NovelToon NovelToon
Cinta Tak Berpihak

Cinta Tak Berpihak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Menikah Karena Anak / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

'Menikah dengan kakak ipar bukanlah keinginan ku, tapi kenapa?? kenapa pandangan semua orang menjadi kian buruk hanya karena diriku menerima permintaan dari para orang tua demi bisa menyelamatkan mental keponakan ku?? aku-, diriku memang memiliki perasaan terhadap pria itu, tapi aku sama sekali tak memiliki niatan untuk merebut hati pria itu dari siapapun!! diriku bahkan telah lama mengubur perasaan ku dalam-dalam, karena-, ia adalah suami dari seorang wanita yang telah menyelamatkan kehidupan ku ...,'

'Saat langkah serta takdir kehidupan semakin terasa mencekik, kemana lagi aku harus pulang?? bayi yang ku besarkan-, apa aku mampu menyatakan semua kebenaran ini?? tapi jika diriku terus bungkam, bagaimana dengan nasib kak Wimie? wanita lemah lembut yang memungut serta menjadikan ku sebagai seorang adik perempuan yang ia banggakan!! tapi Tuan Louis?? aku-, getaran hatiku masih saja sama saat ia tiba-tiba menggenggam tanganku untuk pertama kalinya!! apa aku egois??' ~Hannah~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikmati Posisi Sebagai Istri Kedua???!!

Rintik hujan tampak membuat area sekeliling menjadi berkabut!! aspal hitam dari jalanan pun tampak licin hingga membuat beberapa orang melintas dengan penuh kehati-hatian,

💜'Edmund! apa yang kau lakukan!??'

'Aku hanya tidak ingin jika sampai kau terjatuh Hannah!'

Dua orang anak manusia yang melangkah beriringan tampak saling merapat tatkala harus mengayunkan kaki dibawah lindungan satu payung.

💜'Edmund!!! hentikan!! kau-, membuat ku basah Edmund!!'

'Ini!!! kenakan saja payung dan juga jaket milikku,'

💜'A-apa?? tapi-, Edmund!!! tunggu kau bisa sakit!! ibu dan ayah meminta ku untuk menjemput mu supaya kau tidak berakhir basah apalagi terserang flu!!!'

'Sudah lah!! jangan berisik!!! kenakan saja!! kau tahu-, sesuatu dalam diriku merasa tidak nyaman karena melihat mu seperti ini sekarang!!'

💜'Tidak nyaman??'

'Hannah-, pakaian dalam dibalik t-shirt putih mu-, itu sungguh nampak mengganggu konsentrasi ku,'

💜'Edmund!!! kau-,'

'Bukankah kita saudara??!'

💜'Tetap saja!!! tolong berbalik atau paling tidak tutup mata mu, Edmund!!!'

(Terkekeh dan akhirnya benar-benar menuruti perkataan Hannah, pria muda itu memutar tubuh dengan pipi yang memerah, jantung nya berdegup tak beraturan namun senyum dibibir nya semakin mengembang, rambut Hannah yang basah karena hempasan angin saat rintik hujan menerpa justru membuat seseorang kian terpukau atas wajah teduh nan ceria yang tertampil nyata dari sosok Hannah,)

'Apa kau sudah mengenakan jaket ku dengan benar?!! perlu bantuan tidak!??'

Plaaaaakkk!!!

'Aaaaaww-aawhh!!! Hannah-, kau!!'

💜'Jangan keterlaluan!! aku tidak suka jika sampai dirimu terlalu jelalatan, Edmund!!'

'Aaaah!! aku mengerti!! aku hanya akan jelalatan saat melihat mu, Hannah!! bagaimana menurut mu??!'

💜'Entah!!? apa bisa seperti itu??'

'Mungkin!!!'

💜'Edmund!!! apa kau juga mengejar pendidikan di universitas yang sama dengan kakak??'

'Begitulah!! apa kau tengah memutuskan sesuatu?? aku-, sedikit mendengar percakapan antara ayah dan ibu semalam!'

💜'Percakapan ayah dan ibu??'

'Eeheemm!! gadis bodoh satu ini-, apa ia akan tetap mengurung diri??'

💜'Aku-, kak Wimie berkata bahwa-, mungkin aku juga bisa kembali melanjutkan pendidikan!!'

'Terima saja!! akan lebih baik jika kita bisa berangkat bersama bukan??'

💜'Apa kau yakin diriku bisa lolos?? ku dengar ujian masuk nya cukup rumit!!'

'Ayolah Hannah!! otak mu tidak se lemot itu kan?? aku akan menanti kehadiranmu di universitad pada ajaran tahun depan!!!'

💜'Aku akan berjuang!!!'

Sialan!!!!? kau-, kau hanyalah seorang gadis sialan, Hannah!!!! kenapa?? kenapa kau menghancurkan diriku seperti ini?!!!

Edmund menyandarkan kepala dengan jemari yang mengepal, pikiran penuh amarah dalam dirinya membuat Edmund terus mengumpat atas kecerobohan yang ia lakukan!!

"Aku bisa gila, atau mungkin-, diriku memang telah gila sekarang, Hannah ....," lisan Edmund kembali bergumam lirih tatkala suara derap langkah kaki seseorang tampak terdengar memasuki ruangan pribadinya.

"Edmund!! apa kau tidak akan turun untuk makan Nak?? ini memang sudah sangat larut!! tapi kau sama sekali belum mengkonsumsi apapun dari tadi pagi, nak! apa sebenarnya yang mengganggu pikiran mu hingga kau lebih memilih untuk mengurung diri seperti ini, wahai putraku??"

Hening!!

