Denada yang awalnya sedang menikmati pekerjaan nya, sebagai seorang pengacara. alias pengangguran banyak acara, mati dalam keadaan yang mengenaskan. bukannya mati dengan tenang, dia malah masuk ke salah satu cerita di dalam novel tersebut. apalagi sebagai figuran yang tak penting. sangat miris bukan. memiliki ibu selir yang terobsesi dengan kaisar, dan harus berjuang keras untuk mengindari masalah yang ada. bagiamana perjuangan Denada untuk terhindarkan dari permasalahan permasalah tersebut, akan kah dia berhasil, atau akan mati sia sia.
"Argh... wajah siapa ini?"
"Eh, kok suara ku menjadi berubah?"
"Sial, jangan bilang aku masuk, dan menjadi anaknya selir gila itu?" gumam Denada yang penuh rasa terkejut.
Ini bukan novel terjemahan, ini karangan author sendiri. kalau yang ga suka bisa skip
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.6
"Brak....
Tiba tiba, pintu kamar rose dibuka secara kasar, oleh ibu nya sendiri, entah mengapa wajah selir Merry terlihat begitu marah dan sangat arogan sekali. Rose hanya menatap nya datar, tanpa ada rasa takut di hati nya.
Rose dan bibi Anti merasa kaget melihat kehadiran selir Merry yang terlihat begitu murka, dan tatapan nya langsung tajam
"Nona kecil." ucap bibi Anti dengan bisikan kecil, dan langsung menundukan kepala nya.
"Kau, keluar lah. Aku ada perlu dengan anak ini." ucap selir Merry yang menunjuk ke arah pelayan setia anaknya itu.
"Baik selir agung." ucap Anti dengan nada cemas, sekaligus merasa iba dengan nona kecil nya itu.
Selir Merry mendekati gadis kecil itu, dengan tatapan yang menyala. dia merasa begitu murka saat ini.
"Plak....tamparan keras itu, membuat rose langsung tertegun di tempat.
"Sialan, dia main gampar gue aja." rutuk nya dalam hati dengan tatapan yang juga begitu datar.
"Belum cukup kau mempermalukan ku ha! Dasar anak tak tau diri, kau selalu membuat ku merasa berada di dekat jurang kematian. Tidak kah, sehari saja kau lebih baik diam, dan jangan membuat ulah di luar sana. kau sama sekali tak membawa keuntungan bagi ku, bahkan sang kaisar juga tak menyayangi mu. Kalau tau begini, aku lebih baik membunuh mu disaat kau masih kecil!' bentak nya dengan nada yang berapi api.
Rose yang mendengar nya, merasakan sakit di dada nya, mungkin ini lah yang selalu dialami oleh pemilik tubuh yang asli. Di rendahkan, dan dihina banyak orang, termasuk dengan ibunya sendiri.
Dia menatap wajah selir Merry dengan tatapan tajam nya. Dan langsung berkata; "Apa begini cara mu memperlakukan anak kandung mu sendiri? Apa begini sikap mu, yang selalu menyalahkan nya, di saat orang orang malah menjelekkan nama mu, dan dia lah yang membantu mu. Apa begini balasan seorang ibu, yang telah di bela mati matian oleh anak kandung nya sendiri. Kau sangat egois!"ucap rose dengan wajah tenang nya.
Deg....
Selir Merry langsung merasa kaget mendengar ucapan putri kandung nya itu. Tak menyangka anaknya mengatakan hal yang tak pernah dia lakukan. Tak menyangka rose akan melawan ucapan nya, dan terlihat sorot mata nya langsung merasa ada yang berbeda. Selir Merry Langsung merasa tak percaya diri, orang orang sering menggunjing anak nya itu, dan dia ikut menyalahkan rose tanpa tau kebenaran yang terjadi. itulah sebab nya, selir Merry sering mengabaikan rose, karena bocah, itu selalu berbuat ulah yang membuatnya akan terkena dampak dari sang kaisar.
"Kau!"
