NovelToon NovelToon
Black Rose In The School

Black Rose In The School

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Teen Angst / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Merebut kekasih saudara tirinya, dan mengandung anaknya. Bercerita tentang gadis cantik yang dijuluki sebagai mawar hitam di sekolah. Dia selalu membawa mawar hitam ditangannya setiap ia akan memutuskan hubungan dengan kekasihnya. Dia memiliki sikap yang buruk, sehingga hampir tidak ada yang benar-benar menjadi temannya. Dia tidak pernah mendapatkan cinta yang tulus, sehingga ia mungkin tidak percaya cinta. Sampai saat dimana ia melihat sesuatu yang terlihat hangat di depan matanya. Saat ia melihat seorang murid laki-laki yang bukan miliknya tengah bersikap manis kepada pacarnya. Disaat itu juga, Valencia menginginkannya. Rasa ingin memiliki itu semakin lama berubah menjadi obsesi. Sampai mereka menjalani hubungan yang panjang dengan banyak masalah diluar dugaan mereka. Bagaimana jadinya jika mereka sampai menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 ( Redflag )

Malam pun tiba, udara dingin mulai terasa menyentuh kulit. Felix dan Valencia berjalan bersama setelah mereka baru saja keluar dari klinik untuk mengobati luka mereka, sembari menenteng satu kantong obat mereka masing-masing. Satu tangan mereka saling bergandengan satu sama lain, tapi mereka masih saja diam.

Setelah tragedi ciuman panas itu, Felix segera memeluk Valencia dengan erat. Dia seolah meminta maaf atas perbuatannya yang telah melewati batas. Valencia membalas pelukan itu, dan akhirnya membuat mereka saling bergandengan tangan sampai sekarang.

“Aku akan mengantarmu” ucap Felix membuka topik pembicaraan terlebih dahulu.

“Baiklah” ucap Valencia singkat, dia juga bersikap aneh dengan berbicara gugup seperti itu. Ini bukanlah sikap biasa dari seorang Valencia.

“Tentang ciuman itu, aku tidak tau harus bagaimana” ucap Felix.

“Itu tandanya kau menyukaiku” ucap Valencia dengan senyum tipis diwajahnya.

Ucapan Valencia berhasil membuat Felix menghentikan langkahnya. Mereka terdiam di sebuah gang gelap dengan penerangan yang minim. Felix terdiam untuk beberapa saat, sebelum kemudian ia menatap Valencia.

“Mungkin aku memang tertarik denganmu. Tapi seperti yang kau tau, aku mempunyai kekasih. Dan aku masih menyayanginya” ucap Felix.

“Aku tau” ucap Valencia.

“Sebaiknya kita lupakan saja ciuman tadi, anggap saja tidak ada yang terjadi. Kurasa itu yang terbaik untukmu” ucap Valencia sembari mengusap wajah Felix lembut.

“Aku tidak bisa melepaskan kekasihku. Tapi bukan berarti aku bisa melepaskanmu” ucap Felix dengan sorot mata yang dalam.

“Apa maksudmu?” Ucap Valencia tak mengerti.

“Aku bukan sepenuhnya milikmu. Tapi kau sepenuhnya miliku” ucap Felix sembari menyentuh bibir Valencia.

“Mari kita lakukan secara diam-diam. Selama kita bisa merahasiakannya, maka semuanya akan baik-baik saja” ucap Felix lagi, membuat Valencia tidak bisa berkata-kata.

“Jadi akhirnya kau mau berselingkuh denganku”?” Ucap Valencia dengan senyum tipis diwajahnya.

“Mari kita jalani saja hubungan tanpa status ini” ucap Felix, wajahnya berubah terlihat seperti lelaki yang brengsek.

“Baiklah, lagipula aku menyukaimu” ucap Valencia sembari melanjutkan langkahnya.

“Kau menyukaiku? Tapi kenapa kau berpacaran dengan Alex?” Ucap Felix mengejarnya.

“Entahlah, kurasa aku juga menyukai Alex” ucap Valencia sembari terkekeh.

Sebuah dorongan dari kedua tangan Felix berhasil membuat Valencia terpojok di sebuah dinding yang gelap. Jantungnya berdegup lebih kencang dibuatnya, sorot mata tajam dari Felix membuat Valencia tidak bisa berkata-kata.

“Kau hanya boleh menyukaiku, kau tidak boleh menyukai lelaki lain selain diriku” ucap Felix.

