NovelToon NovelToon
Balas Dendam

Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Balas Dendam / Dendam Kesumat / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Sulastri tak menyangka kalau dia akan jadi korban pemerkosaan oleh pria yang tak dia kenal, dia sampai hamil dan dihakimi oleh warga karena merasa kalau Sulastri merupakan wanita pembawa sial. Sulastri meninggal dunia dan menjadi kuntilanak.

Wanita yang menjadi kuntilanak itu datang kembali untuk membalas dendam kepada orang-orang yang dulu membunuhnya, dia juga terus gentayangan karena mencari siapa yang sudah merenggut kesuciannya.

Jangan lupa follow Mak Othor biar gak ketinggalan up-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BD Bab 5

Saat bekerja Sulastri tidak bisa konsentrasi, dia bahkan beberapa kali hampir jatuh kala membawa sayuran yang sudah dipetik menuju gudang. Hal itu terjadi karena dia terus mengingat akan bau parfum yang dia cium di dalam ruangan Saleh.

Hal itu tentunya membuat Sumirah merasa khawatir, wanita tua itu langsung bertanya kepada cucunya. Dia berbicara sambil mengelus lembut punggung Sulastri.

"Kamu itu kenapa sih, Nak? Kenapa terlihat tidak fokus dalam bekerja? Kenapa wajah kamu juga terlihat begitu pucat? Apa kamu sakit?"

Sumirah merasa khawatir sekali melihat keadaan cucunya itu, dalam hati sebenarnya dia merasa curiga kalau cucunya itu mendapatkan hal yang tidak baik kemarin. Karena dia melihat perubahan yang sangat jauh dari Sulastri.

Wanita itu seperti menyembunyikan sesuatu dari dirinya, tetapi dia tidak tahu apa. Berkali-kali Sumirah bertanya, tetapi Sulastri berkata tidak apa-apa. Wanita itu berkata hanya masuk angin karena kehujanan kemarin, itulah jawaban yang diberikan oleh Sulastri.

"Nggak kok, Nek. Sudah Lastri katakan kalau Lastri hanya masuk angin, Nenek tidak usah khawatir."

"Kalau ada sesuatu hal yang terjadi, tolong ceritakan kepada Nenek. Walaupun Nenek sudah tua, tetapi kalau ada yang menghina kamu, Nenek akan mengajar orang itu."

Sulastri tertawa kecil mendengar apa yang dikatakan oleh neneknya itu, terlihat sekali jika wanita tua itu begitu menyayangi dirinya. Ingin membela dirinya, tapi Sulastri sadar kalau dirinya saja tidak tahu siapa yang memperkosanya.

Kalau dia menceritakannya kepada neneknya, dia takut kalau neneknya itu malah akan meninggal karena syok. Hanya neneknya yang dia punya, dia tidak mau kehilangan neneknya itu.

Sulastri berniat ingin merahasiakan hal ini saja, contoh meminta pertanggungjawaban juga tidak tahu harus memintanya ke mana. Jika dia bertemu dengan pria itu, dia juga rasanya tidak ingin memiliki suami bejat seperti pria itu.

Saat hendak pulang, Sulastri yang baru saja mencuci tangan melihat juragan Saleh yang kebetulan lewat di sana. Rasa penasaran yang begitu tinggi membuat dia langsung menghampiri pria itu.

"Maaf, Juragan. Boleh saya bertanya?"

"Ya, Lastri. Tanya apa?"

Sulastri kebingungan sendiri untuk menanyakan masalah bau parfum yang dia cium, wanita itu malah menggaruk tengkuk lehernya. Lalu, Sulastri pada akhirnya bersuara juga.

"Anu, Juragan. Kenapa kebunnya harus dijual?"

Pria paruh baya itu tersenyum, lalu dia menepuk pundak Sulastri dengan lembut.

"Daripada kamu menanyakan tentang hal itu, lebih baik sesekali kamu main ke rumah. Dea pasti senang," ujar Juragan Saleh.

Dea adalah anak Juragan Saleh, dia sepantaran dengan Sulastri. Namun, Dea tentunya hidupnya lebih beruntung daripada Sulastri. Wanita itu baru saja selesai sekolah SMA di kota, juragan Saleh sudah menawarkan anak itu untuk kuliah. Namun, Dea malah berkata tak mau.

