bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
"kau ingin kembali?.. baiklah hati-hati.."ucap Karina setelah itu Evelyn berlalu dari sana..dan tidak lama pengawal jeri juga pergi dari sana menyusul putri Evelyn.
Dan suasana di meja makan kembali tegang.
Damian yang terus ingin bertanya..dan Karina yang terus menjawab dengan malas.
_________________________
"hey jawablah.."ucap Damian.
"mommy ku tidak ingin menjawab pertanyaan mu paman.."ucap Alano yang sedikit jengah melihat orang di depannya ini terus mendesak mommynya.
Mendengar perkataan Alana..Damian hanya bisa menghela nafas pasrah.
"oiya..tadi aku melihat kalian bertarung dengan anak dari menteri kiri dan bangsawan count.."ucap Damian.
"kau melihatnya?.."tanya Karina.
"apa orang yang tadi mengikuti kami adalah mereka?.."batin Karina.
"iya..aku tidak sengaja lewat disana..dan menyaksikan pertarungan kalian.."jawab Damian.
"apa kau tidak takut dengan ancaman anak itu?.. keluarganya pasti akan membalas dendam pada mu..Karna telah menyakiti anak kebanggaan mereka.."ucap damian.
"apa yang harus aku takutkan..aku bahwa bisa memusnahkan seluruh keluarga itu.."ucap Karina.
"tapi kau tau mereka itu sangat licik..mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk menyakiti kalian..apalagi dengan kedua anak mu.."ucap Damian.
"mereka adalah keluarga yang menciptakan racun terkuat di kekaisaran ini secara turun-temurun.."ucap Damian.
"aku mungkin percaya kau bisa mengatasi mereka..tapi bagaimana kalau mereka menyakiti anak mu saat kau lengah?.."tanya Damian.
Karina yang mendengar itu sedikit terusik.
"benar sekali yang pria ini katakan..apalagi aku sangat tau tabiat menteri kiri itu.. anak-anak ku bisa bahaya kalau sudah berurusan dengan mereka.."batin Karina.
"walaupun aku hebat..tapi tidak menutup kemungkinan mereka akan menyerang ku secara bersamaan..kalau aku hanya sendiri mungkin aku tidak akan pernah cemas dengan hal itu..tapi ini ada dua anak bersama ku..aku harus bagaimana?.."batin Karina bimbang.
walaupun dia sangat hebat..bahkan bisa bertarung 1 lawan seratus dengan pengawal di kekaisaran ini..tapi dia tidak bisa menjamin kedua anaknya yang sangat aktif itu selalu berada di dalam pandangannya..apalagi mereka selalu ingin tahu dengan hal baru..di juga tidak bisa menyepelekan keselamatan mereka.
Damian yang melihat wajah bimbang Karina tersenyum tipis.
"aku bisa melindungi mu selama kau ada di kekaisaran ini..itupun kalau kau mau.. hitung-hitung aku membalas Budi mu Karna kau telah menolong ku.."ucap Damian
Karina yang mendengar itu mulai berfikir keras.
"pria ini sepertinya sangat kuat.. terlihat dari auranya..dia juga seperti seorang bangsawan penting di kekaisaran ini..tidak salah kalau aku di beri perlindungan olehnya selama disini.. itung-itung balas budinya.."batin Karina.
"baiklah aku setuju.."ucap Karina.
"kau dan kedua anakmu harus terus bersama ku saat kau kekaisaran ini.."ucap Damian.
"baiklah..aku disini hanya sampai festival selesai.."ucap Karina.
Damian yang mendengar itu hanya tersenyum tipis..entah kenapa dia bisa terfikir ide itu hanya untuk terus berdekatan dengan Karina dan kedua anaknya..Damian sungguh merasa nyaman saat bersama mereka..walau hanya tersisa tiga hari lagi.
tapi apa yang Damian sampai kan tadi juga tidak menutup kemungkinan itu akan terjadi.. mengingat Mentri kiri yang sangat menyayangi putranya itu.
Tapi Damian masih terus berfikir kapan dia pernah bertemu dengan Karina.
.
.
.
malam pertama festival akhirnya dimulai.
Damian terus mengekori Karina dan anaknya bagai pengawal..di sesekali menatap tiga orang itu dengan tatapan teduh.
"mommy cici capek.."ucap alana mengeluh..anak itu masih ingin berkeliling..tapi kaki kecilnya sudah sangat lelah untuk terus berjalan.
tanpa berkata..Damian langsung meraih Alana ke gendongannya..membuat Alana terpekik senang..dan mereka lanjut berkeliling..mereka bagai sebuah keluarga yang harmonis..dimana sang putri di gendong oleh sang ayah..dan sang putra yang menggandeng tangan sang ibu.
