NovelToon NovelToon
Anak Kandung Yang Tersisikan

Anak Kandung Yang Tersisikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Saudara palsu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia Papendang

Klarissa anak kandung dari keluarga yang cukup kaya raya, namun sejak sepupunya datang dan di angkat sebagai anak angkat oleh kedua orang tuanya, Klarissa Tersisikan.

Kedua orang tuanya mengabaikan dan tidak peduli, saudara-saudara kandungnya, pacarnya bahkan sahabatnya tidak ada yang peduli pada Klarissa bahkan mengabaikannya.

Mampukah Klarissa hidup dalam keterabaian dari orang-orang terdekatnya??...
Apakah masih ada yang peduli pada Klarissa?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia Papendang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

Setelah mengetahui tentang Bima, Klarissa mendadak diam, sedangkan Bima tersenyum menatap Klarissa "Makanya jangan sok lo!" Tutur Bima

Klarissa tak menanggapi perkataan Bima seolah tak mendengar perkataan Bima.

Tak lama bel bunyi pertanda masuk, kini datanglah guru yang terkenal galak yang bernama pak didi. Pak didi mengajar matematika "Selamat pagi anak-anak!" Tutur pak didi

"Pagi pak!" Jawab semua siswa

Pak didi memandang Klarissa "Kamu murid baru ya... Katanya pindahan dari SMA terbaik di kota ini?" Tanya pak didi

"Iya pak!" Singkat Klarissa

Bima dan teman-temannya tak menyangka jika Klarissa murid pindahan SMA terbaik di kota ini, sekolah SMA terbaik tidak sembarangan siswa masuk disana karena disana mengandalkan otak beda dengan sekolah disini.

"Kalau begitu kamu perkenalkan namamu!" Tutur pak didi

Klarissa mengangguk lalu kedepan kelas "Hai... Perkenalkan namaku KLARISSA RUMAISIH panggil saja Klarissa!" Tutur Klarissa

Klarissa "Sudah pak... Boleh saya duduk?" Tanya

"Silahkan, baiklah kita akan memulai pelajaran hari ini... Silahkan buka buku kalian halaman 36!" Terang pak didi

Klarissa menoleh kearah Bima karena Klarissa tidak memiliki buku "Gue boleh nggak lihat buku lo?" Bisik Klarissa

"Boleh... Mendekatlah!" Tutur Bima

"Lo jangan macam-macam disini ada guru!" Tutur Klarissa

Bima menatap Klarissa "Oke... Biar gue yang mendekat!" Tutur Bima duduk berdekatan dengan Klarissa

Klarissa melotot "Jangan melotot mata lo besar gue takut lo kayak mau makan gue!" Tutur Bima

Klarissa kesal dengan tingkah Bima "shitt... Kenapa jadi gue yang duduk dengan lo!" Gerutu Klarissa

"Lo mau duduk sama pak didi... Mau gue bilangin?" Tanya Bima

"Pak... Klarissa bisa!" Tutur Bima

Klarissa menoleh kearah Bima "Bisa apa?" Tanya Klarissa

"Baiklah Klarissa kamu kerjakan didepan!" Tutur pak didi

"Kerjakan apa pak?" Tanya Klarissa bingung

"Loh... Tadi saya sudah bilang kerjakan halaman 36, kata Bima kamu bisa... Ayo cepat maju!" Tutur pak didi

Klarissa mencubit lengan Bima lalu mengambil buku Bima membawanya kedepan, Bima tersenyum menggelengkan kepalanya.

Klarissa mengerjakan soal dipapan karena memang otak Klarissa pintar, pak didi menggelengkan kepalanya karena baru kali ini ada siswa yang bisa mengerjakan soalnya dengan mudah tanpa dijelaskan.

"Jawaban kamu sangat bagus Klarissa...

