VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang bayi yatim piatu yang tidak memiliki saudara lagi, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan Violet tumbuh besar dengan penuh kasih sayang dari keluarga Romanov, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.
Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Satu minggu telah berlalu, hari ini Xander dan Raisa sudah kembali ke kota Bore, setelah beberapa hari sibuk menyelesaikan urusan perusahaan di Swiss.
Mereka berdua tiba di bandara siang hari, jadi Xander maupun Raisa langsung pergi ke perusahaan Romanov, untuk menyerahkan berkas yang di bawanya pada atasan mereka.
''Tuan, semuanya sudah beres'' ucap Xander dengan sopan saat Raisa meletakkan beberapa berkas ke atas meja kerja Lucane.
Lucane menganggukkan kepalanya, mengambil salah satu dari beberapa berkas itu lalu melihatnya.
''Kalian berdua boleh pulang, dan kembali lagi besok''
''Terima kasih Tuan'' ucap Raisa dan Xander hampir bersamaan.
Xander dan Raisa segera meninggalkan ruangan Lucane untuk pulang, dan saat mereka sama sama memasuki lift, Raisa menanyakan sesuatu pada Xander, yang beberapa hari ini terus membuatnya penasaran.
''Tuan Xander, bolehkah saya bertanya sesuatu''
''Hem, kamu mau tanya apa?''
''Sebenarnya, kenapa kemarin Tuan Lucane tiba tiba pulang?'' tanya Raisa.
Xander terdiam sejenak, dan akhirnya menjawab pertanyaan Raisa. ''Ada masalah yang lebih penting''
''Masalah apa?''
Expresi Xander langsung berubah datar, dia tidak suka dengan rasa penasaran Raisa yang berlebihan tentang masalah Tuannya, karna ini masalah pribadi bukan masalah perusahaan. ''Kamu hanya orang luar, tidak perlu tahu''
Raisa langsung mengatupkan bibirnya rapat rapat, ucapan Xander yang mengatakan dirinya hanya orang luar, seperti sengatan listirk.
"Aku memang hanya orang luar, tapi apa aku terlalu belebihan jika ingin tahu masalah yang sedang di alami atasanku" batin Raisa.
Dia masih tidak sadar, kalau dirinya hanya karyawan, dan tugasnya cukup melakukan pekerjaannya sesuai tugasnya saja, dan jangan pernah ikut campur tentang atasannya.
Sedangkaan di universitas hanuga, Violet yang baru keluar dari kelas seni di buat heran dengan kedatangan Kenan yang mencarinya dengan wajah panik.
''Kak, ada apa?''
''Vio, cepat kamu ikut kami, Jayden sama Alex lagi baku hantam di lapangan basket'' ujar Kenan.
Violet yang mendengarnya langsung berlari ke arah lapangan basket, sementara Kenana mengambil nafas terlebih dahulu, lalu segera menyusul Violet yang sudah berlari jauh di depannya.
Luan yang juga tak sengaja mendengar perkelahian Jayden dan Alex, dia juga segera berlari ke lapangan basket.
Di lapangan basket terlihat Jayden yang menguasai perkelahian, dia menduduki tubuh Alex dan memukul pipinya, tadi Dante yang mencoba memisah mereka berdua malah kena tendang oleh Jayden, dan akhirnya Dante memilih membiarkan mereka baku hantam.
Bugh
Bugh
''Sudah ku peringatkan, jauhi Violet!''
''Kak, berhenti!''
Jayden langsung berdiri dari tubuh Alex, saat mendengar suara Violet.
''Vio'' gumam Jayden dan Alex bersamaan.
Violet langsung berlari ke tengah lapangan, Jayden pikir Violet akan menghampirinya, tapi itu hanya angan angannya saja, ternyata Violet menghampiri Alex dan membantunya berdiri.
''Lex, kamu tidak apa apa?'' tukas Violet membantu Alex yang sudah di penuhi lebam di wajahnya untuk berdiri.
''Tidak apa apa Vio, aku baik baik saja'' sahut Alex tersenyum.
Jayden mengepalkan tangannya, Violet lebih memperdulikan Alex ketimbang dirinya.
''Kak, kamu tidak apa apa?'' Luna yang baru datang langsung memeriksa seluruh wajah Jayden yang juga sama di penuhi lebam di wajahnya.
Jayden sama sekali tidak perduli dengan rasa khawatir yang Luna tunjukkan padanya, karna saat ini fokusnya hanya pada Violet yang tengah menghawatirkan Alex, sakit?, tentu saja, bagaimana tidak, gadis yang di cintainya dan di jaganya sedari kecil, lebih perduli dengan laki laki lain, ketimbang dengan dirinya.
''Kak, sebenarnya kamu kenapa sih?'' tanya Violet menatap marah pada Jayden, tatapan yang mampu membuat hati Jayden seperti di hantam bongkahan batu besar, lantas bagaimana jika dia tahu kalau Pamannya sendiri juga mencintai wanita yang sama.
