NovelToon NovelToon
DIKEJAR KAWIN

DIKEJAR KAWIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:266.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rafasya Alfindra

Sebagai anak perempuan tertua di keluarganya, Ayesha di tuntut untuk segera mencari pasangan hidup. Namun, trauma di masa lalunya, membuat Ayesha tidak jua mencari jodoh di saat umurnya yang sudah mencapai 30 tahun.

Begitu pula dengan Azlan yang merupakan anak tunggal dari keluarga terkaya yang sampai saat ini masih melajang di karenakan sebuah penyakit yang di deritanya.

Bagaimana jadinya, jika kedua insan tersebut bertemu dan melakukan kesepakatan untuk menikah. Akan kah Ayesha menerimanya? atau malah tidak menyetujuinya, karena ia hanya ingin menikah satu kali seumur hidup dan tentunya ingin memiliki keturunan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafasya Alfindra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan yang mengejutkan (Rasa cinta itu masih ada)

Setelah meminta izin kepada Mama Vira dan Oma Freya, Azlan berjalan keluar dari rumah sakit menuju parkiran.

Tadinya ia berniat untuk menunggu Papa Rezel sampai sang Papa siuman. Namun karena kedatangan Oma Freya membuat Azlan mengurungkan niatnya. Tidak mungkin ia berada di ruangan itu, sedangkan di rumah sakit tersebut, pengunjung dibatasi untuk dua orang.

Tubuh Azlan sudah terasa lengket, ia perlu membersihkan diri terlebih dahulu dan beristirahat sebentar di rumah. Jadi tidak masalah, Azlan meninggalkan sang Mama disana karena sudah ada Oma Freya disana.

Azlan melihat jam Rolex di tangannya yang sudah menunjukkan pukul delapan malam. Namun kendaraan yang lalu lalang masih saja tidak ada habisnya. Bahkan kemacetan tetap ada di beberapa titik.

Setelah lepas dari kemacetan, jalan menuju ke rumah tinggal sedikit lagi. Namun Azlan malah memilih berbelok ke arah kanan, biasanya ia tidak pernah melewati jalan tersebut. Tiba-tiba seseorang dari arah depan menghadangnya. Azlan cukup terkejut dengan hal itu. Ia sedikit takut untuk keluar dari mobil, barangkali itu adalah seorang perampok yang sedang mengincarnya.

Wanita itu berjalan ke arah sisi kiri mobil Azlan dan mengetuknya. Azlan hanya melihat wajah panik wanita itu, bentuknya yang berantakan sehingga membuat Azlan tidak mengenali Ayesha. Ya, Ayesha lah wanita itu. Wajahnya begitu kusam dan berantakan, bahkaan pakaian yang di gunakan di bilang tidak layak lagi di gunakan. Bahkan rambutnya sudah begitu berantakan.

Azlan menurunkan kaca mobilnya. "Itu bukannya ...." Azlan tidak lagi melanjutkan kata-katanya, ia memandang Ayesha dengan perasaan penuh tanda tanya. Bukannya, Ayesha sudah berbahagia dengan lelaki itu? Ya, tidak mungkin Ayesha masih sendiri lagi setelah skandal wanita itu dengan seorang aktor ternama yang lagi naik daun kala itu.

"Pak, aku mohon to ..." Ayesha tidak lagi melanjutkan kata-katanya suaranya tercekat di tenggorokan. Ia begitu sungkan meminta pertolongan kepada Azlan. Namun setelah di pikir, kepada siapa lagi ia meminta bantuan. Mungkin Azlan mau membantunya, secara Azlan orangnya cukup baik selama ini.

Azlan memalingkan wajahnya. Wanita di hadapannya masih saja membuat jantungnya berdebar. Ingin rasanya Azlan menghapus rasa cinta itu di hatinya. Namun tetap saja tidak mampu ia hapus. Ayesha sudah membuatnya jatuh cinta di pandangan pertama waktu itu. Bahkan Ayesha merupakan cinta pertama Azlan.

