NovelToon NovelToon
Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Nikahmuda / Rumahhantu / Kutukan / Tumbal
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Sahara, si arwah penasaran yang sekarang sudah menjadi pendamping keluarga Darmawan masih harus terus berperang melawan para jin dan manusia yang masih ingin mengganggu keluarga itu.
Tapi sekarang dia tidak hanya di temani Rukmini atau Gandra saja, ada dua anaknya yang merupakan algojo yang mendampingi Dimas dan Kania yang terikat perjodohan darah. mereka adalah Argadana dan Anggadana.
Bintang dan Galuh juga masih terus membantu anak anak mereka agar bisa hidup dengan tenang dalam masa penyatuan perjodohan itu.
mampukah Sahara dan kedua anaknya melindungi keluarga Darmawan terutama Dimas dan Kania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balasan kejam

Argadana dan Anggadana mengikuti arah dari kilatan lintah itu yang di perlihatkan Rukmini, mereka terus terbang ke arah di mana pusat dari teluh itu berasal.

‎"Ini tempatnya, ko rumahnya megah ya" gumam Argadana

‎"Ini itu di kota, kalau dukun di kota memang seperti itu, gayanya seperti orang kota dan tidak terlihat seperti dukun pada umumnya, pakai pakaian hitam dan punya kumis lebat" jawab Anggadana

‎"Ayo masuk" ajak Argadana

‎"Tunggu, ada pagarnya, perlu kita hancurkan dulu" ucap Anggadana mengambil sehelai rambutnya dan menusuk pagar gaib itu.

‎ Pyar.

‎"Bodoh! Dengan suara sebesar itu orang yang di dalamnya pasti dengar, harusnya itu pakai suara yang pelan" gerutu Argadana saat bunyi dari hancurnya pagar gaib itu terdengar begitu kencang

‎"Aku sengaja melakukan itu agar mereka semua keluar dan kita tidak perlu masuk apalagi harus bertarung dengan para jin menjijikan itu" jawab Anggadana

‎"Siapa yang sudah berani menerobos ke dalam tempatku!" teriak orang yang keluar dari rumah itu tapi dia tidak melihat siapapun di luar

‎"Hihihi.. Dia tidak bisa melihat kita, itu berarti dia itu hanya dukun yang kebetulan punya ilmu teluh tapi tidak punya ilmu mata batin" bisik Argadana

‎ Pluk.

‎ Anggadana tiba tiba melemparkan batu ke arah kepala orang itu sampai kepalanya berdarah.

‎"Dhan!" teriak seseorang itu memanggil jin yang dia pelihara

‎"Saya tuan" jawab sesosok makhluk berbentuk asap hitam datang

‎"Ada penyusup yang berani datang dan mengganggu ritualku! Cari dan habisi" perintah orang itu

‎"Baik tuan" jawab Dhan segera mengitari seluruh rumah dukun itu.

‎"Itu jinnya yang sudah membuat Laras kena teluh darah" bisik Anggadana

‎"Iya, asapnya sama dengan yang ada di dalam motor Laras, ayo kita kembalikan asap ini sebelum kita kena polusi dan jadi sakit batuk pilek" ucap Argadana

‎ Fuuuhhh.

‎"Aakhh"

‎ Bruk.

‎Sosok awan hitam itu tiba tiba terjatuh setelah Argadana dan Anggadana meniupkan sisa teluh dari diri Laras pada sosok itu.

‎"Siapa di sana!" teriak sosok itu

‎"Hihihihi.. Kamu tidak boleh mengganggu perempuan bernama Larasati Haryanto, dia dalam perlindungan papa kami!" bentak Argadana

‎"Sstt.. Bukan perlindungan papa, tapi nenek, kalau sama papa nanti mama marah" bisik Anggadana

‎"Larasati dalam perlindungan nenek Rukmini!" ucap Argadana

‎"Rukmini" gumam sosok itu

‎"Siapa kamu!" tanya sosok itu

‎"Aku adalah wujud dari algojo Perjodohan Darah, kamu pasti tahu bagaimana aku bisa melenyapkan siapapun dengan mudah!" jawab Argadana membuat sosok itu ketakutan.

