Wabah corvid 19 membuat banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan , Jaka seorang pemuda tampan pun ikut terkena PHK, kehidupannya menjadi semakin terpuruk saat melihat sang istri berselingkuh dengan temannya yang sekaligus mantan atasannya , yang lebih menyakitkan lagi ternyata pemecatan dan tidak di terimanya ia bekerja juga karena ulah mereka berdua, bagaimana Jaka menghadapi penghianatan istri dan temannya....
yuk kita baca kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jurus Cambuk Gembolo Geni
Jurus Gembolo Geni , selain bisa untuk menyerang mahluk gaib ,juga bisa untuk menyerang pendekar biasa dan bila di lapisi dengan tenaga dalam maka akan mengakibatkan musuh seperti terbakar bila musuhnya dari alam gaib maka akan musnah.
Butuh tiga minggu Jaka mempelajari jurus tangan kosong. itu juga masih belum lancar benar .
" aku mau ke kota , kamu mau nitip apa?" pagi sekali mang Boris sudah bersiap .
" tolong carikan aku cambuk saja guru, guru ini tolong di terima "jawab Jaka sambil menyerahkan uang hasil penjualan rumahnya pada sang guru, mang Boris, menolak
" simpan saja uangmu, untuk bekal kamu nanti." ucap mang Boris,
" tapi guru.....
" ga ada tapi tapian, dah aku mau berangkat, lancarkan lagi gerak dan jurus mu." ucap mang Boris dan berlalu meninggalkan Jaka yang termangu.
" guru punya uang dari mana??" ucap Jaka bingung, selama ini , ia dan gurunya hanya berkebun, dan hasil kebun nya pun di makan sendiri sebagian di berikan cuma cuma pada warga sekitar yang jaraknya cukup jauh dari rumah mang Boris, hanya di berikan tidak di jual , Jadi Jaka berpikir gurunya uang dari mana, ia pun sengaja menyerahkan semua uangnya agar di habiskan oleh mang Boris, gurunya dengan begitu ia punya alasan untuk tetap di sini bersama sang guru, ia sudah tenang selama ini tinggal di tempat ini.
Jaka kembali berlatih setelah sang guru pergi, di badannya terpasang baju besi yang berat, yang biasa Jaka pakai bila latihan , entah darimana sang guru mendapatkan bahan yang berat seperti itu, setiap Jaka sudah mulai terbiasa maka mang Boris akan menempelkan satu lempengan besi lagi, begitu seterusnya , jaka menyadari semua itu demi kemajuan dirinya jadi ia tak mengeluh, ia malah bersemangat dirinya yang sebatang kara bagai musafir bertemu dengan mata air dengan adanya mang Boris. Ia merasa seperti memiliki seorang ayah lagi, yang mana selalu memarahi bila ia salah, memuji bila ia melakukan sesuatu hal yang di anggap hebat oleh nya ,atau mencapai suatu tingkatan lain
" nah , begitu, tahan ini" mang Boris yang baru datang dari kota , langsung memuji sekaligus menyerang Jaka
" wuuut
" plak"
Jaka terhuyung beberapa langkah ke belakang , sedang mang Boris hanya mundur satu langkah.
" ha ha ha, bagus, tenaga dalam dan refleks mu meningkat, berarti kamu ga malas berlatih" mang Boris tertawa, gembira. Melihat kemajuan Jaka.
" terima kasih guru, bagaimana kabar guru?" tanya Jaka sambil mencium punggung tangan sang guru.
" aku baik baik saja, ini apa cocok dengan mu?" mang Boris menyerahkan sebuah cambuk dan pedang pendek , pada Jaka.
" pedang, buat apa guru" tanya Jaka bingung ,karena ia tak pernah berlatih pedang.
" belajar ilmu silat itu tiada batas, jangan pernah ragu mempelajari satu hal yang baru, suatu saat pasti akan berguna" ucap sang guru, ia sengaja membawakan pedang kuno yang ia dapatkan dulu dari sebuah lembah tempat dia bersembunyi. Lawan Jaka nantinya ahli ahli pedang , karena bila pusaka mutiara dan tali pocong memang berjodoh dengan Jaka maka organisasi yang dulu memburunya pasti akan memburu Jaka juga.
" baik guru, maafkan pikiranku yang cupat" , ucap jaka cepat menyadari kesalahan yang meremehkan ilmu pedang, ia mencabut pedang itu.
