NovelToon NovelToon
WOLF PAI • Pasangan Barbar

WOLF PAI • Pasangan Barbar

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Perjodohan / Tamat
Popularitas:26M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fifi

Ig : fi_fifii01
Tiktok : pbbmkdbs_

Cerita ini banyak scen romantis dan komedi, jadi 100% bikin ngakak😂😂
▪️No plagiat!!
▪️Novel pertama, masih banyak typo
▪️Banyak **** *****.
▪️Hanya hiburan so jangan diambil serius:)

🦋 🦋 🦋

Ketika seorang Badboy menikah dengan seorang Badgirl tomboy.

Mereka berdua sama-sama memiliki sifat Barbar yang suka dengan tantangan dan baku hantam.

Perjodohan yang dilakukan kedua orang tua mereka membuat mereka harus terpaksa menerimanya. Sedangkan mereka belum saling kenal satu sama lain.

Dan lebih parahnya lagi mereka berdua baru di beritahu mengenai perjodohan ini saat pernikahan mereka tinggal 4 hari lagi.

Kaget, syok, terkejut, dan tidak percaya.

Itulah reaksi dua manusia beda kelamin tersebut saat mereka baru diberitahu.

Saling benci dan saling mengibarkan bendera peperangan itulah yang mereka lakukan ketika sedang bertemu.

Hari demi hari mereka lalui tak luput dari aksi saling bacot, baku hantam, gelud, berantem,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fifi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 : Nginep

Kini para cowok sedang duduk di teras rumah sambil memakan cemilan dan mengobrol.

"Eh, besok kita udah masuk sekolah lagi ya?. " tanya Diki sambil memasukan keripik singkong ke dalam mulutnya.

"Iya, mulai Besok sekolah udah mulai aktif. " jawab Aska yang sedang meminum es jeruk.

"Lex, besok lo sekolah kagak?. " tanya Diki.

"Ya sekolah lah. " jawab Alex seraya memakan kacang atom ditangannya.

"Lah, bukannya elo udah dikeluarin dari sma kita ya? ." tanya Aska.

"Gue pindah sekolah. " jawab Alex.

"Pindah? pindah kemana?. " tanya kepo Diki.

"Kata Daddy sih, gue udah didaftarin ke sekolah sma hijau dan besok gue tinggal masuk aja, nggak perlu ngurus surat pindahan." jawab Alex.

"Yah, jadi kita kagak bareng satu sekolah lagi dong. " ucap Aska.

"Masih bisa kok. " sahut Diki.

"Caranya?. " tanya Alex dengan dahi mengerut.

"Gue sama Aska juga harus ikut pindah ke sekolah elo, jadi kita bisa tetap bareng lagi. " jawab Diki.

"Wah ide bagus tu, kenapa gue nggak kepikiran ya!!. " ucap Aska.

"Ya karna elo nggak pernah mikir. " seru Alex dan langsung berhasil mendapat tendangan ringan di kakinya dari Aska.

"Lagian dari dulu kita juga sering pindah sekolah karna Alex selalu dikeluarin, dari kelas 10 sampai kelas 12 udah hampir 4 kali ini kita pindah sekolah mulu. " lanjut Diki.

"Kenapa jadi gue, lo berdua juga ikut dikeluarin kale. " ucap Alex tak terima dipojokan.

"Kita nggak akan dikeluarin jika dulu elo nggak ngajak kita nakal dan sering bolos pelajaran. " ucap Diki dan Aska serempak.

"Suruh siapa mau mau aja ngikutin ucapan sesat gue, udah tau gue Badboy, eh malah elo buntutin. Jadi terima resiko, Hahahaha.. " ujar Alex sambil tertawa.

Aska dan Diki hanya mendengus kasar lalu mereka pamit untuk menelpon bokap mereka masing² dan minta buat pindahin mereka ke sekolah yang sama dengan Alex.

"Gimana? lo berdua dapat izin?. " tanya Alex setelah sahabatnya selesai telponan.

"Dapet lah, gue gitu loh. " jawab Aska.

"Gue juga dapet, papa gue nggak berani larang gue karna gue anak tunggal jadi apapun yang gue mau mereka turutin. " jawab Diki.

