NovelToon NovelToon
PENGUASA BULAN YANG TURUN KE BUMI

PENGUASA BULAN YANG TURUN KE BUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Action
Popularitas:703
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Janin Hayin

' zeus ' sang penguasa bulan di angkasa, yang tinggal di bulan yang sudah dia kuasai dari pemilik sebelum nya. dia memiliki banyak bawahan yang setia kepadanya dibulan itu, walaupun zeus di bulan sudah sebagai rajanya di antara mereka semua. tapi..., zeus merasa bosan dengan peradaban di bulan yang selalu melihat langit hitam saja, apalagi dia sudah sangat sangat kuat. jadi dia bosan. dan dia memutus kan untuk turun kebumi saja, dan memulai menjadi orang biasa biasa, walaupun kekuatan dia yang dahsyat itu masih ada tapi dia tak menunjukkan nya. di bumi dia berniat seperti orang yang mengulang kehidupannya, yaitu dengan merubah dirinya sendiri menjadi pemuda yang berumur 17 tahun dan berniat maduk akademi. dan kisah zeus yang sebenarnya pun di mulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Janin Hayin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

###############

GRRRT!

Suara cengkraman tangan Rian yang mencengkeram kerah baju Zeus dengan sangat kuat dan bertenaga, seolah-olah Rian bisa saja memecahkan dan menghancurkan badan Zeus sampai berkeping-keping dan bahkan tidak bersisa sedikit pun.

Namun itu semua salah, Zeus tidak akan semudah itu kalah oleh makhluk yang selalu berbuat jahat dan dosa seperti Rian. Rian bukanlah tandingan Zeus, Rian hanyalah kerikil yang menjadi pendukung Zeus..., itulah sesuatu yang dirasakan Zeus.

SYU....T

Rian menarik tangan kanannya ke belakang dengan maksud akan meninju Zeus dengan keras dan kuat. Seolah-olah itu adalah ancang-ancang yang dilakukan Rian sebelum menonjok Zeus dengan amarahnya yang membara itu.

"KALI INI KAU TIDAK AKAN SELAMAT..."

Kata Rian dengan dingin dan kejam, selayaknya seorang pembunuh yang sudah pernah melakukan pembunuhan sebanyak ribuan kali sehari. Suara Rian sangat tegas dan mematikan dan bergema di ruangan makan itu.

"Berhenti..."

Sahut Zeus dengan kalem dan santai, seolah-olah Zeus tak sedikit pun merasakan amarah yang membara dan aura yang mematikan pada jiwa Rian. Tidak... bahkan Zeus mengabaikan aura-nya. Dia tak peduli sedikit pun dengan itu.

"Jika kau teruskan... kau tahu kan, tempat ini akan berantakan."

Lanjut Zeus lagi dengan nada dan suara yang lebih dingin dan kalem, selayaknya super hero yang sudah terbiasa melawan penjahat setiap harinya.

"CIH..., siapa yang peduli! MASA BODOH SAMA RUANGAN INI!"

Ya... itulah jawaban yang dilontarkan oleh Rian yang kelihatan sombong dan angkuh. Tentu saja peringatan Zeus tadi tidak akan mempan untuk menghentikan penjahat yang sudah keras hati seperti Rian saat ini, dan tentulah Zeus sudah menyadarinya dari awal. Zeus hanya ingin menguji Rian dengan kata-kata, namun sayangnya itu tidak berhasil dan sepertinya Rian memilih untuk bertarung—dan itu adalah pilihan yang salah besar.

SYUUUUU...!

Suara angin yang kuat dan kencang sekaligus dahsyat menuju ke arah wajah Zeus dengan sangat kencang. Mata Rian berubah menjadi hitam saat melancarkan tinjunya ke arah Zeus... Itu menandakan kalau Rian memang serius akan hal itu..., kalau Rian memang berniat membunuh Zeus saat ini.

DUARRR!

SET...

