NovelToon NovelToon
My Little Girls

My Little Girls

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Encha

Kehidupan seorang gadis cantik bernama Calista Angela berubah setelah kepergian Ibunya dia tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan.
Ayahnya menikah dengan Ibu dari sahabatnya, dan semenjak itu, Calista selalu hidup menderita dan sang Ayah tidak lagi menyayanginya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Air mata Calista

Calista langsung masuk kedalam kamarnya saat sampai di mension. Kenyataan pahit dirinya yang sudah tidak diinginkan membuatnya sangat terpukul. Orang satu-satunya yang dia miliki sekarang, dia malah menjualnya, lebih mementingkan perusahaan daripada dirinya, anak kandungnya. Kenapa semua bisa seperti ini, kenapa bisa hidupnya semakin menderita.

Papa Jahat, Papa menjual aku buat kepentingan Papa sendiri. Kenapa Pa,,

Calista terus terisak. Dia bahkan membiarkan Lila yang terus memanggilnya dari balik pintu.

"Nona, buka pintunya."

"Dimana Calista." Ucap Leon yang sudah sampai di rumah.

"Tuan" Lila menunduk saat melihat Leon disana.

"Nona Calista didalam, dia mengunci pintunya."

Leon mendekat. "Calista buka, ini aku Leon."

Tidak ada jawaban, namun tidak lama pintu terbuka. Calista langsung berhambur memeluknya erat, menumpahkan kesedihannya dalam pelukan Langit. Terisak, suara isakan yang begitu menyedihkan, menyayat hati siapa saja yang mendengarnya.

"Kamu tenang oke, aku disini."

Calista menggeleng "Kenapa mereka begitu jahat Leon, apa salah aku."

Rahang Leon mengeras, dia tidak akan tinggal diam melihat gadis kecilnya diperlakukan seperti ini.

"Sst,, kamu tidak salah."

Calista meremas jas Leon, tubuhnya bergetar, Isak tangisnya masih terus terdengar.

Leon terdiam dan membiarkan gadisnya menangis dalam dekapannya. Dia menunggu sampai gadisnya benar-benar tenang. Hingga Aleta melepaskan pelukannya. Leon menatap wajahnya, matanya sangat sembab. Tangannya terangkat mengusap air mata di wajah cantik Calista.

Perlahan Leon membawa tubuh ringkih gadisnya, membawanya masuk kedalam kamar. Dan membaringkannya dengan perlahan di atas tempat tidur. Leon menarik selimut untuk menutupi tubuh Calista.

"Kamu mau kemana?" Cegah Calista menahan tangan Leon.

"Keluar sebentar"

"Gak mau, kamu disini aku gak mau sendiri."

Leon mengangguk dan duduk disisi Calista, menggenggam tangannya erat.

"Aku disini, sekarang kamu istirahat."

Calista mengangguk dan mulai memejamkan matanya. Leon terus menatapnya. Tangannya tidak dia lepaskan hingga terdengar suara dengkuran halus.

Leon mengusap wajah Calista, mengusap sisa air mata. Dan dengan perlahan dia beranjak, dia akan menghubungi Zidan.

"Aku keluar sebentar, janji akan segera kembali." Bisik Leon mengecup dalam kening gadisnya.

Leon melangkah dengan aura gelapnya, dia menahan marah dan tidak ingin terlihat dihadapan gadisnya.

"Tuan.."Ucap Zidan menunduk.

"Tarik saham di Perusahaan Bagas. Dia telah bermain-main dengan saya."

"Baik Tuan."

"Berikan Hadiah kepada dua wanita itu."

Zidan mengangguk dan segera keluar. Leon mengepalkan tangannya. Apapun akan dia lakukan jika sudah mengenai gadisnya.

Leon memejamkan matanya sesaat, dia harus meredakan emosinya dihadapan gadisnya.

"Tuan.." Lila menunduk.

"Katakan."

Lila mengangguk dan mulai menceritakan semua yang terjadi.

"Nona berencana mengambil barang dirumahnya, namun ibu tiri dan saudara tirinya menceritakan semuanya Tuan. Bahkan Nona terlihat sangat syok dan sedih saat tau mobil kesayangannya, mobil peninggalan Mamanya telah dijual."

Leon mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras mendengar semua cerita dari Lila. Gadisnya pasti sakit hati.

"Kamu boleh kembali."

"Baik Tuan."

Leon beranjak dan kembali melangkah menuju kamar Gadisnya. Calista masih terlelap.

Leon duduk di sisi ranjang, menatapnya dalam. Kenapa bisa dia membiarkan air mata itu kembali keluar, kenapa bisa dia membiarkan gadisnya kembali sedih.

Maaf aku kembali melihat kamu menangis. Tali aku janji, ini terakhir kamu menangis. Aku janji.

Leon mengusap pucuk rambut Calista.

*******

Zidan Langsung menarik saham dari perusahaan Bagas, bahkan kerjasama mereka dia batalkan hingga semakin membuat Perusahaan menurun bahkan bisa dikatakan bangkrut.

