NovelToon NovelToon
Dinikahi Calon Ayah Mertua

Dinikahi Calon Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Al-Humaira

Aura Mejalani hubungan dengan kekasihnya selama dua tahun, dan mereka sudah merencanakan sebuah pertunangan, namun siapa sangka jika Aura justru melihat sang kekasih sedang berciuman di bandara dengan sahabatnya sendiri. Aura yang marah memiliki dendam, gadis 23 tahun itu memilih menggunakan calon ayah mertuanya untuk membalaskan dendamnya. Lalu apakah Aura akan terjebak dengan permainannya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Haikal tak main-main dengan ucapanya, pagi ini keduanya keluar rumah dengan mengagungkan pakaian putih.

Haikal yang biasanya memakai kemeja gelap atau warna soft, kini pria itu memakai kemeja putih dengan celana hitam. Sedangkan Aura memakai dress putih yang begitu cocok dan terlihat anggun.

"Tuan, apa aku boleh megambil foto kalian sebelum pergi?" Hani menatap kedua majikannya dengan penuh harap.

Dirinya begitu takjub melihat sepasang kekasih yang akan menikah itu, paras pria yang tampan, dan wanitanya yang sangat cantik, mereka bak pangeran dan putri kerajaan dari kayangan yang sengaja diturunkan di bumi.

"Memangnya kenapa Hani?" Tanya Aura dengan bingung.

"Em, tidak apa-apa, hanya saja momen seperti ini sangat disayangkan kalau tidak ada kenang-kenangan, Tuan dan nyonya sangat serasi." Ucap Hani dengan jujur.

Aura hanya tersenyum, sedangkan Haikal bertahan dengan wajah datarnya.

"Baiklah, setelah itu kamu bisa mengirimkannya pada ku."

Hani mengangguk antusias.

Aura tersenyum cerah, sedangkan Haikal merangkul bahu Aura dengan mesra.

Beni yang sejak tadi berada di sana hanya bisa mencebikkan bibirnya.

"Sudah!" Hani tampak begitu senang melihat hasil foto yang dia ambil.

"Aku akan mengirimkan pada nyonya, semoga kalian bahagia."

Hani memiliki dua panggilan untuk Aura, jika hanya mereka berdua Hani akan memanggil ibu, tapi jika ada yang lain Hani memanggil nyonya, aneh memang tapi begitulah Hani.

Beni melirik Hani yang tampak senyum-senyum melihat layar ponselnya sendiri, setelah itu Beni masuk ke mobil mengantarkan atasannya.

"Ngomong-ngomong apa kita hanya sendiri?" Tanya Aura mobil sudah melaju membelah jalanan kota.

"Tidak, mereka sudah menunggu di sana." Ucap Haikal sambil memainkan rambut Aura yang harum.

"Siapa?"

Tanya Aura yang penasaran. Pasalnya Aura tak mengundang siapapun, dia tak memiliki teman dan kelurga menurutnya.

'Kelurga,'

Mengingat itu hati Aura terasa miris, kenangan pahit di masa lalu membuatnya tak ingin terlibat, namun takdir berkata lain padanya. Sampai saat ini Aura justru terikat dengan masa lalu yang tidak ia harapkan.

Setelah hampir tiga puluh menit, mobil yang dikendarai Beni sampai di gedung catatan sipil.

Menjelang siang tampak begitu ramai, namun bukan Haikal namanya yang tidak bisa melakukan sesuatu.

"Semua sudah siap Tuan, anda bisa lewat samping." Beni menunjukan jalan, semua Beni yang mengurus anggap saja sekalian Beni juga belajar.

"Ayo sayang," Haikal menggandeng tangan Aura menuju jalan yang Beni tunjukkan. Hingga keduanya sampai di ruangan yang cukup lebar dan nyaman.

"Selamat datang Tuan Haikal," sapa petugas catatan sipil dengan ramah.

Haikal hanya bergumam dan mengangguk sebagai balasan.

