Queen Angella

Beberapa menit sebelum pembebasan Cassandra.

"Aku ingin ke toilet sebentar, Hilt ,"sergah Angella saat Hilto dengan terburu

Menggiring nya ke lantai atas club.

''Baik. "Jawab Hilto sembari mengarah kan Angella ke tempat di mana toilet berada.

"Apa kau akan menunggu ku buang air besar Hilt?" Tanya Angella saat asisten

Kekasih nya itu masih berdiri tegak di depan pintu masuk.

Hilto terhenyak, situasi itu seketika membuat nya kikuk. Davide memerintahkan nya

Untuk mengikuti kemana pun Angella pergi, tapi akan sangat canggung jika dia tetap Berdiri disana dan terlebih, menjijikkan.

Angella tersenyum datar, "pergi lah ke lantai atas, aku tidak akan lama." titah nya

Hilto pun menurut tanpa banyak bertanya, ia pergi meninggalkan wanita itu.

Angella mengedarkan sekeliling sebelum kembali berbicara dengan seseorang yang Sudah menunggu nya." Kau mengenal 2 orang yang Davide temui di ruang bawah tadi Nick."

"Seperti nya Sebastian dan Leonardo, orang-orang Davide yang bertanggung jawab

Pada persenjataan." jawab Nicholas dari dalam bilik kamar mandi.

''Lalu siapa lagi orang-orang yang berada di belakang Davide?' tanya Angella.

"Bukan kah kau mengatakan ingin mencari nya sendiri, Queen." Kekeh Nicholas

Angella menghela napas dalam, "Davide tak memberi ku celah, dia mengurungku Sepanjang hari." Keluh Angella .

"Tapi kau menikmatinya kan?, kata mu kau ingin merasakan petualangan," celetuk Nicholas.

Angella naik pitam di tendang nya pintu bilik milik Nicholas, sejurus kemudian

Di cekal nya krah jas laki-laki itu, "kau mau ku masuk an kedalam closet." Geram Angella.

Nicholas semakin terkekeh, "Naik lah kepermukaan Queen, nanti kau akan tau

Semua nya."

"Belum waktu nya, aku masih ingin menikmati permainan." Ucap Angella setelah Melepaskan cengkraman nya.

Nicholas membenarkan tampilan nya sejenak ulah dari cengkraman Angella,'' Apa lagi yang kau cari Queen, kalau hanya ingin memakan Ocean, kita bisa melalukan nya sekarang juga.'

Angella melirik tajam pada Nicholas yang masih sibuk dengan jass nya, '' kau cerewet sekali Nick,'' cibir nya kemudian. "Bagaimana perkembangan dengan jaringan Jamaica.'' lanjut Angella.

Nicholas pucat seketika melihat bagaimana Angella melirik nya, dengan hati-hati dia mulai melaporkan kegiatan jaringan premium milik mereka.

"Jaringan itu baru saja meminta pasokan barang, tapi Queen, asisten mu si orang Asia itu sangat lambat. Estheban beberapa kali terlambat membawa barang,'' lapor Nicholas. "Dan juga bahan yang dia kirim tidak sesuai dengan standar ." lanjut Nicholas.

''Rima." Ucap Angella yang di jawab anggukan oleh Nicholas. " Aku akan

Memperingatkan nya."

''Tetap pertahan kan jaringan Jamaica dengan harga yang sudah ku tentukan, aku tidak Ingin jaringan itu terlepas." Titah Angella.

"Kau tak ingin jaringan itu terlepas atau pimpinan jaringan nya," goda Nicholas.

Dan........

"Buughhhhhh........."

Satu tinju mendarat di perut Nicholas," kerjakan saja perintah ku, dan satu lagi, ''Jangan Mengikuti ku!" Pungkas Angella sembari berlalu pergi .

Nicholas telat waspada, Angella masih sama sulit di tebak, bicara nya yang halus Terkadang malah menjadi ancaman ketimbang saat wanita itu marah.

Sedikit meringis ia kembali merapikan tampilan nya. Tinjuan Angella tidak pernah main-main karena selalu di lesat kan di dekat titik penentu kebanggan.

*

*

sementara itu di ruang bawah tanah tempat penyiksaan .

Davide nampak serius mendengar laporan 2 bawahan nya, Sebastian dan Leonardo.

2 orang yang bertanggung jawab pada persenjataan dan peredaran obat terlarang milik mereka. Yang belakangan ini di pusingkan dengan pergerakan jaringan baru, Premium.

"Aku dengar jaringan itu baru saja bekerja sama dengan jaringan Jamaica Dav,"

Ucap si lelaki santai sebastian.

"Pergerakan mereka sangat tenang dan sulit terdeteksi, " timpal si muka tegang Leonardo.

"Tetap selidiki." Jawab Davide dingin. "Bukan kah pimpinan jaringan itu juga ada di sini." Lanjut nya.

"Laki-laki itu bukan pimpinan, Dia hanya tangan kanan Dav, yang aku dengar pimpinan jaringan Itu wanita."Ucap Leonardo.

"seorang Asia" lanjut nya seolah tau siapa orang nya.

"Apa kau mencurigai kekasih ku," ucap Davide frontal.

Leonardo mengambil satu batang cerutu, sebelum kembali melanjutkan pembicaraan,

"Aku tidak mengatakan demikian Dav, hanya saja melihat sikap tenang nya saat

Di barr, aku rasa dia bukan wanita biasa," lanjut Leonardo.

Davide nampak berfikir sejenak, ia pun berfikir hal sama. Angella terlalu berani dan Tenang untuk ukuran gadis jalang biasa. Senyum tersirat tergaris di wajah laki-laki itu,

"Kirim orang untuk mengawasi nya, saat dia tidak sedang bersama ku," titah Davide kemudian.

Sebastian si santai beranjak dari duduk nya menginjak santai sisa cerutu yang ia Lempar Asal ke lantai " wanita selalu merepotkan." Sahut nya kemudian .

Davide tersenyum samar mendengar respon dari bawahan nya itu, si kaum Sodom

Alias homo yang begitu membenci mahluk berjenis wanita. " kau tidak akan paham nikmat nya tubuh wanita, Tian."

Sebastian berdecak, sembari menyulut satu cerutu, " Ck, apa nikmat nya, hanya membuat pusing saja."

Davide terkekeh sejenak, sebelum beranjak, " tetap awasi pergerakan nya, aku akan menemui Patricio." Pungkas nya .

Baik Ocean maupun Premium saat ini sedang berada di puncak popularitasnya di pasar bawah,

Premium yang terkenal dengan obat-obatan terlarang nya sedang Ocean terkenal dengan persenjataan nya. Semua sama-sama menginginkan kekuasaan untuk menancapkan taring lebih dalam, dalam bisnis yang penuh kekejaman itu .

Ocean sudah lebih dulu berada di puncak, sedang premium bisa di bilang baru namun terus tumbuh seolah tak tersentuh.

Pada kenyataan nya Premium bukan lah anak baru, jaringan itu sudah Ada bahkan saat Angella Masih berada di Asia.

Di tempat yang berbeda seorang pria tersenyum penuh makna di balik pintu kamar mandi lain nya .

Hilto__.

________Bersambung.

Perebutan kekuasaan akan segera di mulai seperti nya.....

apakah Davide akan luluh lantah dengan pesona Angella ?

Salam Cinta

Ibu❤️