Alex hanya mangut mangut mendengarnya lalu ia kembali memakan cemilannya.

"Lex nanti malam gue nginep dirumah lo ya. " ucap Aska meminta izin.

"Gue juga nginep dirumah lo. boleh kan?." tanya Diki.

"Iye² lo berdua boleh nginep. " jawab Alex.

Tap tap tap

Terdengar suara langkah kaki yang sedang berjalan ke arah mereka bertiga, lantas mereka langsung menengok dan ternyata itu adalah Afifah.

"Mau kemana lo?. " tanya Alex yang melihat Afifah memakai switer rajut sebahu berwarna silver yang sedikit ketat sehingga bentuk tubuhnya sedikit terlihat dan memakai celana jeans hitam panjang berjalan ke arahnya dengan parfum lavender tercium segar dihidungnya.

"Gue mau keluar, lo jaga rumah ya. Awas kalo sampe kemalingan. Gue hajar muka lo. " ucap Afifah setelah berdiri didepan Alex.

"Keluar mana?. " tanya Alex menyidik.

"Mall, mau jalan sama sahabat gue. " jawab Afifah.

"Nggak boleh sebelum lo ganti baju yang nggak ketat kayak gitu. " ucap Alex tak mengizinkan karna dia tak suka jika ada orang yang melihat bentuk tubuh Afifah.

"Baju ketat apanya? ini nggak ketat, orang longgar begini. " ucap Afifah.

"Pokoknya lo harus ganti yang lebih ketutup. Pake jaket gitu misalnya atau nggak pake hodie juga bisa. " ucap Alex yang tetap tak mengijinkan.

"Ogah, panas² gini lo nyuruh gue pake baju panjang, yang ada tubuh gue ke panasan." tolak Afifah.

Alex pun langsung berdiri lalu pergi masuk ke dalam rumah.

"Dih, ngambekan." cibir Afifah saat melihat Alex masuk dengan muka kesal.

"Eh, nanti gue sama Diki nginep disini ya?. " tanya Aska pada Afifah.

"Iya, kita nanti nginep sini. Bolehkan?. " ucap Diki yang ikut bertanya.

"Terserah, tapi nanti lo berdua jangan tidur dikamar gue, lo tidur aja dikamar lain atau nggak tidur aja bareng Alex. " jawab Afifah.

"Oke. " ucap Aska dan Diki barengan.

Tiba tiba Alex datang sambil membawa sesuatu ditangannya lalu ia lempar kearah Afifah.

"Nih, lo pake. Itu bahannya nggak panas malah adem, jadi lo nggak akan kepasanan. " ucap Alex setelah melempar.

"Cardigan?." ucap Afifah setelah melihat bahwa yang dibawa Alex adalah sebuah cardigan panjang sepaha berwarna merah.

"Iya, lo pake itu biar baju ketat lo nggak kelihatan. " ucap Alex lalu duduk disofa kembali.

Afifah pun memakainya tanpa banyak protes. Alex yang melihat Afifah menurut tanpa protes sedikit menyunggingkan senyum disudut bibirnya.

"Oo ya, nanti malam gue nggak pulang." ucap Afifah.

"Lah terus lo tidur dimana." tanya Alex.

"Gue nginep dirumah sahabat gue dan besok baru pulang." jawab Afifah.

"Terus perjanjian tadi gimana?." tanya Alex.

"Perjanjian yang mana, perasaan gue nggak buat janji. " bingung Afifah.

"Lo tadi kan kalah main game, brarti selama seminggu lo harus belajar masak." jelas Alex.

"Oh yang itu, tapi kalo sekarang gue kagak bisa, besok aja ya belajar masaknya. " ucap Afifah.

"Kagak bisa. Pokoknya harus sekarang." ucap Alex tegas.

"Bodo amat, gue bilang besok ya besok. Yaudah lah, mending gue cabut, kasian sahabat gue nunggu lama disana, bye ~." ucap Afifah lalu segera berjalan menuju gerbang.

"WOII!! GUA NGAK IJININ LO KELUAR!!." Teriak Alex.

