SEASON 1-3
WARNING !!!
(Ada bacaan 21+++)
Harap bijak dalam memilih bacaan, bijak dalam berkomentar dan menilai karya orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khalisa maisara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Hai hai Jangan lupa dukungan nya yah 😃 hehe 😁
...happy reading !!!...
..._____...
"Lepasin aku !!" Wanita itu memberontak, kedua tangan nya di cekal oleh orang-orang bertubuh tinggi dan besar.
"Maaf nona, anda harus ikut kami !!" Ucap salah satu orang itu yang membuka suara nya.
"Tapi siapa kalian, kenapa aku harus ikut kalian !"
"Nanti nona juga akan tau sendiri." Ucap laki-laki itu lagi.
Saat di perjalanan, mobil yang di kendarai Tama di hentikan oleh dua mobil yang berisikan segerombolan orang-orang berbaju hitam. Tak tau siapa mereka, tapi mereka hanya menginginkan seorang wanita yang bernama Sadifa. Lalu Sadifa pun di bawa paksa menaiki mobil bersama mereka oleh orang-orang bertubuh gagah tinggi dan besar itu.
Sedangkan Tama, ia tak kuasa menahan Sadifa, tenaga nya tak cukup kuat melawan sekelompok orang-orang itu. Mereka terlalu banyak, sedang kan diri nya hanya seorang saja.
...____...
"Lepasin !!" Sadifa terus meronta meminta untuk di lepaskan.
Ia di bawa ke sebuah kantor perusahaan yang cukup besar. Sadifa tak mengerti, apa guna orang-orang itu membawa diri nya.
"Bos, kami sudah membawa nya !" Ucap salah satu dari pria yang mencekal erat tangan Sadifa.
Sadifa menelan ludah nya kalut. tubuh nya gemetar. Menatap seorang laki-laki yang berdiri di depan memunggungi nya.
"Kalian, keluar !!" Ucap laki-laki itu pada orang-orang kepercayaannya.
"Baik bos !!" Mereka pun berlalu pergi dari ruangan bos besar mereka itu.
Sadifa terdiam, ia menatap laki-laki di depan nya lalu menatap orang-orang tadi yang membawa nya itu secara bergantian. Ia bingung, sebenarnya ada apa ini. Dan.. siapa laki-laki di hadapan nya saat ini. Mendengar dari suara nya seperti tak asing di telinga nya.
"Siapa kalian !!" Suara Sadifa gemetar.
Laki-laki itu tersenyum, perlahan dia memutar tubuh nya menghadap wanita itu.
Dan...
Sadifa terperangah, terkejut dan merasa tak percaya dengan apa yang dia lihat ini. Laki-laki itu.. laki-laki yang selama ini ia rindukan tengah ada di hadapan nya.
"Fa-Fahri..." susah payah ia mengeluarkan kata-kata nya. Suara nya seperti tercekat di tengah-tengah tenggorokan nya.
Fahri tersenyum, mata nya berkaca-kaca menatap wanita yang selama ini dia rindukan. Delapan tahun dia mencari nya, dan selama itu juga dia tak bisa hidup dengan benar karena kehilangan wanita pujaan nya itu.
Laki-laki itu melangkah kan kaki nya mendekati Sadifa, berdiri tepat di hadapan wanita itu. Ia tatap dalam-dalam istri nya itu dengan penuh haru.
Tak terasa, air mata nya pun mengalir di sana. Senang, bahagia, entah lah.. laki-laki itu tak bisa menggambarkan perasaan nya saat ini.
Cukup lama ia menatap nya. Tangan nya terangkat menyentuh pipi wanita itu. Sudah lama, sangat lama ia tak lagi merasakan ini.
"Di-Difa..." Laki-laki itu berkata dengan suara gemetar. Menarik nafas nya panjang, ia masih tak percaya ini. Akhir nya, akhir nya dia kembali bisa melihat wanita nya lagi.
"Akhir nya, aku nemuin kamu Dif.." Laki-laki itu bergumam dengan berlinang air mata. "Bertahun-tahun aku cari kamu."
Wanita itu terdiam mematung di tempat nya. Ia sama sekali tak bisa mengucapkan kata-kata nya lagi.
"Dif..." Tak lagi bisa menahan diri, Fahri menarik wanita itu dan memeluk nya dengan erat. "Aku kangen kamu Dif.."
Dug..dug..dug..
