Perjalanan Xiao Chen dan Ling Ye, dua pendekar naga yang akan menjelajahi dunia untuk menumpaskan semua Iblis dan membela kemanusiaan.
inilah kisah suka dan duka 2 pendekar naga yang akan menjadi Legenda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25: Dominasi melawan Manifestasi Qi
Manifestasi Qi Bayangan, sosok hitam legam yang menggeliat di kabut, kini mengangkat dua tentakelnya yang panjang dan diselimuti Qi kematian. Udara di sekitar tentakel itu membeku dan bergetar, menunjukkan kekuatan spiritual yang luar biasa.
"Ling Ye! Tetap di belakangku! Jangan biarkan Qi kematiannya menyentuhmu!" perintah Xiao Chen.
Xiao Chen tidak mundur. Ia tahu bahwa menunjukkan kelemahan di hadapan Manifestasi Qi hanya akan memperkuatnya. Ia mengangkat Pedang Naga Langit di depan wajahnya, dan seketika itu juga, Qi Naga Hitam dari pedang meledak keluar dengan dominasi yang dingin dan absolut.
ROAAARRR!
Meskipun tidak ada naga fisik, gelombang suara spiritual yang kuat dan menekan menyebar dari Xiao Chen. Itu adalah Manifestasi Spiritual Dominasi Naga—senjata pamungkas dari Qi Naga Hitam yang ia pelajari.
Tentakel Bayangan itu melesat maju dengan kecepatan yang sulit diikuti mata. Tentakel pertama mengincar jantung Xiao Chen, sementara yang kedua mengayun lebar untuk menyapu Ling Ye.
Ling Ye, dengan kewaspadaan tingkat tinggi, segera melompat ke belakang dan mengaktifkan lapisan Qi Pemurnian terkuatnya. Ia tidak menyerang, tetapi fokus murni pada pertahanan total.
KRANK!
Tentakel kedua menghantam Qi Pemurnian Ling Ye dengan suara benturan es dan baja. Qi Putih Ling Ye bergetar keras tetapi berhasil menahan serangan itu, meskipun Ling Ye harus tersentak mundur tiga langkah, kakinya mengukir jejak dalam di tanah berbatu.
Di saat yang sama, Xiao Chen bergerak cepat. Ia tidak menggunakan Tebasan Dominasi yang menguras Qi seperti sebelumnya. Ia hanya mengalirkan Qi Naga Hitam ke bilah Pedang Naga Langit dan mengayunkan tebasan vertikal yang sederhana.
Namun, tebasan sederhana ini dilapisi oleh niat Qi yang menghancurkan. Itu adalah kekuatan penolakan yang mutlak.
CRACK!
Bilah itu menembus tentakel pertama Bayangan itu. Berbeda dengan Bayangan yang biasanya tidak bisa dilukai oleh benda fisik, Qi Naga Hitam Xiao Chen bertindak sebagai anti-spiritual. Ia menghancurkan Qi kematian yang membentuk tentakel itu dari dalam.
Tentakel Bayangan itu meledak menjadi asap hitam dan menghilang ke udara Lembah.
Manifestasi Qi Bayangan itu mengeluarkan suara mendesis yang menusuk telinga—kemarahan spiritual yang tidak menyenangkan. Tubuhnya menggeliat lebih cepat, dan sepuluh tentakel baru segera terbentuk dari massa kegelapannya.
Bayangan itu tahu bahwa Pedang Naga Hitang adalah ancaman utama. Ia mengarahkan semua sepuluh tentakel itu ke arah Xiao Chen, serangan gabungan yang dirancang untuk membebani dan melumpuhkan.
"Sial! Tentakel-tentakel ini terlalu banyak!" seru Xiao Chen.
Ia tidak punya pilihan selain menggunakan sebagian besar Qi Dominasinya. Ia memutar Pedang Naga Langit di udara, dan gelombang Qi hitam berbentuk spiral keluar, menghantam dan menangkis lima tentakel pertama.
BAM! BAM! BAM!
Benturan itu menciptakan gelombang kejut yang mendorong kabut sejauh sepuluh meter. Namun, lima tentakel lainnya berhasil melewati pertahanan Qi spiral itu dan mencapai tubuh Xiao Chen.
Pada saat kritis itu, Ling Ye bertindak tanpa diperintah. Ia melesat maju dengan kecepatan penuh, tubuhnya yang baja beresonansi Qi Pemurnian Putih hingga memancarkan cahaya redup.
Ia berdiri di samping Xiao Chen dan menggunakan punggungnya untuk memblokir sisa lima tentakel itu secara serempak.
DUAARRR!
Bentrokan Qi kematian dan Qi Pemurnian Putih menciptakan ledakan energi spiritual di antara mereka. Ling Ye memekik kesakitan yang tertahan, darah mengalir dari bibirnya, dan Qi Putihnya hampir hancur. Tapi ia berhasil. Ia berhasil menahan semua serangan fatal itu, melindungi Xiao Chen agar tidak dikuasai Qi kematian.
Dengan Ling Ye yang mengorbankan diri untuk menahan benturan, Xiao Chen mendapatkan jendela waktu yang sempurna. Ia memfokuskan semua Qi Dominasinya yang tersisa ke Pedang Naga Langit.
Pedang itu kini bersinar hitam pekat, bilahnya memancarkan cahaya yang mematikan.
"Dominasi Naga—Hancurkan!"
Xiao Chen melesat maju dan menusukkan Pedang Naga Langit lurus ke pusat massa Qi Bayangan itu—jantung spiritual Manifestasi Qi.
Qi Dominasi Naga menghantam inti Bayangan itu seperti palu godam yang menghancurkan kaca. Qi hitam yang dingin berputar dan menyebar di dalam Bayangan, menghancurkan ikatan spiritual yang menyatukannya.
WUUUSSHH!
Manifestasi Qi Bayangan itu melolong tanpa suara dan meledak menjadi debu hitam yang segera diserap oleh kabut Lembah, meninggalkan kekosongan Qi di tempat ia berdiri.
Xiao Chen ambruk di samping Ling Ye, terengah-engah hebat. Keduanya terluka dan terkuras, tetapi mereka selamat.
"Kau... benar-benar gila, Ling Ye." kata Xiao Chen, suaranya serak karena kelelahan, tetapi ada rasa hormat yang mendalam.
Ling Ye berusaha tersenyum, wajahnya pucat. "Itu... itu tugas Perisai... Bajaku... untuk menahan... kematian..."
Mereka berdua tahu, pertarungan ini jauh lebih menguras tenaga daripada duel sebelumnya, karena mereka melawan kekuatan alam Lembah itu sendiri. Dan mereka baru saja memasuki Lembah Sepuluh Ribu Bayangan.
makanya pembaca langsun hiatus