Keiko yang hendak menolak perjodohan yang di lakukan ayahnya seketika menerimanya tanpa pikir panjang setelah bertemu dengan pria tersebut.
Pria dengan sejuta pesona membuat dirinya bergetar, Hingga bertekad membuat pria itu jatuh dalam pelukannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perdebatan ibu dan anak
Pagi harinya
Pukul 10.20
Jepang
Keiko, Gadis itu menggeliat pelan di bawah selimutnya, Mengucek matanya dan melirik ke arah jam bakernya.
Keiko melirik ke samping tempat tidurnya, Dia tidak menemukan Orlando di sana, Entah bagaimana pria itu masuk dan pergi dengan bebas di kediaman Yamada yang jelas saja keamanannya tidak perlu di ragukan lagi.
Namun mata Keiko menangkap sebuah kotak kecil bludru bewarna navi di dekat bantal, Tanpa ragu gadis itu segera meraih dan membukanya.
Dia menemukan secarik kertas dan berisi coretan tangan yang indah di sana.
"Jangan marah lagi, Kau bisa membuatku gila, Katakan padaku jika ada sesuatu yang mengganggumu"
"Hadiah untuk gadis tercantik di dunia, Yamada Keiko dari calon suamimu, Orlando Tiernan"
Lagi lagi wajah Keiko memanas, Jantungnya memompa lagi dengan cepat, Selalu sama ketika dia bertemu pria itu atau bahkan melihat hal hal yang berkaitan pria itu. Sosok Orlando Tiernan sudah berhasil memporak porandakan hati dan pikirannya.
Sepasang anting di hiasi berlian bewarna merah di sana, Terlihat begitu indah dan menawan, Dan harganya tentu Keiko sudah bisa menebaknya jika ini sangat mahal.
"Seberapa kaya pria itu sebenarnya?"
Gumam Keiko yang mulai menebak nebak berapa banyak kekayaan dari Orlando, Lantas gadis itu mulai menarik ponselnya mengetik nama Orlando Tiernan di pencarian.
Dan tidak butuh waktu, Sang google mulai memberikan informasi yang di inginkan gadis itu.
Keiko menjatuhkan rahangnya, Seolah tidak percaya dengan rentetan kalimat yang tertulis dalam ponselnya.
Mulai dari status pria itu, Kekayaan, Bahkan beberapa cabang perusahaannya yang telah ada di berbagai negara, Perusahaan yang tidak hanya bergerak satu bidang.
"he is very rich"
Pekik gadis itu.
Dia pikir pantas saja Orlando tidak ragu memberinya hadiah mahal, Bahkan mobil pria itu belum dia kembalikan saat ini dan Orlando tampak biasa biasa saja.
"Dia benar benar mencerminkan seorang sugar daddy yang kaya raya"
Gumam Keiko lagi yang kini meletakkan ponselnya dan menatap kembali anting di tangannya.
Jika di bandingkan dengan kekayaan dari Jonathan jelas saja kekayaan Orlando Tiernan tidak tertandingi.
Jantung Keiko kembali berdesir, Haruskah dia membandingkan kedua kekayaan pria itu? Ohh tuhan andai saja dirinya belum bertunangan dengan Jonathan maka dia tanpa pikir panjang akan memilih Orlando.
Pria itu jelas tau bagaimana membuat dirinya nyaman, Menyenangkan dirinya, Dan mampu membuat dirinya menggila.
Tiba tiba ingatan gadis itu berkelana pada apa yang mereka lakukan tadi malam.
"Waahhh astaga kenapa aku jadi panas begini"
Keiko berkata dengan menepuk nepuk pipinya yang terasa hangat.
"Zee awas saja kau karna memberi berita yang salah padaku, Dan juga seharusnya aku tidak percaya, Bagaimana mungkin pria tampan dengan tubuh kekar dan seksinya memiliki masalah dengan kejantanannya"
Pekik Keiko yang meruntukki kebodohannya, Dia masih ingat bagaimana dia menyentuh bagian bawah Orlando yang mengeras dan membengkak di balik celananya.
"Ahh aku benar benar gila"
Pekik gadis itu yang kemudian membenamkan wajahnya di atas bantal miliknya.
...****************...
Di sisi lainnya
"Mom, Kau gila"
Sahut Jonathan kepada mamanya dengan kasar.
"Kenapa? Apa kau sudah mencintai gadis itu? Apa sekarang gadis itu lebih penting dari adikmu?"