‘Kiss

Felix mencium bibir Valencia lagi, kali ini sampai berbunyi suara yang khas dari lumatannya. Valencia baru menyadari bahwa ternyata, Felix bukanlah pria cupu yang polos dan tidak tahu apapun. Felix adalah pria muda dengan kemampuan berciuman yang handal.

“Cukup!” Ucap Valencia sembari mendorong Felix untuk menjauh.

“Kau juga mencium Lisa seperti ini?” Ucap Valencia, dan Felix menggelengkan kepalanya.

“Hah?? Kau berbohong padaku bukan??” Ucap Valencia tak percaya.

“Lisa adalah seorang gadis yang masih mendapatkan peraturan ketat oleh ibunya. Dia tidak akan pernah melewati batas peraturan yang ibunya berikan padanya. Aku menghormati itu” ucap Felix sembari mengelap bibirnya.

“Jadi ini ciuman pertamamu?” Tanya Valencia.

“Bukan, aku mempunyai beberapa mantan kekasih semasa SMP” ucap Felix dengan jujur.

“Kau masih perjaka?” Ucap Valencia lagi.

“Masih, aku belum pernah melakukannya” ucap Felix, membuat Valencia menatapnya curiga.

“Baiklah, aku akan mempercayaimu” ucap Valencia.

“Bagaimana denganmu? Apa kau masih perawan?” Ucap Felix, seketika ekspresi Valencia berubah.

Valencia mendorong Felix untuk menjauh, dia kembali berjalan mendahului Felix. Dia menghirup udara sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan untuk menjawab pertanyaan Felix padanya.

“Aku sudah tidak perawan” ucap Valencia.

Dan pengakuan Valencia berhasil membuat Felix menghentikan langkah kakinya, kekecewaan sangat terlihat dari wajahnya. Membuat Valencia merasa bersalah, ia tau bahwa Felix mungkin akan terkejut dengan ini.

“Siapa?” Ucap Felix.

“Hah?” Valencia tak mengerti.

“Siapa yang telah mengambilnya? Apa Alex?” Ucap Felix.

“Bukan! Bukan dia, semua itu masa lalu. Aku sudah melupakannya” ucap Valencia.

Felix tersenyum tipis untuk menyembunyikan kekecewaannya. Dia meraih tangan Valencia dan menggengamnya, perlakuan yang selalu ia berikan kepada Lisa. Felix memberikan hal yang sama kepada Valencia sekarang.

“Baiklah lupakan, semua itu hanya masa lalu” ucap Felix sembari menarik tangan Valencia untuk berjalan bersama.

“Cia?” Panggil Felix.

“Iya?” Valencia.

“Terimakasih sudah jujur padaku” ucap Felix.

Ucapan terimakasih itu justru membuat Valencia terpaku, ia tidak menyangka bahwa Felix justru akan berterimakasih dengannya. Lagi-lagi ia berdebar untuk yang ke sekian kalinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya.

“Astaga apa yang terjadi dengan wajahmu!!” Ucap Lisa histeris saat melihat wajah Felix.

Tidak berselang lama, Valencia datang. Lisa memandangnya heran karena wajah Valencia juga sama-sama terluka. Sontak Lisa menatap kearah Felix dengan penuh tanda tanya.

“Aku bertemu dengan sekelompok murid yang sedang berkelahi dengan sekolah lain. Dan aku terpaksa menyelamatkan teman sekolah kita. Dan dia juga terlibat, aku menyelamatkannya karena dia teman sekelas kita” ucap Felix sembari melihat kearah Valencia yang sudah duduk di kursinya.

Lisa mengangguk mengerti dan tidak berpikir macam-macam, dia membantu Felix untuk membawa tasnya dan meletakannya di gantungan tas. Dia memberikan beberapa makanan yang ia bawa dari rumah untuk kekasihnya.

“Aku tau kau melewatkan sarapan lagi, aku sengaja membawakannya” ucap Lisa.

“Terimakasih, kau selalu perhatian padaku” ucap Felix dengan senyum hangatnya.

Valencia melihat senyuman itu, senyuman hangat yang membuat siapa saja akan merasa tersentuh. Ia melihat semua orang di dalam kelasnya juga memandang takjub sepasang kekasih itu. Valencia tersenyum tipis saat membayangkan fakta bahwa seorang Felix yang mempunyai citra baik, ternyata hanyalah seorang lelaki yang berselingkuh.

