Pengkhianatan yang di lakukan oleh adiknya sendiri, dan calon suaminya, membuat Jelita patah hati. Wanita itu menangis di bawah derasnya air hujan hingga dia pingsan.
Siapa sangka di saat dia pingsan, Jelita di selamatkan oleh seorang CEO muda yang tampan ,dan kaya raya. Laki-laki itu membawa Jelita ke rumahnya , dan mengizinkan Jelita tinggal di rumahnya untuk beberapa minggu. Namun laki-laki itu berhati dingin ,dan seorang gila kebersihan. Kuatkah Jelita tinggal di rumah laki-laki itu ?
Yuk kita ikuti kisah cinta Jelita ☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MartiniKeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama Angga
Jelita memegangi kepalanya yang terasa mulai pusing. Dia tidak menyangka dengan apa yang di dengarnya. Bagaimana bisa Angga CEO perusahaan itu. Apa yang harus di lakukan oleh gadis itu sekarang ?
" Kenapa tidak mengatakan sejak awal kalau kamu adalah pimpinan perusahaan ini ? " tanya Jelita sembari berkacak pinggang.
" Tadi aku sudah ingin mengatakannya , tapi Alex datang ," balas Angga seraya tersenyum.
" Pasti kamu sengaja memindahkanku kemari ? Sebenarnya maumu apa sih ? " tanya Jelita seraya menatap Angga dengan tajam dan dengan amarah menggebu-gebu. Gadis itu sangat marah karena ternyata dia di pindahkan ke kantor pusat bukan karena kemampuannya sendiri.
" Jadilah sekretarisku. Setiap hari kamu harus menemaniku, membersihkan rumahku dan ruangan ini. Biasanya ruangan ini aku bersihkan sendiri karena aku tidak percaya dengan orang lain. Tetapi setelah kemarin kita tinggal bersama , aku jadi percaya kalau kamu pasti bisa melakukan semua itu," terang Angga
" Kamu kira aku pembantumu ? Dari pada menuruti ucapanmu itu lebih baik aku berhenti bekerja di sini. Lebih baik aku bekerja di tempat lain saja," tolak Jelita seraya bangkit dari tempat duduknya.
" Jelita, tolong pikirkan baik-baik tawaranku. Akan aku tambah gajimu jika kamu menerima tawaranku ini," kata Angga
Tiba-tiba pintu di dorong dari luar, seorang wanita masuk ke ruangan Angga tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dan ternyata yang datang adalah Yuni, Mamanya Angga.
" Wah , ternyata di sini ada Jelita. Pantas saja akhir-akhir ini Angga betah berada di kantor. Biasanya semua pekerjaannya selalu di serahkan pada Alex," ucap Yuni pada Jelita
" Mama, kenapa Mama tidak memberitahuku kalau mau datang kesini ? " tanya Angga seraya menatap Mamanya
" Mama terpaksa datang kemari karena ingin bertanya sesuatu denganmu,"
" Cuma ingin bertanya saja mesti datang kemari. Apa tidak bisa bertanya lewat telepon saja ? " tanya Angga seraya menaikkan sebelah alisnya.
"Tidak bisa. Karena ini adalah masalah yang sangat penting," kata Yuni seraya menatap Jelita dan Angga secara bergantian.
" Memangnya masalah apa, Ma ? " tanya Angga dengan wajah penasaran
" Kenapa kamu tidak memberitahu Mama kalau kamu dan Jelita sudah menikah ? Kenapa kalian harus menikah diam-diam ? Sudah Mama katakan sejak awal, jika kamu tidak setuju dengan perjodohan itu seharusnya katakan dengan jujur pada Nenek . Tapi kamu malah menikah diam-diam . Padahal Mama ingin sekali melihat dan menyaksikan kamu menikah,"
Mata Jelita terbelalak lebar mendengar ucapan Mama Angga .
" Apa yang sebenarnya terjadi ? Kenapa Tante Yuni bicara seperti itu ? Pasti ini perbuatan pria mesum ini," batin Jelita seraya menatap tajam ke arah Angga.
" Maaf ,Tante. Aku dan Angga tidak memiliki hubungan apapun," terang Jelita gelisah.
" Iya , Ma . Yang di ucapkan oleh Jelita benar. Kami tidak memiliki hubungan apapun," kata Angga seraya menatap Jelita. Pria itu sangat yakin kalau setelah ini Jelita pasti mengamuk dam semakin membencinya.
" Tidak usah menyembunyikannya lagi. Mama dan Papa sudah tahu dari Dokter Fajar. Dulu saat Nenek membicarakan masalah perjodohan , kamu sendiri pernah memberitahu Mama dan Papa kalau kamu akan menikah secara diam-diam jika Nenek tetap ingin menjodohkanmu . Dan ternyata kamu benar-benar melakukan semua itu,"
" Kalian menganggap ucapanku waktu itu serius ? Ma, waktu itu aku hanya bercanda. Mana mungkin aku menikah diam-diam," terang Angga dengan bingung. Ternyata ucapannya waktu itu malah menjadi masalah yang besar.
" Tidak usah berbohong lagi. Dari dulu kamu tidak pernah mau dekat-dekat dengan seorang wanita kecuali Mama. Setiap dekat dengan seorang wanita , maka penyakitmu pasti kambuh. Tapi sekarang kamu terlihat biasa-biasa saja dengan Jelita. Apalagi kalian tinggal satu rumah. Malahan Mama dengar katanya penyakitmu sudah sedikit membaik. Dan sepertinya ini berkat menantu Mama," ucap Yuni tersenyum
" Ma, tolong percaya ucapanku ! " kata Angga memohon
" Mama tidak percaya dengan ucapanmu. Mama hanya percaya dengan apa yang Mama lihat," kata sang Mama
Angga mengacak rambutnya karena frustasi. Dia sangat bingung bagaimana menjelaskan semuanya dengan sang Mama
Dari tadi Jelita menatap Angga dengan wajah berapi-api. Dia semakin membenci pria itu.
"Kenapa malah jadi begini ? Sekarang aku harus bagaimana ? " pikir Jelita seraya memijat kepalanya.
" Oh iya, Mama sudah tidak sabar memiliki seorang cucu. Tolong segara buatkan Mama cucu ya ? Dan satu lagi, Papa ingin berkenalan dengan menantunya. Mama sudah mengatakan pada Papa kalau Jelita adalah gadis yang cantik dan juga sopan,"terang Yuni.
Mata Jelita semakin membulat mendengar semuanya. Gadis itu berkali-kali mencubit tangannya sendiri , berharap semua ini hanyalah mimpi , namun ternyata semua yang dia lihat dan dia dengar adalah nyata.
" Sayang , kapan-kapan datanglah ke rumah . Papa sudah tidak sabar ingin berkenalan dengan menantunya," ucap Yuni seraya mengusap rambut Jelita
" I-iya, Tante," sahut Jelita ragu-ragu
" Sayang, kenapa masih memanggil Mama dengan sebutan Tante ? Mulai sekarang kamu harus memanggilku Mama."
" I-iya ,Ma," balas Jelita. Dia terpaksa menuruti ucapan Tante Yuni, karena tidak tahu harus melakukan apa lagi.
"Baiklah , kalau begitu Mama pergi dulu," ucap Yuni seraya mengecup pipi Jelita.