NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: tamat
Genre:Pelakor jahat / Poligami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:747.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan dan Perpisahan

"Saya terima nikah dan kawinnya Luna Wijaya binti almarhum Seno Wijaya dengan mas kawin tersebut, tunai. "

Rafi mengucap kalimat ijab qobul itu dengan lantang dan kata "SAH" dari saksi dan tamu menandakan bahwa pernikahan Luna dan Rafi sudah Sah di mata hukum dan agama.

Air mata Luna menetes perlahan, dia tidak percaya Rafi sang kekasih akan menepati amanah dari ayahnya sebelum meninggal dunia.

Sebuah pernikahan sederhana dan hanya dihadiri kakeknya sebagai walinya. Tidak ada keluarga lain yang hadir, karena kakeknya juga sebenarnya ragu untuk menikahkan cucu kesayangannya dengan pria bernama Rafi itu.

Entah kenapa, tapi karena ini adalah amanat dari anaknya, mau tidak mau suka tidak suka dengan terpaksa kakek menikahkan Luna dengan Rafi. Dan setelah menikahkan Luna kakek tidak berbasa basi atau tinggal lebih lama di sana, dia langsung pergi meninggalkan Luna dengan keluarga barunya.

Luna mengerti perasaan kakeknya dan memakluminya, dia beralasan kepada keluarga Rafi kalau kakeknya sedang tidak enak badan dan harus istirahat lebih banyak.

"Wah, selamat ya, kalian akhirnya sudah sah menjadi suami istri. " ujar bu Endah ibu Rafi.

"Iya, Aku sangat bahagia bisa menikahi wanita cantik seperti Luna. " kata Rafi dengan bangga. "Tapi sepertinya kita tidak bisa terlalu lama larut euphoria ini, karena aku harus segera ke bandara dua jam lagi. Pesawatku akan berangkat sore ini. "

Rafi ingat kalau dia harus melakukan perjalanan ke luar negeri pertamanya untuk menjadi perwakilan perusahaan tempatnya bekerja selama beberapa bulan ke depan.

Karena itulah dia merencanakan pernikahan ini lebih awal, agar tidak menundanya terlalu lama. Bagaimana pun, amanat orang yang sudah meninggal harus segera di laksanakan. Luna juga tidak keberatan, Rafi menepati amanat ayahnya saja dia sudah sangat bahagia.

"Ya sudah kembalilah ke kamar dan beristirahatlah. Luna, bantu siapkan apa saja yang akan dibawa Rafi." ujar Bu Endah.

"Iya, bu." jawab Luna dengan senyum tipis di bibirnya.

Rafi merangkul tubuh Luna dan segera membawanya ke kamar. Dia akan bersiap pergi setelah sah mempersunting wanita cantik bernama Luna.

Di dalam kamar, Luna dan Rafi berdiri berhadapan. Rafi mencium kening Luna lama dan dalam seolah menyalurkan kekuatan kepada wanita itu kalau semua akan baik-baik saja.

"Maafkan aku, ya. Aku tidak bisa menolak pekerjaan ini, aku harus pergi di hari pertama pernikahan kita, tanpa malam pertama atau apapun itu. " kata Rafi penuh penyesalan.

"Tidak apa-apa mas. Lagi pula hari ini aku juga tidak bisa melayanimu karena sedang berhalangan. " kata Luna sambil menunduk.

"Benarkah? Wah kebetulan seperti apa ini. " Rafi terkekeh namun dia merasa lega, karena belum bisa menyentuh istrinya sekarang.

"Tidak apa-apa, kita bisa melakukannya nanti saat aku pulang. Kita akan langsung melakukan program hamil agar segera mendapatkan momongan. " ucapnya dengan nada bercanda.

Luna menyembunyikan senyumnya, dia merasa malu membahas hal intim ini dengan vulgar, seolah Rafi tidak ada beban.

"Jangan malu-malu. Kamu sekarang istriku. Hal itu sudah biasa dibahas oleh pasangan suami istri. " kata Rafi seolah tau apa isi hati istrinya. "Sekarang ayo bantu aku berkemas. Aku sudah tidak punya waktu lagi. "

Setelah puas mengatakan apa yang ingin dia katakan, Rafi segera mengemas beberapa pakaian kerja juga pakaian santainya tak lupa beberapa keperluan tambahan kedalam koper dibantu oleh Luna. Setelah semua selesai, sudah tiba saat nya Rafi berangkat.

"Aku berangkat dulu ya, kamu baik-baik tinggal disini bersama ayah dan ibuku. Anggap mereka seperti orang tuamu sendiri. " kata Rafi sebelum berangkat.

"Tenang saja, nak. Sudah pasti kami akan menganggap Luna seperti anak kami sendiri. Kamu jangan khawatir, bekerja lah dengan baik dan bawa uang yang banyak saat kembali. " kata Bu Endah dengan nada bercanda.

"Iya, kamu jangan khawatir, Rafi. Kami akan menjaga Istrimu dengan baik. " sahut Pak Doni, ayah Rafi.

"Syukurlah kalau begitu. Aku akan merasa tenang meninggalkan istriku disini. Aku pergi dulu ya, aku akan kembali untukmu. Percayalah padaku. "

Luna mengangguk dengan senyum tipis.

Rafi kembali mencium kening Luna dalam dan lama seolah meyakinkan wanita itu kalau dia akan kembali hanya untuknya.

