Bercerita tentang seorang wanita muda,yang masih berusia 18 tahun.Dan juga sudah yatim piatu.Ia bekerja sebagai OG disebuah hotel ternama.Saat ia bekerja,pada malam hari, seorang tuan muda,yang telah dicecoki obat perangsang oleh rekan bisnisnya.Merenggut paksa kehormatannya.Kehormatan yang telah ia jaga selama ini.Dan kelak akan ia berikan pada suaminya.Tapi telah direnggut paksa oleh sang tuan muda.
Pada hal,ia udah menangis dan memberontak,tapi apalah daya.Ia hanya seorang wanita,yang kekuatannya akan kalah dengan tuan muda tersebut.Hingga satu bulan kemudian,kejadian malam itu, menghasilkan nyawa didalam perutnya.
Apa jadinya,jika orang tua dari tuan muda tersebut,memaksa sang tuan muda untuk bertanggung jawab dengan cara menikahi wanita tersebut!!!!.
Ikuti kisah selanjutnya!!!!.
Ini adalah karya kedua saya.Mohon dukungannya untuk karya saya ini.😃🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Flora Caem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
Disebuah rumah mewah,dimana rumah mewah tersebut adalah kediaman keluarga William.Terdapat tiga orang, sedang bersantai diruang keluarga.Ketiga orang tersebut adalah,Marvin Oliver William,sang kepala keluarga.Marcella Anastasya William,sang istri.Dan juga ada Oma Jeny,ibu dari Marvin.
"Dad,,gimana kalau kita carikan seorang wanita untuk menjadi istri Kevin,kata Marcella pada sang suami".
"Mama juga setuju dengan istrimu nak.Sampai kapan Kevin sendiri terus, umurnya juga semakin bertambah.Mama juga pengen gendong cicit".Sepertinya akan semakin ramai,kalau mendengar suara tangisan bayi dirumah ini.
Marvin menarik nafas panjang,kemudian mengeluarkannya perlahan.Ia juga pengen gendong cucu.Tapi anaknya tidak mau lagi kenal dengan wanita,dan selalu bersifat dingin,kalau mereka mengenalkan wanita padanya.Sebenarnya,dulu Kevin adalah pribadi yang hangat pada wanita.Tapi sikapnya berubah,saat kekasihnya pergi meninggalkannya.Kekasihnya pergi meninggalkannya,demi laki - laki yang lebih kaya dari dia.Ngak tahu aja kekasihnya,kekayaan keluarga mereka sebanyak apa.Tidak akan habis sembilan turunan,dan sembilan tanjakan.Hehehe.. Pada hal,ia sangat mencintai kekasihnya itu.Dan tidak lama lagi mereka akan melangsungkan pernikahan.Sejak saat itu,sikapnya akan selalu dingin pada wanita.Udah tak terhitung, berapa banyak wanita yang mau mereka kenalkan pada Kevin.Tapi Kevin tak pernah merespon.Dia beranggapan kalau semua wanita itu sama,yang hanya memandang harta saja.
Usia Kevin sebenarnya,belum terlalu tua.Usianya masih 28 tahun,tapi sebagai orang tua, mereka juga pengen anaknya segera menikah.
"Mama kan tahu, bagaimana Kevin ma.Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita.Yang ada dia akan menolaknya, seperti sebelumnya".Biarkan saja dia memilih calonnya sendiri.Kata Marvin.
"Anak daddy itu memang susah sekali dibilangin.Pada hal,mommy udah kasih pengertian padanya.Kalau tidak semua wanita seperti mantan kekasihnya itu.Diluaran sana juga masih banyak wanita yang berperilaku baik".Dan tidak selalu memandang harta.
"Anak mommy juga itu,loh.Emang bisa cuma daddy sendiri yang buatnya.Marvin menaik turunkan alisnya, menggoda sang istri".
"Apaaan sih dad,kok malah larinya kesana".
Mereka memang seperti itu,umur boleh tua.Tapi mereka masih suka,saling menggoda seperti anak ABG.Karena disitulah kebahagiaan yang mereka rasakan.Bisa saling bercanda.
"Gimana kalau mommy pura - pura sakit parah.Nanti kita paksa Kevin untuk menikah,kata Marcella tiba - tiba".Entah kenapa ide itu muncul dipikirannya.
"Baru mama mau ngomong kaya gitu,kata oma Jeny".
"Kalian jangan aneh - aneh deh.Omongan itu adalah doa".
Tentu saja Marvin tidak setuju dengan ide ibu dan istrinya.Masih banyak cara yang bisa mereka gunakan,untuk membujuk anaknya.Tidak harus hal ekstrim seperti itu.Ditengah perbincangan mereka bertiga,Kevin datang.
"Selamat malam semua!!!!".
"Selamat malam nak,jawab mereka bertiga serempak".
Kevin duduk di samping mommynya.Saat ia udah menyalami ketiganya.
"Masih ingat pulang kamu Vin,kata Marcella".Ia pun menjewer anaknya pelan.
"Awwww,,kok malah dijewer sih,mom.Ia mengelus telinganya".
"Kapan kamu,bawa cucu menantu untuk oma Vin,kata oma Jeny".
"Benar kata omamu Vin. Mommy juga pengen pamer menantu pada teman arisan mama".Karena setiap ada perkumpulan,ada aja yang pamer anak menantunya.Bahkan cucunya pun dipamerkan.Mommy juga pengen merasakannya Vin.Kata sang mommy, menambahkan.
"Kenapa itu terus yang dibahas, setiap Kevin pulang kerumah.Nanti Kevin,ngak mau lagi pulang kerumah.Kalau bahas itu terus.Lebih baik Kevin tidur di apartemen,atau ngak dihotel,kata Kevin kesal".
Kalau ia pulang kerumah, orang tua dan omanya selalu membahas hal yang sama.Makanya ia malas pulang kerumah.Ia lebih senang tinggal di apartemennya,karena tidak akan ada yang akan mengomelinya.
"Coba aja, kalau kamu ngak pulang.Mommy akan coret kamu dari daftar keluarga,dan tidak akan mendapatkan apa pun.Sang mommy juga menggerutu".
Kevin langsung memberikan ciuman pada pipi sang mommy.Dan juga memeluk sang mommy dari samping.Ia boleh terlihat kejam dan dingin diluar sana.Tapi dirumah ia akan berubah seratus delapan puluh derajat.Ia akan berubah manja pada mommy juga oma Jeny.Mereka pun melanjutkan perbincangan mereka,dengan hal - hal ringan saja.Karena malam udah cukup larut, mereka pun memutuskan untuk beristirahat.
