NovelToon NovelToon
My Doctor'S Bastard

My Doctor'S Bastard

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:156.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Laura Carter adalah seorang nona muda yang memiliki kehidupan sempurna, hingga suatu hari ia di diagnosa mengidap kanker stadium akhir. Usianya hanya bisa bertahan selama enam bulan.

Bukannya merasa terpuruk Laura memutuskan untuk menikmati sisa waktu yang dia punya bersama sang kekasih, Dokter Shinee.

Namun siapa sangka pria yang selama ini jadi belahan jiwanya adalah suami wanita lain. "Dasar badjingan," umpat Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MDB Bab 2 - Sampai Batas Waktu Yang Belum Ditentukan

Bukannya menemui Shinee, Laura akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampusnya. Mengurus cuti selama satu semester agar bisa menjalani pengobatan di luar negeri tanpa memberi keluarganya.

Laura tak tahu apakah nanti saat kembali dia masih hidup atau sudah mati, tapi sungguh Laura tak ingin terlihat hancur di kota ini.

Hatinya terlalu hancur tiap kali mengingat hal itu, belum lagi kebenciannya pada Shinee adalah sesuatu yang sulit Laura kendalikan saat ini.

"Laura! Apa kamu gila? Kenapa tiba-tiba mengambil cuti? Ini kuliah semester terakhir kita, sebentar lagi selesai bodoh," kesal Celine, sahabat Laura sejak masa sekolah dasar. Mereka terus bersama sampai menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Ucapan Celine membuat Laura terdiam sejenak, kedua tangannya yang sejak tadi sibuk mengurus surat cuti jadi berhenti. Bahkan dengan Celine pun Laura merahasiakan hubungannya dengan Shinee.

"Aku harus mengambil cuti ini Chel," jawab Laura.

"KENAPA?!"

"Karena aku hampir mati."

"Astaga," kaget Celine, tapi kini dia masih berpikir ucapan Laura hanya lah main-main dan jawaban itu semakin membuatnya kesal. "Jangan main-main dengan keputusan dan ucapan mu itu Lau! Katakan dengan jujur kenapa tiba-tiba kamu mengambil cuti?!" tegasnya sekali lagi.

Laura menghela nafas dengan kasar, kembali meratapi dirinya sendiri di dalam hati. Namun saat ini Laura merasa dia benar-benar berada di titik terendah. Bahkan Shinee yang dia pikir bisa jadi pelindung pun ternyata menjadi salah satu penyebab kehancuran hidupnya.

Laura menatap Celine dengan lekat, dadanya sesak sekali. "Waktuku hanya tinggal enam bulan lagi, Chel."

"Waktu apa? bicara yang jelas!"

"Aku divonis kanker stadium akhir, baru tadi hasilnya keluar."

"Jangan bercanda!"

"Tidak, aku sangat serius," balas Laura yang kemudian kedua matanya terlihat merah, menahan air mata agar tidak kembali tumpah.

Celine tergugu, terlebih dia tak melihat kebohongan dari sorot mata itu. Di detik berikutnya Celine pun merasakan sesak berlebihan di dada. Terlebih saat Laura akhirnya menunjukkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dia dapatkan beberapa jam lalu.

Tubuh Celine gemetar, dia menjatuhkan air mata lebih dulu saat ini. Berulang kali berkata tidak mungkin, tidak mungkin dan tidak mungkin.

Namun Laura mengatakan hasil ini tidak bisa berubah.

"Aku tidak ingin keluargaku tahu Chel, aku mohon rahasiakan semuanya. Aku akan pergi ke Amerika dan menjalani pengobatan di sana," jelas Laura, ini adalah keputusan yang bisa dia ambil sekarang. Laura tak tahu lagi harus apa, harus bagaimana?

"Aku ikut, aku juga akan mengambil cuti sama denganmu."

"Tidak Chel, kamu harus tetap di sini dan menyelesaikan pendidikanmu?"

"Apa kamu gila? Kamu pikir aku masih bisa belajar disaat kamu hampir mati?!"

Laura menangis lagi, inilah yang tak dia inginkan. Jika membagi lukanya, maka orang lain juga akan ikut menderita.

"Laura, dengarkan aku baik-baik," ucap Celine. "Tentang kematian tak ada yang bisa menebaknya, bahkan mungkin aku pun bisa mati lebih dulu tanpa penyakit itu. Bisa saja aku mati lebih dulu daripada kamu, jadi jangan takut," ucapnya dengan suara gemetar, air matanya bercucuran pula.

Dan isak tangis Laura makin terasa pilu, di depan gedung rektorat tersebut mereka berdua akhirnya menangis bersama. Celine memeluk tubuh Laura yang sudah lemah.

Butuh waktu cukup lama agar tangis keduanya mereda. Celine juga sudah mengambil keputusan bahwa dia akan menemani Laura, mereka akan sama-sama mengambil cuti sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Apa alasan yang akan kamu katakan pada mommy Naina?" tanya Celine.

"Bagaimana jika kamu yang pura-pura sakit? Aku akan menemani kamu berobat ke Amerika."

"Astaga, kenapa malah aku yang jadi tumbal?"

"Nanti aku minta mommy Nai untuk merahasiakan ini dari kedua orang tuamu."

"Hais, atur-atur sajalah."

1
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Eka ELissa
knpa jwbnya kita mo nikh sen....kan yg di tyain bukan itu....😄😄😄🤦🤦
Eka ELissa
nah loh....autho syok kan kmu lau shine tulus tau GK modus
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
artinya pengobatan akan berjalan lama.
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Zieya🖤
🖤🖤🖤
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uba Muhammad Al-varo
apa pun keadaannya Laura, semoga Laura cepat sembuh
Bunda Aish
astoge Shine 🤦 speechless....
*Septi*
please dokter Shinee, pasienmu nanya tentang penyakitnya bukan tentang hubungan kalian /Facepalm//Facepalm/
Fittar
dari jawaban shinee berarti penyakit laura belum ada kemajuan.
Hafifah Hafifah
bener tuh lebih baik lupakan laki" seperti itu dan fokus dengan pengobatanmu
*Septi*
yup betul sekali, Shinee si pemaksa, nggak akan ada yang bisa menolak 🤭
*Septi*
ada kamu malah tambah deg deg an shinee😅
Rahmawati
lanjuttt
Ayani Lombokutara
shinee ini anak sapa thor.
jgn bilang anaknya jack sama anne ?
kan kluwrga wu
kemarin tamat bgitu saja kan
*Septi*
wow wow wow. Laura ingin putus.. ini ngajak nikah, eh bukan ngajak tapi lebih ke perintah ya🤣🤭
Susi Akbarini
waduh artinya pengobatannya blm beehasil..

❤❤❤❤
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
💪💪💪💪
Herman Lim
Shinee ku mah gercap 💩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!