NovelToon NovelToon
Not Her, But Me!

Not Her, But Me!

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam / Mafia / Balas dendam pengganti / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:76
Nilai: 5
Nama Author: Mecca SK

Hidup Brianna hancur lebur, karena ulah seorang pria tidak bertanggung jawab yang mengincar saudara kembar nya. Briella telah melakukan sebuah kesalahan fatal, hingga membuat Aarav Anderson menaruh dendam pada nya. Niat hari ingin membalas dendam pada Briella, tapi justru Brianna lah yang harus menanggung semua nya.
Brianna diusir dari rumah dalam keadaan terhina. Tidak ada satu orang pun yang membela nya, termasuk juga Briella. Bahkan gadis itu menutup mata walaupun tau jika tragedi ini disebabkan oleh ulah nya sendiri. Seolah takdir belum cukup mempermainkan hidup nya, beberapa tahun kemudian dia mendapatkan kabar jika pria yang dulu menghancurkan hidup nya, akan bertunangan dengan Briella.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mecca SK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Brianna menatap pantulan wajah nya dari cermin yang ada di kamar mandi. Semalaman dia tidak tidur, karena memikirkan kebodohan nya yang telah mengomentari bibir Drake dengan begitu lancang nya. Sebuah tindakan memalukan yang dilakukan oleh nya tanpa sadar.

Ingin rasa nya Brianna pergi menghilang dari rumah ini, dan tidak bertemu dengan pria itu lagi. Tapi jelas semua nya tidak mungkin, karena dia telah terikat tanggung jawab untuk bekerja sebagai Personal Assistant pria itu.

Setelah mandi dan bersiap, dia segera pergi ke kamar Drake, guna membantu pria itu menyiapkan segala kebutuhan nya. Semula dia merasa gugup dan cemas. Tapi ketika tidak melihat keberadaan sosok pria itu di kamar tidur dan justru mendengar suara air dari kamar mandi, membuat nya merasa jauh lebih tenang. Dia dengan cepat menyiapkan kebutuhan pria itu dan meletakan nya di atas tempat tidur.

Baru saja dia ingin pergi dari kamar itu, sosok Drake keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang membuatnya tercengang. Pria itu hanya menggunakan sehelai handuk kecil untuk menutupi area bawah pinggang nya, dan membiarkan dada serta perut nya terekspos sempurna. Ditambah dengan bulir air yang menetes dari rambut nya, yang semakin membuat pria itu terlihat semakin tampan dan mempesona.

Tidak!

Drake terlihat sangat sexy dan menggoda di mata Brianna. Dia adalah gadis normal yang sudah masuk ke usia pubertas, melihat pemandangan indah yang menggugah selera seperti ini tentu nya juga menimbulkan reaksi alami di tubuh nya. Dan dia tidak bisa mengelak akan hal itu.

" Aku sudah menyiapkan pakaian kerja mu hari ini. Sekarang aku akan keluar untuk memastikan sarapan mu! " Ucap Brianna.

Dia berbalik dan ingin segera kabur dari kamar itu, namun tangan Drake menahan nya. " Jangan dulu pergi. Pekerjaan mu belum selesai di sini! " Ucap nya.

" Apa lagi yang harus aku persiapkan, Drake? "

" Bantu aku untuk bersiap. Rambut ku basah dan aku ingin kau mengering kan nya! "

Brianna menelan ludah kasar. Dia tersentak ketika Drake melemparkan sebuah handuk kecil pada nya, sementara pria itu duduk di sofa dan fokus melihat tablet nya.

Wtf!?

" Kenapa kau diam saja? " Tanya Drake, " Waktu ku tidak banyak, jadi kau harus bergerak cepat sebagai PA ku! "

" Apakah kau tidak mau menggunakan pakaian mu dulu, Drake? Kau bisa masuk angin jika telanjang dada seperti itu! " Sahut Brianna.

" Jika aku memakai kemeja ku sekarang, maka bagian pundak nya akan basah terkena tetasan air dari rambutku! "

Ah... Benar!

Brianna merutuki kebodohan nya yang tidak peka terhadap hal - hal dasar seperti itu. Dia memutuskan untuk mengabaikan kondisi menggoda Drake, dan berdiri di belakang pria itu. Lalu dengan lembut dia mulai mengeringkan rambut pria itu dengan handuk.

" Hari ini guru mu akan datang, dan kau bisa mulai kembali pendidikan mu yang sempat tertunda. Jika kau merasa tidak nyaman, ataupun merasa aneh dengan sistem home schooling yang aku tawarkan, maka jangan segan untuk mengatakan nya pada ku. Kita bisa mencari cara lain untuk pendidikan mu itu! " Ucap Drake.