Harumi berkata dengan tidak kalah kerasnya, Menatap putranya dengan tatapan datar
"Sudah kukatakan aku akan mencari donor hati untuk Jessica"
Jonathan berkata dengan frustasi, Mengusap wajahnya dengan kasar
"Sampai kapan? Apa selama bertahun tahun ini kita tidak mencarinya?"
Harumi bertanya dengan sinis.
"Keiko adalah pendonor yang sangat pas dan cocok untuk adikmu"
Lanjut wanita paruh baya itu lagi.
Ya Harumi berniat menjadikan Keiko sebagai pendonor dari putrinya, Jesicca.
Desakan dokter yang mengatakan jika Jesicca tidak akan bertahan lama lagi membuat wanita paruh baya itu seolah kehilangan akal sehatnya.
Dia menggila, Memanggil Keiko dengan alasan untuk makan siang bersama namun pada faktanya dia ingin mengecek kecocokan Keiko dan Jesicca, Saat itu dia tidak berharap banyak, Namun siapa sangka jika Dokter Liem mengatakan jika Keiko adalah pendonor yang sangat sempurna untuk putrinya.
Dia menangis, Menangis bahagia kala menerima kabar itu, Dan karna itulah matanya sembab saat Keiko jatuh pingsan karna obat yang dia berikan pada gadis itu untuk mempermudah rencananya, Dia bukan khawatir, Melainkan bahagia.
"Mom ini gila, Mama pikir Keiko akan mau melakukan itu? Dia jelas akan menolaknya"
Sambar Jonathan yang benar benar dalam emosi.
"Itu urusan gampang, Sama halnya dengan bagaimana mama melakukan tes pada gadis itu, Maka mama bisa melakukan hal yang sama agar Keiko bisa melakukan operasinya nanti"
Jonathan benar benar kehilangan kata katanya, Tidak menyangka jika mamanya berniat mengambil Keiko sebagai pendonor adiknya.
"Jo, Ini bukan masalah bagi Keiko, Saat ini tubuh Jesicca benar benar lemah dan tidak bisa bertahan lebih lama lagi, Sedangkan Keiko? Tubuh gadis itu sangat sehat, Dia bisa bertahan sampai kita mendapatkan donor hati untuknya nanti"
Harumi berkata dengan panjang lebar, Dia benar benar kehilangan akal sehatnya saat ini, Dia tidak memikirkan orang lain, Sebab yang menjadi prioritas utamanya hanyalah Jesicca, Dia rela melakukan apapun agar putrinya sehat kembali.
"Mom jangan gegabah, Sekalipun keluarga kita terpandang, Tapi mama jelas tau bagaimana keluarga Yamada, Keiko adalah putri tunggal dari uncle Kazuki, Pria itu tidak akan membiarkan apapun terjadi pada putrinya"
Sahut Jonathan kemudian, Itu adala fakta, Siapa yang tidak mengetahui bagaimana kejayaan keluarga Yamada di Jepang? Semua orang jelas mengetahuinya.
Keluarga Blade dan Yamada sama sama tersohor nya namun dalam bidang yang berbeda.
Harumi yang mendengar apa yang dikatakan putranya lantas tertawa terbahak bahak.
"Kau mementingkan perasaan orang lain lalu kau tidak bisa mengerti perasaan mamamu?"
Harumi berkata dengan sinis, Menatap putranya dengan kemarahan.
"Sama halnya Kazuki yang tidak membiarkan putrinya terluka, Maka seperti itu juga mama akan melakukan apapun demi putri mama"
"Mom sadarlah, Keiko tidak bersalah bahkan dia tidak tau apapun, Kenapa mama mau membuat dia menjadi korban di sini"
Ucap Jonathan dengan setengah berteriak, Entahlah dia cukup bingunh harus mengatakan apa agar membuat mamanya sadar.
Plakkkkkk
Tubuh Jonathan mematung, Tangannya bergerak memegang pipinya, Kemudian menatap mamanya yang baru saja menamparnya.
"Melakukan penentangan ini seolah kau benar benar siap melihat adikmu mati"
Ucap Harumi dengan dingin.
"Tidak peduli jika kau menolak atau tidak, Mama tetap akan melakukannya, Kau jelas tau bagaimana sifat mama Jonathan, Jadi jangan melakukan apapun atau kau sendiri yang akan menanggung akibatnya"
Lanjut Harumi yang melayangkan ancaman kepada putranya, Dan Jonathan jelas tau itu jika itu bukan hanya ancaman semata.
Selamatkan si kei abang lando