Di dunia kultivasi yang kejam bernama Benua Azure Langit, seorang pemuda desa bernama Lin Feng seumur hidup dianggap “sampah” karena dantian rusak yang membuatnya tak mampu menyerap Qi. Diejek, dikhianati, bahkan tunangannya membatalkan perjodohan demi masa depan yang lebih cerah.
Dari seorang anak desa yang terbuang hingga menjadi legenda yang ditakuti sekaligus dikagumi, Lin Feng berjuang membuktikan bahwa bahkan “daun kering” bisa menjadi pedang abadi yang membelah langit. Bersama Su Ling’er, ia menapaki jalan panjang menuju keabadian—jalan yang dipenuhi darah, air mata, tawa, dan cinta abadi yang tak pernah layu seperti bunga sakura es di puncak gunung suci.
Sebuah kisah epik xianxia klasik penuh aksi kultivasi, balas dendam yang memuaskan, romansa manis yang berkembang perlahan, serta perjalanan menjadi tak terkalahkan sambil melindungi orang yang dicintai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michael Nero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25: Ujian Pertama Menuju Keabadian
Beberapa hari setelah tribulasi, Gunung Qingyun berubah menjadi tempat suci yang terlahir kembali. Tanah yang tadinya retak kini ditumbuhi rerumputan hijau muda yang berkilau bersama dengan tetesan embun, pohon sakura kini mekar sepanjang tahun, dan air terjun kecil mengalir dengan air yang memancarkan cahaya lembut. Aura langit pun ikut berubah, begitu murni sehingga memudahkan kultivasi para murid sekte yang ingin naik ke tahap selanjutnya.
Lin Feng dan Su Ling’er berdiri di balkon paviliun inti, menikmati pemandangan baru itu. Aura Nascent Soul tahap awal mereka sudah stabil, jiwa bayi di dantian sudah berbentuk pedang sakura es yang sempurna.
“Kau lihat?” kata Su Ling’er sambil menunjuk kearah barisan murid yang sedang mempraktekan teknik pedang yang diajarkan oleh Lin Feng. “Murid-murid berlatih dengan semangat baru. Zhao Yun dan Li Xia nampaknya sudah mengajarkan teknik gabungan dasar.”
Lin Feng mengangguk setuju. Tangannya meraih pinggang Su Ling'er lalu menariknya mendekat. “Berkah langit ini lebih dari yang kita bayangkan. Sekte kita sekarang seperti alam rahasia hidup.”
Di lapangan halaman bawah, Zhao Yun menebaskan pedangnya dengan intent baru, sedang Li Xia memperoleh api roh yang lebih murni. Murid-murid muda menjadi termotivasi dan mulai meniru, cahaya kecil muncul di senjata mereka.
Saat tengah bermesraan dibatas balok Sect Master Tian Jian melangkah masuk menemui mereka berdua. “Kalian berdua telah merubah segalanya. Aliansi kegelapan sudah hancur— Ying Wu dan Yin Lao kabur ke benua lain.”
Elder Xue yang mengekor di belakang Tian Jian muncul dengan membawa gulungan emas dengan ukiran naga di sisinya. “Dan ini — pesan dari khayangan. Gerbang ke Alam Menengah Langit terbuka untuk kalian. Undangan ini datang langsung dari Nona Yue Hua.”
Lin Feng menerima gulungan itu. Tulisannya berkilau keemasan. “Pewaris yang disatukan oleh dua warisan kuno, datanglah. Jalan keabadian menanti kalian di Alam Menengah.”
Su Ling’er berbalik ke suaminya. “Akan kah kita pergi?”
Lin Feng tersenyum. “Kita akan pergi, karena sekte sudah aman di tangan penguasa langit.”
Menjelang kepergian Lin Feng dan Su Ling'er, sekte mengadakan acara perpisahan di lapangan utama. Lampion berwarna merah mengambang di udara, musik guzheng lembut mengalun, serta ramai murid bernyanyi dan menari sambil mengangkat cawan anggur beras untuk toast.
Tian Jian naik ke atas panggung dengan suaranya yang khas ia angkat suara. “Lin Feng dan Su Ling’er bukan lagi sekedar murid sekte ini. Mereka berdua adalah pendiri era baru." Tepuk tangan meriah serta sorakan menggema dari antara murid-murid muda.