Brianna tersenyum tipis, " Terimakasih karena sudah memikirkan pendidikan ku sejauh itu, Drake. Aku akan mencoba untuk menyesuaikan diri, agar kau tidak harus direpotkan untuk masalah seperti ini. " Sahut nya.

" Aku sama sekali tidak merasa direpotkan, Anna. Jadi jangan pernah segan pada ku! "

" Baiklah! "

" Ah... Dan nanti sepulang bekerja, aku akan mengantar mu pergi ke psikolog. Aku tidak menjudge mental mu, Anna. Tapi pergi ke sana, bisa membuat perasaan mu jauh lebih baik. "

" Harus kah? "

" Tentu saja. Semua itu agar kau punya jiwa serta mental yang jauh lebih sehat, dan pasti nya lebih kuat dari sekarang. Aku harap kau juga akan disembuhkan dari setiap rasa sakit yang terpendam di dalam sana. Sehingga bisa menjadi seorang Brianna yang baru, dan juga tangguh! "

Brianna yang tangguh?

Ucapan Drake tadi mampu memberikan semangat baru untuk Brianna. Dia memang bertekad untuk menjadi seseorang yang tangguh dan tidak terkalahkan. Baik dari segi fisik, mental, dan juga kekuasaan. Dia harus memiliki ketiga nya agar bisa membalas perlakuan orang - orang yang sudah menyakiti nya dulu.

Dia sudah bersumpah untuk itu!

***

Orion menatap Aarav dengan heran, ketika kakak tiri nya itu mendatangi kamar nya dan bertanya banyak hal terkait Brianna. Hal itu membuat nya menaruh rasa curiga, jika terjadi sesuatu antara kakak tiri nya dengan si kembar.

Kecurigaan nya jelas berdasar. Semalam kakak nya itu dengan jelas akan dijodohkan dengan Briella, untuk memperkuat bisnis keluarga. Namun tidak ada angin tidak ada hujan, kakak nya itu tiba - tiba menanyakan akan sosok kembaran dari tunangan nya. Bukan kah semua itu terasa aneh!?

" Sebenar nya apa yang ingin kau ketahui tentang Brianna? " Tanya Orion.

" Semua nya. Aku ingin tau segala hal tentang gadis itu! " Jawab Aarav dengan tegas.

" Untuk apa? Bukan kah gadis yang akan bertunangan dengan mu itu adalah Briella!? Kenapa kau justru terlihat tertarik akan profile dari Brianna!? Apa kau berharap memiliki kedua nya, huh!? "

Pertanyaan Orion itu membuat Aarav merasa tertohok. Dia memang terkesan seperti pria serakah yang tidak tahu malu, karena sudah memiliki calon tunangan, tapi masih penasaran akan sosok gadis lain. Dia tidak menyalahkan adik tiri nya itu terkait masalah ini, karena siapapun pasti akan berpikiran hal yang sama.

" Aku hanya ingin mengenal Brianna, karena dia adalah saudara kembar dari gadis yang akan jadi pasangan ku kelak. Aku tidak mau jika harus terikat dengan orang yang salah, dan menyesali semua nya di kemudian hari. Karena itulah aku harus mengetahui profile Brianna yang sebenar nya! " Ucap Aarav.

Oriental tersenyum sinis, " Jangan pernah berharap jika kau akan mendapatkan Brianna. Gadis itu terlalu baik untuk mu, yang bahkan sampai saat ini masih terikat akan teman masa kecil mu itu. Kubur dalam - dalam harapan mu untuk mengenal Brianna lebih jauh, karena aku tidak akan membiarkan kau menjadikan nya sebagai tempat pelarian dari keterpurukan Roseanne! " Sahut nya.

" Aku dan Roseanne tidak memiliki hubungan apapun. Jangan sangkut pautkan dia dalam percakapan ini! "

" Kenapa tidak? Kau saja mau melibatkan Brianna, dalam hubungan rumit mu itu. Sudahlah, Kak. Jodoh mu sudah ditentukan dan itu adalah Briella, jadi berhenti untuk bersikap serakah dan jangan pernah coba untuk mengusik Brianna! "

Aarav menatap Orion tajam, " Apa kau suka pada gadis itu? Kenapa respon mu sangat berlebihan, seolah kau adalah pemilik dari gadis itu! "

" Brianna bukan mainan ataupun barang yang mempunyai nilai kepemilikan. Aku mencoba menjaga nya dari masalah yang mungkin akan menjerat nya di kemudian hari! "

" Oh benarkah itu? "

" Ya. Tentu saja. Tapi kalau pun suatu hari nanti aku memiliki ketertarikan lebih pada nya, itu tetap tidak ada hubungan nya dengan mu. Urusan mu adalah Briella, dan bukan nya Brianna. Jadi ingatlah itu! "

Brak!!!

