Yasmine (26 tahun) Menikah dengan Evander Christophe (32 tahun) selama dua tahun.
Namun Yasmine tidak pernah diterima di keluarga Christophe karena latar belakangnya yang hanya merupakan anak yatim piatu.
Suatu ketika, sebuah insiden membuat Yasmine kehilangan calon anak pertamanya. Ia disalahkan, bahkan dianggap penyebab kematian calon anaknya sendiri.
Namun siapa sangka, usai ia memutuskan bercerai. Yasmine rupanya masih memiliki keluarga. Dia merupakan putri seorang konglomerat yang terkemuka dikota.
Dia tidak butuh lagi cinta dan Evander yang telah mencampakkannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27.
"Tidak ada apa-apa!" Yasmine tersenyum tipis. Tiba-tiba saja, dengan gerakan ragu dan pelan, Yasmine melingkarkan tangannya di bahu Nolan. "Ayo kita masuk!"
Nolan menatap Yasmine dengan bingung. Kenapa sikap Yasmine tiba-tiba berubah aneh.
Nolan menatap depan, kearah yang sempat Yasmine lihat. Pria yang berprofesi sebagai seorang dokter itu tiba-tiba mengerutkan kening.
"Tuan Evand?"
Begitu melihat sosok dokter Nolan yang mengingat wajahnya, Evand langsung berjalan masuk lebih cepat.
Yasmine menatap Nolan. "Apa kamu mengenal pria itu?" Tanya Yasmine penasaran.
"Ya, aku mengenalnya!" Yasmine mengerutkan keningnya dengan bingung. Dari mana Nolan mengenal Evand. "Dia--..."
"Dokter Nolan!" Sebuah suara tiba-tiba terdengar.
Yasmine dan Nolan langsung menoleh ke sumber suara. Rupanya Peter yang berjalan dari dalam menghampiri mereka.
"Apa kabar dokter?" Peter tersenyum, menjabat tangan Nolan lalu mereka saling berpelukan sebagai teman.
"Seperti yang kau lihat! Tiba-tiba saja kau sudah bertunangan!" Balas Nolan.
Peter tersenyum cerah. Peter dan Nolan adalah sepupu jauh, kerabat Peter yang semula tinggal diluar negeri, lalu kembali ke Finshdom.
"Apa ini istrimu?" Tanya Peter. Begitu Peter menatap Yasmine, pria itu langsung terkejut.
Yasmine diam saja. Ia tentunya mengenal Peter karena pria itu teman baik Evand.
"Nona Yasmine?"
Yasmine tersenyum tipis lalu mengangguk. "Aku Yasmine yang sama!" Jawab Yasmine.
Dari yang Peter tau, setelah bercerai dengan Evand, Yasmine tiba-tiba menghilang tanpa jejak dan kabar.
Tapi Peter baru ingat, saat Evand datang ke klab dan mabuk. Evand terus membayangkan Yasmine dan memanggil namanya.
"Aku dan Yasmine berteman sudah lama!" Ucap Nolan. Yasmine melepaskan tangannya dari bahu Nolan.
"Oh begitu rupanya!"
"Ternyata kalian saling mengenal!" Balas Nolan.
Yasmine hanya tersenyum tipis. Peter lalu mengiring mereka untuk masuk kedalam klab nya, menikmati pesta.
.....
"Evand, kamu kenapa diam saja sih? Ayo kita bersenang-senang!" Shovia nampak kesal karena terus membujuk Evand untuk ikut dengannya.
Evand dari tadi hanya duduk dengan diam dikursi bartender sembari sesekali meneguk segelas kecil wine.
"Kau pergilah sendiri Shovia! Jangan menggangguku!" Balas Evand dengan suara dinginnya.
Shovia menghentakkan kakinya dengan kesal, ia meletakkan gelas wine dengan kasar. Wanita itu tau, apa yang menjadi pusat perhatian Evand, apa yang menjadi titik fokus Evand.
Yasmine!
Lagi-lagi karena Yasmine. Kenapa Yasmine selalu ada didekatnya dan Evand. Kenapa Yasmine selalu muncul dan mengganggu ketenangannya.
"Kau itu kenapa Evand? Aku tau kau sedang memperhatikan mantan istrimu!" Kesal Shovia.
Evand diam saja. Pria itu sangat dingin seolah Shovia tidak ada dihadapannya namun hanya terdengar suaranya yang hampir terendam musik Disc jockey.
"Kau harus lihat Evand, Yasmine saja bisa bersenang-senang tanpa melihatmu! Kenapa kau tidak bisa? Kau harus buktikan pada Yasmine, kalau kau juga bahagia tanpanya!" Imbuh Shovia dengan suara tinggi, supaya Evand mendengar jelas ucapannya.
Supaya Evand sadar dan tidak terus memperhatikan Yasmine. Shovia bisa melihat bagaimana tatapan pria yang berstatus sebagai suaminya, yang ia dapatkan dengan susah payah.
Evand masih mengagumi Yasmine, Evand masih menyayangi Yasmine. Dan Shovia tau, Evand mencintai Yasmine meskipun mereka sudah bercerai.
Shovia menatap Evand yang justru masih dingin padanya. "Evand! Aku ini bicara padamu!" Bentak Shovia.
"Ckk! Pergilah dari sini Shovia! Kau membuatku pusing!" Balas Evand.
Shovia mengepalkan tangannya. Wanita itu akhirnya berdiri lalu melangkah pergi.
