Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

"Kamu gila ya, sudah di tolong bukannya bilang makasih malah

menampar, dasar gadis gila" Ucap Alvin yang kesal karena tiba-tiba di tampar.

"Kamu Yang gila, kamu pasti komplotan mereka kan, kamu tadi

sudah menyentuh tubuhku, saat pengawal keluarga Utomo datang nanti kamu tidak akan bisa lolos" Ucap gadis itu.

"Penampilan sih masih lumayan, tapi otaknya sepertinya nya konslet, sudah ditolong malah memfitnah ku, tau begini mending aku biarkan kamu tetap terikat di sana" Ucap Alvin yang sudah tersulut emosi, dia hanya ingin membantu tapi malah di salah pahami. "Apa aku salah paham ya? Dia terlihat seumuran dengan ku, tidak mungkin dia satu komplotan dengan orang yang menculik ku" Batin gadis itu yang mulai memahami situasi. Namun saat dia melamun Alvin sudah meninggalkan nya dan kembali ke taksi yang masih menunggu.

"Wah Al, sepertinya kamu juga kena pukul anggota geng itu ya, aku tidak menyangka masih ada yang tersisa" Ucap Rendra yang sudah selesai memindahkan mobil dan menunggu di taksi, lalu melihat pipi Alvin yang mempunyai cap lima jari di sana.

"Jangan berisik aku sedang kesal, sial banget aku hari ini ketemu sama wanita gila, jalan pak" Ucap Alvin meminta sopir itu menjalankan taksi kembali "Baik den, bapak tidak menyangka kalau kalian berdua sangat hebat" Ucap sopir taksi itu. Sementara gadis yang ditolong Alvin tadi hanya bisa melihat taksi yang di tumpangi Alvin pergi, karena kakinya masih terikat dan belum sempat di buka.

"Lea!!, kenapa kamu begitu bodoh, jelas-jelas pria tadi menyelamatkan mu, tapi kamu malah menampar nya" Ucap

Azalea sambil memukul kepalanya sendiri.

"Tapi kan dia sudah menyentuh bagian itu, dia pantas mendapatkan tamparan arrgghh!!! Membuat pusing saja" Lanjut Azalea yang berdebat dengan dirinya sendiri. Ya, wanita yang di selamat kan Alvin adalah Azalea Utomo, dia merupakan nona muda kelurga Utomo, dia memiliki penampilan yang sangat

cantik dengan tinggi badan 169 sentimeter, kulit putih bersih tanpa noda, hidung mancung mata yang sedikit kecoklatan serta rambut panjang berwarna hitam yang sangat indah.

Azalea juga seumuran dengan Alvin, dia juga baru lulus dari sekolah menengah pertama, dan akan mendaftar ke SMA Rajawali juga seperti Alvin.

Tidak lama setelah kepergian Alvin dan Rendra, pengawal keluarga Utomo sudah tiba di lokasi karena Azalea menelpon mereka menggunakan ponsel pengawal nya yang di kalahkan geng sabit setan tadi.

"Nona muda anda tidak apa-apa?" Ucap pemimpin pengawal yang datang menjemput Azalea.

"Tidak apa-apa, kamu segera tangani para anggota geng ini introgasi dengan keras siapa yang menyuruh mereka menculik ku" Ucap Azalea pada pemimpin pengawal itu.

"Baik nona muda" Ucap pemimpin pengawal itu.

Setelah itu Azalea memasuki salah satu mobil yang datang menjemputnya dan pulang, karena takut orang tuanya khawatir.

Sementara itu Alvin dan Rendra sudah tiba di sebuah kontrakan yang di sarankan oleh sopir taksi itu, kontrakan itu cukup luas dengan dua kamar, dapur, kamar mandi dan ruang tamu yang terdapat sofa. "Terima kasih pak, berapa ongkosnya? " Ucap Alvin pada sopir taksi itu setelah Sebelum tiba di sana Alvin sudah mencari melalui media sosial dan menghubungi pemilik kontrakan, jadi saat mereka tiba pemilik kontrakan sudah menunggu mereka di sana.

"Gimana dek, apa kalian menyukai kontrakan ini" Ucap seorang wanita yang berusia awal 50-an, dia adalah pemilik kontrakan.

"Wih brondong keren nih, pokoknya mereka harus tinggal di sini, biar bisa cuci mata" Batin wanita itu yang merupakan seorang janda.

"Kontrakan nya cukup bagus dan rapi, gimana Ren apa kita ambil? " Ucap Alvin pada Rendra. "Ambil aja Al, aku sudah mau

mandi dan beristirahat, aku sudah sangat lelah" Ucap Rendra yang juga cukup menyukai kontrakan itu karena tidak punya pilihan lain, karena uang yang mereka bawa hanya masing-

masing sepuluh juta.

