NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Suka

Terpaksa Jadi Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Xiana Jizzy Ghozaline adalah staff lama di kantor milik Giorgino Dirgantara. Hanya saja selama Xiana bekerja dia belum pernah bertemu dengan Dirga, karena Dirga berada di luar negeri. Dirga yang tidak memiliki kekasih, memaksa Xiana untuk menjadi kekasihnya dengan banyak keuntungan yang akan di terima Xiana. Apakah Xiana akan menyetujui permintaan Dirga atau justru sebaliknya dengan seribu trik Xiana dia akan melarikan diri dari jeratan Dirga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Materi ke 2, Dinner

Pagi ini Xiana dijemput Kembali oleh sopir atasannya, Xiana harus mampir kerumah untuk mengganti pakaiannya.

Setelah siap, Xiana Kembali ke mobil atasannya dan menuju ke kantor.

“Xiana” Panggil Aleena

“Hai, tumben pagi banget”

“Aku ketinggalan laptop banyak kerjaan belum selesai. Hmm tas baru, sepatu dan baju, ada ap aini hah?”

“Ssstt nanti aku certain. Jangan disini”

“Oke”

Xiana bekerja di depan komputernya dan membalas beberapa email, kemudian menuju pantry untuk membuatkan kopi atasannya. Semalam Xiana bergadang untuk mempelajari nama dan karakter yang di tulis oleh atasannya tersebut.

“Xiana, ke ruangan saya”

“Baik Pak”

“Xiana, hari ini karakter pertama akan datang. Siapkan diri kamu”

“Baik Pak”

Setelah keluar dari ruangan atasannya, Xiana Kembali sibuk dengan pekerjaannya namun kali ini dia tidak bisa fokus karena harus menghadapi karakter pertama yang akan di temuinya hari ini.

“Pagi, saya Rini. Bisa ketemu sama Pak Dirga”

“Selamat Pagi Bu Rini, mari Ibu saya antar”

“Ini ruangan Pak Dirga, silahkan Ibu”

“Terimakasih”

Rini adalah orangtua dari Dirga, dan hari ini Dirga akan memperkenalkan Rini dengan Xiana yang menjadi teman dekat Dirga selama dua tahun belakangan ini. Dirga melakukan ini untuk menghindari perjodohan orangtuanya.

“Dirga? Jadi perempuan cantik yang antar mama barusan? Itu?”

“Iya Ma, aku dekat sama Xiana udah dua tahun, dia kerja disini sudah tiga tahun lebih. Anaknya pinter, dan gak gampang panik”

“Keluarganya?”

“Ayahnya pensiunan guru, dan Ibunya dulu perawat, adiknya masih kuliah semester 4 fakultas hukum”

“Keluarga yang sederhana, tapi itu bukan masalah. Kenalkan sama mama secara resmi, mama tunggu”

“Oke Ma”

Rini meninggalkan ruangan Dirga, kemudian berhenti di meja Xiana hanya untuk basa-basi, kemudian meninggalkan Xiana yang sedang bekerja dan kembali pulang.

“Harusnya yang ini gak sulit” Gumam Xiana.

Makan siang hari ini Xiana dan Aleena memilih ke café dekat kantor, untuk membahas perubahan Xiana hari ini. Dan setelah Xiana menceritakan, Aleena sangat terkejut namun Aleena berharap ini akan menjadi kenyataan.

“Biasanya dari pura-pura, jadi beneran”

“Apasih. Gak akan mungkin, kita beda status sosialnya”

“Status sosial itu gak penting Xi, yang penting dia memperjuangkan”

“Jangan halu deh, in ikan Cuma kerjaan tambahan aja”

“Hahaha aku berharap sih ini jadi kenyataan buat kamu Xi”

“Aleena, jaga rahasia ini ya”

“Janji. Cum akita berdua aja yang tau”

Tingg!

Ponsel Xiana berbunyi, dia membuka pesan dari Dirga yang mengatakan, besok akan membawa Xiana ke rumah orangtuanya, dan mala mini mereka harus pergi makan malam untuk meyakinkan orangtua Dirga, jika malam ini Xiana sudah resmi menjadi kekasihnya.

“Kenapa Xi?”

“Bapak bilang besok kerumahnya”

“Hahaha laju sekali”

“Diem deh”

Xiana dan Aleena kembali ke kantor lalu melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Sampai waktu pulang, semua staff sudah berkurang, tapi Xiana masih sibuk dengan pekerjaannya. Menyiapkan file untuk besok pagi supaya tidak tergesa-gesa.

Dirga keluar dari ruangannya menatap kea rah Xiana yang sedang membersihkan berkas dan merapikan pekerjaannya. Lalu Xiana segera turun untuk pulang.

Sampai dirumah Xiana segera mandi dan bersiap untuk pergi dengan Dirga. Xiana sudah memakai dress yang diminta Dirga, dress hitam dengan belahan yang sampai ke paha membuat Xiana terlihat sangat seksi.

Dengan rambut curly terurai, menggunakan anting sedikit panjang, dan memilih sepatu heels dengan warna senada dengan dressnya.

Ting!

“Saya di depan” – Dirga

“Baik Pak, saya keluar” – Xiana

Xiana keluar rumah dan berjalan menuju mobil Dirga, dengan matanya yang tajam Dirga bisa melihat kecantikan Xiana meskipun dari jauh, aura mahal Xiana terpancar karena penampilannya saat ini.

“Permisi Pak”

“Silahkan”

Dengan perasaan tidak nyaman karena baju Xiana sedikit terbuka, dia harus menutupi dengan rambutnya untuk daerah dada. Dirga menyadari akan hal itu, tapi dia tidak bertindak apapun.

