NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

Naifa, gadis berusia 18 tahun terjebak di sebuah pernikahan yang seharusnya diatur untuk sang kakak. Namun, ternyata sang suami adalah orang yang pernah menolongnya. Apakah Naifa bisa melewati kehidupan pernikahan di usia mudanya dan menjadi istri yang baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesurupan Massal

Aktivitas malam keakraban begitu menyenangkan bagi mahasiswa baru jurusan Sastra Inggris. Apalagi Naifa dan Hanni begitu menikmati acara yang bahkan baru mereka rasakan pertama kali. Acara api unggun menjadi penutup dari semua kegiatan. Semua mahasiswa dan panitia pun berkumpul melingkari api unggun yang di nyalakan di halaman villa yang luas.

"Biasanya kalau acara seperti ini pasti cerita horor kan. Nah ada yang punya pengalaman horor gak, coba ceritakan di depan." Pak Dharma, dosen dari jurusan menutup acara dengan meminta mahasiswa menceritakan pengalaman horor. Naifa yang penakut tentu saja langsung berpindah tempat ke tengah agar depan belakangnya terisi oleh manusia. Sementara Hanni tak fokus mendengarkan karena dirinya mengantuk berat.

Tiba-tiba handphone nya berbunyi, pesan masuk dari suaminya membuatnya bahagia.

'Sayang, kangen.'

Naifa tersenyum melihat pesan suaminya. Dia pun membalasnya dengan kata-kata mesra.

'Sama aku kangen Kak Bian juga.'

Bian sedang mengawasi Naifa lewat drone yang di terbangkan oleh Dani. Dia sengaja menghubungi istrinya, dan mencoba untuk menjahilinya. Naifa segera menjauh dari kerumunan orang agar tak ada siapapun yang mendengar.

"Bagaimana sayang, acaranya asyik?"

"Asyik banget, aku sama Hanni banyak ketawa dan menang beberapa lomba juga."

Bian menahan tawa mendengar cerita istrinya, kalau saja Naifa tahu sedari tadi dirinya mengawasi sang istri.

"Sayang, saya ada satu game. Kalau menang ada hadiahnya, tertarik ga?"

Naifa merasa heran, tiba-tiba suaminya mengajaknya bermain game. Tapi daripada takut mendengar cerita horor, dia pun menerima tantangan suaminya.

"Sekarang tebak warna pakaian apa yang saya pakai?"

"Permainan macam apa ini? Aku kan bukan cenayang, masa nebak pakaian orang yang bahkan jauh dari pelupuk mata," timpal Naifa emosi.

Bian tertawa mendengar emosi Naifa, dari kejauhan dia melihat wajah istrinya cemberut.

"Saya boleh menebak gak istri pakai apa?"

"Boleh."

"Istri sekarang pasti pakai sweater warna coklat dengan celana kotak-kotak."

Naifa terkejut, bagaimana suaminya bisa tahu apa yang dia pakai. Bahkan ini menurutnya lebih horor dari cerita horor para mahasiswa tadi.

"Kak Bian kok bisa tahu?"

Bian terkekeh, ingin sekali dia tertawa namun takut istrinya tahu jika dia sedang menjahilinya.

"Berarti saya menang, pokoknya saya mau dapat hadiah dari istri."

"Iya deh, nanti aku beli oleh-oleh sebagai hadiah. Aku mau ikut acara lagi, takut ada yang nyariin. Bye."

Naifa segera menutup panggilan dari suaminya, sebenarnya dia merasa takut kenapa Bian bisa menebak apa yang dia pakai.

Gadis itu pun masuk kembali ke rombongan api unggun. Tiba-tiba atmosfernya berubah semakin seram, ketika seorang mahasiswa menceritakan 'penghuni' villa ini.

"Menurut kabar yang beredar, katanya di villa ini gak cuma di huni genderuwo dan wewe gombel, tapi juga kuyang. Kuyang itu mengincar bayi yang baru lahir dan ibu hamil juga."

