Reksa pemuda tampan yang berusia 20 tahun,ia memiliki rahasia yg ia sembunyikan yaitu memiliki hobi makeup hingga menjadi vloger beauty/selegram terpopuler,banyak brnd terkenal yang ingin mengendorsnya.shutt...ini kisah Reksa tidak ada yang tau kecuali dirinya sendiri.
no plagiat.
real karya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanesya elyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Bagas merapihkan belanjaan,untuk memasak nanti saat jam makan malam.Karna seharian berada diluar tubuhnya terasa lengket ,dia pun melangkah kan kakinya kedalam kamar Reksa menuju kamar mandi,belum melangkah lebih lanjut,kakinya terhenti melihat seisi kamar yang berantakan,tumben kamarnya berantakan gini,dengan inisiatif Bagas membereskan yang menurutnya kotor dan g rapih.
Dari mulai kasur,lantai hingga barang barang dan buku berserahkan,waktu Bagas meletakan buku pada raknya ia tak sengaja melihat 1 buku yg menarik perhatiannya,tangannya menarik berusaha mengambil itu tapi kenapa ga lepas lepas.
Klak..."raknya bergeser sendiri?matanya terbelak kaget ruang tersembunyi?
Dengan penasaran ia melangkah masuk melihat ada apa di dalam,dan hal itu membuat nya terkejut,sampai tak bisa berkata kata,diotak nya banyak pertanyaan pertanyaan ga masuk akal.
1 hal yang ia butuhkan yaitu jawaban dari semua ini.ia akan ungkap apa yang sebenarnya Reksa sembunyikan darinyadan juga Eza,tak butu waktu lama ia memotret semua isi ruangan tersembunyi itu kemudian ia keluar,dan menuju kamar mandi.
Sedangkan disisi lain.
"Gimana?lancar kan ga ada masalah?"Reksa meminta jawaban untuk mengetahui rasa penasarannya.
"Aman...dan ini hadiah dari direktur acaranya"Laras menyerahkan paper bag.Reksa menerima lalu mengangguk puas.
"Selama disana aku ngerasa kaya ada yang ngawasin,dan itu membuat ku ga nyaman"keluh kesahnya.
"Itu perasaan lu saja,buktinya lu bilang semua aman".
Laras mengangguk walau hatinya ada yang janggal.
"Untuk hari ini makasih banget ya Ras,gua sangat terbantu dan ini bonus hari ini"menyerahkan kartu atm yang selama ini ia siapkan buat Laras.
"Semua gaji lu udh gua simpan disana,paswodnya.xxxxxx.ntar kalo ada hal lain lagi gua colling lu ya"Reksa pergi.
Laras menatap kartu di tangannya dengan senyum menyeringai.
...
Reksa sekarang sudah ada di dalam Apartemen,mengetahui kamar nya tadi beranakan dan dibereskan oleh Bagas membuatnya ga enak,padahal Bagas fine fine aja.
Saat ini setelah makan malam mereka berdua berada di kamar dan di kasur bersama,saling mengobrol ringan untuk menambah kedekatan mereka dan mengusir rasa canggung.
"Gas lu punya pacar?kok diliat liat gia ga pernah liat lu bareng cewek"Reksa menatap Bagas.
"Lu sendiri gimana?udh punya?"
"Lah malah nanya balik,gua tanya duluan ya"cibirnya.
Bagas terkekeh"Engga Sa,hati gua masih ragu"
"Ragu gimana Gas,siapa tau gua bisa bantu dengan kegundahan lu"
"Hushttt...rahasia"senyum ngejek.
Reksa kesel langsung mukul mukul lengan Bagas,"Hahahaha...udahh Sa"memegang kedua tangan Reksa.
"Pukulan lu bikin badan gua sakit,ga cocok ama tangan lu yang kecil ini"senyum sambil menaik turunkan alis nya.
"Ish...lepass Bagasss"memberontak kesal.
Sedangkan Bagas tertawa kencang melihat ekspresi kesal Reksa entah kenapa hal itu membuatnya gemas.
"Lepas..kalo ga di lepas gua gigit nih"hendak menggigit lengan kekar Bagas.
"Oke oke gua lepas nih,emng lu kucing?main gigit gigit aja".
"Bodo huh"memalingkan muka.
Bagas?senyum gemas,kedua tangan nya menarik tekuk kepala Reksa yang terkejut"lu lucu banget Sa,gua jadi gemes pengen cium lu"memainkan pipi lembut nan putih Reksa dengan ibu jari.
Reksa merusaha melepas kan kelalanya dari jangkaun Bagas,"heh..are you gay?gua normal ga kita ga boleh cium ciuman"menjauh dan menatap ngeri Bagas yang tersenyum memcurigakan.
"Lu..lu ga usah senyum,merinding tau"menunjuk Bagas lalu melemparnya dengan sebuh bantal saat Bagas semakin mendekat kearahnya.
“Gue udah suka lo dari sebelum gue ngerti apa yang gue rasain.”
“Dan sekarang, makin gue ngerti… makin gue gak bisa pura-pura.”gumamnya
"A..apa?ngomong apa lu barusan"pendengarannya sedikit terganggu sehingga tak mendengar kata yang di ucapkan oleh Bagas.
"Gua?lu salah denger kali"ancang ancang.
"Eh.ehhhhh ..eummph..pas lepas Bagassh..ugh...hahaha.BWAHAHAHA..."tertawa kencang rasa geli di perutnya membuat nya tertawa lepas.
"Rasainn lu,haha"Bagas tertawa lucu.
...
Vote
Tbc