Ini yang terjadi jika berani bermain-main dengan Leonal Harits.

Zidan tersenyum dan dia mengambil ponselnya. Mengirimkan pesan jika telah melakukan semua dengan baik.

Zidan kembali mencari nomor seseorang dan menghubunginya.

"Halo Tuan."

"Berikan sedikit pelajaran buat dua wanita, saya sudah kirim foto mereka."

"Siap Tuan."

Zidan menutup telponnya dan tersenyum. Mereka pantas mendapatkannya.

Sementara Silvia dan juga Talita tertawa. Mereka yakin kalau saat ini Calista pasti sedang sangat sedih dengan apa yang terjadi dengannya.

"Calista pasti sedang menangis di pojokan, meratapi nasibnya yang menyedihkan." Ucap Silvia.

"Akhirnya dia merasakan apa yang udah lama aku rasakan Ma, dan ini yang aku mau sejak dulu. melihat dia menderita."

Silvia mengusap bahu putrinya.

"Tapi semua belum cukup sayang, kita bakal bikin dia semakin menderita, lebih menderita dari apa yang pernah kita alami dulu."

Talita mengangguk. "Tapi aku penasaran deh Ma, siapa sih orang yang udah mau bantu Papa."

"Mama juga penasaran sayang, nanti coba Mama tanya Papa. Sekarang kita pulang udah sore."

Talita mengangguk dan mereka keluar Cafe. Setelah sebelumnya mereka mengikuti mobil Calista dan tertinggal mereka masuk kesebuah Cafe. Mereka masuk kedalam mobil.

Namun baru saja keluar parkiran, sebuah mobil terlihat mengikutinya. Baik Silvia ataupun Talita tidak ada yang tau. Hingga saat sampai di jalanan sepi, mobil mereka di hadang.

"Ma, siapa mereka Ma." Ucap Talita saat seorang laki-laki keluar dan menghampiri mereka.

"Woi buka.." Teriaknya.

"Mama juga gak tau sayang,,"

"Buka atau gue pecahin kacanya."

"Jangan,,"

Silvia keluar dan menatapnya, laki-laki dengan pakaian serba hitam menatap mereka.

"Mau apa kamu."

"Minggir.."

Talita di tarik hingga terjatuh.

"Sayang,," Silvia berlari membantunya.

"Hei mau apa kamu, jangan sentuh barang-barang gue." Teriak Talita maju dan menariknya namun karena tenaganya kalah membuatnya kembali jatuh.

"Tolong,, Tolong,," Teriak Silvia namun jalanan tampak sepi.

"Jangan ambil barang saya."

Laki-laki itu tersenyum dan membawa ponsel juga beberapa barang mereka bahkan menghancurkan kaca mobil.

"Ini hanya peringatan. Ingat jangan pernah melewati batas." Ucapnya kembali menuju mobil dan melaju pergi.

Talita segera berlari dan menggeleng melihat kaca mobilnya pecah, semua barang-barangnya berserakan, ponselnya hancur.

"Mama,,"

Silvia kaget melihatnya, semua hancur berantakan. Dia bahkan tidak tau siapa laki-laki itu.

"Ma, gimana ini Ma. Mobil aku hancur."

"Sabar sayang, Mama telpon Papa dulu oke."

Silvia mencari tasnya, namun ponselnya juga tergeletak di jalan dengan kondisi hancur.

"Gimana Ma."

"Handphone Mama juga dirusak."

Talita menggeleng. Dia menatap sekeliling. Jalanan sepi dan kepada siapa mereka minta tolong.

"Terus kita gimana Ma, ini udah hampir malam dan jalan juga sepi."

"Mama juga gak tau sayang."

**********

Hai,,

Mulai besok Little girls mulai aktif lagi Up rutin seperti pertama karena kontrak sudah turun. Terimakasih buat dukungan kalian semua.

Tetap terus ikuti alur jalan ceritanya, tetap dukung, bangun like bintang, like komentar juga yuk bebs..

masukan juga saran kalian juga terus aku tunggu, karena itu bisa buat motivasi aku, bahkan ide aku..

Kau tunggu ya,, dengan celotehan kalian.

klik jempol kalian, tinggalin pesan di sana juga..

Happy reading

🥰

1
meynur
asek kontrak
Cindy
lanjut kak
wo te
perusahaan keluarga x yah 🤭🤭
wo te
menjual x kak bukan menjauh 🤭🤭
wo te
ko up nya cuma 1 SH kak
meynur
next
Fani Septiani Putri
lanjut kak
rhani bhelLo💕
suka sama ceritanya
karya ka encha emang best bgd
rhani bhelLo💕: sama" ka enchaa 🌹
total 2 replies
Fani Septiani Putri
up trs kak cerita nya baguss/Drool/
Encha Imout: siap Kapten 🫡
total 1 replies
Fani Septiani Putri
suka bgt sama alur cerita nya kak, semoga happy anding calista dan leon
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!