Kalian harus belajar dengan Klarissa apalagi kamu bima, Klarissa tolong ajari Bima!" Tutur pak didi

"Baik pak saya akan mengajarinya biar otaknya sedikit pintar!" Tutur Klarissa

Bima melotot kearah Klarissa "Kenapa lo nggak kuat melek... Lo mau tidur?" Bisik Klarissa

"Sekali lagi lo macem-macem dengan gue, gue akan cium lo beneran kalo perlu sekarang!" Tutur Bima

Klarissa tersenyum menupuk jidatnya "Begok!" Gumamnya sendiri

"Lo ngatain gue begok?" Tanya Bima

"Nggak gue nggak ngatain lo... Gue yang begok!" Tutur Klarissa

Pak didi menatap Bima dan Klarissa "Bima... Klarissa... Kalian ngomongin apa dari tadi kok nggak selesai-selesai?" Tanya pak didi

"Bahas rumus nomor 2 pak, Bima nggak ngerti katanya pak!" Teriak Klarissa

Bima menatap Klarissa "Sorry!" Singkat Klarissa

Gimana ngerti Bima?" Tanya pak didi

"Nggak pak!" Jawab Bima karena memang Bima tidak tau

Klarissa tersenyum "Gila nih orang, udah duduk disini selama 3 tahun nggak ngerti juga!" Batin Klarissa

"Kenapa lo senyum-senyum gue ganteng ya?" Tanya Bima

"Iya ganteng... Lo ngerasa cantik apa?" Tanya Klarissa

"KLARISSA...!" Gumam Bima

"Apa bima?" Jawab Klarissa

"Lo bener-bener bikin gue kesel!" Tutur Bima

"Sorry... Lo punya HT ya?" Tanya Klarissa

"Hati... Punya la!" Jawab Bima

"Bukan hati tapi HT!" ujar Klarissa

"HT apaan?" Tanya Bima

"HIPERTENSI!" Singkat Klarissa

"Nggak!" Jawab Bima

"Nggak percaya!" Tutur Klarissa

Sumpah Demi apapun Bima kesel setengah hati baru kali ini ada cewek nyebelin kayak Klarissa"Lo mahluk dari mana sih?" Tanya Bima

"Dari bumi lah... Emang gue dari planet lain... Lo kira gue elien?" Tanya Klarissa

"Mungkin!" Singkat Bima

"Lo bener-bener nyebelin!" Tutur Klarissa

Pak didi menatap kedua siswanya dari tadi tidak berhenti berbicara "Bima... Klarissa... Keluar!" Tutur pak didi

Klarissa diam sedangkan Bima tersenyum "Saya bilang kalian berdua KELUAR!" pak didi meninggihkan suaranya satu oktaf

Bima menarik tangan Klarissa "Baik pak!" Tutur Bima

"Apa salah saya pak?" Tanya Klarissa

Bima menarik Klarissa keluar kelas hingga kelapangan "Bima... Kenapa lo tarik tangan gue?" Tanya Klarissa

"Lo mau dimarahi pak didi kalau nggak keluar?" Tanya Bima

"Kenapa gue di suruh keluar, apa salah gue?" Tanya Klarissa

Bima tersenyum "Salah lo dari tadi ngomong terus, kalau ada pelajaran pak edi lo nggak usah banyak omong ntar ya kayak gini disuruh keluar!" Terang Bima

"Ck... Gara-gara lo, masa gue siswa baru langsung di suruh keluar sih!" Tutur Klarissa

"Main basket yuk... Tadi lo nantangin gue?" Tanya Bima

"Ck... Lo nggak takut dikasih nilai merah apa kalau bolos gini?" Tanya Klarissa

"Gue sering dapat nilai merah, kenapa emang?" Tanya Bima

"Shitt... Lo aneh pakek nanya lagi kalau dapat nilai merah ya nggak dapat peringkat bima!" Kesal Klarissa

Bima tersenyum "Lo imut banget sih!" Ujar Bima mendekatkan wajahnya

Klarissa mendorong wajah Bima kebelakang "Jangan deket-deket, gue takut!" Tutur Klarissa

Bima tersenyum "Tumben ada cewek kalau didekatin takut kalau cewek lain biasanya mau gue deketin!" Tutur Bima

