NovelToon NovelToon
Gelombang Asmara Lautan Teduh

Gelombang Asmara Lautan Teduh

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Berkah

Betapa sakit hatinya Arman, setelah sekian lama berpacaran dengan Arsyta lalu bertunangan. Ketika saatnya mau melangsungkan kejenjang pernikahan, begitu pupus begitu saja, tanpa sebab, tanpa aral yang merintanginya.

Arman berpikir apakah penyebabnya yang sebenarnya. Apakah dari dirinya sendiri, ataukah dari Arsyta, atau memang dari pihak ketiga yang menjadi perusak hubungan mereka berdua.

Hal inilah yang masih menjadi tanda tanya Arman seorng pria tampan, kaya, namun tetap berpenampilan sederhana.

Bagaimanakah percintaan mereka selanjutnya? Hubungan asmaranya yang begitu indah dan mempesona penuh gairah. Cintanya hancur berkeping-keping, seperti asap yang bertebaran entah kemana hilangnya.

Tapi dengan keteduhan hatinya, Arman harus puas dengan perjuangan yang selama ini dikorbankan.

Akankah cinta Arman terbalaskan, ataukah hanya pasrah dan diam membisu?.

Lalu bagaimanakah Arman menyikapinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Berkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. XXXIII. DEVI MENUJU KERUMAH ARSYTA

Walaupun tampak mendung dan akan turun hujan, namun Devi tetap mengendarai kendraannya dengan melaju. Ia merasa jadi beban dengan permasalahan Arman dengan Arsyta selama ini.

Tanpa disadari dalam hatinya, ia juga naksir dengan Arman, namun ia lebih memilih Arsyta dari pada dirinya sendiri.

Devi pun menyadari kekurangannya, walaupun cantik namun dirinya masih merasa belum dewasa. sifatnya pun masih kekanak-kanakan membuat teman-temanmya juga menjadi olokan belaka. Namun begitu ia merasa pede dan cuek saja.

Sementara Arsyta yang masih rebahan di kamar terkaget dengan kedatangan temannya yang ada di kompleks tersebut. Lamunannya terkaget-kaget begitu suara dari depan pintu memanggilnya.

" Assalamualaikum! Arsyta ....Ar.! Ini Aku Valen !" Ucapnya pelan dengan beberapa kali mengetuk pintu daun jendelanya.

" Ar! Arsyta..!" Panggil Valen mengulanginya lagi.

" Iya..ya..! Walaikum Sallam." Jawab Arsyta kemudian, sembari bangkit dari rebahannya.

" Sebentar! Len!" Ucapnya lagi dengan minta menunggunya.

Lalu ia pun membukakan pintu tersebut. " Ya.Len! Kenapa? Ayo masuk dulu!" Ucap Arsyta dengan penuh penasaran.

" Di sini aja Ar!" Jawabnya lagi dengan rasa gugup.

Setelah duduk di teras dengan tenang.Valen langsung menyampaikan apa yang ia lihat tadi, bahwa calon tunangannya telah berkomunikasi dengan Devi.

" Kamu lihat sendiri Len! Kalau Arman dengan Devi." Tanya Arsyta yang seakan tidak percaya.

" Iya tadi pas kerumah makan Galih Resto nggak sengaja aku melihat mereka berduaan.Ini fotonya." Ucapnya lagi dengan menunjukkan hanphonenya, sembari melihatkan foto berdua tadi.

Namun reaksi Arsyta tidak membuatnya kaget dan marah ketika Valen menyampaikan berita ini. Tidak seperti yang dibayangkan oleh Valen tetangganya sendiri, sekaligus masih ada hubungan family dengan Alm Ayahnya.

" Aku sudah tahu kok, bahwa mereka berdua berhubungan." Celetuk Arsyta dengan nada lesu.

" Lalu gimana dengan hubunganmu dengannya? Kan, kamu mau rencana pernikahan." Ucap Valen lagi yang penuh penasaran.

" Biarlah Len! Suatu saat nanti semuanya akan terjawab sendiri." Ungkap Arsyta dengan merendah, sembari melangkah ke belakang.

" Enggak usah repot-repot Ar! Aku mau pulang." Pinta Valen selanjutnya, sembari mau bergegas meninggalkannya.