"Hati-hati dan jaga dirimu disana. "

"Iya, tentu saja. "

Taksi yang membawa Rafi pergi meninggalkan pekarangan rumah dan Luna segera masuk ke dalam rumah saat taksi itu sudan tidak terlihat dalam pandangan matanya.

Rumah itu terlihat berantakan dengan sisa makanan dan piring yang masih kotor sisa acara pernikahannya tadi. Tanpa disuruh dan tau diri sebagai seorang menantu Luna segera membawa piring-piring kotor ke dapur agar di cuci bibi dan membersihkan sampah yang berserakan.

Bu Endah yang melihat menantunya sangat rajin itu tentu saja merasa sangat bangga. Ternyata meskipun cantik, ternyata Luna adalah wanita yang ringan tangan.

"Nggak usah repot-repot Luna, kamu istirahat saja dulu. Kamu kan pengantin baru di keluarga ini. " kata Bu Endah.

"Nggak apa-apa bu, mana mungkin saya diam saat melihat rumah berantakan seperti ini. Setidaknya saya membantu beres-beres sedikit. " kata Luna yang masih sedikit canggung,

"Ya sudah, kalau begitu ibu masuk ke kamar dulu ya, Ibu ingin istirahat. " kata Bu Endah menepuk bahu menantunya.

Luna pun segera masuk ke dalam kamarnya saat dirasa cukup membantu. Karena dia juga merasa lelah dan butuh istirahat.

Saat berbaring dia membuka galeri ponselnya dan melihat foto kedua orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan beberapa bulan yang lalu. Dia tidak menyangka kalau kedua orang tuanya akan meninggal secepat itu saat pulang dari pertemuan bisnis.

Sebelum meninggal, Ayahnya berpesan kepada Rafi kekasihnya untuk menjaganya dengan baik. Dan Rafi menyanggupi amanat itu dengan menikahinya sekarang.

"Ayah, ayah pasti bahagia disana karena melihatku sudah menikah dengan Rafi. Tapi sayangnya, suamiku meninggalkanku tepat setelah kami menikah. Aku tidak bisa melarangnya dan tidak bisa ikut dengannya karena ini bukan perjalanan bulan madu, tapi perjalanan bisnis. Aku akan mencoba percaya padanya dan akan menunggunya. Tapi jika nanti di tengah jalan aku merasa lelah, Aku harap ayah tidak akan kecewa jika aku berhenti. " gumamnya sambil menyentuh lembut foto kedua orang tuanya.

"Aku akan menunggunya kembali dirumah ini, Aku akan menjadi istri dan menantu yang baik, melahirkan anak-anak yang lucu. Cepatlah pulang. " gumamnya lagi membayangkan masa depan yang indah bersama Rafi dan keluarganya disini.

Saat Luna sedang larut dalam lamunannya, terdengar pintu kamarnya diketuk dengan keras dan dari luar terdengar suara kepanikan semua orang.

"Mbak Luna, mbak tolong, ibu pingsan. "

1
Lala lala
yang agak bingung disini..kan rafi sm saras manajer ya..pasti bs lah beli mobil pribadi masing2 (selain dikasi mobil dinas kantor krn suamiku dl dpt mobnas dr kantor) saras kan korup bss beli apartemen, mobil tak tebeli kah..skrg kenapa rafi bingung mau gadai rumah bs kan gadai mobilnya, atau tdk punya mobil pribadi kah mereka.manajer susah kyk pekerja gaji UMR..biasa gaji mereka tuh ud belasanbjt - 20 juta msak ga bs kredit sjk dulu sblm nikah 🙏
Lala lala
kalau cerai mana ada kyk gitu..dlm islam tanpa tanda tgn, tanpa suami yg hadir diaidang pun tak masalah.. 3 sidang mediasi.. malah lbh bagus suami tdk hadir jd lbh cepat. kecuali sidang cerai org barat hrs sm2 tanda tgn oersetujuan cerai..
Omah Tien
ln jg lembek sy g sk cm mulut doang
Nuri_cha: Halo Kak, mungkin berkenan juga mampir di novelku

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Langsung klik bio-ku. Semoga sesuai dengan genre Kakak.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Omah Tien
sdh tau ada orang jahat di situ ms naik bodoh
Omah Tien
keluar ajaa dr sn gapain tg lg
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Omah Tien
pergi aja dr pd di bikin pembantu cerei
Mimik Pribadi
Ya tuhaaan nyesek bngt jdi Naura,,,,
Evy
Murah banget gajinya...
Evy
Shock berat...
Evy
Bisa shock Rafi ketika tahu Mantan istri lebih tinggi jabatannya dikantor..
Evy
Jadi janda kembang lebih baik...Janda tapi masih perawan...
Evy
Bisa pusing tujuh keliling Ibu mertua kalo Luna sampai bercerai dan meninggalkan rumah...sumber keuangan nya dah hilang...
Maria Mebanua
urat malu sudah putus bro
Maria Mebanua
penyesalan yg datang bertubi²
Maria Mebanua
ternyata oh ternyata Saras tak waras
Maria Mebanua
makan tuh penyesalan
Maria Mebanua
duuhhh Endah cangkemmu
Maria Mebanua
mikir bu pakai otak jangan pakai dengkul
Maria Mebanua
udah mau mati bukan tobat malah gak sadar diri
guntur 1609
lho Arya gak nanya tentang sodok menyodok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!