Mendengar cerita dari mahasiswa baru bernama Neti itu, membuat bulu kuduk Naifa merinding. Entah kenapa hatinya berdegup kencang, seolah ada hal buruk yang akan menimpanya.

***

"Tadi serem banget yah cerita horornya, walau ada yang kelihatan ngarang. Apalagi cerita penghuni villa ini. Takut banget pokoknya," ucap Selly sambil merapikan tempat tidur yang akan dipakainya, kebetulan empat sekawan ini berada di kamar yang sama.

Naifa hanya tersenyum walau sebenarnya dia takut. Entah kenapa badannya menggigil seolah akan terjadi sesuatu yang berbahaya.

"Aaaaaaahhhhh," terdengar suara wanita menjerit di kamar lain. Lalu langkah orang-orang yang berlari, empat sekawan yang hendak tidur pun penasaran ingin melihat apa yang terjadi.

Para kating dan dosen datang menuju kamar itu, namun mahasiswi yang lain pun tiba-tiba menjerit sambil bergerak tak beraturan. Satu persatu dari mereka bertingkah sama, seperti virus yang menyebar dengan mudah.

"Yang lain istirahat saja, jangan ikut campur kemari," Pak Dharma segera memerintah yang lain untuk segera tidur. Sementara Naifa yang ketakutan segera mengirim pesan pada suaminya.

Fabian terkejut membaca pesan istrinya, dia segera memberi tahu Dani dan Jehan untuk menyusul istrinya ke villa sebelah.

Tiba-tiba, Citra yang sedari tadi diam mencoba mencekik Naifa. Naifa dengan sekuat tenaga melepas tangan Citra dari lehernya, mendengar kalimat yang di ucapkan Citra membuat Naifa bingung.

Selly dan Hanni berteriak mencoba melepas tangan Citra, namun tenaga Citra berubah sekuat Superman. Dengan mudahnya mereka malah menjadi korban lemparan gadis itu. Hanni yang melihat wajah seram Citra menduga jika gadis itu sedang kerasukan, namun kenapa dia mengincar Naifa?

Naifa terus mencoba melawan, namun saat badannya terus bergerak nafasnya semakin tersendat. Tubuhnya semakin lemas, apalagi melihat wajah Citra yang menyeramkan membuatnya ingin menangis.

"Janin, aku mau janin!"

Kalimat itulah yang terus keluar dari mulut Citra, membuat Naifa semakin bingung karena dia merasa tak memiliki apa yang diinginkan oleh jin yang merasuki Citra.

Sampai depan villa, Bian merasa kesulitan saat membuka gerbang villa yang sudah terkunci. Dia berteriak agar orang-orang di sana mendengarnya. Dari jauh, seorang security yang terlihat kalang kabut menghampiri pria tampan itu.

"Aduh, buat apa anda kemari. Disini sedang ada kejadian aneh."

"Justru karena itu saya kemari, istri saya ada di dalam," jawab Bian dengan wajah emosinya.

Dengan sigap, security itu segera membuka pintu gerbang. Bian dan dua sahabatnya segera berlari menuju ke dalam villa.

Melihat tempatnya yang cukup luas, Bian kesulitan mencari kamar yang di tempati sang istri. Pria itu segera menghubunginya, namun bukan Naifa yang mengangkat teleponnya.

"Kak Bian ini Hanni, kita di kamar lantai dua. Naifa, dia,.. "

Bian segera berlari ke lantai dua, terdapat kamar yang terbuka dan melihat sesuatu yang mengejutkan disana. Selly dan Hanni terus berusaha melepaskan cengkeraman Citra pada Naifa, namun mereka tak berdaya. Tiba-tiba, Citra di bungkus selimut oleh dua pria tampan yang datang entah darimana, sementara Bian segera menggendong istrinya yang sudah pingsan.

"Hanni, kamu bisa ikut saya? Tolong bawa barang Naifa sama punya kamu juga yah."

Hanni menganggukan kepalanya, dia menangis tersedu melihat Naifa yang pingsan. Dia sangat takut jika terjadi sesuatu pada sahabatnya.

