NovelToon NovelToon
Darah Pendekar

Darah Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Dendam Kesumat / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:48.9k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim yang berusaha menjadi pendekar untuk membalaskan dendam atas kematian pamannya karena perampokan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulai membalaskan dendam

   Putri Nirmala menyuruh beberapa prajurit membeli bahan makanan di desa Kedung di mana di sana lebih lengkap tidak seperti di desa desa lain yang hanya buka pagi hari sampai tengah hari saja, di desa Kedung ,karena mempunyai dermaga sendiri menjadi desa yang ramai , seperti Kotaraja saja ,di mana para pedagang menjual berbagai macam barang di sana.

   Setelah memberikan sandang pangan pada lurah Yudha putri Nirmala dan panglima Satya kembali ke Kerajaan, sepanjang perjalanan di atas air, putri Nirmala mengusap lembut wajah Arya yang tergambar di kain putih itu.

     " kakang, semoga kita cepat bertemu, dan kamu berhasil menyembuhkan dirimu " ucap putri Nirmala .

     🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤

Di sisi lain Arya yang sedang di lamun kan putri Nirmala , tiba tiba bersin bersin

    " uh kok bersin begini, untung ga jatuh " keluh Arya, saat itu ia sedang berada di atas sebuah pohon alpukat, ia yang melewati hutan kecil merasa tergiur melihat buah alpukat yang sudah matang.

   Arya turun setelah mengambil beberapa alpukat, matanya menatap ke arah timur di mana sebuah gunung tinggi menjulang, ia melangkahkan kakinya meneruskan perjalanannya menuju gunung itu untuk mencari Teratai Salju.

    Memasuki satu kota yang ramai Arya mencari informasi dengan duduk di kedai tuak , karena hanya di kedai tuak para pendekar berkumpul dan berbicara tak sadar saat mabuk Arya memesan satu bumbung tuak dan pura pura meminum tuak itu sambil memasang telinga mendengarkan percakapan apa saja yang sedang mereka bicarakan.

    " pendekar golongan putih mendapat pukulan besar" bisik seorang pendekar yang duduk bersama ketiga temannya ,

   " iya, ki Rendra tewas karena ternyata Luwi pengkhianat itu ternyata anak Ki Branjang, Si Tapak Merah" sahut temannya

    mendengar nama Luwi dan Tapak merah ,tak sadar menggenggam erat gelas bambu di hadapannya, ia masih ingat perlakuan mereka yang menyiksanya dan membunuh beberapa pendekar di atas jurang kematian.

    " dan lagi para pendekar tak menyangka jika Ki Branjang ternyata ketua Golok Merah" ucap salah satu dari mereka lagi.

    " iya dan ilmunya sekarang semakin tinggi, Ki Bayu , dan Ki lalang tak mampu menghadapinya , untung mereka di tolong oleh panglima Satya dan putrinya " sahut yang pertama berbicara.

   " Nirmala" gumam Arya dalam hati, namun saat ia ingin mendengar percakapan mereka , di luar kedai tuak terjadi keributan .

     "cepat menyingkir , murid Tapak merah sedang mencari para pendekar " teriak seseorang dengan berlari menjauh

    " kalian akan mati kali ini!" ucap arya penuh geram dalam hati.

    " hei kamu buruan lari, nanti mereka menangkap mu " empat orang yang tadi di sadap pembicaraannya berusaha. mengingatkan Arya karena masih duduk meminum tuak, dalam sekejap pasar itu menjadi sepi, para pedagang pun sebagian bersembunyi takut menjadi sasaran , semenjak mereka berhasil mengalahkan pendekar golongan putih , tingkah para pendekar aliran hitam semakin menjadi jadi.

   Apalagi kerajaan sedang dalam kemelut membuat mereka semakin berani.

   .Arya memasang topeng tipis yang sempat ia beli, ia tak menyangka topeng uang di beri secara tak sengaja akan bermanfaat awalnya ia hanya suka dengan ukiran Naga pada topeng itu , tak tahunya akan berguna seperti saat saat sekarang.

    " hei kamu pasti pendekar dari golongan putih, ayo ikut kami!" seorang murid Golok merah yang melihat Arya duduk saja membentak.

    Ia masuk ke kedai dengan beberapa murid yang lain, ia dengan cepat hendak meringkus Arya

    plak

    Des

Murid itu terpental sampai keluar kedai ,sebelum berhasil meringkus Arya ,

    aaargh

    " kau murid Ki Branjang?" tanyanya namun belum Arya menjawab ia telah tewas dengan tubuh memerah

  para murid yang lain terdiam,

     " duduklah kita minum tuak bersama sama, tapi buang dulu murid guoblok itu" ucap Arya , ia berpura pura menjadi murid Tapak Merah dan berniat menghabisi mereka satu persatu, di perjalanan nantinya,

    para murid yang melihat menjadi percaya bila Arya murid Ki Branjang karena mereka melihat murid yang terpukul tubuhnya memerah keracunan.