Tak adanya tanggapan apapun dari Edmund membuat Nyonya Hermina tergerak untuk mendaratkan bokong di atas sofa yang sama dengan sang putra.

"Edmund-,"

"Aku ingin sendiri ibu!!" tubuh Edmund nampak bergeser dan akhirnya membelakangi sosok Nyonya Hermina.

"Apa kau kembali berdebat dengan Hannah saat kalian bertemu di hospitals kemarin??"

"Tolong jangan membahas anak pungut satu itu, ibu!! kepala ku rasanya mau pecah setiap kali mengingat pengkhianatan nya pada kakak!!"

"Edmund-,'

"Cukup!! tolong mengertilah ibu, aku sungguh tak ingin berbicara pada siapapun sekarang!!"

"Nak, ini semua tidak sepenuhnya salah Hannah, tolong jangan terus menebar kebencian pada saudari mu Edmund! Hannah-, ia juga merupakan korban atas kejadian yang menimpa Wimie, Edmund." suara Nyonya Hermina nampak bergetar, wanita paruh baya itu mengusap lembut kepala Edmund sebelum akhirnya terperanjat dan kembali menutup pintu ruangan.

Hannah?? dia juga korban dari semua ini?? tidak!! ku pikir dia justru menikmati posisi nya sebagai istri kedua dari Louis Ferdinand!!? aku tahu betul!!! dari awal-, Hannah memang memiliki perasaan pada Louis!!! gadis macam dia???!!!!

*****

Beberapa majalah serta koran yang terbentang di atas meja kaca tampak menjadi pusat perhatian Hannah pagi itu! gadis itu duduk bersila dengan bolpoin merah dalam jepitan antara jari telunjuk juga jari tengah! matanya terus berputar-putar pada area halaman dimana beberapa lowongan pekerjaan yang tertera.

Leah dan Fabio-, mereka pulang dari sekolah pukul 4, mungkin aku bisa mengambil tawaran ini!! waaah!!! aku benar-benar akan kaya jika seperti ini,

Sudut bibir Hannah tampak tertarik ke atas!! gadis itu kembali menorehkan tinta pada buku kecil yang selalu ia bawa kemana-mana.

"Baiklah Hannah!! apa kita akan memulai nya hari ini?? tapi-, aku belum meminta izin pada Tuan Louis,"

🩵'Lakukan apapun sesuka mu!!! aku tidak harus terlalu ikut campur dengan kepentingan mu, Hannah!'

Hannah tertunduk! senyuman di bibirnya kembali berubah getir tatkala ia menarik suatu benang hitam yang sempat mengganjal dalam pikiran nya dari masa lalu.

Tuan Louis benar!! tidak seharusnya aku meminta ataupun melibatkan apapun yang menjadi kepentingan pribadi ku padanya, aku-, memang istrinya, tapi-, hubungan ini hanyalah sebuah sandiwara demi Leah dan juga Fabio, apa yang kau pikirkan Hannah?? apa kau ingin terlihat sebagai sosok istri yang patuh terhadap suami?? dia bahkan bukan suami mu!!!

"Semangat Hannah!!! kita harus bekerja keras demi mengumpulkan uang supaya bisa membeli sebuah apartemen impian mu untuk masa depan!!! tentu!! kita pasti bisa mewujudkan nya!!" jemari Hannah mengepal seiring dengan kalimat penyemangat yang ia lontarkan untuk diri sendiri.

*****

"Honig!!!"

"Yes ma'am?!! iam here!!"

"Aku telah menghabiskan semua makanan di piring ini, bolehkah-,"

"Berdiri dan ambil sendiri sesuatu yang kau butuhkan, Fabio!! Leah! jangan terus-menerus memberikan perintah pada Honig!!" suara Louis yang terdengar tegas diiringi oleh tampilan dingin seketika membuat Fabio tergerak turun dan melangkah menuju lemari pendingin.

Kenapa ia bersikap terlalu keras pada putranya sendiri??

"Fabio, apa yang Anda butuhkan wahai Tuan Muda??"

"Honig-," mata berbinar itu seketika menghiasi wajah bocah kecil yang kini terangkat dan berada dalam gendongan Hannah.

"Apa kau ingin kembali menikmati puding, Tuan Muda??"

"Turunkan dia, Hannah!!? Fabio!! dia harus bisa lebih mandiri mulai sekarang!!?"

"Lemari pendingin ini masih terlalu sulit untuk bisa dijangkau oleh putra-putrimu wahai Tuan Louis!! dan maaf!! saya hanya tak ingin jika sampai harus bekerja dua kali karena Fabio tak mampu meraih puding, Anda juga tidak akan nyaman jika sampai lantai ruangan menjadi licin bukan??"

Hannah ...., apa dia sedang memarahiku??!!

Bibir Louis Ferdinand pun tak mampu berkutik!! pria itu tertunduk bungkam!! pernyataan tegas dengan alis yang sedikit menukik dari sosok sang istri kedua agaknya membuat ia ketakutan.

*****

"Aaaaaggh!!! ini sungguh nyaman sekali!!" Hannah berceloteh begitu ia mampu membaringkan tubuh di atas ranjang empuk yang jarang bisa ia tempati dari kamar pribadinya,

Anak-anak bersedia untuk tidur bersama daddy nya, syukur lah! aku jadi bisa istirahat dengan tenang malam ini,

Terima kasih Tuhan!!? semua ini pasti bukan sebuah kebetulan!! Kau-, telah memberikan hal sederhana yang membuat ku bahagia!! dan kegiatan ku hari ini berjalan lancar!! aku bahkan bisa meng-handle semuanya dengan baik!! aku sungguh bersyukur pada Mu, terima kasih ....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!