NovelToon NovelToon
Pengkhianatan Di Malam Pertama

Pengkhianatan Di Malam Pertama

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:47.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Embun tak pernah menyangka bahwa kejutan makan malam romantis yang dipersembahkan oleh sang suami di malam pertama pernikahan, akan menjadi kejutan paling menyakitkan sepanjang hidupnya.

Di restoran mewah nan romantis itu, Aby mengutarakan keinginannya untuk bercerai sekaligus mengenalkan kekasih lamanya.

"Aku terpaksa menerima permintaan ayah menggantikan Kak Galang menikahi kamu demi menjaga nama baik keluarga." -Aby

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 : Bukankah Sudah Jelas?

Aby menatap wajah istrinya lekat. Di hadapannya sekarang hanyalah wanita dengan tatapan kosong dan bola mata berkaca-kaca. Hal yang membuat Aby merasakan sesak semakin menghimpit dada. Jika biasanya Embun terlihat galak, kuat, dan berani, kini justru terlihat berbeda dari biasanya.

Sangat rapuh, lemah dan butuh perlindungan.

Hingga Aby seperti terseret ke dalam pusaran rasa bersalah yang dalam. Betapa dirinya telah memberi luka kepada seseorang yang seharusnya ia jaga dengan jiwa dan raga.

Terlebih, Embun sama sekali tidak pernah menuntut apapun darinya, meskipun ia memiliki hak sebagai istri. Dan itu membuat Aby merasa sangat tidak layak.

"Embun, aku tahu aku bersalah dan tidak pantas dimaafkan. Aku sudah berbuat dosa yang sangat besar terhadap kamu. Tapi, apa masih ada kesempatan untuk aku memperbaiki semua?"

Jika ada kesempatan, Aby tidak akan menyia-nyiakan. Akan ia gunakan untuk menebus semua kesalahannya dan mengulang dari awal. Membangun kembali hubungan yang telah ia hancurkan tanpa perasaan.

Kelopak mata Embun mengerjap, bersamaan dengan melelehnya air mata di pipi. Luka di tubuhnya sekarang tidaklah seberapa, namun luka di hati memberinya rasa sakit yang teramat.

"Apa yang harus aku lakukan untuk menebus semua?" Aby bertanya lagi ketika tak ada jawaban dari Embun. Genggaman tangannya semakin erat.

"Aku cuma mau pulang ke rumah mama, Mas. Bukannya kamu sudah ada janji akan meninggalkan aku?" Meskipun suara Embun terdengar tersendat-sendat sebab bercampur dengan isak tangis, namun Aby dapat mencerna dengan sempurna setiap kata yang terucap.

Detik itu juga, Aby menariknya ke dalam pelukan. Tangannya yang melingkari tubuh lemah itu semakin erat ketika merasakan Embun berusaha mendorongnya.

"Tolong beri aku kesempatan terakhir, Mbun. Aku janji akan memperbaiki semua kesalahanku." Tangannya bergerak mengusap rambut, turun ke punggung. "Aku minta maaf, aku yang salah. Kamu boleh hukum aku dengan cara apapun, tapi tolong jangan minta aku untuk pergi."

Namun, bukannya reda, tangis Embun malah semakin menjadi-jadi. Membuat Aby semakin mengeratkan pelukan.

.

.

.

Aby memandangi wajah Embun yang kini bersandar di mobil dengan mata terpejam. Setelah puas menangis dan menumpahkan semua beban yang selama ini tersimpan di hatinya, ia kelelahan dan tertidur.

Aby menyalakan mesin mobil dan melaju meninggalkan taman. Menuju rumah Mama Rima. Untuk sementara waktu, Embun meminta tinggal di rumah mamanya dan Aby tidak keberatan. Ia tahu Embun butuh waktu, sama seperti dirinya.

Kurang dari 15 menit, mereka tiba di rumah. Mama Rima terlihat membuka pintu begitu mendengar suara mobil berhenti di depan rumah.

Aby membelai puncak kepala sang istri, sebelum akhirnya turun dari mobil. Karena tidak tega mmebangunkan, ia akan menggendongnya saja ke dalam.

"Kamu ketemu Embun di mana, Aby?" Pertanyaan itu menjadi sambutan pertama sang mama. Ia menatap putrinya yang masih tertidur di dalam mobil.