"paman terimakasih..cici jadi merasakan bagaimana di gendongan seorang ayah.."ucap gadis itu berbisik..di takut perkataannya akan menyakiti hati mommynya.
"mamang ayah Alana kemana?.."tanya Damian yang juga berbisik.
"tidak ada paman..cici tidak tau ayahnya cici kemana..Cici sedari kecil disana..tapi sampai sekarang tidak pernah bertemu ayah.."ucap gadis kecil itu sedikit sedih.
"kenapa tidak bertanya pada ibu mu.."ucap Damian.
"Cici takut menyakiti hati mommy.. apalagi mommy Cici itu dulunya jahat.."ucap gadis itu.
"jahat?..jahat bagaimana?.."tanya Damian.
"jahat paman..dulu mommy suka memarahi dan memukul Cici dan Koko..tapi sekarang sudah menjadi mommy yang baik dan sangat menyayangi kami.."jelas anak itu.
Damian hanya menanggapi perkataan gadis kecil itu dengan anggukan kecil.
"kalau Alana capek tidurlah disini.."ucap Damian sambil menyenderkan kepala Alana ke pundaknya.
Alana hanya menurut..dia memeluk leher Damian erat dan merebahkan kepalanya di bahu itu.
"pasti gendongan ayah Cici akan senyaman ini.."gumam gadis itu yang terdengar jelas di telinga Damian.
entah kenapa Damian merasakan hatinya bagai terpotek mendengar keluhan gadis kecil itu.
"apa ayah mereka rela menelantarkan anak sehebat dan selucu mereka?.."batin damian.
Setelah lelah berkeliling dan menerbangkan lampion..Karina dan si kembar serta Damian kembali ke penginapan..Damian hanya mengantar mereka..dan kembali ke kerajaan setelahnya.
Jeri yang melihat pekerjaan baru tuannya itu terkekeh pelan.
"yang mulia merangkap menjadi pengawal sekarang.."gumam terkekeh
.
.
.
Keesokan harinya terdengar kehebohan dari kediaman jendral hongli.
Nyonya hongli yang kemarin sakit.. sekarang semakin parah..Karina yang mendengar berita itu saat sedang sarapan bersama si kembar dan Damian bergegas kesana.
Damian sebenarnya heran melihat kepanikan Karina..tapi dia hanya mengikuti langkah wanita itu saja.
Sesampainya di kediaman hongli..dia disambut dengan hangat.
"nona kau kembali.."ucap seorang tabib.
"apa penyakit nyonya hongli semakin parah?.."tanya Karina.
"benar nona.."ucap sang tabib.
"bagaimana bisa?..bukan kan saya sudah memberi obat yang cukup banyak..saya rasa asam lambung itu akan mudah sembuh.."ucap karina heran.
"nyonya tidak meminumnya secara rutin nona..beliau terus memikirkan banyak hal.."ucap tabib.
"ayo kita kesana.."ucap Karina.
Karina menuju kamar nyonya hongli dengan si kembar dan Damian yang mengikut di belakangnya.
Setelah sampai di kamar nyonya hongli..karna langsung masuk kesana..di dalam kamar itu terlihat ada jendral besar hongli dan Jendral muda Daniel.
"nak kau datang.."ucap jendral besar hongli.
"iya tuan.."ucap Karina.
dia langsung mendekati nyonya hongli yang terbaring lemah..wanita paruh baya itu hanya mengumumkan satu nama yaitu.
"Xia.."gumam nyonya hongli lemah.
Karina yang mendengar itu merasa tersayat hatinya.
"apa aku mengaku saja pada mereka..toh aku juga harus meminta maaf mewakili Xia pada mereka.."batin Karina.
Tapi sebelum itu Karina lebih dulu mengobati nyonya hongli.
Di belakang sana..Daniel membulatkan matanya saat melihat sahabatnya Damian yang berpakaian seperti rakyat jelata sedang menggendong seorang gadis kecil..dan jendral besar hongli rupanya juga menyadari itu..tapi dia hanya terdiam dengan tenang.
Daniel mendekati Damian.
"kau bersama mereka?.."tanya Daniel yang hanya di angguki oleh Damian.
"paman.."panggil Alana.
"Hay gadis cantik..kau masih mengingat paman rupanya.."ucap Daniel.
"tentu paman..Cici pasti akan mengingat semua wajah pria tampan.."ucap gadis itu centil..yang membuat dia pria itu terkekeh lucu.
.
.
.
TO BE CONTINUE......
semangat lanjut thor
lanjut up lagi thor💪💪💪💪