NovelToon NovelToon
Baik,Aku Menyerah

Baik,Aku Menyerah

Status: tamat
Genre:CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:766.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: hantari

Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.

Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.

Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.

Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.

Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenangan buruk

"Halo ma"

"Liliana sayang,mama sama papa akan pulang ke Indonesia kamu bilangin Bara ya supaya anak itu meluangkan waktunya"

Liliana menarik nafas dalam, seharusnya Ia tidak perlu mengangkat telepon dari ibu mertuanya itu Tapi tidak masalah ini justru hal yang baik jadi aku bisa memberitahu mereka dan menjelaskannya"

"Lily kau masih di sana kan,halo"

"...Ah iya ma nanti aku kasih tau mas Bara"

"Makasih ya sayang kamu memang terbaik,oh iya kamu mau oleh apa-apa dari sini nanti mama belikan"

Liliana tersenyum tipis dan memainkan jemarinya,kedua orang tua Bara begitu baik padanya bahkan tidak menganggapnya sebagai menantu melainkan sebagai putrinya yang di manjakan,meski mereka tinggal di luar negeri di negara Aussie tetapi mereka selalu memberikan perhatian dan sering datang berkunjung,bahkan mereka tidak memaksa untuk secepatnya mendapatkan cucu padahal Bara adalah anak tunggal tetapi mereka tidak memaksakan kehendak mereka yang ingin segera mendapatkan cucu.

Tapi itu tidak akan menjadi alasan untuknya tetap bertahan, keputusannya sudah bulat dan mungkin tidak akan ada yang bisa mengubah keputusannya itu.

"Gak usah ma takut ngerepotin,Lily juga lagi gak pengen apa-apa kok.Mama sama papa datang aja Lily udah senang kok"

"Lily sayang kamu sama sekali gak pernah ngerepotin mama,ya udah mama belikan apa yang mau mama kasih ke kamu aja deh ya pokoknya kamu gak boleh nolak,nanti mama ngambek"

Lily terkekeh kecil dengan nada bicara ibu mertuanya itu terlebih ketika mendengar suara seorang pria yang tak lain adalah ayah mertuanya yang tampak mengejek.

"Ya udah terserah mama aja deh,Lily sekarang lagi ada urusan Lily matikan dulu ya ma"

Dari balik telepon Ibu mertuanya itu menjawab dengan antusias, sehingga saat telepon sudah berputus Ia menghela nafas panjang dan menyandarkan tubuhnya di sandaran tempat tidur dan memejamkan mata mengingat kembali bagaimana Ia selalu mencari perhatian Bara dan mengemis cinta darinya namun selalu di tolak dan di tatap menjijikkan.

Flashback

Tok...tok...

"Mas Bara aku bawakan susu"

Bara yang sedang berkutat dengan laptopnya menatap sekilas ke arah Liliana yang masuk membawakan susu.

"Aku tidak minum susu"

"Aku tau,tapi mas Bara harus biasakan minum susu biar sehat susu ini aku pilih yang terbaik kok,lagian mas Bara selalu begadang nanti..."

"Bisa kamu diam dan bawa itu keluar,aku bilang aku tidak minum susu kau tidak tuli kan?"

Tekan Bara dengan sorot mata tajam kemudian kembali fokus dengan pekerjaannya tanpa mempedulikan bagaimana perasaan Liliana saat ini.

Liliana menggenggam erat gelas di tangannya,menekan rasa sesak kemudian tersenyum."Ya udah,kalau butuh apa-apa panggil aja ya mas"

Namun apa yang di harapkan dari Bara,Ia hanya mengabaikan seolah tak mendengar ucapan Liliana bahkan sekedar menoleh dan mengangguk pun tidak.

"Apa sesusah itu ya mas sekedar menghargai ku saja, setidaknya sesekali jawab ucapan ku bukan hanya diam saja seolah aku tidak ada"

"Sejak awal aku sudah mengatakan dengan jelas kalau pernikahan ini hanya pernikahan kontrak lalu apa yang kau harapkan?"

Telak Bara kemudian bangkit dari duduknya membawa laptopnya dan dengan wajah dingin dan tampak marah keluar melewati Liliana yang mematung dengan menggenggam gelas berisikan susu di tangannya.

...

Atau saat Liliana yang meminta nafkah batin,ya katakan saja dia bodoh dan murahan tapi apa salah sebagai istri sah meminta nafkah batin.

"Kenapa kau ada di kamar ku?"

"Aku hanya ingin tidur di sini, memangnya salah kalau istri tidur sekamar sama suami?"

"Keluar"

"Tidak,aku mau tidur di sini gak apa-apa kalau mas hilaf hehe"

"Keluar!"

"Aku rela kok mas memberikan hak mu sebagai suami,dan aku juga mau nafkah batin",Liliana tersenyum malu-malu mengatakannya dengan menggenggam erat selimut yang menutupi tubuhnya,sungguh sebenernya Ia sangat malu dengan ucapannya sendiri entah bagaimana dengan gilanya Ia berani meminta hal itu.

"Keluar!!!!"

Syok,sungguh Liliana begitu terkejut dan syok dengan reaksi Bara yang begitu marah bahkan sampai berteriak dengan keras sampai menggelegar,bahkan belum sempat Ia bereaksi dan sadar dari keterkejutannya itu tiba-tiba tangan suaminya itu langsung menariknya kasar hingga Ia hampir jatuh dari atas kasur.

Bara berhenti ketika sadar dengan pakaian Liliana saat ini,Ia tidak mengerti kenapa Ia merasa perempuan di depannya itu terlihat seperti wanita murahan dan tidak ada harga dirinya setiap kali mengejarnya dan terang-terangan meminta nafkah batin.