"Itu cewek lain... Gue bukan cewek itu!" Tutur Klarissa

Bima tersenyum "Katanya cewek-cewek muka gue mirip le min ho, lo tau nggak le min ho?" Tanya Bima

"Gue mana tau le min ho... lele... Gue taunya ikan lele!" Tutur Klarissa

Bima tertawa mendengar perkataan Klarissa "Aneh nggak sih cewek nggak tau le min ho... Lo beneran cewek?" Tanya Bima

"Bukan gue transgender!" Jawab Klarissa memalingkan wajahnya

Bima tertawa ngakak lalu mencubit pipi Klarissa "Lucu banget sih lo!" Bima terkekeh

"Ck... Sakit!" Klarissa memegang pipinya

Bima menatap Klarissa lekat "Lo beneran cewek yang beberapa tahun lalu menang puisi itu kan, waktu lo menang gue lihat lo sedih ada apa dengan dunia lo, tapi gue senang bisa satu sekolah sama lo sekarang!" Batin bima

"Bika.... Lo ngapain natap gue kayak gitu, jangan macam-macam lo... Lo nggak lagi berfikiran mesum kan ke gue?" Tanya Klarissa

Bima tertawa "Kenapa lo mau gue mikirin kita berbuat mesum bareng?" Tanya Bima mendekatkan wajahnya ke wajah Klarissa

"Nggak... Ayo kata lo mau main basket!" Ujar Klarissa

"Ayo!" Singkat bima

Klarissa mengambil bola basket memainkannya Bruk...bruk...bruk... Klarissa berlari sedikit melakukan shooting hingga bola masuk kedalam ring "Masuk!" Klarissa tersenyum lalu Bima mengambil bola basketnya, Bima memainnya bruk... Bruk... Bruk... Lalu menghadap kebelakang bola dilemparkan dari jarak jauh tapi bola basketnya masuk kedalam ring BRUUKK...

Klarissa melotot "Keren....!" Teriaknya

Bima tersenyum melihat wajah Klarissa mengucapkan kata keren "Gue emang keren!" Tutur Bima menyombongkan diri

Klarissa mengambil bolanya lalu Bima merebut bolanya hingga Bima memasukkan bolanya ring BRUUUKKK "Masuk!" Bima

Bolanya ring BRUUUKKK "Masuk!" Bima tersenyum

Klarissa cemberut, Bima menghampiri Klarissa "Kenapa cemberut begitu?" Tanya Bima

"Lo curang, kenapa lo rebut bolanya?" Tanya Klarissa

"Biar gue menang, lo kalah nanti gue anterin pulangnya!" Tutur Bima

"Ck... Gue masih belum mau kalah gue mau main!" Tutur Klarissa

"Gue nggak mau main lagi durasi waktunya udah habis, sebentar lagi pergantian jam pelajaran!" Terang Bima

"Ck... lo curang, gue dijemput bokap nanti nggak usah nganterin gue pulang!" Jawab Klarissa

"Nggak... Lo kalah, bilang sama bokap lo kalau lo mau pulang sendiri!" Tutur Bima

Klarissa diam meninggalkan Bima dilapangan, sedangkan Bima tersenyum sendiri dilapangan memandang punggung Klarissa yang mulai menjauh.

1
Novansyah
lanjut kk
Rafkah
jangn lama² up ny cerita ini bgus..cuma bnyk dalam penyebutan nm ny jd bingung.klarisa jd savia..bima jadi dilan..morgan jd bagas .jd bungung
Anonymous
Sedih la cerita ni
Novansyah
bagus KK lanjut tapi jangan lama lama update nya
Novansyah
mana lanjutnya kk
Novansyah
bagus bagus KK tapi kalau bisa update nya jangan cuma 1 bab kalau bisa sekali update 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya
Novansyah
lanjut kk tapi kalau bisa sekali update 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya nya sekalian jangan lama lama update nya
☯THAILY YANIRETH✿
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Wennaa23: hehe iya, doain yaa agar rajin up.😇
total 1 replies
KLOWOR GAMING apa??
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
Wennaa23: iya, ikuti truss yaa ceritanya, author pasti up tiap harinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!