Wanita Dingin Mendapatkan Sistem

Dimalam harinya terlihat dareen yang baru saja mendapatkan kardus bekas , dengan hati-hati dareen meletakkan kardus itu di tanah yang lembab dengan tersenyum tipis.

" akhirnya aku bisa tidur malam ini dengan tenang,haaaa mereka ternyata lebih kasihan dibandingkan aku,mereka harus hidup tanpa keluarga dan kondisi mereka sangat memprihatikan sekali,, seandainya aku menjadi orang kaya pasti aku akan membangun rumah untuk mereka semua " gumamnya dalam hari melihat mereka yang sedang tertidur sesekali menampar nyamuk yang mengigit tubuh mereka semua.

dareen mengehela nafasnya dan berbaring dengan posisi terlentang,dia menatap langit-langit jembatan dengan tersenyum miris.

" aku merasa penasaran dengan sosok kedua orang tuaku,,mama dan papa aku sangat ingin mengenal kalian, apakah aku mirip dengan papa atau mama ku meski kalian sudah membuang ku aku tetap merasa bersyukur karna aku bisa bertemu dengan ibu ,haaaaa sebaik nya aku tidur besok aku harus sekolah " gumamnya dia menarik bajunya yang dia jadikan selimut dan akhirnya dia tertidur pulas tanpa memperdulikan tempat tidur nya sekarang.

*******

dirumah sumi terlihat diruang tamu reza sedang bermain handphone dengan serius,putri? dia membaca buku sesekali melihat ibunya yang sedang termenung.

" pasti ibu memikirkan dareen,, seharusnya ibu tidak mengusir' nya dari rumah dan aku merasa kasihan melihat wajahnya tadi,apa dia sudah makan ? dan dimana dia tidur ? " gumam putri dengan gelisah..

sedangkan sumi dia mengingat semua kenangan darren saat masih kecil, mengingat putranya yang dia acuhkan lebih perhatian padanya, mengingat putra yang dia acuhkan selalu mengutamakan nya, tiba-tiba air matanya mengalir.

" apakah putraku baik-baik saja di luar sana ? apakah ada orang baik yang akan membantu nya " gumanya dengan menghapus airmatanya yang teruss saja mengalir.

reza yang merasa ruang tamu terasa sunyi sontak menghentikan kegiatan nya dan melihat ibu dan adiknya dengan heran.

" ada apa dengan mereka ? dan itu ibu kenapa dia menangis?? " gummanya dengan penasaran.

putri yang melihat ibunya seperti itu membuang muka,tapi tatapannya bertemu dengan tatapan kakaknya yang sedang menatapnya dengan penuh selidik.

" ada apa dengan kalian ?? dan ibu ??? kenapa ibu menangis ?  " karna tidak bisa menahan perasaan nya dia akhirnya bertanya dengan serius.

sumi tersadar dan buru-buru dia menghapus airmatanya, kemudian dia berdiri dan menatap putranya dengan dingin.

" sebaiknya kalian istirahat dan kamu putri besok kamu harus sekolah " setelah mengatakan itu sumi meninggalkan reza yang semakin bingung.

" ada apa dengan ibu? coba beritahu aku apa yang terjadi? " ucap reza pada adiknya.

putri yang mendengar itu membereskan buku-bukunya dan melirik kakaknya dengan tajam

" jangan tanyakan aku !! tanya saja pada ibu " ucapnya dengan ketus dan dia pergi meninggalkan ruang tamu, jika dia mengatakan dareen sudah diusir pasti kakak nya akan merasa bahagia.

reza mengangkat bahunya dengan acuh dan melanjutkan bermain handphone.

" aneh " ucapnya dan tidak mempedulikan apapun lagi.

sedangkan didalam kamar sumi terlihat dia yang sedang duduk diatas ranjangnya menatap foto seorang anak kecil laki-laki.

" dulu saat kamu masih kecil ,kamu selalu tersenyum jika ibu memarahimu sampai kamu dewasa pun masih tetap sama dan tidak pernah berubah,darren hikkksss ibu tidak tau setelah kepergian mu ibu baru menyadari jika ibu ternyata sudah menyayangi mu nak hikkksss" tangisnya sembari memeluk foto itu.

setelah lelah menangis dia meletakkan foto itu didalam lemarinya dan berjalan ke ranjang dengan mata sembab.

" semoga kamu baik-baik saja diluar sana nak,ibu juga sangat berharap kamu menjadi orang yang sukses dan bahagia" gumamnya sembari tersenyum dia berbaring dengan posisi miring.

tiba-tiba dahi nya mengerhit heran saat merasakan ada sesuatu di kantong celananya, dia duduk lalu merogoh kantong nya, dan melihat sebuah kertas yang di lipat dengan acak-acakan.

dengan wajah penasaran dia membuka kertas itu dengan hati-hati.

clingggg

mata sumi melihat cincin yang terjatuh di lantai, dengan tangan bergetar dia mengambil cincin emas yang terlihat familiar.