‎"Ampun, ampuni saya! Saya tidak berani melawan algojo Perjodohan Darah, saya menyerah" ucapnya

‎"Ahh.. Cemen" sinis Anggadana

‎"Dimana dukun itu menyimpan darah dan juga kuku milik Larasati!" bentak Argadana

‎"Saya tidak tahu, saya hanya bertugas mengirimkan teluh itu, medianya di simpan tuan saya" jawabnya

‎"Hah.. Menghabiskan waktu saja" gerutu Anggadana langsung menyemburkan api ke arah asap hitam itu hingga asap hitam itu lenyap bersama kobaran api itu.

‎Aarrggghhh.

‎"Dia berbahaya kalau tidak di musnahkan, akan ada banyak manusia yang terluka karena teluhnya" ucap Anggadana saat Argadana mantapnya datar

‎ Mereka masuk ke dalam rumah itu dengan leluasa, bahkan sempat melihat lihat tempat yang menurut mereka adalah tempat ritual dukun itu.

‎"Ingat, Teman kamu itu adalah kesayangan atasannya karena atasannya itu juga punya perasaan pada dia, kamu tenang saja aku sudah mengirimkan teluh baru untuknya, dia pasti sudah mati sekarang" ucap dukun itu pada seorang perempuan yang seumuran Larasati.

‎ Mereka sepertinya sudah melakukan malam panas saat itu karena keduanya masih belum berpakaian lengkap, bahkan darah di kening dukun itu juga masih terlihat.

‎"Pokoknya aku mau dia benar benar mati Mbah, kata Mbah dia sering di takut takuti dengan lampu motornya yang di matikan jin peliharaan Mbah, tapi keesokan harinya dia selalu saja masuk kerja lagi" ucap perempuan itu

‎"Sekarang tidak akan, dia pasti sudah mati sekarang, karena jin ku sudah kembali" jawab dukun itu mengusap rambut perempuan yang bersamanya.

‎"Ish.. Ish.. Ish.. Tak patut. Kenapa orang orang ini sungguh menjijikan, pasti perempuan ini yang sudah mengambil kuku dan darah Laras" ucap Argadana

‎"Iya benar, ayo kita beri mereka pelajaran" jawab Anggadana

‎ Hihihihi.

‎"Mbah, suara apa itu!" pekik perempuan itu

‎"Tenang Tina, itu hanya efek dari pagar gaib ku yang pecah tadi, kamu tenang saja, semuanya sedang di urus si Dhan" jawab dukun itu

‎"Tapi aku takut Mbah, bagaimana kalau ternyata itu adalah Laras yang arwahnya penasaran" ucap Tina

‎"Tinaaaa" Suara itu kini berbisik di telinga Tina

‎"Aakhh Mbah itu suaranya Laras Mbah!" pekik Tina

"Bukan, di sini tidak ada siapapun!" bentak Cahyo

‎"Kemana si Dhan, kenapa dia belum kembali juga" kesal dukun itu segera menuju ke kamar mandi miliknya untuk membersihkan sisa sisa percintaan dia dan Tina.

‎"Cahyoooo perlu kami bantu" bisik suara itu di telinga dukun yang bernama Cahyo itu

‎"Siapa kamu!" bentak Cahyo

‎"Aku kekasihmu Cahyoooo" jawabnya

‎"Aku tidak punya kekasih ataupun istri! Pergilah aku tidak takut!" jawab Cahyo

‎ Grep.

‎ "Aakhh.. Apa Ini! Kenapa tiba tiba burungku seperti di genggam sesuatu" gumam Cahyo saat miliknya terasa di genggam tangan yang begitu panas

‎"Lepas! Siapapun kamu lepaskan aku!" teriak Cahyo

‎ Cahyo semakin berteriak kepanasan ketika tiba tiba burungnya bertambah merah dan terlihat melepuh. Dia langsung menyalakan shower miliknya untuk menyiram burungnya agar tidak kepanasan, tapi percuma saja, miliknya semakin kepanasan bahkan air yang mengenai burungnya itu justru jadi asap yang begitu tebal.

‎"Mbah! Tolong saya Mbah, ada hantu Laras!" teriak Tina yang sedang di kerjai oleh Anggadana yang menyamar jadi Laras dengan tampilan yang menakutkan, kepala terbelah dan juga usus ya terburai dari dalam perutnya.