" sriiing"
Sinar biru berpendar dari pedang itu,
" slash"
" brak"
Satu pohon tumbang, saat Jaka mengaliri pedang itu dengan tenaga dalam dan mengayunkan pada batang pohon tak jauh dari rumah
" tuk"
" aduuuh"
Jaka menjerit kecil kepalanya di jitak sang guru
" jangan sembarangan , kamu mau merobohkan rumah kita!" tegur sang guru
" hehe hehe ,maaf guru, aku ga tahu kekuatannya sangat besar." Jaka tertawa malu mendengar teguran sang guru
" kamu selesaikan dulu jurus Gembolo Geni , baru nanti aku akan mengajarkan jurus pedang dan Ajian tingkat tinggi lainnya" ucap mang Boris kemudian.
" baik guru " ucap Jaka sambil menyimpan pedang pemberian sang guru, ia kembali berlatih jurus tangan Kosong Gembolo Geni. Sedang kan mang Boris ,masuk ke dalam beristirahat.
" malam nanti aku akan mencoba apa pusaka itu berjodoh dengan Jaka "gumam mang Boris sambil melihat lemari di mana ia menyimpan pusaka mutiara dan Tali Pocong .
🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Di kota , Reynald menyebar anak buahnya agar mencari di pelosok desa yang terpencil, ia sudah mencari ke kota kota besar lain tapi tak juga menemukan Jaka, ia berpikir pasti Jaka bersembunyi di desa desa terpencil agar yak di ketahui nya .
Sementara Jaka tetap berlatih dengan tekun, ia harus benar benar giat melatih dirinya, karena usianya yang sudah mulai dewasa, olah Kanuragan baiknya di mulai di usia remaja, antara 12 sampai 17 tahun, itu adalah masa masa keemasan bagi mereka untuk berlatih olah Kanuragan.
Memasuki latihan jurus cambuk Gembolo Geni, ia menggunakan cambuk yang di belikan Mang Boris.
namun karena baru pertama kali menggunakan senjata cambuk , beberapa kali cambuk itu malah berbalik dan menyabet dirinya sendiri.
" Ha ha ha"
Mang Boris yang melihat itu menertawakan Jaka.
" huh, guru juga belum tentu bisa menggunakan cambuk" balas Jaka kesal , punggung kaki dan tangannya sudah memerah terkena sabetan cambuk yang berbalik menyerangnya.
" ha ha ha, aku ga mau make cambuk , pake pedang saja" sahut mang Boris sambil tertawa.
" huh, bilang saja guru takut ke sabet sendiri" gerutu Jaka .
" ha ha ha ,nah itu tahu, ayo cepat lancarkan gerak dan jurus mu ,sebentar lagi kamu harus mulai puasa dan pati geni ajian Gembolo Geni nya" seru mang Boris sambil tertawa, Jaka terdiam,
" memang kenapa guru?" tanya nya
" dua Minggu lagi Jum'at Kliwon ,kamu harus memulai puasa itu, malam Jum'at Kliwon yang ini sangat bagus , karena bertepatan dengan malam bulan purnama penuh" tutur mang Boris.
" baik guru," ucap Jaka bersemangat , ia dengan cepat berlatih lagi, agar tidak mengecewakan sang guru yang tulus mendidiknya.
Hari berganti hari, kini Jaka sudah lancar memainkan cambuk itu dan tak lagi membalik memecut dirinya, gerakan nya semakin mantab , lincah dan gesit.
" nah sekarang, lawan aku ,menggunakan tangan kosong" Mang Boris melompat ke hadapan Jaka.
" siap guru, hati hati" sambut Jaka bersiap
" Hiaaaat"
Mang Boris , dengan gerakan cepat menyerang Jaka , Jaka menangkis biasa tanpa jurus , hanya tenaga dalamnya saja di alirkan ke tangan .
Plak
plak
plak
terdengar beberapa kali suara tangan beradu di udara,
" awas," Mang Boris tiba tiba merubah cara menyerangnya, rupanya mang Boris mengeluarkan jurus serangan tiga arah, yang mengarah ke kaki, dada, dan kepala secara cepat .
" hiaaat"
Jaka mulai mengeluarkan jurus tangan kosong gembolo geni , saat mulai mengeluarkan jurus itu, tangan Jaka mengeluarkan hawa panas yang menyengat .
plak
plak
duar
Keduanya terhuyung ke belakang,
" cukup, " teriak Mang Boris menyudahi latihannya. Ia mengeluarkan sebuah kitab dari sakunya,
" kamu sekarang pelajari ini" ucapnya sambil menyerahkan kitab itu pada Jaka.
" baik guru , terima kasih" ucap Jaka senang mendapatkan sebuah kitab
kitab apa yang di berikan pada Jaka..?
Baca bab selanjutnya