" bukannya cincin ini ?? " ucapnya dengan terbata-bata dia tidak mampu melanjutkan ucapannya,dia melihat cincin itu dengan mata memerah dengan jantung berdebar kencang dia membuka kertas yang ternyata ada tulisannya.

* ibu selamat ulang tahun semoga ibu selalu bahagia,apakah ibu tau aku membelikan cincin kesukaan ibu, aku menabung agar bisa membelikan apa yang ibu inginkan selama ini, semoga dengan adanya cincin ini ibu semakin mengerti bahwa aku benar-benar menyayangi mu,,meski ibu tidak pernah menyayangi ku seperti saudara ku yang lain tapi aku tetap menyayangi mu bu, kamu ibu yang hebat bisa membesarkan anak 3 sekaligus,ibu terimakasih atas kasih sayangmu walaupun itu bukan kasih sayang tapi aku menganggap bahwa itu adalah tanda kasih sayang yang ibu berikan padaku meski dengan cara yang berbeda  dengan saudara ku yang lain ****

#Darren (⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

deg

air mata sumi mengalir nafasnya tercekat tangannya bergetar hebat dan melihat cincin yang ada ditangannya.

" putraku... hikksssss,, putrakuuuuuuuuu" teriaknya dengan histeris lalu memeluk cincin itu dan menciumnya dia menangis dengan semua penyesalan nya selama ini,jika waktu bisa di putar dia akan memberikan kasih sayang yang berlimpah untuk darren.

diluar kamar reza yang sedang melewati kamar mendengar suara teriakan ibunya,karna merasa penasaran dia ingin membuka pintu kamar ibu nya tapi tiba-tiba putri menarik tangannya dan menatap nya dengan tajam.

" jangan ganggu ibu kak !! sejak kepergian darren ibu selalu menangis dan jangan buat ibu semakin sedih lagi, dan aku sangat yakin pasti kakak merasa senang kan ibu sudah mengusir darren ?? haaaa asal kakak tau saat darren pergi meninggalkan rumah dia tidak marah ataupun mengatakan ibu dengan kata-kata kasar !! apa kakak tau apa yang dia katakan pada ibu kita ?? orang yang kakak benci bilang dia sangat menyayangi ibu hikksss dia bilang ibu adalah ibu yang terhebat di dunia, dia bilang dia tidak pernah membenci ibu hikssss, dan dia bilang jika dia sukses dia akan mencari ibu ! apa kamu tau kak kenapa bisa darren pergi dari rumah jni ? karna kakak yang sudah menghasut ibu !! ini semua karna kakak !! " ucap putri dengan nada menekan sambil menangis setelah mengatakan itu dia pergi berlari kedalam kamarnya.

deg

reza terpaku mendengar ucapan adiknya matanya memerah, dengan tangan mengepal kuat dia pergi memasuki kamarnya dengan perasaan tidak karuan.

********

disisi serena yang sedang menguap diatas ranjang,dia merasa sangat mengantuk tapi malam ini dia harus menjalankan misi agar dia bisa mengetahui semua kebenaran dari keluarga nya.

" sistem kirimkan saja jiwa ku sekarang,aku merasa sangat mengantuk" ucapnya dengan mata terpejam.

( baiklah nona jiwa anda akan dikirim ke di mensi lain  )

serena akhirnya terbaring dan merasakan jiwanya melayang dan memasuki dimensi lain.

*********

di mensi lain terlihat di dalam kamar seorang wanita sedang tertidur pulas,ranjangnya yang empuk membuat nya merasa nyaman, bulu mata wanita itu yang lebat, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang merah merona membuat ny terlihat semakin menawan tapi ada yang salah dengan wajah nya.

wanita itu mendengkur halus terlihat juga jendela kamarnya yang terbuka dan angin malam yang masuk membuat suasana kamar itu terasa sejuk.

sedangkan di dalam ruang kerja seorang pemuda tampan sedang duduk sembari menopang dagunya dia merasa tidak nyaman dengan kondisi nya saat ini.

" apakah dia sudah tidur ? ckckck entah sampai kapan dia akan menjadi istriku, aku sangat ingin mengusirnya dari kastil ku " gumamnya dengan wajah dingin.

pemuda tampan itu bernama Alexander blood  seorang Duke yang terkenal kekejaman nya, dia berusia 30 tahun,disuatu hari dia menjalankan tugasnya di perbatasan melawan semua musuh yang ingin menyerang kerajaan,dengan sekali teb4s dia membabat semua musuh kerajaan dengan pedang nya yang tajam, semenjak dihari kemenangan nya itu banyak wanita cantik yang tertarik padanya, tapi karna dia sudah memiliki kekasih dia sama sekali tidak merespon wanita yang mengagumi nya.

disaat dia ingin melamar kekasihnya tiba-tiba pihak kerajaan memanggil nya, dia yang saat itu tidak mengetahui apapun dengan tenang memasuki istana kerajaan itu.

disana dia melihat seorang wanita yang terlihat berdandan menor sedang duduk dengan manja di dekat raja yang ternyata dia adalah putri kesayangan raja penguasa negri ini.

dengan wajah datarnya pemuda itu duduk dan memberi salam pada raja, raja penguasa negri itu yang melihat kedatangan nya menatapnya dengan tajam.

