Bercerita tentang seorang wanita muda,yang masih berusia 18 tahun.Dan juga sudah yatim piatu.Ia bekerja sebagai OG disebuah hotel ternama.Saat ia bekerja,pada malam hari, seorang tuan muda,yang telah dicecoki obat perangsang oleh rekan bisnisnya.Merenggut paksa kehormatannya.Kehormatan yang telah ia jaga selama ini.Dan kelak akan ia berikan pada suaminya.Tapi telah direnggut paksa oleh sang tuan muda.
Pada hal,ia udah menangis dan memberontak,tapi apalah daya.Ia hanya seorang wanita,yang kekuatannya akan kalah dengan tuan muda tersebut.Hingga satu bulan kemudian,kejadian malam itu, menghasilkan nyawa didalam perutnya.
Apa jadinya,jika orang tua dari tuan muda tersebut,memaksa sang tuan muda untuk bertanggung jawab dengan cara menikahi wanita tersebut!!!!.
Ikuti kisah selanjutnya!!!!.
Ini adalah karya kedua saya.Mohon dukungannya untuk karya saya ini.😃🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Flora Caem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 25
Dengan perlahan Kinan membuka matanya.Dia merasakan tempat tidurnya beda dengan yang biasanya.Dia melihat ke kiri dan ke kanan, menelisik setiap sudut ruangan.Sambil mengingat - ingat apa yang sebenarnya terjadi.Dan matanya membulat saat dia melihat,ada seseorang yang tidur disofa.Dan dia pun kenal dengan orang yang tidur disofa tersebut.Dia pun langsung ingat,kalau kemarin dia sudah menikah.Tapi saat dia ingat lagi akan sesuatu,seketika dia melototkan matanya.
Bukannya tadi malam,aku tidur disofa.Tapi kenapa sekarang aku ada diatas ranjang.Apa dia yang memindahkan aku.
Dengan wajah cemas,Kinan segera mengintip kebalik selimut yang menutupi tubuhnya.Pikirannya langsung kemana - mana,saat ingat kejadian bulan lalu.Dia bisa bernafas lega,saat pakaian yang dia kenakan tadi malam, sebelum dia tidur,masih utuh ditubuhnya.Dengan perlahan dia turun dari atas ranjang,dia berniat untuk membersihkan diri.Tapi sebelum itu,dia membawa selimut yang dia pakai,untuk menyelimuti Kevin.Karena sepertinya dia kedinginan,terlihat dari posisi tidurnya yang menekuk kedua kakinya.Karena memang,hanya satu selimut yang disediakan disana,dan itu telah dipakai oleh Kinan sendiri.
"Karena tadi malam,kamu sudah mindahin aku keatas ranjang,jadi sekarang aku akan kasih kamu selimut.Aku baik kan??",gumamnya.
Kalau dia lagi tidur seperti ini,terlihat jauh lebih tampan.Tapi kalau udah bangun.Behhh,,,mulutnya setajam silet.
Setelah itu,Kinan mengambil baju ganti dari dalam kopernya dan masuk kedalam kamar mandi.Tiga puluh menit,waktu yang dia butuhkan,didalam kamar mandi.Tadi dia sengaja berendam,lumayan lama di bathtub.Dia keluar dengan wajah segar,dan juga sebuah gaun sederhana,yang panjangnya selutut,warna biru muda.Gaun yang kemarin itu,dibelikan oleh nyonya William,saat mereka jalan ke mall.
Dia mengambil tas kecil dari dalam kopernya,lalu duduk ditepi ranjang.Dia membuka tas kecil tersebut.Dan mengeluarkan tempat bedak yang biasa dia pakai.Dia menyapukan bedak putih itu pada semua bagian wajahnya.Karena dia selama ini lebih senang, memakai bedak putih saja, menurutnya lebih simpel.Lalu dia mengeluarkan sebuah lip gloss bening.Setelah semua kegiatannya selesai,tiba - tiba dia memegangi cincin yang melingkar dijari manisnya.Lalu memutar - mutarnya dengan perlahan.Dia masih tidak percaya,kalau sekarang statusnya sudah berganti menjadi seorang istri.Tiba - tiba dia menghentikan kegiatannya,yang memutar - mutar cincinnya sejenak,saat ingat sesuatu.
Kok aku ngak mual ya.Biasanya kalau pagi,aku selalu mual dan muntah.Apa karena aku tidur dikamar hotel ya.Makanya ngak mual.
Kinan terkikik geli, dengan pemikiran konyolnya itu.Karena memang,biasanya dirumah, setiap bangun tidur pagi harinya.Dia selalu mual dan muntah.Makanya dia heran,kenapa pagi ini dia tidak mual.Dan dia bersyukur akan hal itu.Karena mual dan muntah itu,kadang sangat menyiksanya.Lalu dia membereskan alat make up nya yang tidak seberapa itu,dan mengembalikannya kedalam koper.Habis itu dia akan kebalkon,karena dia bingung mau ngapain.Jadi menurutnya,lebih baik dia menghirup udara segar disana.Dia memperhatikan Kevin,yang masih tidur nyenyak,saat dia melewatinya.