Sampai di lounge, Dirga dan Xiana menuju meja yang sudah di pesan, mereka menikmati makan malamnya.

“Kenapa jadi kayak kencan beneran sih, kan harusnya foto-foto, terus pulang” batin Xiana

“Kamu siap untuk ke rumah besok?”

“Siap Pak”

“Demi uang, dia rela ngapain aja” Batin Dirga.

Setelah makan, Dirga meminta staff lounge untuk mengambil foto mereka. Dan yang paling berkesan adalah, Dirga membawa cincin sungguhan dan memakaikannya di jari manis Xiana. Dengan ukuran yang sangat cocok di jari Xiana.

Cup!

Xiana terperanjat saat Dirga mencium dengan lembut tangan Xiana, dia benar-benar syok karena yang di lakukan Dirga di luar dugaannya.

“Pura-pura? Dimana pura-puranya kalua begini astaga” Batin Xiana dengan tangan sebelah kanannya meremas gaun.

“Kenapa Xiana?” Tanya Dirga dengan tetap menggenggam tangan Xiana.

“Gak apa-apa Pak, saya hanya terkejut”

“Saya suka cara kamu menghadapi kejutan ini, tidak berlebihan dan tetap tenang”

“Kalau kamu bisa menyikapi setiap kejutan dari saya, akan saya tambah uangnya. Karena menghadapi orangtua saya, tidak cukup dengan foto saja”

“Baik Pak”

“Masuk materi ke dua, kamu sudah baca?”

“Sudah Pak, di hadapan Ibu Rini saya harus panggil Bapak dengan sebutan sayang”

“Good girl” Ucap Dirga dengan mengusap jari lentik Xiana.

Dirga tidak mempedulikan Xiana yang sedang gugup, dia tetap memperlakukan Xiana seolah-olah dia adalah kekasihnya. Dirga melakukan ini bukan tanpa alasan, melainkan ada mata-mata yang dikirim oleh Ibunya, tapi Dirga tidak memberi tahu kepada Xiana jika ada yang memata-matai mereka.

Dengan tatapan intens dari Dirga, dan Xiana juga menatap lekat kearah Dirga dengan sejuta pertanyaannya. Tapi demi uang, Xiana akan melakukannya dengan baik, bersikap seperti layaknya pasangan.

Dirga berdiri lalu mengajak Xiana pulang, Dirga berjalan dengan menggandeng pinggang ramping Xiana, meskipun Xiana tidak nyaman dia tidak bisa bertindak banyak.

.

.

Xiana pagi ini sedikit terlambat karena tiba-tiba dia merasa sakit, dengan suhu badan yang agak tinggi, Xiana tetap memaksa untuk bekerja, ditambah lagi hari ini aka nada makan malam di rumah keluarga Dirga.

“Pagi Xiana” Uacp Tommy

“Hai Tom, eh ini hardisk kamu. Thanks ya”

“My Pleasure Xiana”

“Hahaha apasih”

Dirga melihat interaksi Xiana dengan Tommy, kemudian menuju lift khusus untuk sampai dengan cepat di ruangannya.

Xiana menuju pantry membuatkan kopi lalu memberikan kepada Dirga.

“Xiana”

“Iya Pak, ada yang bisa saya bantu”

“Jaga interaksi kamu dengan staff laki-laki”

“Baik Pak”

Tidak banyak perlawanan dari Xiana karena memang Xiana sudah menyetujui perjanjian yang di buat oleh Dirga.

“Xiana, ayo meeting”

“Iya Tan, duluan ya. Aku siapkan ini dulu”

“Okee”

Meeting kali ini sedikit berbeda karena tiba-tiba CEO ikut bergabung, padahal hanya meeting antar staff CEO untuk saling meringankan pekerjaan, dan menyelesaikan secepat mungkin agar kejadian seperti departemen lain tidak terjadi di departemennya.

Dirga memberi apresiasi untuk kekompakan staffnya, cara kerja seperti ini harus di bangun di setiap departemen untuk menghindari terjadinya miss komunikasi.

Xiana terlihat pucat, Dirga menatap tajam kearah Xiana yang di sadari oleh staffnya. Semua hanya diam dan tidak ada yang berani berkomentar.

“Xiana, ke ruangan saya”

“Baik Pak”

Dirga lebih dulu keluar dari ruang meeting, kemudian di susul oleh Xiana. Staff yang berada di ruang meeting seperti tidak bisa bernafas saat mereka harus meeting dengan CEO. Aura ruangan meeting menjadi mencekam saat CEO ikut serta.

“Ada yang bisa saya bantu Pak?”

Deggg!

Xiana membeku saat tangan Dirga menyentuh dahinya, dia hanya bisa menelan ludahnya karena dia yakin kali ini bukan pura-pura.

“Istirahat saja dirumah, jangan maksa kerja”

“Gak apa-apa Pak, saya baik-baik aja”

“Kamu mau menggagalkan rencana saya?”

“Baik pak, saya izin istirahat dirumah”

“Hmm”

1
Dian Amelia
ada 2 toxid ya thor monic dan marco
double m ya tor😅
Scd: Terhaaaruu se perhatian itu sama si problematic akuuuu 😅😅
total 1 replies
Dian Amelia
wadidaw......author jangan sampai keliwat natas ya, kecian xiana...
Scd: Hihi siaaapppp
total 1 replies
Haris Saputra
Gak sabar next chapter.
Scd: Wait jariku pegel haha
total 1 replies
Scd
Thankyou yaa
lapilotita12
Gaya penulisanmu sungguh memukau, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!