"Zhao Yun dan Li Xia sekarang akan memimpin pasukan sekte sementara, karena pengalaman serta ketekunan mereka yang membuat kami para elder sepakat demikian.— sampai kalian kembali atau mengirim penerus.”
Zhao Yun maju, matanya berkaca. “Senior, kami tak akan mengecewakan kepercayaan kalian berikan kepada kami.”
Li Xia menyahut, “Dan kami juga akan menjaga pohon sakura itu — simbol kalian.”
Lin Feng menatap kerumunan didepannya dengan perasaan yang penuh dengan rasa haru. “Sekte ini akan menjadi rumah kita untuk selamanya. Kami memang akan pergi tapi bukan berarti kami akan melupakan tempat ini, kami pergi untuk membuka jalan baru untuk kalian semua nanti di masa depan.”
Su Ling’er mengangkat cawan. “Untuk Sekte Pedang Langit yang tak terkalahkan.”
Semua minum serentak, sorak sorai menggema hingga malam larut.
Di kamar, Su Ling’er sedang mengemasi barang-barangnya. Ia tidak membawa barang berharg miliknya, ia hanya menyiap pakaian ganti serta peralatan lainnya yang sederhana. “Aku tak akan membawa banyak barang. Cukuplah bagiku kalau kamu ada di sampingku.”
Lin Feng mendekati istrinya. Wajahnya menempel di tengkuk wanita itu, wangi aroma pulmp memenuhi rongga hidung pria tersebut.
“Aku pun sama sepertimu. Alam atas pun tahu, siapa yang paling berharga di hidupku.”
Su Ling’er berbalik lalu mencium pipi suaminya kemudian menatap cincin di jari mereka. “Dari anak desa dan putri es, ke Nascent Soul yang mampu mengubah kehendak langit. Siapa sangka.”
Lin Feng tersenyum. “Aku sudah memprediksinya. Sejak pertama lihat kau di ujian masuk.”
Mereka saling tertawa lalu berbagi ciuman tenang, penuh dengan janji masa depan.
Di hari berikutnya ketika sang matahari baru saya mengepakkan sayapnya di ufuk timur, gerbang langit kembali terbuka di puncak yang sama seperti sebelumnya— kali ini lebih lebar, cahaya emas lembut mengalir seperti undangan ramah kepada siapapun yang melihatnya. Di dalamnya Yue Hua dan Lei Tian muncul sebagai bayangan, mengangguk hormat kepada penduduk alam bawah.
“Selamat datang di jalan baru,” kata Yue Hua. “Di Alam Menengah penuh dengan peluang dan bahaya yang harus kalian dihadapi pun akan lebih besar. Tapi kalian sudah membuktikan kelayakan kalian sebagai pewaris dan penyandang garis keturunan.”
Lei Tian yang berdiri di belakang istrinya berkata. “Di sana, Nascent Soul hanya permulaan. Soul Transformation, Void Returning, bahkan Dao Seeking akan menanti kalian berdua.”
Lin Feng menatap sekte bawah satu kali lagi, ada perasaan bahagia yang bercampur dengan rasa sedih perpisahan yang bergema di dadanya.
Setelah memantapkan diri akhirnya ia berani berkata. “Kami siap.”
Setelah melakukan perpisahan singkat mereka pun melangkah masuk ke dalam gerbang dan cahaya emas yang menyilaukan menelan tubuh mereka, angin lembut segera mengangkat gerbang itu ke atas dan menghilang di dalam awan.
Di bawah, murid-murid lainnya melambaikan tangan perpisahan. Zhao Yun dan Li Xia berdiri di barisan paling depan dengan mata penuh harap.
Di Alam Menengah, dunia yang indah dan luas terbentang di depan Lin Feng dan Su Ling'er— gunung yang terapung, sungai jernih yang memiliki dasar seperti bintang, istana diatas awan, dan yang paling penting adalah aura disini sepuluh kali lebih pekat.
Yue Hua menyambut mereka di sebuah aula di atas awan, tempat bagi para penghuni Alam Menengah berkumpul. “Selamat datang. Di sini, Nascent Soul hanyalah permulaan. Kalian harus mampu menembus ranah Soul Transformation, Void Returning, hingga Mahayana jika ingin mencapai keabadian sejati.”
