Pria Arogan Idamanku

Tok tok tok

Tak berselang pintu dibuka oleh Antonio dengan wajah dinginnya,maid gemetar menatap raut tuannya namun ditahan karena takut jus tumpah dan mendapat hukuman.

"Jus nya Tuan muda...,maaf lama." Cicit maid lirih dan menunduk

"Hm.., pergilah!?" Nampan Antonio tarik dan pintu kembali ditutup

Maid langsung lemas bersandar didinding mengatur nafas perasaan nya takut .

"Hah selamat..., huft aku takut sekali wajah Tuan muda menakutkan." maid bergidik dan langsung turun

Sedangkan Antonio didalam kamar menaruh nampan sedikit kasar emosinya belum stabil perasaan dipermainkan oleh keadaan yang bernama takdir.

Takdir yang membuat nya kembali kehilangan cintanya bahkan kenangan yang kembali tidak berguna untuk nya.

"Argh !!!! Aku benci semua ini."

PRANG

Maid yang dibawah tersentak kaget mendengar suara gaduh yang keras dari lantai atas.

"Apa itu..." maid gemetar

"Kau yakin Tuan tidak marah tadi?" Lusi menggeleng

"Aku yakin tadi Tuan tidak marah ,aku langsung disuruh pergi kok.., sungguh." Lusi hampir menangis

"Apa perlu hubungi Tuan atau Nyonya?"

"Tapi bagaimana kalau Tuan muda marah,aku tidak mau kamu saja sana."

"Huft Lusi dengar kalau tuan muda kenapa-kenapa bagaimana,kita tahu Tuan muda sempat terluka dan drop Minggu lalu."

"Aku tahu ..,ta_tapi." Lusi ragu

"Kita tunggu setengah jam jika Tuan Samuel tidak pulang kita hubungi Tuan Samuel." Lusi mengangguk lemah

Di atas beberapa barang berserakan, bahkan kini Antonio terduduk diam disamping ranjang meremas rambutnya.

Antonio sudah lelah perasaan nya di aduk-aduk dan itu sangat sakit (Rose) cinta nya harus ia relakan untuk sahabat nya tak mungkin ia ambil mendadak.

"Dasar bodoh ..,kenapa kamu tidak ingat sebelum ini terjadi berulang kali dia menatap mu Antonio... berulang kali!!" Antonio meremas rambutnya

Antonio menyalahkan dirinya sendiri dalam renungan malam yang kacau hanya sendiri tanpa sosok siapapun.

Setelah tenang Antonio menyambar jaket dan keluar kamar dengan langkah tegap namun dingin.

Orang tuanya belum kembali para maid menahan nafas melihat raut Tuannya saat melewati mereka.

Tak berselang suara motor ngebut keluar mansion dengan suara keras maid dan para pekerja kaget.

"Ya Allah Tuan muda?? Huft bisa kena penyakit jantung mang Jono ini." ucap Jono satpam mansion

.

.

Mansion Thomas

Leon mendekat ke Lidya tunangan nya dan mulai bertanya pelan karena Lidya lebih banyak diam setelah Antonio pergi.

"Ada apa dengan mu.,,?"

"Kenapa Leon?? aku tidak apa-apa kok." Lidya menoleh bingung

"Ada yang berbeda dari sikap mu Lidya..,apa kamu baik-baik saja?"

"Eum aku baik Leon maaf membuat mu bingung." Lidya merasa bersalah setelah sadar ia mengabaikan Leon semenjak tadi

"Huft untunglah kamu baik-baik saja ,aku hanya merasa kamu terpaksa dengan pertunangan ini." suara Leon sedikit dingin

"Tidak Leon , hanya perasaan mu saja."

"Ok.., kuanggap kamu tidak berbohong!" masih dengan nada dingin

"Iya" Lidya hanya mengangguk

Setelah 30 menit keluarga Leon pun pamit begitupun orang tua Antonio.

.

.

Di Bar

Suara musik berdentum keras dan berpadu dengan musik DJ yang meriah para pengunjung menari di latar Club.

Seorang lady club mendekat namun Antonio menepis tangan lady itu dengan dingin untuk menjauh.

Lady club sedikit kecewa karena kehilangan target yang menurut nya sangat tampan dan kaya yang ia lihat seperti itu saat menatap Antonio.

"Siapa dia Isabel? Dia sangat tampan." bisik Laura

"Entahlah,tapi yang kutahu bartender menyebut nya king blue world kau tau kan geng the blue world?"

"Are you seriously?? Dia king itu, wow dia sangat tampan." Laura semakin jatuh hati dengan Antonio

"Aku akan kembali merayunya."namun ditahan Isabel

"Eh jangan coba-coba,dia sangat kejam jika kita lancang menyentuh tanpa izinnya."

"Sungguh? Ah tidak asyik sudahlah aku cari mangsa lain saja."

"Ya itu lebih baik."

Antonio pun meneguk whiskey tak peduli ia akan mabuk dan entah bagaimana ia pulang satu hal yang dipikirkan nya saat ini melupakan semua yang telah terjadi dan melepas semua nya dengan minuman keras.

.

.

🍊 BERSAMBUNG