Jehan pun dengan sigap membantu Hanni membawa tasnya, sambil tersenyum dia membantu memasukkan tas dua gadis itu pada bagasi mobilnya.

Bian segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat, sementara Hanni terus menangis melihat sahabatnya yang kini bersamanya di kursi belakang.

"Nai, bangun dong Nai. Katanya kita mau lulus bareng, terus kerja di kantor besar. Aku jadi CEO, kamu jadi kacungnya. Hiks hiks," Hanni terisak melihat temannya.

Sampai di rumah sakit, Naifa segera mendapat perawatan intensif. Bekas cekikan dari Citra terlihat jelas, apalagi saat itu Citra sedang di bawah kendali makhluk halus. Beruntungnya Naifa masih bisa di selamatkan karena Bian yang langsung menuju lokasi.

Di villa, Ryan baru tahu Naifa menghilang, dari cerita Selly Naifa di cekik oleh Citra yang sedang tak sadar. Lalu tiga pria tampan entah darimana datang menyelamatkannya. Dan Hanni pun di bawa oleh mereka bertiga. Ryan begitu shock, dia merasa bersalah pada Naifa karena tak bisa menyelamatkannya.

Sementara di rumah sakit, dokter yang memeriksa Naifa pun terlihat keluar dari ruangan. Bian segera menghampirinya untuk bertanya kabar sang istri.

"Bagaimana kabar istri saya dok, dia baik-baik saja kan?"

"Alhamdulillah, nona Naifa baik-baik saja. Nafasnya sedikit tersendat jadi kami sudah memberi oksigen tambahan. Juga, luka bekas cekikan mungkin akan hilang setelah beberapa hari. Ah dan satu lagi, bayi yang di kandungnya baik-baik saja."

Penjelasan dokter membuat Bian terkejut, apalagi Hanni dengan mulutnya yang menganga.

"Bayi?"

1
tse
3 buaya sedang mereberutkan 1 kelinci manis....
Bina gelisa karna 2 buaya ganguin Naifa
sedangkan Naifa gelisah karna sofia belum tau kalo Naif sudah memikah sama Bian...
piye iki... makin seru
tse
wow...ternyata sofia itu karyawannya Bian...tapi masa dia ga ngenalin mukanya ya...apa bener2 jauh perbedaannya dulu dan sekarang ya sampai sofia ataupun Bina ga saling kenal...
kira2 apa yang akn di lakukan sofia ya kalo tau Naifa yang menggnatikan posisi dia jadi istrinya Bian....
masa pelakornya kaka kandung sediri
Fitri Widia: soalnya dulu Sofia ga merhatiin wajah Bian remaja, katanya jelek cuma karena Bian gendut.
wait and see ya. terimakasih supportnya 🥰
total 1 replies
tse
oh berarti sofia ga tau ya kalo ifa yang gantiin dia menikah sama Bian...
gimana jadinya yah...
tse
wah Bian keluar tanduknya tuh fia masa kamu ga liat sih....
maklum sih masih bocil....
kalea rizuky
makanya suami di jaga jangan kek bocah lu kudu lah ngerti suami dewasa ya sikapnya dewasa dikit neng qm. bukan anak smp
kalea rizuky
terlalu kekanakan
kalea rizuky
panas/Angry//Drool/
Fitri Widia
Mohon dukung karya pertama saya, beri saran dan koreksi agar saya lebih baik lagi dalam menulis karya ini. Terima kasih 😘💕
Miu Nih.: siap mah kalo dukung. yg penting jangan patah semangat yaa... buat aja novel sesuai karakter/ ciri kita masing2... nanti sambil jalan bakal berkembang lebih maju...

cemungudt author baru ❤🌹
Fitri Widia: Terima kasih sarannya, jujur saya masih amatir. Mohon dukung yah supaya saya bisa menyajikan cerita yang lebih baik lagi. Kalau konflik pasti ada sih, tapi rahasia 🤫
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!