"GUA KAGAK PEDULI!!. " Sahut Afifah yang juga berteriak lalu menutup gerbang rumah.

Alex hanya bisa menggrutu kesal.

"Lex, emang lo ama bini lo kagak sekamar?." tanya Aska karna ia penasaran semenjak Afifah tadi bilang jika dia tidak boleh tidur dikamarnya dan malah menyuruh tidur dikamar Alex atau kamar lain.

"Hmm.. Gue emang pisah kamar sama dia. " jawab Alex.

"Lah kenapa? harusnya lo sekamar karna udah sah dan halal?. " tanya Aska.

"Dia kagak mau seranjang ama gue dan gue juga nggak mau karna kita berdua saling benci, jadi mana mungkin tidur seranjang. " jawab Alex.

Diki dan Aska hanya mengangguk mengerti, lalu mereka kembali mengobrol.

***

Sementara afifah

Saat ini dia baru saja sampai dimall dan ia langsung mencari keberadaan kedua sahabantnya itu.

"Sorry guys, gue telat. " ucap Afifah setelah dia menemukan sahabatnya.

"Lama tau nggak kita berdua nunggu nya. " ucap mila sambil cemberut.

"Ya maap, tadi gue naik taksi terus jalanan macet jadinya lama deh. " ucap Afifah meminta maaf.

"Yaudah yuk, kita langsung masuk aja. " ajak Iza sambil merangkul kedua pundak sahabatnya lalu berjalan masuk kedalam mall.

Mereka pun berbelanja dan makan setelah itu mereka langsung pergi kerumah Mila karna mereka akan menginap disana, dan kini mereka sedang didalam kamar Mila.

"Guys gue laper nih, makan yok. " ajak Iza yang memang sudah waktunya jam makan malam.

"Gue juga mil, laper." keluh Afifah sambil rebahan diranjang Mila.

"Pesen aja kalo gitu, kalian mau makan apa. " ucap Mila mengeluarkan ponsel untuk memesan makanan online.

"Terserah lo deh, gue ikut aja. " ucap Afifah.

"Gue juga ikut kalian. " sahut Iza.

"Yaudah gue pesenin ye. " ucap Mila dan segera memilih makanan lalu ia pesan.

Tak lama pesanan makanan pun tiba, mereka langsung bergegas makan setelah itu mereka meninton drama dilaptop namun hanya Mila dan Iza saja, karna Afifah tidak menyukai itu.

.

Jangan lupa Like Komen 🤗

Supaya Author juga makin semangat untuk Up bab selanjutnya 💙

jangan cuman baca doang, masa tinggal pencet tombol susah banget sih. wkwkkwk becanda😂

See You Next Episode 😘

1
Rita
lah telat saya
Dinda Adiana
Dasar tak tau diri Lo 👿
Dinda Adiana
cowok sinting😒
Justin tuh obsesi bukan cinta, karna cinta tak harus memiliki sedangkan obsesi tuh harus memiliki bagaimana pun caranya.
Dinda Adiana
Lumayan
Dinda Adiana
Biasa
Dinda Adiana
CK dasar gak tau diri, udah di selamatin Alex juga bukannya terima kasih malah mau bikin hubungan Afifah sama Alex hancur
Tolie Kieden
🤣🤣🤣🤭
Tolie Kieden
tetap semangaat toorr💪
Tolie Kieden
bagus
Tolie Kieden
kenapa tidak ada fisual wajahy...
Tolie Kieden
q suka ceritay
Tolie Kieden
bagus ceritaya
Zall
beuhhh
Kuma Bear
Lumayan
Kuma Bear
Biasa
jeje
Luar biasa
Novha Puspitha Shary
hahahhahah wkwwkwkk,seruh banget cerita ny,aku udah berapa kali loh,baca y,pokok ny gak perna bosan deh cerita ny 🤣🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰🥰
Kania Kuen
😍waahhh daebak author👏👏👏
Habibi Kheisa Evita
akhrnya happy ending,,,lanjutkan cerita afifah,alex & anak2 nya thor,,,karna q pnsran sebar - bar ap anknya thor,,,semngat nulis ya thor😊💪🏻💪🏻
Tiara Clara Clairine
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!