"Oke buk kami ambil, berapa sewa perbulannya buk? " Ucap Alvin yang ingin segera beristirahat setelah melakukan perjalanan jauh.

"Perbulan nya satu juta lima ratus ribu dek, tapi untuk kalian satu juta dua ratus ribu saja" Ucap pemilik kontrakan itu.

"Oke kami ambil buk, terimakasih untuk diskon nya" Ucap Alvin yang menyetujui harga yang disebut kan pemilik kontrakan.

"Jangan panggil ibu itu terdengar sangat tua, panggil kak Leni saja" Ucap pemilik kontrakan itu sambil tersenyum genit, dia mencoba menggoda Alvin dan Rendra.

"He he he baiklah kak Leni, mana nomor rekening kakak" Ucap Alvin yang terpaksa memanggil pemilik kontrakan itu kakak, karena sangat membutuhkan kontrakan murah dan bagus.

Setelah menerima uang sewa pemilik kontrakan langsung

meninggalkan Alvin dan Rendra disana, Alvin membayar sewa selama tiga bulan terlebih dulu.

Hoek!!!!

Hoek!!!

"Kamu kenapa Al?" Ucap Rendra yang melihat Alvin seperti ingin muntah.

"Perutku mual Ren, setelah memanggil wanita yang hampir

seumuran nenelkku dengan sebutan kakak" Ucap Alvin

"Ha ha ha itu karma karena tidak membantuku melawan bos geng tadi" Ucap Rendra menertawakan Alvin.

"Sialan kamu berani sekali mengejek ku, lain kali kamu yang bayar sewa, aku ingin melihat bagaimana kamu menghadapi wanita itu" Ucap Alvin

"Jangan gitu lah Al, bisa ditelan hidup-hidup aku" Ucap Rendra yang takut Alvin benar-benar membiarkan nya berduaan dengan pemilik kontrakan.

"Sudah jangan merengek terus, aku mau mandi, kamu cari makanan untuk kita pakai uang mu, aku sudah membayar kontrakan tadi" Ucap Alvin sambil mengeluarkan handuk dan

peralatan mandi yang dia beli saat perjalanan menuju kontralkan tadi.

"Siap laksanakan" Ucap Rendra yang juga sudah lapar.

"Hati-hati jangan sampai diculik kak Leni" Ucap Alvin sambil masuk kedalam kamar mandi

"Sialan kamu Al, aku pergi dulu" Ucap Rendra lalu keluar dari

kontrakan.

Sementara itu Azalea sudah tiba di kediamannya, rumah atau lebih tepatnya mansion milik keluarga Azalea hanya sedikit lebih kecil dari milik Andrew di kota jakta, sebagai orang terkaya di kota kembang tentu saja memiliki kediaman yang sangat besar.

"Lea!!! Akhirnya kamu pulang juga mommy sangat khawatir sama kamu. sudah berapa kali mommy bilang jangan keluar tanpa pengawal" Ucap Christin Utomo yang merupakan Ibu

Azalea

"Sorry mom aku hanya ingin merayakan kelulusan ku bersama

teman-teman ku" Ucap Azalea sambil menunduk, kalau tidak di selamat kan Alvin entah apa yang terjadi padanya.

"Lain kali dengarkan nasehat mommy mu" Ucap Alex Utomo ayah Azalea.

"Iya dad, maafkan aku" Ucap Azalea yang belum berani mengangkat kepalanya karena takut di marahi. Walaupun Azalea terkenal tegas di luar, tapi saat menghadapi kedua orang tuanya dia sangat patuh, Azalea merupakan ketua geng Black Rose yang ia bentuk saat kelas dua SMP.

"Sudah kamu masuk kedalam kamar bersihkan diri, lalu turun untuk makan" Ucap Alex

"Baik dad" Ucap Azalea lalu masuk ke dalam kamarnya.

"Lain kali mommy jangan terlalu memanjakan putri kita itu, dia belum tau keras nya dunia luar, hanya karena dia ketua geng ingusan dia sudah merasa paling hebat" Ucap Alex yang

tau Azalea membentuk sebuah geng.

"Tapi dad dia putri semata wayang kita, kalau tidak memanjakan dia siapa lagi?" Ucap Christin. Alex pun hanya bisa menghela napas, perkataan istrinya juga masuk akal, Azalea memang putri mereka satu-satunya, kalau tidak memanjakan dia siapa lagi.

Bersambung....