Anak gadis itu berkata kalau kuliah itu waktunya lama, selain itu banyak pelajaran yang menguras otak dan juga energinya. Dia lebih memilih untuk di rumah saja, aneh memang.

Di saat Sulastri begitu menginginkan sekolah sampai ke universitas, justru anak Juragan itu malah merasa capek ketika harus sekolah dan melanjutkan untuk berkuliah.

"Iya, maaf. Mungkin nanti saya akan main untuk bertemu dengan Dea," ujar Sulastri pada akhirnya.

Setelah hari itu Sulastri tidak pernah bertanya tentang masalah kebun lagi, dia juga tidak pernah bertanya tentang masalah bau parfum yang dia cium. Dia berusaha untuk melupakan masalah yang terjadi kepada dirinya, hingga dua bulan kemudian Sulastri merasakan tubuhnya begitu tidak enak.

Dari malam dia terus saja merasa mual, wajahnya bahkan terlihat begitu pucat. Wanita itu sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur, ketika muntah pun di sediakan ember di samping tempat tidur.

"Kita ke pak mantri ya, Nak? Kita periksakan kondisi kesehatan kamu, Nenek khawatir melihat keadaan kamu seperti ini."

Sumirah hendak berangkat ke perkebunan, tetapi dia tidak tega kalau sampai harus meninggalkan Sulastri. Dia takut kalau cucunya itu akan kenapa-kenapa.

"Gak usah, Nek. Pastii kayaknya cuma kecapean, nanti juga baik lagi."

Sumirah terus membujuk cucunya untuk pergi berobat, tetapi Sulastri tak mau merepotkan neneknya. Sulastri berpikir kalau dia nanti juga akan sembuh, tak perlu harus berobat.

Akhirnya Sumirah pergi ke perkebunan juragan Saleh, sedangkan Sulastri merebahkan tubuhnya sambil berpikir dengan begitu keras, sebenarnya apa yang terjadi kepada dirinya. Hingga beberapa saat kemudian dia teringat ketika dirinya diperkosa.

"Apa jangan-jangan aku hamil?"

Sulastri memang belum melakukan tes kehamilan, tetapi wanita itu sudah ketakutan. Wajahnya sampai pucat pasi, seperti tak ada darahnya.

"Aku harus tes kehamilan, tak boleh diam saja."

Sulastri mencoba untuk bangun, dia segera makan dan juga minum walaupun sulit. Hingga saat siang hari tiba dia merasa tubuhnya lebih baik, Sulastri dengan hati-hati pergi ke apotek yang ada di pasar.

Dia pergi dengan menggunakan angkot, saat tiba di pasar Sulastri tak langsung masuk ke apotek. Dia muntah-muntah karena merasa mual dan juga kepalanya terasa berputar-putar.

"Ya Allah, tolong kuatkan Lastri."

Cukup lama dia berjongkok di pinggir jalan, hingga beberapa saat kemudian dia masuk ke apotek dan membeli tespek. Setelah itu, dia pulang dan beristirahat. Sulastri akan menggunakan tespek itu saat pagi hari tiba.

**

"Gun, kok bengong aja?"

Wandi melihat Gunawan yang sedang duduk di pos ronda, tetapi pria itu hanya terdiam dan fokus dengan lamunan. Wandi takut kalau sahabatnya itu sedang sakit, makanya dia menghampiri sahabatnya itu.

"Anu, Wan. Tadi aku liat Lastri di pasar, dia masuk ke apotek. Terus pas aku perhatikan dia beli tespek," jawab Gunawan.

Wandi tentunya kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Gunawan, Johan dan juga Wisnu yang kebetulan lewat langsung menghampiri Gunawan dan ikut duduk di pos ronda.

"Serius beli tespek?" tanya Johan dengan begitu penasaran.

"Iya, bahkan aku melihat wajah Lastri begitu pucat. Dia sempat muntah-muntah dan kesusahan untuk berdiri, aku ingin bantu. Tapi, kalian tahu sendiri kalau Lastri itu paling tidak mau dibantu sama orang lain."

"Betul, tapi kalau beneran dia beli tespek, itu artinya dia pernah berhubungan badan dengan seorang pria. Apa mungkin Lastri berhubungan dengan salah satu pria yang ada di desa ini?"