"Ck, aku pikir akan ada perayaan besar dari orang terkaya dan tersohor di kota ini, tapi tak ku sangka hanya ada sebotol air mineral dan permen," Ucap Enggar sambil melirik Haikal yang baru saja datang.

"Kamu hanya berpikir, tapi tidak melakukan apapun untuk membantunya, jadi jangan banyak mengeluh dan duduklah dengan baik." Dafa menepuk pundak Enggar. Membuat Enggar tersenyum masam.

"Kalian aku undang bukan untuk mengejekku, jika keberatan kalian bisa pergi." ucap Haikal acuh tak acuh.

"Wah...Wah... lihatlah bujang tua itu sudah sombong rupanya." Enggar geleng kepala.

"Hey.. kau mengatainya bujang tua , berarti kau sama saja mengatai ku!" Mata elang Dafa menatap tajam Enggar yang duduk disebelahnya.

Enggar tersenyum kaku, tak menyangka guraunya justru mengenai dua sasaran.

"Kau hanya perlu menarik saham yang kau tanam, jika dia berani bicara macam-macam!"

Enggar semakin ciut saat Haikal meluncurkan ancaman, pada akhirnya Enggar lebih baik diam.

Setelah berkas di tandatangani dan melakukan beberapa foto, kini sepasang pengantin baru itu di tangannya membawa buku nikah.

Ketiga pria yang beda status itu hanya bisa membuang wajah saat mereka di hadirkan adegan live plus-plus.

"Apa kalian tidak punya malu!" Maki Dafa yang sudah kesal melihat sifat absur saudaranya itu.

Haikal hanya tersenyum santai, sedangkan Aura wajahnya sudah memerah.

"Cerilah wanita yang bisa kamu nikahi, bukan hanya sekedar bisa kamu perawani."

"Apa! Kamu menyebutku bajingan sek*sual!" Maki Dafa dengan wajah kesal.

“Not if you don't feel it." Balas Haikal dengan santai.

Dafa semakin kesal, hingga tangannya ingin memukul wajah sombong Haikal saat ini juga.

*

*

Senyum bahagia terlukis di bibir Aura, hingga menular pada pria yang duduk disampingnya.

Haikal mengemudikan mobilnya sendiri, setelah mendapatkan buku nikah, Haikal membawa Aura ke suatu tempat.

"Sepetinya kamu sangat bahagia menikah dengan ku." Ucap Haikal sesekali melirik Aura dan kembali fokus kejalan depan.

"Tentu saja, aku mendapatkan suami tampan dan juga kaya raya, dan yang pasti sangat puas membuat sepasang kekasih yang menjijikan itu terbakar kemarahan." Aura benar-benar merasa senang.

"Lihatlah ini, Mas."

Aura menunjukan layar ponselnya saat lampu merah menyala dan mobil mereka berhenti.

Haikal mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Setelah aku upload buku nikah kita, Lisa langsung mengirim pesan padaku.

"Aura kau benar-benar wanita licik! Kau wanita ular yang tak puas dengan satu laki-laki, aku pastikan kau akan menyesal sudah menikahi ayah Mario!!"

"Dasar wanita jala*ng!!"

"Dia begitu kepanasan, Mas!" Ucapnya dengan wajah puas.

Haikal tak menyahut, ia kembali melajukan mobilnya saat lampu berubah hijau.

"Jadi kau benar-benar menggunakan ku untuk balas dendam?"

Aura tersenyum menyeringai, "Jadi apakah Om menyesal sudah memberikan ide itu?" Tanya Aura balik degan senyuman menggoda.

"Tentu saja tidak. Karena dengan begitu aku bisa dekat dengan mu dan memiliki mu sekarang."

Mobil Haikal memasuki sebuah vila yang cukup luas. Vila yang terletak di dekat pantai.

Aura yang melihat tentu saja takjub dengan mata berbinar senang.

"Apa ini punya mu Mas?" Tanya Aura dengan antusias saat baru turun dari mobil.