"Ckck, kau adalah ibu yang buruk selir Merry. Kau tak pantas di sebut seorang ibu. Di saat orang lain, selalu memberikan kebahagiaan anak anak nya, tapi kau malah sebaliknya. Aku selalu patuh kepada mu. Aku selalu mengerjakan apa yang kau inginkan. tapi apa pernah sedikit saja kau bertanya tentang aku. tentang bagaimana kau bisa hidup dengan baik, di saat orang orang membenci mu. Kau bahkan sangat buruk, dibandingkan dengan pelayan setia ku. Bibi Anti hanya seorang pelayan disini, tetapi, dia selalu menemani ku, di saat orang orang menggunjing ku. dia seperti ibu ku sendiri, tapi kau, malah sibuk mengejar cinta mu itu. Bahkan dengan tega nya, kau tak pernah bertanya bagaimana kondisi ku!" ucap rose dengan Santai nya, memberikan pelajaran kepada wanita gila itu, agar pemikiran nya sedikit terbuka. Dan lebih menyayangi anak nya sendiri.
perasaan selir Merry, langsung berubah menjadi sedikit sendu, bahkan anaknya sendiri juga mengatakan hal yang buruk untuk nya, apakah benar, selama ini dia sangat egois. apakah benar, tuduhan tuduhan, orang orang itu hanya untuk menjatuhkan anaknya dan dia. Dia hanya terdiam, sambil berpikir keras.
"Sebaiknya, kau keluar lah selir, aku tak ingin, kau mengamuk seperti orang gila. Aku sudah cukup membela mu, selama ini. Dan setelah ini, terserah kau hidup seperti apa. Dan jangan pernah menemui ku, dengan sikap arogan mu itu." ucap rose dengan terang terangan mengusir nya dari kamar nya itu.
"Berani nya kau berbicara, seperti itu kepada ibu mu sendiri!' hardik nya dengan nada yang cukup tinggi.
"ibu, sejak kapan? Sejak kapan kau berperan sebagai seorang ibu, kau hanya seorang selir di istana ini. Jadi tak ada peran ibu, yang kau lakukan untuk ku. Bahkan kau saja mau menyiapkan pesta kedewasaan untuk pangeran pertama. Dibandingkan melihat putri mu yang sekarat saat itu. Kau tak pantas menjadi ibuku selir Merry, aku tak pernah menyesal dilahirkan oleh mu, tapi aku menyesal memiliki ibu yang egois seperti mu!"
"Pergi lah, sebelum aku menjadi anak yang lebih membangkang!"
Hati selir Merry, terasa di cabik cabik oleh perkataan putrinya sendiri. Tanpa ragu, dia keluar dengan wajah yang langsung muram. Tadinya Dia ingin memberikan pelajaran kepada anak nya itu, untuk tak lagi mempermalukan nya lagi, tapi yang dia dapatkan, malah sikap anaknya yang berbeda dari yang sebelumnya. Apakah ucapan anaknya tadi membuat selir Merry akan berubah?
Bibi Anti yang berada di depan pintu, langsung merasa kaget, melihat wajah selir Merry yang berbeda, seperti begitu sedih. Apa yang terjadi dengan selir tersebut, apakah dia menyakiti nona kecil nya itu. Dengan cepat, dia masuk ke dalam kamar nona kecil nya, dan terlihat rose yang sedang duduk santai, sambil mencoba buah apel yang berada di depan mata nya itu.
"Eum, enak nya. The best memang ini buah." ucap nya sambil berkomentar dengan pelan.
"Nona, apakah nona, baik baik saja. Apakah selir Merry, menyakiti nona kecil?"
"Eh, Bibi Anti, ayo sini duduk. cobalah buah ini. kenapa rasanya sangat manis sekali."
"Nona, tolong katakan kepada hamba, biar hamba obati luka nona kecil."
"Bibi, aku tak apa apa. lihat lah, aku tak mengeluh sakit sedikitpun, tenang lah."
"huft, bibi kira, nona terluka tadi. Tapi untung saja nona kecil, sangat hebat. Oh ya, tadi bibi melihat selir Merry terlihat murung, apa yang sebenarnya terjadi nona?"
Lalu rose menceritakan kejadian tadi, kepada bibi anti, dan beliau langsung tertegun melihat nona kecil nya yang sangat berani, dan sungguh membuat nya kagum.
"Nona sangat hebat!"
"Iya dong, rose gitu loh." ucap nya dengan kekehan kecil.
Tadinya dia tak perduli dengan ibu sang pemilik tubuh ini, tapi karena dia ingin hidup aman, dan tentram, dia akan membuat selir Merry berubah, dan menyayangi nya sepenuh hati.
"Ayo bibi, aku ingin mandi lagi, rasanya sangat gerah sekali."
"Baik nona kecil."
"Oh ya, Bibi,. gaun gaun yang terlihat mencolok di lemari itu, tolong di singkirkan saja. kalau perlu di jual saja bibi, aku tak menyukai nya lagi."
"Apa, nona yakin?"
"Tentu saja, dan aku percaya bibi bisa mengatur nya."
"Baiklah nona, hamba akan mengurus nya nanti."
semoga paman sam..... gak ketahuan membantu selir dan rose
kalau boleh pergi ke negara kau semula jumpa bapak kau itu
raja gila buncin sangat huhuhuh