Wisnu memandang ketika orang yang ada di pos ronda itu secara bergantian, ketiganya langsung menggelengkan kepalanya. Karena memang Sulastri selama ini tidak pernah terlihat berdekatan dengan pria manapun.

"Jangan-jangan dia berhubungan dengan pria secara sembunyi-sembunyi, soalnya yang aku dengar dia sudah tidak pernah lagi mengajar anak-anak. Mungkin hari Minggu dia gunakan untuk pergi dengan pria itu, dia berhubungan badan sampai hamil."

Gunawan menganggukan kepalanya tanda setuju, dia merasa jika yang dikatakan oleh temannya itu benar adanya. Bisa saja ketika hari minggu tiba, Sulastri akan berpacaran dan berhubungan badan di tempat yang tidak baik bersama dengan seorang pria.

"Kalau seperti itu tidak bisa dibiarkan, bagaimana kalau kita nanti mencari tahu kebenarannya?"

"Siap! Nanti pagi kita intip saja dia, kita ikuti apa yang dia lakukan dan kemana dia pergi."

"Oke," ujar Gunawan setuju.

1
Yuli a
syukuri kamu syahdan...😂😂😂
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
semoga warga warga cepet tau si syahdan pea ini si pelakunya, kalian Lastri hik hik, kabar itu apa tea nenek atau ibunya Lastri gimana ya thor🤔🤔🤔🤔
Cindy
lanjut kak
Yuli a
loh... ini part yang dibilang kk othor kemarin....🤭
ternyata begitu ceritanya... dasar laki-laki...
jahat pula...
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
menunggu update🫰🏻
Bunggo Sikumbang
mudah2an mng kuis ny q
Rembulan menangis
gk ada fitur mnggeplak nih
kalo ada udaku geplek pala abg syahdan 🤣
Cucu Suliani: Wkwkwkwk
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mau gebukin syahdan pake selang infusan 😭😭😭😭😭😭
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Alhamdulillah ya thor, selamattt yaaa🌹🌹🌹🌹🌹🌹aku ikutt senenggg dehh, semoga cerita yang ini juga retensi nya baguss teruss, ningkat ningkat ningkat ningkat sampe mentok🤗🤗🤗🤗🤗semangat terus thor nulisnya🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Cucu Suliani: Aamiin, makasih ya, Kak🥰
total 1 replies
Ass Yfa
ternyata Syahdan yg merkosa si Lastri
stela aza
lanjut thor
Yuli a
beneran syahdan kan yang memperkaus Lastri... tapi ngomongnya maaf dah punya anak istri... emang syahdan dah nikah y??
Yuli a: oh.... apa iya ya...🙈🙈🙈 maafkanlah aku kk othor....
mungkinkah wanita itu Lastri...😂😂😂
seru kak... lanjut...
Cucu Suliani: Kakak pasti lupa part Syahdan lagi ngobrol sama Dea, dia udah nikah tapi pisah karena ketahuan tidur sama.wanita lain. Terus, Syahdan pernah datang untuk tanggung jawab, tapi dia lupa wanita mana yang pernah dia tiduri😁
total 2 replies
Yuli a
Alhamdulillah... selamat ya kk....🥳🥳🥳🥳
Yuli a
masalahnya udah mau terselesaikan ini ya...satu demi satu udah bisa diatasi... semangat Salman...
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
keren ya salman, istrinya sakit dia sabar bngt nungguin, ngerawat, dan ga berpaling🥲kebanyakan kan cowo gitu ya, jangankan pas sakit, pas sehat aja banyak yang main belakang🫠 cowo kaya gini tuh kebanyakan di novel doang, di reall life paling 2%🤣
Bunggo Sikumbang
thor up yg bnyak
Yuli a
oh... begitu... bener tenyata Bu mudah ibunya syahdan.
syahdan ini udah termakan omongan ibunya.. kasihan juga sih.. nggak tau apa-apa, malah dimanfaatkan ibunya..
Yuli a
lha... gimana Wandi...??? 👻👻👻👻
stela aza
knp tadi g di rekam pas mereka lagi ngobrol kan bisa buat barang bukti
Cucu Suliani: Settingnya awal tahun 2000, Kak. Masih jarang alat elektronik di pelosok😊
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hiiih jahat bngt syahdan sama ibunya, pelakor kok malah bales dendam😡😡lanzuttt thor semangatt terus nulisnya🌹🌹🌻🌻🌻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!