"Kau belum sadar dinikahi siapa, hm..?"

Aura terkekeh, tangannya meriah pinggang Haikal dan memeluknya.

"Tentu saja sadar. Aku mendapatkan crazy rich setelah membuang batu kerikil, hahaha..." Tawa Aura menggema hingga membuat Haikal ikut tersenyum.

"Kita akan menghabiskan waktu di sini," Haikal menatap lekat wajah cantik Aura dengan intens. Membuat Aura tersenyum dengan manis.

"Tentu saja, karena saat ini aku akan menyerahkan semua yang aku miliki untuk mu."

1
*Septi*
🤣🤣🤣
Laila Isabella
persoalan di sini..knapa haikal berpakaian lusuh,ddk d tepi jambatan dan tdk memiliki tujuan hidup..adakah krana frustasi dgn kematian ibunya..jdi dia lari dari kekayaan nya dulu..
Herni Haryani
babak baru pernikahan emang sangat indah bahkan seakan2 dunia milik k7ta ber 2 ngk ada bosennya selalu berdua n tentu nya dengan ritual yg iya2 tiada henti paling jeda pas makan,kerja n di luar kalau udah di dalam rumah pasti itu2 lagi .
Erna Fadhilah
apa itu dulu aura sama haikal di masa lalu, aku kok masih belum faham
Herni Haryani
wah... begitu sah langsung unboxing tanpa di kasih ampun ya pak.haikal sampai aura nya tepar,semangat belah duren ya pak bos.
Herni Haryani
nah gitu dong haikal kalau iman nya tipis lebih baik nikah z dulu pesta mah belakangan daripada keblablasan... kasian aura itu sama saja ngk menghargai aura sebagai wanita terhormat.
Erna Fadhilah
Udara di kamar pengantin baru semakin panas karna mereka berdua 😅😅
Herni Haryani
jatuh cinta beneran ini mah aura kenapa sama mario ngk gitu ya,apa mungkin karena nyaman z or apa aura 🤔
Erna Fadhilah
kok kaya di luar negeri kalau nikah langsung ke catatan sipil, kalau di Indo kan kalau islam biasanya penghulunya di panggil ke suatu tempat apalagi kalau orang kaya kan gampang banget
Laila Isabella
jalan cerita nya menarik thor..teruskn perjuangan mu berkarya
Erna Fadhilah
iya ra karna haikal bener-bener udah ga tahan nahan sesuatu kalau berdekatan sama kamu
Erna Fadhilah
cepet aja halal biar bebas ra😃😃😃
Erna Fadhilah
karna Mario bukan anak kandung haikal lis, dia itu anak yang di pungut oleh haikal
Ningsih
karena aku hanya anak pungut😫puas kamu
Erna Fadhilah
wong edan tenan di rumah sakit masih sakit pula masih aja mikir dan nglakuin di RS sungguh pasangan serasi, berarti Haikal menghajar Mario nya masih kurang, karna di rumah sakit masih aja bisa ngrasain enak, kalau Mario parah kan ga sempat mr p nya bangun
Erna Fadhilah
ah aku kecewa😟😟 kenapa Mario cuma luka ringan dan paling tulang hidungnya yang patah kok ga sekalian aja kaki dan tangannya patah biar nyahok dia karna udah jahat sama aura
Erna Fadhilah
emang dasar tu si Mario sableng edan, udah salah malah ga mau ngaku eeeh malah jelek-jelekin aura, ya auto marah tu si Haikal karna orang yang di cintai dan sayangi telah di usik dan sakiti
Adhen Idho
mario terlalu bodoh, yang licik itu selingkuhanmu sudah licik murahan
Syiffa Fadhilah
mampus anak tidak tahu diri
Erna Fadhilah
kirain aura mau di perkaos sama Mario eeeh ternyata malah di bawa ke gudang dan di tinggal, tp mending begitu siiih daripada aura di apa-apain Mario lebih dari itu, semoga🤲🤲🤲 aura segera di temukan oleh Haikal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!