“Valencia!! Astaga ada apa dengan wajahmu” ucap Alex dengan banyak paperbag ditangannya.

Alex mengambil kursi kosong dan meletakannya disamping kursi Valencia. Dia duduk sembari memeluk Valencia dengan erat, dan perilakunya itu membuat semua orang melihat kearahnya.

“Kau lihat itu? Bukankah mereka terlihat berlebihan?” Ucap Lisa berbisik pada Felix.

“Entahlah” ucap Felix singkat, sementara tangannya sudah mengepal dengan kuat dibawah mejanya.

Sementara Valencia segera mendorong Alex untuk menjauh darinya, ia terlihat risih dengan sentuhan fisik itu. Alex yang mengerti dengan sikap Valencia pun hanya bisa memakluminya.

“Apa kau ikut perkelahian itu lagi?” Ucap Alex, dan dibalas anggukan oleh Valencia.

“Bisakah kau tidak melakukannya lagi demi aku?” Ucap Alex, dan membuat Valencia menatap kearahnya.

“Sebaiknya kau kembali, pelajaran akan dimulai sebentar lagi” ucap Valencia dengan senyum tipis diwajahnya.

“Baiklah, sampai nanti” ucap Alex dan hendak melangkahkan kakinya pergi. Tapi langkahnya terhenti dan kembali berbalik untuk melihat kearah Valencia.

“Mau ke gang cinta bersamaku?” Ucap Alex dengan lantang. Dan berhasil membuat semua orang memandangnya terkejut.

Valencia juga tidak berkedip akibat perilaku aneh Alex hari ini. Sontak ia langsung melirik kearah Felix, dan ia melihat Felix langsung berdiri dari duduknya dan menatap kearah Alex dengan tajam.

“Kenapa berdiri?” Ucap Lisa sembari menarik ujung baju Felix untuk kembali duduk.

“Bukankah Alex sudah keterlaluan?” Ucap Felix.

“Kau tidak ada hubungannya dengan mereka. Biarlah, itu urusan mereka” ucap Lisa, membuat Felix menatap kearahnya.

“Kau bukan siapa-siapa di hubungan mereka. Jangan ikut campur” ucap Lisa lagi dengan senyuman yang lebar.

Sementara Valencia hanya diam sembari menundukan wajahnya. Dia sungguh tidak nyaman dengan sikap tidak sopan Alex kepadanya.

“Sebaiknya kau pergi, guru sudah datang” ucap Valencia dan menunjuk seorang guru yang sudah berdiri di depan pintu.

Mau tidak mau Alex harus pergi dari tempat ini, dengan mengutuk perbuatan dan ucapannya yang ia rasa salah. Alex mengacak rambutnya frustasi di setiap langkahnya.

Sementara pelajaran dimulai, guru mulai membagikan beberapa lembar kertas untuk latihan soal pelajaran hari ini. Dan Felix lah yang diminta untuk membaginya. Ia mendatangi setiap meja satu persatu, dan sampai giliran ia mendekat kearah meja Valencia. Tatapan mereka bertemu, dan senyum yang sangat tipis berhasil terukir diwajah Felix.

“Khusus untuk Valencia, sebaiknya kau bantu dia latihan soal hari ini Felix” ucap guru.

“Ahh Felix tidak akan mau bu!! Semua orang tau jika Felix hanya mau berdekatan dengan Lisa saja” ucap salah satu orang di meja paling ujung.

“Benarkah? Apa betul begitu Felix?” Ucap guru menunjuk Felix dengan jarinya.

Felix terdiam, dia tidak tau apa yang harus ia katakan di situasi seperti ini. Ia melirik kearah Valencia sekilas sebelum akhirnya ia menoleh kearah guru yang sedang bertanya kearahnya.

“Iya bu, saya tidak bisa mengajari Valencia” ucap Felix, membuat Valencia tersenyum tipis setelah mendengarnya.

“Karena ada hati yang harus dijaga!!” ucap semua teman kelasnya secara serentak.

“Ya! Pasangan kesayangan sekolah memang berbeda” ucap Valencia dengan senyum lebarnya.

...----------------...

1
karina
lanjut
Celia Sulu
author tolong buat valencia pergi dari hidup Felix sementara waktu Thor sampai Felix sedar dengan perasaannya sendiri,kasihan valencia author
karina
lanjut
Triny Hadon
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!