NovelToon NovelToon
Terikat Dusta

Terikat Dusta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:18.7M
Nilai: 5
Nama Author: MeeGorjes

Ketika suami melakukan perjalanan dinas namun ternyata mengalami kecelakaan di kota lain dengan seorang wanita.

Renata kira hidupnya selama ini sudah sangat sempurna.
6 tahun pernikahan dilalui dengan luar biasa bahagia.
Suami yang tampan dan penyayang
Anak yang cantik dan cerdas
Keuangan yang mapan dan dilimpahi cinta oleh semua keluarga.

Sampai terjadinya kecelakaan naas yang menimpa Fabian dan menguak rahasia besar yang disimpannya.

"Fabian sayang sadarlah.. bertahanlah aku dan Celia membutuhkanmu.. kami mencintaimu " lirih Renata di telinga suaminya yang tak sadarkan diri dengan air mata berhamburan

Di hari hari berikutnya Renata masih setia menemani suaminya Fabian.
"Fabian bangunlah..Sadarlah... kamu berhutang penjelasan padaku bajingan" bisik Renata di telinga Fabian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeeGorjes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertahan

Happy reading ❤️

"Hanya saja ada sedikit masalah, seperti yang pernah saya bilang sebelumnya tulang kering Fabian sebelah kiri mengalami retak mungkin dikarenakan benturan hebat. Membuat Fabian akan kesulitan berjalan," dokter Jamie menjelaskan panjang lebar.

Renata terkejut, dan mami Fabian terlihat lebih panik.

"Aa..aapa anakku akan menderita kelumpuhan, Jamie ?" Tanya mami Fabian dengan air mata yang sudah menganak sungai di pipinya.

"Bukan seperti itu Tante, Fabian tidak lumpuh. Hanya saja sekarang ini kaki Fabian sulit untuk digerakkan. Harus di lakukan beberapa kali terapi berjalan dan ini memerlukan waktu, kesabaran, dan dukungan. Terutama dari orang-orang terdekat Fabian," ucap dokter Jamie menjelaskan seraya matanya terus menatap Renata.

"Untuk sementara bisa dibantu dengan menggunakan kursi roda. Nanti pun saya akan terus mengawasi perkembangan Fabian, tante jangan khawatir," lanjutnya lagi.

"Yang perlu diperhatikan adalah kondisi psikis dan mental Fabian. Saya rasa Fabian benar-benar harus mendapatkan support dan dorongan agar mau sembuh. Kondisi psikis nya lah yang belum stabil,"

Ucap dokter Jamie diakhir penjelasan nya.

Renata hanya diam tak berkomentar apa pun. Ibu mertuanya kini terlihat lebih tenang tidak sepanik tadi.

"Lakukan yang terbaik agar anakku Fabian dapat sembuh Jamie, dan untuk dukungan tentu saja mami akan mendukung secara moril dan materil. Tentu saja Renata pun akan selalu ada di sisi Fabian. Bukankah begitu Renata ?" Jawab ibu mertuanya, yang kini malah balik bertanya pada Renata.

" I..iya, tentu saja mami," jawab Renata terbata.

Dokter Jamie dapat melihat kegundahan di wajah Renata. Pasti berat bagi Renata lalui ini semua. Tapi Fabian benar-benar membutuhkan dukungan terutama dari orang terdekat yaitu Renata.

***

Renata dan ibu mertuanya telah keluar dari ruangan dokter Jamie dan berjalan menuju kamar inap Fabian. Melihat reaksi Renata yang hanya terdiam membuat mami Fabian bertanya tanya.

"Renata, bolehkah kita bicara berdua?" Tanya mami Fabian pada Renata.

"Tentu saja mami, ada apa?" Jawab Renata.

"Kita cari tempat duduk, sambil minum teh bagaimana ?"  Tanya ibu mertuanya.

"Ya baiklah mi, bagaimana kalau di kantin Rumah Sakit saja biar gak terlalu jauh," jawab Renata.

Ibu mertuanya setuju dan mereka pun berjalan menuju area kantin yang mulai sepi karena hari sudah malam.