Kevin bangun dengan rasa sakit,di semua bagian tubuhnya.Seumur - umur,dia tidak pernah tidur disofa hotel seperti sekarang ini.Saat dia mau duduk,dia baru menyadari kalau ada selimut yang menutupi tubuhnya.Pantas tadi,dia tidak merasa kedinginan lagi.Dan dia tahu,siapa yang memakaikan dia selimut.Dia mengalihkan pandangannya kearah ranjang,tidak ada Kinan disana.Mungkin dia sedang mandi, pikirnya.Setelah menunggu beberapa menit,tapi Kinan tidak juga keluar.Dia langsung panik,dan segara beranjak dari tempatnya duduk.Dia mencoba membuka pintu kamar mandi, pintunya tidak dikunci.Lalu dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar mandi.Kamar mandinya kosong,tidak ada siapa - siapa disana.Membuatnya semakin panik,dia berbalik,langsung lega saat disana ada tergeletak koper kecil.Berati Kinan masih ada di sekitar sini,tapi dimana???. Pandangannya terhenti kearah pintu balkon yang terbuka sedikit.Tanpa memeriksa kesana,bisa dia pastikan,kalau Kinan ada disana.
"Huffftttt.......Bikin orang takut saja", gumamnya.Bukan apa - apa,kalau sampai Kinan kabur.Pasti dia yang akan disalahkan oleh orang tuanya.Segera dia masuk kedalam kamar mandi.Dia memutuskan mandi terlebih dahulu,baru menemui Kinan.Hanya lima belas menit,dia sudah keluar dari kamar mandi,dengan sebuah handuk yang melilit di pinggangnya.Kemudian dia berjalan menuju lemari,dan mengambil baju santai.Karena hari ini,dia tidak berniat untuk ke kantor.
Setelah itu dia berjalan menuju pintu balkon.Dia penasaran dengan apa yang dilakukan Kinan disana.Dia membuka pintu dengan lebar,dan berhenti diambang pintu.Dia menatap Kinan yang sedang menikmati udara pagi.Dengan posisi kedua tangan yang dia rentangkan, disertai dengan kepala mendongak.Setelah memperhatikan Kinan beberapa menit,dia pun melangkah mendekati Kinan.
"Ehemmm,,,"
"Tuan Kevin...." Ucap Kinan,yang terkejut melihat kedatangan Kevin.Bahkan sudah berdiri disampingnya.Dia menundukkan kepalanya,tidak berani menatap wajah Kevin.
"Ngapain kamu disini",tanya Kevin dengan wajah datar.
Makan.Jelas - jelas,sudah lihat.Aku lagi menikmati udara pagi.Masih saja nanya.
Karena melihat Kinan yang diam saja,Kevin pun duduk dikursi yang ada disana.Dan menyuruh Kinan juga duduk,dengan gerakan tangannya.
"Kinan,aku tahu pernikahan ini mungkin berat atau pun sulit untukmu".Ucap Kevin memulai perbincangannya,saat keduanya sudah duduk. "Begitu juga denganku.Kamu pasti sudah tahu,kalau aku menikahimu,hanya karena bayi yang kamu kandung.Meskipun begitu,kamu tidak usah khawatir,aku akan memperlakukanmu dengan baik,dan membuatmu senyaman mungkin.Tapi kamu harus ingat akan satu hal.Aku tidak bisa memberimu cinta".Tadi malam,sebelum Kevin tidur,dia sudah memikirkan semuanya.Dia akan memperlakukan Kinan dengan baik,agar Kinan tidak takut padanya.Meskipun dia tidak mencintai Kinan.Toh Kinan sudah menjadi istrinya.Seperti perkataan orang tuanya,sudah waktunya dia memiliki keluarga.Dan mudah - mudahan Kinan tidak mengecewakannya.
Pede sekali anda tuan.Siapa juga yang mengharapkan cintamu.Tapi karena kamu udah ngomong seperti itu,maka tugasku yang akan membuat kamu jatuh cinta sama aku.
Seperti keduanya ada ikatan. Kinan juga sudah memikirkan ini sejak kemarin.Benar yang dibilang Kesya,tidak akan sulit untuk bisa mencintai Kevin.Apa lagi mereka setiap hari bertemu bahkan berinteraksi.Setelah kemarin mereka resmi menjadi suami - istri,dia sudah bertekad untuk melupakan kejadian bulan lalu.Dan akan berdamai dengan keadaan.Dia akan melawan rasa takut dan traumanya melihat Kevin.Meskipun tidak mudah.Tidak menutup kemungkinan,kalau nanti dia yang duluan jatuh cinta pada Kevin.Tapi dia juga berjanji pada diri sendiri akan membuat Kevin jatuh cinta padanya.