Selama ini Azlan tidak pernah mengenal wanita, trauma yang di alami Azlan dari kecil membuat Azlan menjauhi wanita. Namun dengan Ayesha, Azlan tidak mampu untuk menjauhinya. Hatinya sudah terpaut dengan wanita itu. Namun wanita itu malah menghancurkan hati Azlan begitu saja, tanpa memikirkan hati Azlan yang terluka karena penolakannya.

"Kau mau apa?" Setelah lama mereka terdiam, barulah Azlan membuka suara. Wajah dekil Ayesha memunculkan berbagai pertanyaan di kepala Azlan. Kenapa Ayesha jauh berbeda dari yang ia kenal dulu?

Ayesha memalingkan pandangannya, ia cukup malu jikalau meminta bantuan dengan Azlan. Selama ini, Ayesha tidak pernah bersikap baik dengan Azlan. Terutama setelah penolakannya yang terakhir kali, ia dengan tegas menolak Azlan. Bahkan tampak jelas Azlan kecewa dengannya waktu itu.

"Kalau kau berniat untuk mencari perhatian orang-orang yang lewat. Kau salah orang, saya tidak berminat untuk hal itu!" Azlan berucap dingin, bagaimana tidak? ia sudah di pusingkan dengan penyakit yang di derita sang Papa. Sekarang malah Ayesha datang mengganggunya tanpa tujuan yang jelas.

Kesadaran Ayesha mulai pulih, niatnya disini untuk meminta bantuan seseorang. Namun saat ada yang mau membantunya, malah Ayesha mengabaikannya begitu saja.

Ayesha kembali mengetuk kaca mobil Azlan yang sudah kembali tetutup. Untung saja Azlan belum pergi dari tempat itu.

Azlan cukup jengkel dengan hal itu. Niat hati ingin pulang dan beristirahat, malah mendapatkan hal yang mambuat jantungnya berdebar-debar.

"Apa lagi yang wanita itu mau?" Azlan berpikir keras, ia tampak bingung dengan wanita yang berada diluar mobilnya.

Azlan tidak mau membuka kaca mobilnya lagi, ia berniat mau pergi dari tempat itu. Keberadaan Ayesha membuat hatinya tidak nyaman. Ayesha sudah ada yang punya, jadi ia harus menghindari Ayesha agar hatinya semakin tidak terluka.

Ayesha melihat mobil Azlan yang akan bergerak pergi. Perasaan cemas mulai menghantui Ayesha, saat ini adiknya butuh pertolongan. Tidak ada yang mau membantunya sedari tadi, mungkin Azlan mau membantunya secara Azlan adalah lelaki yang cukup baik selama ini.

Ayesha berlari menghadang mobil Azlan, ia tidak peduli jikalau tubuhnya nanti di tabrak oleh mobil Azlan.

"Shitt ...!" Azlan mengumpat. Kenapa Ayesha malah mau menabrakan tubuhnya ke depan mobil Azlan.

Azlan melepas sabuk pengaman dari tubuhnya, lalu membuka pintu mobil.

"Kau sudah gila ya?" Azlan begitu emosi melihatnya. Harusnya Azlan tidak melalui jalan ini tadinya, kalau tahu akan ada Ayesha yang mengganggu waktunya.

Ayesha berjalan menghampiri, ia mencoba memegang tangan Azlan untuk meminta pertolongan. Azlan yang di pegang tangannya menjadi risih dan melepaskan tangannya secara paksa. Trauma yang dialami Azlan, tidak berdampak kepada Ayesha. Buktinya ia terlihat baik-baik saja saat di sentuh oleh Ayesha.

"Apa yang kau lakukan?" Azlan meninggikan suaranya hingga membuat Ayesha gemetaran. Ayesha pikir, Azlan saat ini jijik dengan penampilannya yang terlihat kotor dan berantakan bahkan tubuhnya sudah dibanjiri keringat.

"Tolong bantu aku." Ayesha menangkupkan kedua telapak tangannya di dada. Ia menangis di hadapan Azlan berharap Azlan mau membantunya.