Setalah duduk dan memesan minuman mami  Fabian terlihat memperhatikan Renata menantunya. Terlihat kantung mata yang jelas di wajah menantunya ini menyiratkan bahwa beban yang Renata lalui amat berat satu Minggu kebelakang ini. Untuk sesaat ibu mertuanya menghela nafas berat sebelum membuka pembicaraan.

"Renata, pertama tama mami minta maaf  atas ucapan mami waktu lalu. Bahwa apa yang Fabian lakukan wajar memiliki perempuan lain. Padahal mami tak pernah merasakannya. Tentu amat sakit. Maafkan mami nak," ucapnya seraya menatap Renata dalam.

Renata hanya diam dan menganggukan kepalanya.

"Mami juga minta maaf atas nama Fabian  karena telah menyakitimu," lanjutnya

Kali ini Renata mulai meneteskan air matanya.

Hening...

"Renata, kamu tahu kan nak kalau mami begitu sayang padamu tak pernah membeda-bedakan posisi mu dengan yang lain," ucap mami Fabian seraya menarik tangan Renata dalam genggamannya.

Renata seolah berpikir untuk sejenak dan menganggukan kepalanya. Karena benar apa yang diucapkan ibu mertuanya itu selama melalui 6 tahun pernikahan nya Renata dan Celia selalu diperlakukan dengan baik dan penuh kasih sayang.

"Mami tahu apa yang dilakukan Fabian tak termaafkan. Tapi bolehkah mami memohon kepadamu ?" Lanjutnya lagi.

"Apa yang mami inginkan?" Tanya Renata.

"Bisakah kamu bertahan di sisi Fabian Sampai dia sembuh total ? Bagaimana pun aku seorang ibu seperti dirimu Renata. Mami ingin Fabian kembali sehat, akan mami lakukan apapun demi anakku Fabian."

Renata terdiam, dalam hatinya dia sudah tau dan mengerti apa yang dimaksud ibu mertuanya ini. Tentunya sebagai seorang ibu Renata pun akan melakukan hal yang sama.

"Tentunya mami akan bahagia bila pada akhirnya kalian terus bersama, tapi bila kamu memutuskan untuk pergi dari sisi Fabian maka mami tidak akan menahan  atau melarang karena yang merasakan semua itu adalah kamu," ucap mami Fabian dengan air mata mulai menetes di wajahnya yang cantik meski tak lagi muda.

"Dan kamu jangan khawatir, karena apapun yang terjadi mami, papi dan semua keluarga besar akan terus menyayangimu dan Celia tanpa berkurang sedikit pun. Terlebih Celia cucu perempuan mami satu-satunya, kamu pasti tahu bagaimana mami begitu menyayangi nya," lanjutnya lagi.

Renata masih terdiam dan kemudian menyeka air matanya.

"Baik mami aku akan berada disisi Fabian hingga dia sembuh. Aku lakukan karena aku menghormati dan menyayangi mami seperti ibuku sendiri, dan untuk Celia tentunya. Tapi... Bila suatu hari aku sudah tak sanggup lagi menahan luka hati, maka izinkan aku pergi," ucap Renata dengan tersenyum getir.

"Tentu saja nak, dengan berat hati mami akan melepas mu," ucap ibu mertuanya masih dengan air mata membasahi pipinya.

Tak lama pembicaraan pun berakhir dan mereka melangkah kan kaki menuju kamar VIP dimana Fabian dirawat.

Sesampainya di kamar inap Fabian ternyata sudah ada Sakti kakaknya Fabian beserta istri dan kedua anak laki-laki nya.

"Maaf kami baru datang lagi Renata. Seminggu ini pekerjaan ku padat, istriku Kirana membantu mami dirumah utama karena papi ( ayah Fabian) kondisi kesehatannya menurun tapi tak mau dirawat di Rumah Sakit. Sedikit merepotkan memang," ucap  Sakti.

"Gak apa-apa kak. Apa papi tahu Fabian sudah sadar ?" Renata bertanya.

"Sudah, oleh karena itu kita baru bisa ninggalin papi sekarang. Keadaan papi sudah stabil lagi,  jadi tak terlalu mengkhawatirkan seperti kemarin. Keadaan Fabian sungguh mempengaruhi kesehatan nya," jawab Sakti.

