Mengulang Kisah

"ngga usah, kalian saja"

Alena melihat ada yang tidak beres antara mereka berdua, karena sikap mereka tidak terlihat seperti waktu awal mereka berkenalan. Alena sangat penasaran.

Alena dan Lyka pergi menuju cafe tempat biasa mereka makan bareng.

"sebenarnya kalian kenapa?" Alena sudah tidak bisa menahan dengan rasa penasaran nya.

" kalian? " Lyka pura-pura tidak mengetahui maksud dari pertanyaan Alena

Alena mengangguk " you and Eric "

Lyka tersenyum tipis, ia pun tidak bisa berbohong dari Alena, semenjak Oscar menghilang, Alena lah sebagai pengganti tempat ia bercerita.

" i confess him "

Seketika Alena membulatkan matanya, ia tidak percaya jika adik tiri nya itu bisa melakukan hal itu.

" for real? " Alena masih tidak menyangka.

Lyka mengangguk " tapi dia menolak ku " jawabnya santai.

" oouuh, but are you ok?" Alena mengkhawatirkan Lyka

" yup "

" aku ngerti kalian mungkin butuh waktu untuk bisa lebih santai dalam berkomunikasi ke depan nya " Alena mencoba menenangkan Lyka

" sebenar nya wajar dia menolakku, karena ia telah menyukai wanita yang cantik dan aku tidak mungkin memaksa nya untuk menyukai ku tapi yang aku sesalkan kenapa dia harus membandingkan aku dengan kak Lena"

Alena terdiam, ia cukup terkejut dengan apa yang di ucapkan Lyka ia tidak mengetahui apa yang dikatakan oleh Eric pada Lyka

" sorry " Alena merasa tidak enak hati pada Lyka

" haha, kak Lena ngga salah, ngapain minta maaf, aku sudah tau dari awal kalau Eric menyukai mu, tapi bodoh nya aku, nekat menyatakan cinta ku pada nya "

" apa perkataan Eric menyakiti mu?"

Lyka mengangguk " sedikit, tapi aku sudah melupakan nya " Lyka pun tersenyum.

Lyka sudah melupakan kejadian waktu itu, dimana Eric telah menyakiti nya. Eric mengatakan pada Lyka jika ia tidak bisa menggantikan Alena dihati nya. Eric juga mengatakan jika ia tidak menyukai Lyka dan Lyka tidak sebanding dengan Alena.

Lyka sangat sakit hati pada saat itu, seketika hatinya berubah menjadi benci pada Eric. Ia berjanji tidak akan menyukai Eric lagi.

Alena tidak banyak bertanya lagi, ia takut membuka luka lama Lyka. Mereka melanjutkan makan sembari bercerita tentang kejadian hari ini.

Namun tanpa sengaja mereka melihat Oscar melintasi cafe tersebut. Mereka saling bertatapan memastikan bukan hanya satu diantara mereka yang melihat Oscar.

"Oscar!" pekik mereka berdua. Mereka berdua segera berlari keluar mengejar sosok Oscar yang mereka lihat tadi.

"kamu lihat kan Ly?" Alena meyakinkan diri bahwa dia tidak salah melihat.

Lyka dengan nafas yang terengah-engah hanya bisa mengangguk. Lyka tidak kuat berlari. Tubuh nya mudah lelah, ia pun terduduk di tengah jalan karena kelelahan. Melihat hal tersebut Alena membantu nya untuk pindah duduk ditepi jalan, lalu ia mencoba mencari Oscar kembali, namun Lyka menahan nya. Alena menoleh melihat Lyka yang masih ngos-ngosan menggelengkan kepalanya.

" dia ngga bisa jauh, dia pasti kembali, aku tau bang Oscar, dia tidak mungkin meninggalkan orang yang dicintai nya, dia ngga akan bisa, bang Oscar pasti punya alasan, kita tunggu saja dia kembali kapan pun itu" Lyka menenangkan Alena.

" tapi Ly, sampai kapan???" Alena mulai terbawa emosi, ia pun mulai menangis.

Lyka memeluk nya " aku tau kak Lena pasti merindukan nya, aku pun merindukan nya"

Sementara itu ada Oscar yang telah bersembunyi dibalik gedung dekat Lyka dan Alena mengejarnya. Ia telah menyadari ada yang mengejarnya dan setelah ia melihatnya hatinya sangat sakit. Ia ingin memeluk mereka berdua tapi ia harus menahan nya. Melihat Alena menangis tanpa sadar air mata nya pun jatuh. Ia pun sangat merindukan Alena.