" karna kamu sudah memenangkan peperangan itu aku memutuskan kamu agar menikahi putriku !! tanpa penolakan!! " ucapnya dengan lantang.

mendengar itu tentu saja dia terkejut tapi dia hanya terdiam dan mengangguk karna dia sama sekali tidak berani membantah perintah raja sama saja dia dianggap sebagai pemberontak.

semenjak dia menikah dengan putri itu, pemuda itu tidak pernah menyentuh nya bahkan dia masih berhubungan dengan wanita  yang dia inginkan, putri yang mengetahui itu tentu saja merasa sakit hati dan kecewa.

" kenapa dia tega berselingkuh?? apa kekurangan ku ? " ucap wanita itu didalam kamarnya, seperti itu lah dia setiap hari harus melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain di kastil suaminya sendiri.

********

ke esokan harinya pagi-pagi sekali Alex sudah berada di meja makan bersama dengan kekasihnya, mereka makan dengan tenang tanpa menunggu kehadiran istri Duke yang baru saja terbangun,

wanita cantik yang duduk di dekat Duke bernama Sofia yang ayahnya seorang perdana menteri di kerajaan.

dia menatap kekasihnya dengan tersenyum lembut.

" sayang bagaimana apa makanan nya enak ,? jika kamu masih kurang aku bisa memasak nya lagi " ucapnya dengan lembut.

Alex yang mendengar itu hanya tersenyum tipis dan menatap makanan itu dengan mata tajamnya.

" tidak ini sudah cukup dan makanannya enak terimakasih karna sudah memasakkan sarapan untukku " ucapnya dengan dingin.

Sofia mengangguk dan tersenyum dia menatap kearah pintu masuk dengan heran.

" dimana dia ? kenapa aku belum melihat nya dari tadi, apakah dia masih tidur ? " gumamnya dalam hati.

" tidak usah fikiran dia lebih baik habiskan makananmu " ucap alex yang mengerti langsung menegur kekasihnya.

Sofia geleng-geleng dan tersenyum dia sarapan bersama dengan suami orang tanpa bersalah sedikitpun.

sedangkan didalam kamar seorang wanita yang baru saja terbangun menatap wajah nya dengan datar di hadapan cermin, dia berdesis sinis melihat wajahnya yang penuh dengan make-up.

" jadi ini wajah ku sekarang ? kenapa dandanannya menor sekali sistem? apa di dimensi ini memang cara berdandan seperti ini ? " tanyanya dengan serius sambil mencolek pipinya dan melihat makeup yang menempel ditangannya.

(  tidak nyonya, dia aslinya sangat cantik tapi kakak anda yang saat ini belum menikah menghasut nona agar mengenakan makeup tebal seperti itu,  )

mendengar itu serena tersenyum menyeringai dia berjalan kearah kamar mandi dan mencuci wajahnya' dengan hati-hati.

setelah merasa makeup nya sudah menghilang serena berjalan keraha cermin dan melihat dirinya disana dengan tertegun.

" tenyata benar aku sangat cantik jika makeup nya dihapus" gumamnya dengan tersenyum manis.

setelah puas memandangi wajahnya serena akhirnya mandi didalam ruangnya.

dan beberapa menit kemudian dia keluar dari ruang dan terlihat wajah yang cantik alami dan hari ini dia mengenakan gaun tidur karna dia tidak akan pergi kemana-mana saat ini.

( nona nanti malam akan ada pesta bunga di tengah-tengah kota,dan suami anda juga akan pergi kesana dengan kekasihnya, sebaiknya nona kesana juga sekalian melihat pesta bunga di dimensi ini  )

serena yang sedang duduk ditemani dengan teh dan rotinya yang dia ambil dari ruang nya terdiam,dia mengetuk-ngetuk meja dengan wajah datarnya.

" apakah keluarga ku juga akan hadir disana ? " tanyanya dengan serius.

( tentu saja nona, dan kakak anda pasti akan mengirimkan gaun untuk anda kenakan nanti malam, sebaiknya nona tidak mengenakan gaun itu dan nanti juga nona akan mengerti kenapa saya melarang nona  )

serena terkekeh menyeramkan dia mengigit jarinya dengan mata dinginnya.

" baiklah kali ini aku harus bermain dengan mereka, dan aku tidak perlu takut karna aku sudah memiliki kekuatan untuk melawan orang yang ingin mencelakai ku,,,dan suamiku ? ckckkcck mari kita lihat bagaimana reaksinya saat melihat ku nanti malam " gumamnya dengan tersenyum, memperlihatkan giginya yang putih.