"Syukurlah kalau begitu kak," ucap Renata.

Semenjak kedatangan Renata, mata Fabian hanya tertuju padanya. Namun Renata selalu menghindari tatapan mata Fabian. Yang Renata lakukan berpura-pura mengobrol dengan Kirana atau bercanda dengan keponakan nya. Sedangkan Celia tentu saja selalu berada di sisi Fabian.

"Kalian pulang lah ke hotel, biar aku yang jaga Fabian malam ini. Aku juga udah ambil cuti 2 hari ke depan untuk mengurusi kepulangan Fabian ke Jakarta.  Akan aku berikan pengobatan terbaik buat kamu Fabian biar cepat sembuh," ucap Sakti.

Fabian hanya menganggukkan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu, kita kembali ke hotel. Besok pagi kesini lagi," ajak mami Fabian dan satu persatu berpamitan pada Fabian termasuk istrinya Renata.

Renata menghampiri Fabian untuk berpamitan walaupun enggan.

"Aku dan Celia pulang dulu ke hotel, besok pagi akan kemari lagi," ucapnya.

Fabian menarik tangan Renata dalam genggamannya untuk sesaat.

Bila dulu debaran jantung yang Renata rasakan setiap kali Fabian menautkan jari jarinya, tapi kini hati yang ngilu yang Renata rasakan.

"Terimakasih sayang sudah mau menemaniku," ucap Fabian dengan menatap dalam mata Renata.

Renata hanya menganggukkan halus kepalanya tanpa menjawab apapun. Kemudian menarik genggaman tangannya seraya beranjak pergi meninggalkan Fabian.

"Bertahanlah Renata, bertahan lah sebentar," bisik nya dalam hati.

TBC...

Terimakasih sudah baca 😘😘😘

Yang kecewa Fabian gak lumpuh maaf yaaa 🙏🙏

Ini novel bukan sinetron azab 😂😂

Kalau suka ceritanya jangan lupa like dan komen yaa

update lagi senin ya semua 🥰🥰🥰

Much love ❤️❤️❤️

1
Fa Yun
ceritanya bagus thor 🙏🙏
Vlink Bataragunadi 👑
novel pertama segini bagus, keren sekaliiiii thor/Drool/
Dripoe
Nikah 10 tahun dan lo ga nyadar??!!
Bego apa gimana sih???
Naimatul Jannati
ceritanya keren,bagus bikin pngen ngulang baca lg baca lg👍❤❤❤
Naimatul Jannati
Kecewa
Naimatul Jannati
aku balik baca lg kngen sm cerita mas sakti dn mbak kiki❤❤
ione
Luar biasa
marlina
baru baca aja hari rasanya udah pilu melow.bagus banget ni suka tp kadang jg gak tega kl ada part di mana rasanya hati ikut merasa kl gimana gi gotuin pasangan.😔
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Crazy_Girls
❤️❤️❤️❤️
Crazy_Girls
persis kayak nama kucingku. Mochi. sayang Mochi dah mati, ketabrak motor waktu ngapelin ceweknya 😭😭😭
Crazy_Girls
renata, band favorit kita sama 😍
Shinta Kristina
Luar biasa
Anisatul Azizah
ciyee pacarnya setan
Anisatul Azizah
paling nggak Celia g pernah tau waktu daddy nya sama Lea apalagi smp mesra..
gila bener si sakti yg gak ada saktinya ini
Anisatul Azizah
yeee cari kambing hitam, yg salah kamu sendiri yg g mau cari tau kebenaran
Firgi Septia
makanya sakti klo ada masalah langsung cerita atau tanya langsung sama orangnya jangan beranggapan sendiri makanya jadi bom di rumah tanggamu
Anisatul Azizah
bahkan lebih menjijikkan dr Fabian, krn Fabian melakukan semua ke Lea krn tanggung jawab, kl Sakti 'SENGAJA'
Firgi Septia
sakti kelakuan nya lebih buruk dari Fabian adiknya
Firgi Septia
mati aja sana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!