Begitu Shovia pergi, Seorang pria menghampiri Evand tanpa Evand sadari. Evand sudah menghabiskan satu botol minuman untuk menenangkan pikirannya.
"Minuman itu tidak baik untuk kesehatan anda!"
Evand seketika menoleh. Pria itu terkejut melihat pria yang datang bersama Yasmine.
"Jangan mencampuri urusanku, dokter!" Sahut Evand.
Nolan menganggukkan kepala. Ia tau, memang tidak seharusnya ikut campur urusan orang lain. Tapi kalau untuk Evand, sepertinya dokter Nolan ingin ikut campur.
"Tuan Evand! Saya hanya ingin anda menjaga kesehatan!"
Evand hanya diam saja. Evand tidak memikirkan ucapan dokter. Ia juga tidak penasaran hubungan Yasmine dan dokter Nolan.
Justru sekarang, Yasmine menatap dari kejauhan dengan bingung. Kenap Nolan bisa menghampiri Evand.
Nolan seorang dokter, dia tidak menangani bisnis dan perusahaan. Dari mana Evand dan Nolan bisa kenal?
"Nolan sepertinya mengenal Evand!" Gumam Yasmine dengan bingung.
"Nona cantik, Apa aku boleh berkenalan? Andrew!" Seorang pria muda menghampiri Yasmine.
Yasmine tersenyum tipis. ia menyambut uluran tangan pria itu. "Yasmine!"
"Yasmine, nama yang cantik seperti orangnya! Ngomong-ngomong, mau minum denganku?"
Pria itu menghentikan seorang pelayan yang datang menbawa dua gelas kecil. Andrew mengambil dua-duanya.
Yasmine sudah cukup minum dua gelas kecil. ia tidak bisa pulang dalam keadaan mabuk. tubuhnya memiliki kadar alkohol rendah, tidak bisa minum terlalu banyak atau Yasmine tidak akan sadar sepenuhnya.
"Terimakasih. Tapi aku sudah minum!" Tolak Yasmine dengan sopan. Yasmine tersenyum tipis supaya pria itu tidak tersinggung.
"Aku tau! Tapi ini soda! Kau pasti tidak menolak soda kan?" Pria itu menyodorkan gelas kecil yang ia katakan berisi soda.
Yasmine tidak enak untuk menolak lagi. Lagi pula minuman itu soda, pria itu tidak terlihat mencurigakan.
Yasmine mencium aromanya yang memang tidak ada aroma alkohol. "Terimakasih!" Ucap Yasmine lalu meneguk minumannya.
Andrew pun sama, sekali teguk langsung tandas. Ia mengambil gelas Yasmine yang telah kosong meletakkannya dimeja beserta gelasnya.
"Terimakasih kembali! Ngomong-ngomong, apa kamu sudah punya pacar?"
Yasmine memutar bola matanya. Ia justru malas meladeni Andrew yang bertanya macam-macam.
Menyadari Yasmine hanya diam, Andrew langsung merasa pertanyaannya sepertinya membuat Yasmine tidak nyaman.
"Oh maaf, sepertinya pertanyaanku tidak sopan!"
Yasmine tersenyum tipis. "Aku masih single!" Jawab Yasmine, tiba-tiba saja ia menatap Evand, dimana pria itu juga menatapnya.
Tidak ada yang tau kalau Yasmine dan Evand pernah menikah. Pernikahan mereka dirahasiakan dan ditutup rapat. Jadi setelah bercerai, Yasmine bingung harus mengatakan statusnya bagaimana. Apa mungkin ia harus mengatakan dirinya seorang janda?
Statusnya hanyalah orang-orang dekatnya saja yang boleh tau!
"Syukurlah kalau begitu! Tidak ada yang marah kalau aku mendekatimu! Oh ya, aku kesana sebentar!" Ucap Andrew.
Yasmine menganggukkan kepala. Andrew lalu pergi.
Nolan kembali menghampiri Yasmine dengan langkah terburu-buru seperti sangat mendesak.
"Yasmine, maaf sekali. Aku ada pasien Urgent. Kamu mau pulang sekarang atau nanti? Tetapi aku harus pergi sekarang!" Ucap Nolan gelisah
Yasmine mengerutkan keningnya. "Kamu pergi saja, Nolan. Aku bisa pulang sendiri!" Jawab Yasmine. Ia tau, Nolan sedang buru-buru.
Memang resiko menjadi seorang dokter, harus siap dua puluh empat jam jika ada yang membutuhkan tenaganya untuk pasien gawat darurat. Karena itu, Yasmine tidak ingin menikah dengan seorang dokter.
Yasmine tau, pekerjaan seorang dokter sangat mulia. Tapi Yasmine ingin, memiliki suami yang punya lebih banyak waktu untuk keluarga.
"Terimakasih sudah membantuku!"
"Jangan lupa untuk datang ke kamar lantai tiga!" Jawab Nolan sembari tersenyum menggoda.
*****
Hallo readersku tercuintaaaa... Jangan lupa dukungan kalian untuk othor receh ini yaaa🥰🥰🥰
Plisss, bijaklah menjadi pembaca. Kalau kalian suka dengan tulisan receh ini, jangan lupa tinggalkan jejak yang baik.
Jangan jadi pembaca misterius, jangan jadi kayak hantu yang tiba-tiba nongol, tiba-tiba hilang🤭🤭 Bercanda kok🤭🤭🤭
Intinya jangan lupa like, komen, vote dan dukung othor receh ini😁😁🥰🥰