TEP!

namun sudah pasti zeus tidak akan membiarkan ruangan ini hancur berantakan akibat per tarungan ini, dan pasti lah zeus menahan serangan itu dengan santai dan mudah. ya, zeus menahan tinju rian yang tadi nya yang serasa seperti hewan buas dan liar dan sangat dahsyat tadi itu dengan mudah dan gempil

"kau yakin ingin lanjut?..."

tanya zeus dengan santai dan kalem, suara zeus pun terdengar sangat dingin dan serius. saat mengatakan kata kata itu tadi, zeus menatap ke arah mata rian dengan dingin dan serius... seperti seolah olah zeus ingin mengajari bawahan nya seperti saat dia si bulan.

hanya dengan suara dan kata kata zeus tadi ntah kenapa rian gentar dan merasa takut akan kekuatan zeus yang berada di depan nya saat ini, dengan gaya ber diri dan postur yang tegap dan tegas. itu mampu membuat rasa dan jiwa semangat membunuh pada Rian mulai memudar dan sedikit menghilang karna takut akan kekuatan dan aura zeus ini.

"sial..., aku takut pada bocah ini?"

tanya rian dalam hati nya dengan perasaan yang sedikit kesal dan kecewa atas diri nya sendiri yang dia dapati bahwa dia takut dan gentar terhadap zeus.

"hati bocah ini lemah ter nyata ya..."

gumam zeus di dalam hati nya dengan sedikit ter senyum. namun walau pun dirasa zeus senyuman itu hanya dia keluar kan nya sedikit. namun... bagi rian itu adalah senyuman ke Matian yang seolah olah mampu menghabisi hangus jiwa dan raga nya saat ini.

se.....t

semakin lama dan semakin lama..., ke kuatan cengkraman tangan Rian mulai melemah dan melemas, tapi itu bukan karna ulah rian yang melemas kan nya. melain kan zeus yang menatap nya dengan tajam dan dingin yang membuat cengkraman tangan Rian melemah dan melemas, tapi itu bukan karena ulah rian yang melemaskan nya. melain kan zeus yang menatap nya dengan tajam dan dingin yang membuat cengkeraman tangan Rian melemah dan bahkan melemas karena kegentaran yang mendalam.

"ha...h"

"ha...h"

napas yang terengah-engah keluar dari mulut rian yang seolah-olah baru saja menyelesaikan pertarungan yang menyusahkan dan menyesakkan. padahal zeus hanya menatap matanya, bukan menyerangnya, tapi lihatlah hasil dari tindakan nya itu..., bahkan rian sampai kelelahan dan kecapean karena hal itu.

"lebih baik kau pergi saja sana...."

usir zeus dengan santai dan ringan, selayaknya mengusir nyamuk yang mengganggunya. namun usiran itu mempan oleh rian yang masih kaget dan bingung akan apa yang sebenarnya terjadi pada jiwa dan diri nya.

" sial....! "

gumam Rian dengan kesal dan sedikit palak akan nada suara zeus yang masih saja meremeh kan nya dengan santai dan kalem.

" E- EGHHHH.... kali ini kau selamat !!! "

teriak rian dengan sekencang kencang nya dan sangat keras dan kuat. sambil ber lari menjauh dari zeus dengan lari yang cepat dan kencang, selayak nya orang yang lari terbirit birit sehabis kalah dari per tarungan.

rian ber lari kembali ke ruangan utama nya saat dia memasuki ruangan makan ini. sambil memendam rasa amarah dan kesal di tambah rasa takut yang membuat nya semakin membuat nya semakin kesal atas diri nya yang takut kepada zeus yang dia remeh kan saat per tama ber temu.

" aku.... aku akan membunuh mu lain waktu zeus! "

Gumam rian dengan amarah dan kekesalan nya yang mendalam sambil tetap ber lari kembali ke ruang utama nya.

___

di sisi lain.., zeus yang melihat rian ber lari

dengan kencang dan zeus sempat melihat mulut dan gigi rian yang dia ger takkan karna takut dan geram kepada zeus. zeus yang menyaksikan nya hanya tersenyum bahagia dan puas, seolah olah seperti orang yang jahil dan puas setelah membuat orang kesal dan menangis.

" ha... ha... hahahahaha "

tawa pun keluar dari mulut zeus, tapi tawa itu

tidak kencang dia keluar kan... melain kan tawa pelan yang ter dengar seperti bisikan dan bahkan gumam an yang hampir tak ter dengar oleh siapa saja yang berada di sekitar zeus.

1
Mr. Bunny Pyschopath
Mampir Sebentar, Semangat Buat Author Buat Berkarya
pencil: iya.....
total 1 replies
saka~
oke semangat
•ʟɪᴢᴢ
Duh, hati rasanya meleleh.
Inari
Gak bisa berhenti! Pagi siang malam cuma baca ini terus!
pencil: masak sih...🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!