''Bukannya aku sudah bilang padamu, dia bukan pria baik baik, makanya aku menghajarnya'' sahut Jayden.
''Kak, aku tahu dia pria seperti apa, jadi Kak Jayden berhenti menuduhnya yang tidak tidak'' cetus Violet.
''Tapi aku tidak suka kamu dekat dekat dengannya!'' bentak Jayden, dan menjadi yang pertama kalinya dia membentak Violet.
''Cukup!!'' sentak Violet.
Alex langsung menyentuh bahu Violet, agar gadis di depannya ini tidak terlalu terbawa emosi.
''Vio, sudah, aku tidak apa apa''
Jayden semakin murka melihat tangan Alex menyentuh bahu Violet, dan dia langsung menendang perut Alex.
Bughh
''Berani sekali kamu menyentuhnya!'' bentak Jayden.
Alex yang sempat tersungkur, dia langsung bangun dan menyerang Jayden, dan akhirnya mereka kembali berkelahi, saling pukul sama lain.
''Sudah!!'' teriak Violet tapi sama sekali tidak di gubris oleh Jayden dan Alex, karna sama sama di kuasai oleh amarah.
''Vio, ini semua gara gara kamu, mereka sampai bertengkar, cepat lerai mereka, aku tidak mau Kak Jayden sampai kenapa napa'' kecam Luna menyalahkan Violet.
Violet memejamkan matanya, yang di katakan Luna memanglah tidak salah, dirinya yang menyebabkan Jayden dan Alex berkelahi, dan akhirnya Violet maju untuk melerai dua pria yang sedang saling tonjok itu.
''Kak Jayden, Alex, sudah''
Violet berusaha melerai keduanya, tapi yang tidak di sangka sangka, Jayden yang sudah di baluti rasa amarah, tidak sadar mendorong Violet hingga jatuh tersungkur, dan dahinya membentur lantai basket yang terbuat dari semen.
Brukkk
''Vio!!'' teriak Dante berlari ke arah Violet yang posisinya masih telungkup di atas lantai lapangan, dan saat membalikkan badannya, dia melihat darah merembes di dahi Violet yang sudah pingsan.
Dan saat itu juga Jayden dan Alex langsung berhenti berkelahi, mereka berdua terkejut melihat Violet yang sudah pingsan di pangkuan Dante.
''Vio!'' teriak Jayden dan Alex.
Mereka beruda langsung berlari ke arah Violet dengan panik dan khawatir, dan lagi lagi mereka berdua berebutan untuk mengangkat tubuh Violet yang tak sadarkan diri, membuat Dante langsung tersulut emosi.
''Minggir kalian berdua!'' bentak Dante, lalu bangun sembari mengangkat tubuh Violet, dan membawanya pergi ke rumah sakit.
Di dalam mobil milik Dante, Kenan menemani Dante membawa Violet ke rumah sakit, dengan memangku Violet yang tak sadarkan diri di jok belakang, sedangkan mobil Jayden dan Alex mengikuti mereka di belakang.
''Dan, aku tahu kamu panik, tapi jangan ngebut juga'' tegur Kenan yang sudah ketakutan melihat cara Dante mengendarakan mobilnya seperti orang kesetanan.
''Ken, apa kamu lupa siapa yang pingsan di pangkuanmu itu?'' sahut Dante dari kursi kemudi.
''Violet, kenapa memangnya?''
''Kalau Violet sampai kenapa napa, kita bisa di babat habis sama Pamannya yang dingin itu'' tukas Dante.
Kenan seketika tersadar, dia memukul kepalanya merutuki kebodohannya. ''Kamu benar, kalau begitu tambah kecepatannya''
Dante langsung menambah kecepatannya, bahkan Kenan merasankan kalau ban mobilnya tidak menapak di jalan.
''Jayden, Alex, sepertinya kalian berdua harus siap siap terkena amukan Tuan Muda Romanov'' gumam Kenan.
''Ck, kak Kenan, jangan berisik, kepalaku tambah pusing''
''Vio, kamu sudah sadar'' Kenan bernafas lega melihat Violet menganggukkan kepalanya.
kl cma d anggap ponakan mh ga mngkn posesif ky gt,boro2 pnya pcar tmnn aja ga bleh....kira2,kluarganya ngsih rstu ga y???
tp biarin aja lh....msa mreka sbuk sndri,trs vio ga bleh pnya tmn yg lain....kn pst dia ksepian.....
btw,tmenan aja sm alex....biar pmanmu kluar tanduknya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
glirn ga ssuai hrpan,tnggal nangis dehhh..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
apakh lucane bkln jth cnta sm raisa????
apalgi kk'nya kn emng niat bgt mnjdohkn mreka....