NovelToon NovelToon
SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM

SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Harem / Kaya Raya
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: ZHRCY

Dia tertawa bersama teman-temannya yang kaya raya… berani memperlakukanku seperti mainan.


Tapi sekarang giliran dia yang jadi bahan tertawaan.


Ketika aku dipermalukan oleh gadis yang kucintai, takdir tidak memberiku kesempatan kedua, melainkan memberiku sebuah Sistem.


[Ding! Tugas: Rayu dan Kendalikan Ibunya – Hadiah: $100.000 + Peningkatan Keterampilan]


Ibunya? Seorang CEO yang dominan. Dewasa. Memikat. Dingin hati.


Dan sekarang… dia terobsesi denganku.


Satu tugas demi satu, aku akan menerobos masuk ke mansion mereka, ruang rapat mereka, dunia elit mereka yang menyimpang, dan membuat mereka berlutut.


Mantan pacar? Penyesalan akan menjadi emosi teringan baginya.


[Ding! Tugas Baru: Hancurkan Keluarga Pacar Barunya. Target: Ibunya]


Uang. Kekuasaan. Wanita. Pengendalian.


Mereka pikir aku tak berarti apa-apa.


Kini aku adalah pria yang tak bisa mereka hindari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZHRCY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RIBUAN TAHUN YANG LALU

Saat Max menghilang ke dalam kamar mandi, Dia menjatuhkan diri ke sofa usang Max, dan untuk pertama kalinya dalam ribuan tahun, membiarkan dirinya sekadar ada.

Jarinya menemukan benang longgar di bantal sofa, memainkannya seperti dulu saat dia masih kecil.

Air masih mengalir. Max tidak boleh melihat dirinya seperti ini... kecil, lelah, sangat manusiawi meski dia bukan manusia.

---

Kejatuhan – Ribuan Tahun Lalu

Ascension Core berdenyut di dada Lyra ketika dia berlari. Setiap dewa di seluruh ciptaan telah mencarinya. Ramalan itu jelas: hanya ada satu artefak yang bisa menghancurkan langit batas kedewaan, yang bisa mengangkat bahkan dewa tertinggi menjadi sesuatu yang melampaui ketuhanan.

Yang tidak disebutkan dalam ramalan adalah patah hati.

"Lyra! BERHENTI!"

Suara itu milik saudara tertuanya, yang dulu mengajarinya menenun cahaya bintang.

Dia menemukannya lebih dulu. Core itu memanggilnya melintasi dimensi. Ketika dia menyentuhnya, ketika artefak itu memilihnya, dia pikir... akhirnya. Akhirnya dia akan naik. Akhirnya dia akan menjadi apa yang seharusnya.

Sebaliknya, Core itu membisikkan kebenaran yang menghancurkan hatinya:

"Kau bukan yang terpilih, putri bintang. Kau adalah jangkar. Penuntun. Aku memilihmu untuk menemukan dia... yang akan melampaui segala yang pernah kau impikan. Berjalanlah dengannya, dan kalian mungkin akan naik bersama."

Harapan itu hancur sebelum dia sempat menikmatinya.

"Dia yang memilikinya!" Teriakan itu menggema di lorong-lorong surgawi. "Lyra membawa Ascension Core!"

Kecemburuan. Pengkhianatan. Ribuan tahun ikatan keluarga runtuh seketika. Mereka tidak peduli pada bagian kedua ramalan itu, menolak menerima bahwa merekalah yang bukan terpilih. Yang mereka lihat hanya impian mereka akan kekuasaan yang lebih tinggi mulai menghilang.

Api ilahi sekarang menghujani dirinya, dan wajah-wajah yang dulu dia cintai berubah menjadi haus dan penuh putus asa. Saudara-saudarinya, kekasihnya, sahabat-sahabatnya, semuanya memburunya seperti binatang buas.

"Mereka akan membunuhnya," bisiknya pada Core ketika satu ledakan lain merobek sayapnya. "Ketika mereka menemukannya, mereka akan membunuhnya daripada membiarkan dia naik."

"Maka bersembunyilah," Core itu membalas lembut. "Aku akan menyembunyikanmu di dunia fana, tempat pandangan mereka tak bisa mencapaimu. Temukan dia, tuntun dia menuju transendensi, dan ketika dia berdiri setara dengan mereka, mereka takkan bisa menyentuh kalian."

Dia mengangguk, air mata mengalir di wajahnya. Dia membuka sayapnya yang terluka, siap melompat ke pengasingan.