Orion menutup pintu kamar nya dengan sangat keras, dan tidak lagi memperdulikan keberadaan Aarav di sana. Dia sangat membenci sikap serakah pria itu, yang seakan ingin memiliki Brianna di saat dirinya sudah terikat dengan Briella.

Brianna...

Gadis itu terlalu baik untuk Aarav yang penuh dengan sifat licik dan culas. Dia akan memastikan agar gadis itu berada jauh dari radar Aarav, agar tidak terlibat dalam drama pria itu nanti nya.

Gadis itu berhak mendapatkan yang lebih baik!

***

Briella pergi ke kantor polisi untuk dimintai keterangan, terkait kesaksian Yuriko yang mengatakan jika diri nya juga ikut terlibat di malam penggerebekan itu. Dia menjalani introgasi selama dua jam lama nya, dan berhasil menjawab semua pernyataan dengan sangat meyakinkan.

Setelah introgasi selesai dia tidak langsung pulang, dan justru menemui Yuriko yang saat ini berada di tahanan. Dia ingin menertawakan nasib gadis itu, dan memamerkan hubungan nya dengan Aarav. Dia ingin membuat gadis itu merasa stress karena kalah dari nya.

Briella terkekeh ketika melihat Yuriko masuk ke ruang jenguk. Kini mereka bisa berbicara sambil bertatapan, dengan hanya dibatasi oleh dinding kaca yang tidak mudah dihancurkan. Hal itu membuat nya merasa aman, jika Yuriko mengamuk dan berniat menyerang nya.

" Apa kabar Yuriko? " Tanya Briella di sela tawa nya, " Lo keliatan kacau banget, huh? Apakah di penjara ini tidak ada kamar mandi? Gue rasa lo harus membersihkan diri lo terlebih dahulu sebelum menemui tamu, agar tidak terlihat menjijikan seperti ini! "

" Brengsek! " Bentak Yuriko, " Apa tujuan lo datang ke sini. Hah? Gue sama sekali tidak berharap dijenguk sama lo! "

" Calm down, Yuriko. Gue datang ke sini untuk memenuhi panggilan dari polisi, dan menjadi saksi atas pesta narkoba yang lo adakan itu! "

" Saksi? Bukan kah seharus nya lo diperiksa sebagai tersangka? "

Briella tertawa lepas. Dia menertawakan kebodohan Yuriko, yang ternyata sangat mengharapkan diri nya ikut masuk ke penjara.

" Kenapa gue harus ditetapkan sebagai tersangka, jika gue saja tidak ada di sana saat penggerebekan itu terjadi!?Gue tau kalau lo lah yang sudah berkoar - koar pada polisi, agar gue juga terjebak dalam masalah ini dengan lo. Tapi sayang nya semua rencana lo itu gagal. Gue dinyatakan tidak terlibat dalam masalah ini sedikitpun! " Ucap nya.

" Lo pasti sudah menyogok aparat itu, kan!? "

" Kalau iya, memang nya kenapa? Bukankah lo juga bisa keluar dari masalah ini dengan menggunakan uang!? Atau jangan - jangan keluarga lo bangkrut sehingga tidak bisa mengeluarkan uang untuk menebus lo di sini!? "

Brak...

Yuriko menggebrak meja dengan kuat, " Jaga mulut lo Briella. Keluarga gue tidak bangkrut dan mereka sebenar lagi akan mengeluarkan gue dari sini. Dan ketika hari itu tiba, gue akan datang untuk membalas penghinaan ini! " Bentak nya.

Briella tertawa sinis, " Gue sama sekali tidak takut dengan ancaman kosong lo itu, Yuriko. Gue harap lo tidak terus menerus bersikap denial terhadap situasi yang terjadi saat ini. Lo sudah kehilangan segala nya yang selalu lo banggakan dalam hidup. Termasuk juga Aarav didalam nya! "

" Apa maksud lo? "

Briella mengeluarkan handphone nya, dan memperlihatkan foto kebersamaan nya bersama dengan keluarga Anderson semalam ke hadapan Yuriko.

" Lo liat foto ini? Ini adalah acara makan malam yang diadakan di rumah keluarga Anderson. Gue diundang ke sana bersama dengan kedua orang tua gue, untuk membicarakan terkait kerja sama dan juga perjodohan. Ya, Yuriko... Gue dan Aarav dijodohkan, dan kami akan bertunangan sebentar lagi! "

Yuriko tidak mampu memberikan respon apapun, dan hanya menatap Briella dengan tatapan kosong. Dia terlalu syok dengan informasi itu, dan juga dengan kenyataan bahwa diri nya sudah kalah dari Briella.

Gadis itu sudah berhasil merebut Aarav dari nya!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!