Azlan memandang Ayesha dengan penuh prihatin. Meskipun ia pernah di kecewakan, namun naluri hatinya berkata lain. Ia tidak tega mengabaikan Ayesha begitu saja.

"Plis ... bantu aku Azlan." Ayesha menghiba, biarlah Azlan berpikir Ayesha tidak tahu diri yang masih mengharapkan bantuan dari Azlan setelah membuat lelaki itu patah hati.

"Kau mau apa? cepatlah katakan!"

"Bantu adikku. Adikku saat ini sedang sakit, ia butuh pertolongan." Azlan mengernyit, memangnya dia seorang dokter yang bisa membantu seseorang.

"Plis Azlan ..., bantu adikku. Bawa ia ke rumah sakit," ujar Ayesha memohon.

Azlan mengangguk mengiyakan, ia perlu membantu Ayesha terlebih dahulu dan mengurungkan niatnya untuk pulang ke rumah.

Azlan mengikuti Ayesha menuju tempat tinggalnya. Ia cukup bingung dengan keadaan Ayesha yang tampak memperhatinkan. Kenapa Ayesha bisa tinggal di tempat ini?sedangkan sebelumnya Ayesha tinggal bersama orang tuanya.

Tatapan Azlan beralih ke Ayesha yang baru saja datang dengan memapah adiknya. Azlan hanya diam tanpa berniat membantu Ayesha. Bukannya Azlan bermaksud jijik, namun Azlan tidak ingin tubuhnya bereaksi jikalau menyentuh wanita.

Azlan berjalan cepat menuju mobilnya dan dengan segera membuka pintu kemudi belakang. Setelah memastikan Ayesha dan adiknya masuk, barulah Azlan menutup pintunya kembali dan membawa Ayesha menuju rumah sakit terdekat, tepatnya di rumah sakit tempat Papa Rezel di rawat.

Di perjalanan menuju rumah sakit, Azlan sedikit mencuri pandang melalui kaca spion mobilnya. Ia menatap kearah Ayesha yang terlihat sedih, berbagai pertanyaan muncul di pikiran Azlan. Terutama mengenai suami Ayesha, kenapa wanita itu tampak tidak terurus? Padahal yang Azlan tahu, suami Ayesha merupakan aktor terkenal dan tidak mungkin Ayesha tinggal di tempat tadi tentunya.

1
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Beeh itu maunya kinanti vira kamu masuk perangkapnya
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Azlan terlalu diselimuti rasa benci ,sadarlah Azlan jangan smpe ada penyesalan nantinya .
siapa itu pengamen ?
Any Eka
bagus..
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
hormon kehamilan membuat Ayesha tampak lebih sensitif
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
tuh kan bener Ayesha hamil, mudah mudahan mama Vira seneng yahh mau punya cucu🤭
✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎єrͷa
keknya mama Vira mau jadi Oma nihh
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Alhamdulillah selamat ya Ayesha dan Azlan
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
itu Azlan sadar ndak yo mau punya anak kok ndak mau piye to
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kayak nya Ayesha hamil ya
♨ˢᶜ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
pasti salah paham ini
♨ˢᶜ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
wah ciri bunting iki.
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
trs benih siapa itu😳
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
🙄🙄🙄🙄 knap adzlan kok gt amat reaksinya
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
kok di gantung
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
Ayesha kok Almira bukanya itu nn yg di lapak sebelah🥴
Alfin: oalah salah
total 1 replies
⸙ᵍᵏoᷡuͦbᷡliͣer༄༅⃟𝐐
😳😳😳 hamidun
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
knp ngk di ceritakan aja masalahnya
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
Ya Allah kejam bnar kau kinanti
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
ohhh bgtu.. jdi semua rekayasa Kinanti....
semogga Marco menemukan Ayesha
🍭ͪ ͩ☘𝓡𝓳𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯🌟💞
nahh btulll tuhh cari Ayse.. biar dia ketemu dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!