Pedang itu menembus jantungnya sebelum dia sempat bergerak.

Bukan api penghakiman. Bukan murka ilahi. Baja dingin, ditempa manusia, satu-satunya kekuatan yang bisa membunuh dewi — pengkhianatan dari seseorang yang benar-benar mengenalnya.

Dia menatap pedang yang menusuk dadanya, lalu menoleh ke belakang.

"Kau?"

Rhyzel berdiri di sana, wajahnya memakai senyum sinis yang sama seperti saat mereka berbagi ciuman pertama ribuan tahun lalu.

"Kau terlihat begitu cantik saat sekarat."

Tangannya menggenggam gagang pedang, siap mengakhiri semuanya.

---

Lyra menekan kedua telapak tangannya ke mata, menahan air mata.

Kekecewaan itu masih sakit, bahkan setelah ribuan tahun. Tapi janji... janji untuk naik bersama, berdiri setara di samping seseorang yang memahami beratnya kekuatan yang melampaui batas... harapan itu telah membawanya melewati ribuan tahun pengasingan.

Balas dendam terhadap keluarga yang berbalik menyerangnya demi kekuasaan. Terhadap saudara-saudarinya yang memburunya melewati lorong surgawi dengan wajah yang dipelintir oleh iri. Terhadap para dewa yang menuduhnya pencuri hanya karena dia dipilih, sementara mereka tidak.

Dan yang paling dalam, terhadap Rhyzel. Kekasihnya, kepercayaannya, yang tersenyum dengan senyum sinis yang begitu ia kenal saat dia menancapkan pedang ke jantungnya.

Luka bekas pedang itu masih membakar, pedang yang terbawa bersamanya ke pengasingan, menjadi pengingat abadi dari cinta yang dijadikan senjata.

Namun segera, sangat segera, dia akan berdiri di hadapan Rhyzel lagi. Bukan sebagai dewi sekarat yang dulu dia khianati, tetapi bersama seseorang yang melampaui semua impian yang pernah Rhyzel bayangkan.

Bayangan wajah Rhyzel ketika dia menyadari apa yang telah dia hilangkan, apa yang diam-diam dia bantu ciptakan lewat pengkhianatannya... hampir sama manisnya dengan janji transendensi itu sendiri.

Namun ribuan tahun menunggu. Menunggu juara yang gagal satu demi satu, yang menggunakan sistemnya hanya untuk menaklukkan dengan dangkal, lalu hancur sebelum tumbuh.

Hingga Max.

Pertama kali dia melihat Max melalui mata Sistem, ada sesuatu yang berbeda. Dia tidak seperti yang lain. Patah, ya, tapi patah dalam cara yang membuatnya berhati-hati dengan kekuasaan. Lapar akan kedekatan, tapi takut disakiti lagi. Nyata, dengan cara yang membuat Lyra mengingat bagaimana rasanya menjadi rapuh.

Saat Max mempercayakan kisahnya tentang Maya, saat dia mengizinkan Elena melihat lukanya... saat itulah Lyra tahu.

Yang ini. Yang ini mungkin berhasil. Dan dia sangat berharap itu benar.

Air di kamar mandi berhenti. Dalam hitungan detik, Max akan keluar. Dia akan menatap Lyra dengan kagum dan nafsu, melihat sang dewi, Sistem, mimpi mustahil yang menjadi nyata.

Pintu kamar mandi terbuka, dan Lyra merapikan kembali ekspresi sempurnanya. Saat Max muncul, uap mengepul di tubuhnya yang telah ditingkatkan, kekuatan terpancar dari setiap garis tubuhnya... dia tersenyum dengan sedikit rayuan.

Dia mendesah lembut, "Luar biasa. Kau akan mengubah segalanya, sayang."

---

Catatan Penulis:

Di balik setiap dewi, ada seorang wanita yang masih mengingat bagaimana rasanya sendirian. Kekuatan Lyra tak terbatas, tetapi hatinya sangat, sangat manusiawi.

1
Rahmat BK
simple,tdk muter2
ELCAPO: jangan lupa like di setiap babnya dan juga jangan lupa vote terus cerita inii
total 1 replies
king polo
update
king polo
up
king polo
update Thor
july
up bro
july
update thor
Afifah Ghaliyati
update Thor
Afifah Ghaliyati
update
eva
up
eva
lebih banyak lagi thorr
Coffemilk
up
Coffemilk
update
sarjanahukum
👍👍
sarjanahukum
update
oppa
up
oppa
wohhh👍
queen
update thor
queen
update
eva
up
eva
up Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!