‎"Urus sendiri! Aku juga tidak tahu apa yang terjadi padaku, aku kepanasan sekarang. Dhan!" teriak Cahyo terus memanggil jin miliknya

‎"Dia mati, asap hitam itu sudah lenyap bersama teluh yang kamu kirim untuk Larasati" bisik Argadana

‎"Larasati"

‎"Katakan di mana media yang kamu gunakan untuk meneluh Larasati kalau kamu ingin selamat!" ancam Argadana

‎"Aku meminta Tina untuk menguburnya di depan kamar Larasati, karena di sanalah tugas Dhan di mulai, menghancurkan tubuh Larasati dari dalam" Jawab Cahyo

"Dasar dukun cabul tidak berperasaan! Sekarang kamu tuai apa yang kamu tanam!" ucap Argadana semakin meremas burung Cahyo sampai milik Cahyo itu berubah jadi hitam dan berbau busuk.

"Aku mohon ampuni aku, aku akan berikan apapun tapi aku mohon sembuhkan aku, jadilah tuanku" mohon Cahyo

"Aku bukan milik siapapun, aku adalah milik Tuhan ku" jawab Argadana kemudian keluar dari sana meninggalkan Cahyo yang terus kesakitan sampai dia jatuh pingsan.

"Maafkan aku Laras, aku minta maaf, aku janji tidak akan melakukan ini lagi, aku mohon ampun" lirih Tina yang sedang bersembunyi di sudut kamar Cahyo

"Terlambat Tina, kamu sudah membuatku menderita, kamu temanku tapi kamu menusukku dari belakang, dan sekarang, aku kembalikan milikmu yang kamu tinggalkan di tubuhku" jawab sosok Laras yang sebenarnya adalah Anggadana

Sosok itu mencengkram rahang Tina yang sudah menangis ketakutan sampai mulut Tina terbuka, lalu Anggadana meniupkan asap hitam yang tersisa ke dalam mulut Tina hingga mata Tina sekarang berubah menjadi hitam.

"Kami kembalikan teluhmu padamu!' ucap Argadana dan Anggadana

1
Ayla Anindiyafarisa
akhirnya si Dimas bela duren🤭🤭🤭
Ayla Anindiyafarisa
sahara di bujuk pake makanan langsung luluh😅😅
Ridwan01: Sahara memang nurut sama batagor dan es campur, dia lemah dengan dua makanan itu 😆
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
terima kasih upnya Thor🥰🥰🥰
Ridwan01: sama sama kak terima kasih kembali 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
kamu berhasil panji melawan kutukan itu selamat y jadi pengantin juga kamu nyusul sidimas
Ayla Anindiyafarisa
apa y kira kira kejutan tuk Dimas g sabar ni nunggu up selanjutnya, ceritamu bagus loh Thor aku suka dengan ceritanya
Ridwan01: terima kasih kak, kejutannya besok.
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
panji main sosor aja 😅😅😅
anaa
double thooor🥹
Ridwan01: cuma bisa satu sehari kak 🙏
total 1 replies
anaa
nanggung thor lanjutin lgi dong
Ayla Anindiyafarisa
ditunggu up selanjutnya kak
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
next, klau bisa double thor
anaa
update ya thoor sudah aku kasih kopi biar semangat/Sneer/
Ridwan01: iya kak terima kasih 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
jin sekaligus merangkap tukang Ronda dim😅😅😅
Ayla Anindiyafarisa
mantab pembalasannya kak, tapi masih kurang kak😅🙏🙏aku suka dengan ceritanya jadi kalau baca tu masih kurang aja
Ridwan01: terima kasih kak 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
Oala Sahara harus disogok dulu sekarang y kalau mau kerja😅😅😅
Ridwan01: benar sekali
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
bacanya selalu kurang🙏🙏maaf y thor abis ceritamu bagus sih aku suka
Ayla Anindiyafarisa
abislah kebunmu samad, tu kan dibalas sama Dimas...makasih udah up y Thor🥰🥰🥰
Ridwan01: terima kasih kembali kak 🙏☺️
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
namanya iblis y licik lah....makasih y Thor up nya
Ridwan01: terima kasih kembali kak 🙏 y
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
manusia kejam y anak sendiri di tumbalkan, maksih udah up kak
Ayla Anindiyafarisa
makasih kak up nya
Ridwan01: sama sama kak terima kasih kembali 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
jin aja kenal sama aktor Korea😅😅
Ridwan01: jin gaul mereka kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!