"Embun ada di taman, Mah. Dewa yang kasih tahu," jawabnya. "Aku gendong Embun ke dalam aja, ya?"

Mama Rima mengangguk cepat. Ia segera masuk ke dalam rumah lebih dulu, di susul dengan Aby yang membopong tubuh istrinya.

Setibanya di kamar, Aby langsung membaringkan Embun di ranjang. Melepas sepatu dan menyelimuti.

"Aby, ada apa dengan Embun? Kenapa banyak lecet di tangannya?" Mama Rima mendadak khawatir.

"Embun habis jatuh di perkemahan, Mah. Makanya semalam aku cepat menyusul. Tapi nggak apa-apa, kok. Cuma lecet." Aby mencoba menenangkan sang mertua. Mengingat pesan Embun sebelumnya yang meminta agar mama jangan sampai tahu apa yang terjadi di perkemahan.

"Syukurlah." Wanita itu berucap penuh syukur. "Kalau begitu, mama mau buat minum untuk kamu dulu."

Aby memulas senyum seraya menatap sang mertua. "Makasih, Mah. Kebetulan ada yang mau aku bicarakan dengan Mama."

Setelah Mama Rima keluar, Aby kembali menatap Embun. Ia memilih duduk di tepi ranjang. Tangannya yang lebar terulur, membelai pundak kepala sang istri. Kemudian membenamkan ciuman di kening.

Aby masih betah berlama-lama memandangi Embun ketika merasakan ponsel di saku celana berdering tanda panggilan masuk. Ia langsung menggeser simbol merah ketika melihat nama yang tertera di layar ponsel.

Namun, beberapa menit kemudian ponsel kembali berdering menandai adanya pesan masuk.

"Aku mau ketemu sekarang juga! Aku mau kejelasan dari hubungan kita!" Isi pesan dari Vania.

Aby menghembuskan napas panjang. Lalu, mengetikkan pesan balasan.

"Bukannya semua sudah jelas, ya? Hubungan kita sudah berakhir dua hari lalu."

...........

1
Helen Nirawan
gk usah alasan krn ayah kamu , apa2 ayah kamu jd alasan , preetttt , apain lu pake gk suka embun deket ma cowo laen , sapa lu , sadar diri jd org jgn liat jelek ato buruk ny org laen , ngaca diri sendiri dah bener blm ? ciihh
Helen Nirawan
gk suka , terpaksa , apain pake 6 bln , kelamaan , skr aj lgs , gk usah bertele2 , kampret
Nuryati Yati
karyamu emang 👍👍
Tutie Arkan
puaasss..kereeen...mksh ya...
Tutie Arkan
tq U to author...critanya kereeen endingnya buat puaaaass...SEMANGAT sllu lope U bnyk2.../Kiss//Kiss/
═ NISA ═
baru baca dah langsung nyesekkk
Yuliati Soemarlina
nanti abi udah cerai sama embun nyesel...
Yuliati Soemarlina
bagus embun...jangan mau ditindas sama lelaki...
Afni Matondang
hajar teros jgn sampe kendor
Afni Matondang
kasih nama yg erotis Thor kelabang punya bg aby/Facepalm/
Yuliati Soemarlina
tinggalin aja embun..punya suami yg mempermainkan pernikahan...ajukan pembatalan pernikahan..
Wiek Soen
sakit kok dicicil toh ada ada saja aby
Alif
orang sdh pernah kejadian gara2 sikapnya rumah tangga nya hampir buyar kok mau di ulangi, hello ada tim penyelamat ada keluarganya yg bisa minta tlong pd polisi misalnya coba aja lg tar aq suruh authornya ninggalin elo
Alif
kyknya si mega itu pelakunya, bermuka dua
Alif
bner kata embun bahwa ady itu orang gk pnya pendirian harusnya setelah menerima tawaran menikah suka gk suka hubungan yg lama harus di selesaikan spya gk gantung 2 orang perempuan
Alif
senengnya klo baca cerita perempuan yg terkhianati tp gk menyek2 semangat semua para readher di lanjut thoor👍
Khairul Azam
klo aku mending pikih si dewa. kadang banyak banget karakter perempuan dinovel ininyg tolol
Misaza Sumiati
perusahaan My Day punya ayah Dewa mungkin kan yang punya dr
Misaza Sumiati
embun terus terang
Misaza Sumiati
awas embun hati 2 , sama ulat bulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!