Lei Tian menunjuk ke arah istana jauh di awan. “Ujian pertama — Warisan Gabungan kalian akan diuji oleh Leluhur Langit sendiri.”
Su Ling’er tersenyum kecil. “Kami sudah biasa diuji oleh langit.”
Perjalanan di Alam Menengah dimulai dengan ujian kecil — melewati Jembatan Awan yang menguji hati nurani, di mana ilusi masa lalu muncul lagi.
Lin Feng menghadapi visi dirinya di masa lalu sebagai sampah desa dan diejek semua orang. Sedangkan Su Ling’er hadapi dirinya sebagai Ratu Es yang membunuh Xuan Qing.
Mereka melewati ujian pertama itu dengan mudah — saling mengingatkan satu sama lain.
“Ilusi ini tak ada apa-apanya dibanding Petir Hukuman Langit,” kata Lin Feng.
Su Ling’er tertawa. “Benar. Kita sudah pernah melewati bagian yang terburuk.”
Akhirnya mereka tiba di Istana Leluhur Langit — sebuah bangunan raksasa dari kristal bintang, aura abadi memenuhi setiap sudut tempat itu.
Kaki mereka melangkah menuju ruang tahta dimana Leluhur Langit duduk sebagai sosok cahaya yang berukuran besar— tubuhnya seperti galaksi berputar, matanya seperti matahari kuno yang membara.
“Kalian yang menciptakan teknik baru,” suara Leluhur menggema seperti angin kosmik yang membawa rahasia alam semesta. “Tunjukkan.”
Lin Feng dan Su Ling’er berdiri di tengah ruangan luas. Mereka melepaskan teknik penuh — Siklus Keabadian Tak Terputus meledak, menciptakan pilar cahaya sakura es yang menjulang hingga atap istana, kelopak es dan pedang cahaya berputar harmonis, menciptakan medan abadi yang tak bisa dihancurkan.
Leluhur menatap lama. Cahaya di tubuhnya bergetar, seolah terkejut.
“Ini… bukan hanya penyatuan. Ini evolusi. Warisan kalian tak lagi terikat kutukan, tapi melampaui anugrah itu sendiri."
Dari langit-langit istana sebuah cahaya kuning turun, membungkus mereka. Aura mereka melonjak — Nascent Soul tahap akhir dalam sekejap, jiwa mereka matang seperti pohon yang berusia ratusan tahun.
“Aku merestui kalian berdua,” kata Leluhur. “Gerbang ke Alam Atas terbuka lebar bagi kalian. Di sana, Dao Seeking dan Mahayana menanti. Tapi ingat — musuh dari era kuno mungkin masih hidup, menunggu pewaris baru muncul.”
Lin Feng dan Su Ling’er saling tatap, mata penuh api baru.
“Terimakasih Leluhur,” kata mereka bersamaan sambil membungkuk hormat.
Gerbang ke Alam Atas terbuka di belakang tahta — cahaya putih murni memanggil.
Mereka melangkah masuk, meninggalkan Alam Menengah sebagai legenda baru yang hidup.
Sementara itu di dunia bawah, sekte Pedang Langit berkembang pesat — Zhao Yun dan Li Xia memimpin dengan bijak, menunggu hari dimana murid baru akan naik ke alam atas mengikuti jejak pendahulu mereka.
Petualangan keabadian mereka baru saja memasuki babak yang lebih luas, lebih berbahaya, dan lebih indah.
jika berkenan mampir juga keceritaku PENJELAJAH WAKTU HIDUP DIZAMAN AJAIB
saya suka...saya suka.../Drool//Drool/
Terima kasih banyak atas dukungan dan kesetiaan kalian dalam mengikuti novel ini.
Saat ini, novel sedang dalam proses revisi, khususnya pada segi kepenulisan dan ejaan, agar alur cerita menjadi lebih rapi, nyaman dibaca, dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang perlu dipotong, diperbaiki, atau diganti, demi memperkuat cerita serta menjaga konsistensi plot.
Proses ini dilakukan agar pengalaman membaca kalian menjadi jauh lebih baik ke depannya. Mohon pengertiannya apabila ada perubahan pada beberapa bagian cerita.
Sekali lagi, terima kasih atas kesabaran dan dukungan kalian. Semoga versi revisi nanti bisa memberikan kesan yang lebih mendalam dan memuaskan. 🙏✨