Suara jantung Sadifa berdetak dua kali lebih kencang. Tubuh ini, sudah sangat lama sekali ia tidak lagi merasakan hangat nya pelukan ini, menenangkan.
"Jangan pergi lagi Dif, aku tidak berdaya tanpa kamu." Laki-laki itu berkata di balik perpotongan leher perempuan itu.
Cukup lama untuk tubuh mereka berpelukan, hingga Fahri tersentak dan seketika terpaksa melepaskan dekapan nya karena wanita itu mendorong tubuh nya dengan kuat hingga diri nya terhuyung kebelakang.
"Dimana putri ku !!" Sadifa menodong Fahri dengan pertanyaan yang membuat laki-laki itu kebingungan.
"Ma-maksud kamu ??" Fahri tak mengerti dengan apa yang wanita itu katakan.
"Gak usah pura-pura ga ngerti kamu, kamu yang ambil anak aku kan !!" Wanita itu berkata dengan marah nya.
"Dif, aku gak ngerti apa maksud kamu ??" Ujar laki-laki itu yang memang sama sekali tak mengerti apa maksud dari kata-kata wanita itu.
"Anak aku hilang pasti kamu yang ambil dia kan !!"
Fahri terdiam.
Tunggu, anak ?? Sadifa membahasakan anak aku, apa mungkin yang dia maksud adalah anak yang di kandung delapan tahun yang lalu ?
"Tunggu, a-anak ? maksud kamu ??" Fahri menghentikan ucapan nya sebentar. "Anak yang kamu kandung dulu." Laki-laki itu benar-benar bingung di buat nya. "Itu berarti anak aku kan !!"
Sadifa menangis, ia menumpahkan air mata nya di sana. "Dimana anak aku Fahri, dimana dia." Wanita itu menangis sesegukan. "Aku rindu dia."
Ya, karena mencari kesana kemari tak juga kunjung menemukan putri nya itu, Sadifa mengira dan yakin jika Fahri lah yang mengambil putri nya itu.
Fahri kembali melangkah kan kaki nya lebih mendekati wanita itu. "Anak aku udah besar Dif, di-dimana dia ??" Laki-laki itu terlihat sangat bahagia mendengar tentang anak nya. "Aku mau ketemu dia Dif.." Ujar nya penuh haru.
Plak...
Sadifa melayangkan tamparan di pipi kiri Fahri. "Gak usah drama kamu Fahri !!" Ujar wanita itu marah. "Balikin anak aku sekarang !!" Ia berkata dengan lantang nya.
"Balikin anak kamu ? maksud nya apa sih Dif ??" Ujar laki-laki itu. "Aku aja baru temuin kamu gimana bisa aku ambil anak kita sih ??"
"Kalau bukan kamu yang ambil dia terus siapa ??"
"Tunggu, ini maksud kamu anak kita hilang ??" Ucap Fahri bertanya.
Sadifa terdiam. Tangis nya semakin menjadi di sana, kalau bukan Fahri yang mengambil putri nya itu dari nya, lalu siapa ?
"Difa jawab aku Dif.." Fahri mengencangkan suara nya.
Tak mendapatkan jawaban. Itu arti nya apa yang dia ucapkan tadi adalah benar. Anak nya hilang.. bagaimana bisa ini terjadi. Bahkan dia belum sempat bertemu dengan anak kandung nya itu.
"Tapi gimana bisa anak kita hilang Dif ??"
"Semua ini karena kamu !!" Sahut Sadifa. Wanita itu menyalahkan Fahri atas hilang nya Cinta putri nya itu.
"Aku ??"
"Kalau saja dia gak pernah tanya soal ayah nya, ini pasti gak akan terjadi !!"
Entahlah.. Bahkan Fahri tak tau apa-apa, kenapa bisa Sadifa menyalahkan dirinya sepenuh nya atas hilang nya anak mereka itu.
Tidak !
Fahri tidak akan membiarkan ini. Dia akan mencari darah daging nya itu kemanapun sampai dia menemukan nya.
..._____...
Huhu sebentar lagi ya gengs😁 wkwkwk 🤣
jangan lupa tinggalkan jejak yah🤗 gift seiklas nya aja 🥰🤗😉
btw ini aku kasih visual ayah Fahri sama bunda Sadifa yah 😄😄 anggap aja mereka kaya gini 😋
Fahri Hamzah
Sadifa
buat Gleen tau yg sebenarnya knp Hilmi pergi ...
akhirnya yang jadi korban anak kasihan fisik mental nya jangan liat fisik badan nya tapi mental nya