Nyali Liliana yang tadinya menciut kembali ketika Bara memperhatikan dirinya,Ia tersenyum malu dengan wajah merona dan dengan perlahan menutup bagian dadanya karna merasa malu.

Namun selanjutnya Liliana justru di buat syok ketika Bara tiba-tiba pergi dan kembali membawa jaket dan begitu saja langsung memakaikan jaket itu padanya.

"Aku tidak selera,jadi berhenti berpakaian seperti itu di depan ku karena aku tidak akan pernah menyentuh mu sampai kapanpun!"

"Tapi apa salah aku meminta hak ku sebagai istri,ya meskipun kita hanya sebatas nikah kontrak",dengan polosnya Liliana mengatakannya.

Bara terlihat tidak habis fikir dengan kegilaan Liliana yang seperti telah kehilangan urat malunya,"Sampai kapan pun aku tidak sudi menyentuh mu jadi berhenti berharap dan membuat ku jijik!"

Liliana terkejut dan membolakkan matanya,"Jijik apa?aku masih per....",Ia ingin protes namun belum sempat menyelesaikan ucapannya sudah kembali di tarik oleh Bara meski tidak sekasar sebelumnya tetap saja Ia di buang ke luar dan pintu di tutup dengan keras tepat di hadapannya.

"Jangan pernah menginjakkan kaki di kamar ku lagi atau ku patahkan kaki mu!",ancam Bara yang tiba-tiba membuka pintu kemudian kembali menutupnya setelah mengatakannya.

Liliana mendegus,Ia merasa sia-sia sudah berdandan sejak pagi tadi dan rela membeli baju haram itu dari mall hingga begitu malu ketika di lihat orang-orang, ternyata hasilnya nihil.

***

"Permisi tuan"

"Ada apa?"

"Itu tuan,nyonya baru saja menelfon saya katanya nyonya besar dan tuan besar akan datang ke Indonesia besok"

Bara yang tadinya fokus dengan pekerjaannya langsung berhenti dan menatap Bi Inah yang berdiri

"Baiklah,aku akan meluangkan waktu besok"

Bi Inah terkejut, biasanya Bara sangat sulit untuk meluangkan waktu untuk berkumpul-kumpul dengan keluarga dimana ada Liliana-nya, tapi sekarang dia terlihat exited tidak seperti biasanya.

"Lalu dimana Liliana kenapa dia tidak datang?",Bara terlihat tidak seperti biasa.

"Itu tuan,nyonya bilang dia akan datang besok"

Bersambung...

1
ayudya
aku sampe lupa cerita ini Thor...
Retna Zuhdi
lanjut dong
May Keisya
emang ko bisa sebodoh itu 😭😂
Yune Z
cb laura ga selingkuh ga bakalan si bara jth cinta sm lili dasar laki2...
Parianti Yundiah
bara egois
Nurhayati
Udah TeLaT CoY
Dewi Dama
thoorrr...semoga lili mau balikan....sm.baraaa
Oke Santai
kisah percintaan yg sangat menarik, karya tulis yg cukup bagus,dari kisah ini kita ambil hikmahnya sebagai pengalaman sekaligus pelajaran yang sangat berharga bagi kita dalam memilih pasangan hidup.trimakaih.semoga sukses dalam berkarya,Aamiin.
Penulis Jalur langit: Terimakasih 🙏💖
total 1 replies
Oke Santai
kisah kasih yg cukup menarik,memang kadang di luar nalar kita.
Diana
bara bukan pria yang konsisten dan tidak berperasaan!!
pada akhirnya penyesalan yang datang pada bara!
ckckck, kasihan kamu bara!
Yusria Mumba
tinggalin, aja suami kaya gitu,
Ririn Nursisminingsih
syukurin rasain menyesal tak ada artinya bara....
Ririn Nursisminingsih
tinggalin aja liliy biar tau rasa
Ririn Nursisminingsih
jalang teriak jalang
Ai 😘
oh,,, ayolah Thor jangan terlalu membela karakter si bara disini, kau sedang memperbaiki karakter ny tapi jalur ny udah salah loh
kalau emang dia alergi sama kebersihan wanita tidak mungkin dong dia bisa begitu dekat sama si Laura?!
sementara karakter si Laura disini udah jelas bukan wanita yang bersih, sedangkan si Lily jelas karakter ny bagus tapi si bara malah jijik hanya karena si Lily terlalu terbuka sama perasaan ny tapi dari segi lain kan dia bersih
ckckck,,, Thor saran q jika memang mau menunjukkan kebaikan si bara jangan berlebihan jadi kurang masuk akal loh, sorry y kalau kata² q salah hanya kritik seorang pembaca yang merasa perlu di sampaikan saja
Sep Tember
ho oh bikin bingung nih, ko ada baca novel pake pindah pindah, pindah ke novel sebelah lah
Penulis Jalur langit: soalnya ada hal tidak mengenakan kak jika lanjut nya di sini,ada kendalanya kak maaf ya☺️
total 1 replies
Tressye Nona Wawolangi
GK seru baca nya pindah2 mau lanjut baca jadi malas
Nur Adam
lnjut
Giantini
Lili GK mencerminkan anak pengusaha terlalu naif,bodoh pdhl dah pernah ngalamin kah tp tetep aja oon
Joana
adakah penyakit seperti itu.. apakah ini alasan bara gk pernah menyentuh istri x., lalu knp bersama Laura biasa aja ampe gelenjitan di pangkuan bara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!