Setelah kepergian Luna, Jasmine menarik garis senyum tipis nya, kebohongan yang rapi, dia tidak mau, pelayan pribadi nya itu mengetahui, bahwa dirinya baru saja melakukan aksi pembunuhan, tanpa di rencanakan.

Jasmine memejamkan mata nya, mengenang andrenalin yang dia rasakan di hutan tadi, rasanya sangat puas, saat dia kembali bermain dengan darah, seperti di kehidupan sebelumnya.

"Dunia ini dan dunia pertama ku, sama-sama keras, siapa yang paling kuat, dialah yang berkuasa, aku tidak bisa bertingkah seperti Putri Jasmine yang lemah lembut, aku akan membangun kekuatan ku lagi," batin Jasmine, membuka matanya, dengan kilatan tajam, dari kedua matanya.

1
zylla
Langsung posesif 🤭
zylla
Akhirnya ketemu nona hutan. 🤭
zylla
Jasmine langsung buka rencana busuknya Ratu Imelda dan Anya. 🤭
zylla
apa mungkin kalungnya palsu? sengaja disiapin sama Jasmine? 🤔
Kusii Yaati
akhirnya, selamat ya Duke Lucas impian mu tercapai menikah dengan nona hutanmu...bab selanjutnya pasti lebih seru dan menegangkan, lanjut Thor 😘😁
Kusii Yaati
gimana mas Lucas, seneng kan kamu kalau ternyata yg di jodohkan dengan mu adalah gadis hutan mu😚
Kusii Yaati
mimpi mu ketinggian nyonya busuk 😒
Anita Rahayu
seru
Anita Rahayu
bermimpilah selagi hidup(nyawa) masih nyangkut di tubuh
Leni Ani
heppy weding lucas dan jasmen😊🤩
Eka Haslinda
Selamat yaaa manteeenn.. bahagia selalu
im queen👑
bagus ceritanya kakak
Lyvia
selamat atas pernikahan Xan bedua putri n duke hancurkan semua penghalang jalan Xan😀
Lyvia
selamat atas pernikahan Xan bedua putri n duke hancurkan semua penghalang jalan Xan😀
Lyvia
lucas langsung gercep pokoknya setelah tahu gadis hutannya adalah calon istrinya 😀
Warni
🤭🤭🤭🤭🤣
Warni
🤭🤣🤣🤣🤣
Sribundanya Gifran
thor kalung putri mahkota tadi apa gk diambil kembali?
lanjut up lagi thor
kaylla salsabella
alhamdulillah akhirnya sah jadi suami istri😍😍😍
sahabat pena
ciaaa akhirnya menerima istri nya juga 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!