" Ya, Len! Terimakasih udah memberikan Informasinya." Jawab Arsyta dengan lembut yang seakan dia berjasa dengannya.

Arytanya pun kembali ke depan.

Tanpa disadari setelah Valen keluar, tiba-tiba Arsyta dikagetkan dengan suara kendraan yang muncul didepan rumahnya.

Rasa tidak percaya Devi muncul dihadapannya, orang yang selama menjadi musuhnya yang selama ini ia benci. Kenapa ia berani kesini menemuinya.

" Assalamualaikum! Arsyta sebentar! Ucap Devi dengan penuh ketakutan.

" Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh. Oh, kamu Dev!" Celetuk Arsyta secara spontan.

" Masuk dulu, Dev!" Pinta Arsyta dengan mempersilahkan masuk.

Walaupun rasa sangkal yang mendalam dan kemarahan yang memuncak, ia tak tega juga langsung memarahinya.

" Ya, Terimakasih Ar!" Tanpa ragu Devi masuk kerumahnya.

Setelah dipersilahkan duduk, Devi yang niatnya baik mencoba bersikap tenang dan tidak gugup.

"Aku kesini ada yang ingin disampaikan denganmu Ar! " Devi mencoba mengawali pembicaraannya.

" Aku telah bertemu dengan Arman tadi!"

Sambungnya dengan tenang.

" Terus apa hubungannya denganku Dev!" Tanya Arsyta dengan mulai emosi.

" Ada Ar! Karena gara-gara aku hubungan kamu dengan Arman jadi renggang." Ungkap Devi dengan menjelaskan permasalahan tersebut.

" Sebenarnya hanya kesalahpahaman saja Ar! Aku tidak ada berhubungan dengannya." Ucap Devi lagi meyakinkan dirinya.

" Aku tidak percaya dengan kamu, Dev! Buktinya sejak acara jambore yang lalu ku perhatikan kamu menaksir dengannya. Bahkan sampai hari ini aja kamu dengan Arman berdua di rumah makan." Dengan panjang lebar emosi Arsyta mulai memuncak.

Begitu kagetnya Devi mendengarkan ocehan Arsyta yang tahu semuanya.

Namun Devi tetap tenang menghadapi Arsyta yang mulai emosi. Tapi juga kenapa jadi tahu kalau mereka berdua dengan Arman berduaan tadi.Bisik hatinya penuh tanda tanya.

" Aku bertemu dengan Arman adalah karena permintaannya untuk menyelesaikan masalah kamu dengannya. " Jelas Devi lagi mayakinkan Arsyta.

" Kenapa tidak Arman sendiri yang datang kesini menjelaskan masalah ini. Kenapa justru kamu yang kesini." Arsyta balik bertanya yang seakan tidak rela masalah pribadi mereka diketahui orang lain.

" Maaf Ar! Karena kamu sulit dibawa komunikasi. Apalagi WA nya kamu blok." Devi pun mulai emosi dengannya.

Arsyta akhirnya juga terdiam mendengarkan keterangan tersebut. Namun juga tidak tahan dengan yang selama ini ia pendam.

" Kamu tahu Dev! Kami sudah bertunangan, jadi mohon tidak menganggu hubungan kami." Ucap Arsyta kembali dengan rasa sangkalnya

" Baik Ar! Aku minta maaf dengan masalah ini dan tidak mau terlibat jauh dengan masalah kamu berdua. Aku kesini tidak mau berdebat. Sekali lagi mohon dimengerti." Dengan nada mulai meninggi Devi pun terpancing dengan situasi ini.

Setelah berpamitan Devi pun segera meninggalkan rumah Arsyta.

Dengan rasa dongkolnya Devi membawa kekesalannya..Ia pun terasa terpukul dengan kata-kata Arsyta tersebut. " Bukannya terima kasih dengannya, eh malah sebaliknya dituduh macam-macam." Jerit hatinya kemudian.

1
Anyelir
halo kak, aku mampir
Ahmad Berkah: apa khbar anyelir, karya ini udah kontrak lho penasaran ikuti terus perkembangannya EPS. selanjutnya
total 1 replies
Kuririn
love your story, thor! Keep it up ❤️
Ahmad Berkah
tks Faaabb
Faaabb
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!