    " guru di mana?" tanya Arya dengan nada acuh,

    " guru di perguruan , maaf tuan kami belum pernah mendengar guru menceritakan Tuan?" tanya murid itu takut takut

    " braaak"

    " kamu tak percaya!" bentak Arya sambil menggebrak meja.

   " percaya tuan, kami percaya tapi kami belum mengetahui nama tuan" ucap murid itu ketakutan.

   Arya terdiam ,ia ingat bila topengnya berbentuk naga

   " panggil saja aku Naga Beracun" ucap Arya memakai nama yang sesuai dengan kondisinya, namun di sudut yang seseorang yang bersembunyi mendengar walau ia tak mengetahui wajah asli Arya.

    " baik tuan Naga Beracun " ucap murid itu

    " panggil kakak saja ,aku baru keluar dari pengasingan dan sengaja mencari guru , ayo kita ke tempat guru," ucap Arya mengajak semuanya

    " tapi kami sudah mencari para pendekar aliran putih kak" ucap murid itu,

    " sudah nanti saja ,kalian tak tahu bila Ki Sapu jagad mulai turun , kita tak ada yang sanggup menghadapinya, karena dulu ilmunya setingkat dengan guru" ucap Arya memberi alasan.

    " baik kak" ucap murid itu , ia mengumpulkan semua murid dan mengajak mereka pulang kembali ke perguruan .

   jarak antara kota itu dengan perguruan cukup jauh, melewati hutan dan bukit, melihat ada tanah lapang di pinggir tebing dan di sisi lain jurang , Arya merasa ini tempat yang cocok untuk menghabisi mereka agar mengurangi kekuatan dari perguruan Golok merah .

   wuut

Arya melesat kebelakang , ia akan menghabisi mereka dari belakang agar tak ada yang bisa melarikan diri.

    plaaak

    plaaaak

    Des

    buk

   aaaargh

   aaargh

   aaarghh

Arya bergerak memukul dengan kekuatan penuh, satu persatu tumbang ,kini tersisa delapan orang di depan

    " kak apa yang kau lakukan?" teriak murid yang tadi berjalan di depan melihat Arya membunuh murid yang lain"

      " ha ha ha"

      " kalian tertipu aku bukan murid Ki Branjang, dan hari ini kematian kalian!" teriak Arya sambil tertawa .

     " kurang ajar kau menipu kami!" teriak murid itu.

     " seraaaang" delapan murid itu menyerang dengan cepat mengepung dan menyerang Arya.

     Swiiing

     swing

desing suara golok berwarna merah berkelebat , Arya dengan santai menghindar, kini ia tak segan segan mengeluarkan tenaga dalam beracunnya

traaaang

plaaak

plaaak

desh

Aaaargh

Aaaaargh

Satu persatu murid Golok Merah menjerit , sebelum meregang nyawanya terkena pukulan tenaga dalam beracun, hanya dalam waktu singkat delapan murid itu terkapar dan pindah alam.

" huh, baiknya kalian mati daripada terus berbuat

jahat," ucap Arya, ia membuat lubang besar untuk mengubur mereka semua, namun dia tak menyadari ada seseorang yang memperhatikan Arya, dia salah satu murid Golok Merah yang selamat, karena tertinggal karena buang hajat dulu, dan saat ia kembali teman temannya sudah menjadi mayat.

Ia beringsut menjauh dan melarikan diri tanpa di ketahui oleh Arya yang sedang mengubur mayat mayat murid Golok Merah

1
Hendra Yana
ditunggu up selanjutnya
Hendra Yana
lanjut
Doni Gunawan
lanjutkan
Hendra Yana
lanjut
Doni Gunawan
lanjutkan lagi Thor
Doni Gunawan
lanjut lagi
Hendra Yana
lanjut
Catur Kurniawan
lanjutkan sampai tamat
Hendra Yana
up lagi dong
Was pray
racun ular itu sama racun ularnya kira2 lebih berbahaya mana ya Thor?/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Blue Angel: iya bro ha ha ha
total 3 replies
Hendra Yana
ditunggu up selanjutnya
Blue Angel: siap kak
total 1 replies
Was pray
Arya di kapal bajak laut menemukan jangkar..../Grin//Grin//Grin/
Was pray
topengnya nagagini milik Arya hilang kah ? gak pernah dipakai saat beraksi
Was pray: iyessssss
total 4 replies
Hendra Yana
di tunggu ya up selanjutnya
Hendra Yana
lanjut up lagi
Blue Angel: siap kak tiap malam up date nya kak
total 1 replies
Hendra Yana
lanjut
Blue Angel: siap kak lagi nulis bab nya Terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Hendra Yana
up lagi dong
Hendra Yana
lanjut
Blue Angel: siap kak up date tiap jam 19
total 1 replies
Was pray
Arya dapat musuh sepadan nih...bisa untuk mencoba racun dalam tubuhnya masih ada atau udah musnah
Blue Angel: he he he iya bro
total 7 replies
Was pray
Siti saudaranya soto ya Thor? /Facepalm//Facepalm/
Blue Angel: ha ha ha bisa saja bro
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!