Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gagal dan Gagasan
Setelah puas melihat kejadian menghebohkan itu, Caroline kembali masuk dengan senyuman sumringah.
Menjelang pintu masuk, sang suami berada di sana. "Kenapa Grace? Ada apa? Kenapa terdengar keributan."
"Oh itu.... Pembantu rumah pak yano ketahuan main wanita di rumahnya." Jawab Grace.
"Sudahlah! Ayo masuk! Mau sampai kapan disini!" Lanjut Grace, jujur saja, dia belum bisa bertingkah yang bagaimana pada suaminya.
"Grace, kau dapat uang dari mana?" Tanya pria itu dengan lembut.
'Astaga, tinggal makan saja kenapa harus bertanya! Eh, tidak mungkin aku jawab begitu kan? Secara... Pria ini, pria yang baik pada pemilik tubuh ini.'
"Aku dapat karena menolong orang. Memberitahukan informasi yang dibutuhkan." Jawab Grace dengan tersenyum kecil.
"Ibu! Ayo, aku sudah lapar!" Jelas anak lelaki itu dengan tidak sabar.
"Iya, ayo kita makan!" Pria itu mengangguk kecil dan terpaku sejenak, dia melihat senyuman manis dan wajah yang berbinar dari sang putra yang tidak pernah mendapatkan makanan seperti ini.
"Makanlah!" Caroline langsung mengalihkan pandangannya dari pria yang makanan nya ia sajikan.
"Ayah, ibu! Ini sangat lezat!" Anak laki-laki itu tak henti-hentinya bersuara karena saking bahagianya, lidahnya merasakan makanan enak yang tidak pernah ia rasakan.
"Makanlah lagi! Kau bisa habiskan!" Tutur Caroline, baginya makanan seperti ini hanya dimakan dalam sekali waktu.
"Apa?" Tanya Caroline ketika semangkuk nasi dengan lauk dan sayur yang banyak ada di hadapannya.
"Makanlah dulu. Karena takutnya Ella bangun. Dia harus minum ASI. Kau membutuhkan nya."
'Asi?' Astaga, Caroline baru ingat. Grace, wanita ini menyusui bayinya.
"Jarang sekali ada sayuran dengan lauk seperti ini. Kau dan Ella membutuhkan nya, tidak mungkin kita berikan air beras saja padanya."
"Iya Bu. Ibu bisa ambil sayuran ku juga. Karena adik sangat membutuhkan nya. Aku bisa makan setengah lauknya saja. Dia sisanya untuk nanti." Anak laki-laki itu ikut melakukan hal yang sama, Caroline terdiam, ada sesuatu yang tidak pernah ia rasakan kembali hadir dengan suasana seperti ini.
"Kalian bisa makan, i-ibu akan makan yang ini. Jangan khawatir, makanlah tanpa ragu." Caroline yang biasanya tidak pernah bicara dengan nada lembut, tiba-tiba mengeluarkan suara yang lembut itu dari bibirnya.
****************
"Aku mudah sekali menangis! Belum satu hari aku menjadi wanita ini. Ada apa dengan ku, apa karena masih memiliki bayi? Dan pria itu.... Aku tidak tau harus bagaimana dengan nya." Caroline sedang duduk memikirkan apa yang sedang terjadi padanya.
Suara tangisan Ella terdengar, Caroline segera menggendong nya. "Sepertinya dia haus." Tangan Caroline jadi kikuk sendiri, seolah jiwa nya dan jiwa Grace masih berada sendiri-sendiri seolah ada setengah-setengah pada dirinya.
Caroline merasakan bahunya terbuka. "A...."
"Bajumu ada resleting nya, karena itu pasti kesulitan untuk m3nyusui Ella."
"Bisa kau lihat keadaan... Daniel?" Ucap Caroline, dia merasa belum bisa ada pria ketika tubuhnya terbuka.
"Iya." Caroline memandangi pria yang kesulitan dengan kursi roda itu.
"Kursi roda nya sudah tidak layak! Bahkan rumah ini juga sangat tidak layak! Uang tadi mungkin masih tersisa, tapi tidak bisa sepenuhnya bertahan. Aku harus cari cara untuk bertahan hidup! Sshhh...." Gelenyar aneh Caroline rasakan, ketika bayi mungil itu sedang m3nyusu padanya.
Tatapan dari mata bulat itu memikatnya. "Dia seperti wanita ini."
"Kau sangat manis....." Ucapan itu terlontar dari mulutnya seolah bayi perempuan itu mengerti.
*************************
"Kau cari apa?"
"Tidak, aku hanya membereskan ini." Jawab Caroline.
"Kau sendiri?" Pria itu tersenyum.
"Aku mau memeriksa sayuran di belakang. Mungkin ada yang bisa dipanen dan dijual ke pasar untuk makan kita." Jawabnya.
"Sayuran?"
"Iya."
"Tunggu!" Ucap Caroline.
"Ada apa?" Tanya suaminya.
"Biar aku bantu."
"Tapi, aku bisa....."
"Sudah, tidak apa!" Caroline ingin melihat sayuran yang dimaksud. Dia bergegas ke belakang, tempat yang berukuran kecil dan setengahnya ditumbuhi semak belukar.
'Ini yang disebut sayuran untuk dijual?'
"Lumayan, ini bisa dijual. Aku pergi dulu ya."
"Aku saja!"
"Tapi bagaimana dengan Ella?"
'Benar juga.'
"Aku saja, lagipula aku sudah biasa. Aku akan segera pulang." Tanpa menunggu jawaban Caroline, pria itu pergi.
"Ya sudahlah! Lebih baik aku berpikir untuk mencari uang dengan cepat!"
********************
"Apa yang terjadi?" Tanya Caroline, dia melihat suaminya pulang dengan keadaan tidak seperti pagi tadi.
"Apa sayuran nya laku?"
"Dagangan suami mu itu diobrak-abrik di pasar!" Seorang pria yang mengantarkan suaminya menjelaskan.
"Apa!"
"Mereka bilang harus bayar uang sewa, padahal itu tempat umum."
"Kau tidak bayarkan?" Tanya Caroline.
"Tidak...."
"Bagus! Untuk apa bayar! Itu pasar! Aku akan...." Caroline menyadari tingkah dan cara bicaranya.
"Emhhh, maksud ku... Itu sudah benar, kita jangan mau ditindas."
"Tapi hari ini aku tidak mendapatkan uang." Ucapnya.
"Tidak apa, aku punya ide."
"Ide apa?"
"Grace, yang benar saja... Perumahan sana itu mana mau membeli sayuran dari gerobak." Tolak suaminya dengan ide dari istrinya itu.
"Siapa yang bilang tidak mau? Tenanglah su-suami ku... Aku yakin, mereka akan beli. Lagipula, tidak harus jualan sayur, bisa jualan lain kan?"
"Jualan apa?" Senyum penuh arti terbit dari wajah Grace.
Bersambung........
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏
memberikan kesempatan pada mereka karena kelemahan dan ego, INGAT!! perselingkuhan bisa terjadi bila ada " KESEMPATAN"
tetap semangat dan sehat kak, lanjut /Determined/