Oscar pergi dari sana ia merasa kesal sendiri, ia berteriak ditengah sebuah lapangan. Melepaskan semua beban di dada nya.

******

Keesokan hari nya.

Oscar telah bersiap untuk memulai sandiwara nya. Ia telah mengumpulkan beberapa bukti dari beberapa kasus yang telah terjadi di rumah sakit dari beberapa tahun terakhir untuk menjatuhkan citra rumah sakit, sehingga perusahaan Alena mengalami penurunan saham yang sangat drastis.

Alena dan Eric kewalahan menghadapi kasus kali ini.

"apa yang terjadi Eric?" tanya Alena

"entah lah, ada provokator dibalik kasus ini" jawab Eric.

Perusahaan Alena mulai goyang, sehingga mereka mengeluarkan cara terakhir yaitu dengan menjual beberapa saham mereka untuk menutupi kerugian yang mereka hadapi.

Mengetahui hal tersebut akhirnya papi Alena ikut turun tangan untuk membantu Alena. Papinya secara diam-diam telah menyelidiki apa yang terjadi dengan perusahaan Alena. Dan akhirnya ia menemukan inti dari permasalahan ini.

Beliau pun akhir nya ikut dalam sandiwara yang telah dibuat oleh Oscar tanpa sepengatahuan Oscar dan Alena.

Alena akhirnya mengadakan rapat besar yang menghadirkan beberapa pemegang investor saham. Dan disitulah Oscar datang untuk duduk mengikuti rapat.

Alena terkejut, melihat Oscar akhirnya muncul dihadapan nya namun Oscar tidak melihat nya sama sekali bahkan tatapan mata nya terlihat dingin dan sinis seperti awal pertemuan mereka dulu.

" Oscar " Alena memanggilnya.

Namun Oscar tidak memperdulikan Alena yang memanggilnya. Melihat hal ini Eric sangat kesal, ia menahan Alena agar tidak bersikap berlebihan.

Alena mulai mengontrol diri nya. Ia mencoba tidak melihat Oscar yang berada di ruangan tersebut. walaupun hati nya sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada Oscar, mengapa ia berada diruangan ini saat ini. Alena memulai rapat nya dengan tenang, ia mencoba menyelesaikan masalah yang terjadi di rumah sakitnya.

Beberapa investor mulai berisik. Tiba-tiba Oscar berbicara.

" jika tidak dikembalikan maka bayar lah saham milik saya yang kalian rampas 25 tahun yang lalu" Oscar berbicara dengan nada datar

Semua mata tertuju pada Oscar, mereka berbisik dan bertanya-tanya siapa dia.

Perlahan Oscar membeberkan bukti bahwa ia adalah putra tunggal dari Dr Grace yang mewarisi beberapa saham di rumah sakit tersebut.

Orang-orang lama telah mendengar gosip tentang Joyce dan Grace terkait saham tersebut, sampai akhirnya perseteruan mereka merenggut nyawa dari salah satu diantara mereka.

Alena tak kalah terkejut nya

"jadi ini yang membuatmu menghindari ku"

Alena berdialog dalam hati.

" aku akan menghentikan semua, dan akan memulihkan rumah sakit bila kalian mengembalikan hak Dr Grace " ucap Oscar.

Namun tiba-tiba layar proyektor ruang rapat menyala, terlihat semua bukti asli dan yang sebenar nya terjadi.

Papi Alena yang telah menyiapkan itu. Selama ini ia menyimpan bukti yang telah disimpan oleh mami Alena.

"kalian bisa melihat siapa yang bersalah atas saham milik dr Grace? bagaimana Tuan Evan? Apakah anda masih ingin memungkiri nya? anda telah memfitnah serta menipu Joyce sehingga merugikan banyak orang!"

" haha, memang benar saya yang melakukan nya tapi kalian tidak memiliki bukti kuat bahwa saya yang bersalah!"

"ucapan anda barusan bisa menjadi bukti bahwa anda yang bersalah" ucap Eric sembari mengangkat handphone nya yang diam-diam telah merekam kejadian ini.

Tuan Evan pun terkejut karena sudah ada polisi yang siap menangkapnya. Tuan Evan beserta assisten nya pun ditangkap oleh polisi, karena ia telah menipu beberapa rekan bisnis lain nya.